
Friday, July 15, 2011
Thursday, May 5, 2011
....
Kita, seperti bulan yang kelelahan bersinar di ujung malam, terangnya hampir binasa, meredup lalu hilang di keluasan semesta...
....
diantara kemeriahan binar bintang yang berkelip di langitku malam ini, aku terbata mengeja rindu yang kau rangkai , sebab sunyi yang kau pilih mengaburkan makna kemana rindu itu kau tuju....
kemanakah?
kusimpan gelora pada bintang yang terangkai indah di kanvas langit
kubiarkan debar membaur di sunyi malam yang kian pekat
kuredam getar pada hening yang paling bening
kemanakah bisa kusembunyikan rindu
jika dalam heningpun aku masih bisa merasakannya berdesir desir?
kubiarkan debar membaur di sunyi malam yang kian pekat
kuredam getar pada hening yang paling bening
kemanakah bisa kusembunyikan rindu
jika dalam heningpun aku masih bisa merasakannya berdesir desir?
# a note for love
Untukmu bintang, yang kutitipkan puluhan rasa dan berjuta mimpi...
"Mencintaimu itu seperti candu, bikin sakau karena rindu".
"Mencintaimu itu seperti candu, bikin sakau karena rindu".
pada saatnya
pada saatnya....diujung perjalanan
ketika jarak tak lagi menghalangi kita
kan kubuat kau terjaga dari lelap tidurmu
lalu kudamparkan hasrat yang hangat di bakar rindu
dengan gelegak gairah dijiwa,
genangan cinta di palung kalbu
dan getar cumbu yang tak berkesudahan
pada saatnya...
kan ku buat bulan meleleh karena cemburu
menyaksikan tarian cinta kita yang nirwana
ketika jarak tak lagi menghalangi kita
kan kubuat kau terjaga dari lelap tidurmu
lalu kudamparkan hasrat yang hangat di bakar rindu
dengan gelegak gairah dijiwa,
genangan cinta di palung kalbu
dan getar cumbu yang tak berkesudahan
pada saatnya...
kan ku buat bulan meleleh karena cemburu
menyaksikan tarian cinta kita yang nirwana
kita dan cinta
Cinta adalah ketika aku membangunkanmu dari tidur lelapmu, menggodamu dengan rayuanku mencoba mengusir rasa kesalmu, tertawa tawa dan akhirnya saling bermanja berpelukan dalam kejauhan jarak tapi selalu merasakan kehangatannya dalam hati.
Cinta adalah ketika aku, kamu saling berprasangka dalam pikir, gelisah dan gundah akan rasa yang mengelabui hati, dan kemudian saling jujur mengungkapkan kegalauan, lalu saling memaapkan, melupakan kalo itu pernah singgah di pikir., dan pada akhirnya kita tertawa tawa akan kekonyolan pikiran kita sendiri.
Cinta adalah angka angka yang aku, kamu tekan setiap hari, angka angka yang bahkan tanpa kita minta dari otak, jari jari kita sudah memutarnya dengan sendiri, angka angka yang membuat kita saling berhubungan, yang meluaskan rasa kangen yang biasa menyempit di dada.
Cinta adalah kamu, kekasih.. sapuan beraneka warna di atas kanvas yang selalu memberiku gembira, tawa, asmara juga bahagia.
Aku mencintaimu dalam setiap gerak waktu, dalam alir darah ke jantungku.
Cinta adalah ketika aku, kamu saling berprasangka dalam pikir, gelisah dan gundah akan rasa yang mengelabui hati, dan kemudian saling jujur mengungkapkan kegalauan, lalu saling memaapkan, melupakan kalo itu pernah singgah di pikir., dan pada akhirnya kita tertawa tawa akan kekonyolan pikiran kita sendiri.
Cinta adalah angka angka yang aku, kamu tekan setiap hari, angka angka yang bahkan tanpa kita minta dari otak, jari jari kita sudah memutarnya dengan sendiri, angka angka yang membuat kita saling berhubungan, yang meluaskan rasa kangen yang biasa menyempit di dada.
Cinta adalah kamu, kekasih.. sapuan beraneka warna di atas kanvas yang selalu memberiku gembira, tawa, asmara juga bahagia.
Aku mencintaimu dalam setiap gerak waktu, dalam alir darah ke jantungku.
Sweet Goodbye
Aku bukan seorang pujangga, yang sanggup menulis kepedihan dengan indah, atau merangkai puisi cantik pada saat terluka.....
Pergilah kalau itu membuatmu merasa bebas...
mungkin untuk sesaat hatiku akan menjadi lebih dingin dari biasanya, aku ingin melupakan saja bagaimana rasa hangat sebelum ini, biarkan saja ia menguap, menyelip di antara awan dan gugur sebagai hujan, toh nanti pelangi akan datang membantu mengajarkan padaku bagaimana cara termudah untuk melupakan.
Percayalah tak akan kau lihat luka apalagi tangis.
Aku telah siap pada kehilangan, karena rindu telah banyak mengajarkanku hakikat pertemuan.
Pada akhirnya kita semua kembali kepada kekosongan..
Pergilah kalau itu membuatmu merasa bebas...
mungkin untuk sesaat hatiku akan menjadi lebih dingin dari biasanya, aku ingin melupakan saja bagaimana rasa hangat sebelum ini, biarkan saja ia menguap, menyelip di antara awan dan gugur sebagai hujan, toh nanti pelangi akan datang membantu mengajarkan padaku bagaimana cara termudah untuk melupakan.
Percayalah tak akan kau lihat luka apalagi tangis.
Aku telah siap pada kehilangan, karena rindu telah banyak mengajarkanku hakikat pertemuan.
Pada akhirnya kita semua kembali kepada kekosongan..
Rindu
diantara keleluasaan langit dan rahasia semesta, aku tengadah... menitipkan rindu pada udara, berharap sampai juga kau rasa......
Subscribe to:
Posts (Atom)