LK 6
LK 6
LK 6
Informasi umum
Sarana prasarana
1. Ruang Kelas: Kelas ditata sedemikian rupa sehingga peserta didik belajar dengan aman dan nyaman
serta menyenangkan.
2. Mushola sekolah
3. Rumah baca
4. Alat dan Bahan :
a. Buku guru dan buku siswa kurikulum merdeka
b. Matching Card (Kartu Pasangan) untuk pembelajaran make a match
c. Hand out/Worksheet (Membaca, Menulis, Menghafal) untuk pembelajaran drill.
d. Mushaf al-Qur’an untuk pembelajaran detective ayat.
e. Kertas karton dan kertas HVS /kertas bekas untuk pembelajaran Numbered Head Together.
f. Kertas karton, spidol warna, gunting.
Model Pembelajaran :
Cooperaktif learning, tanya-jawab, Make a match, Problem based learning (PBL)
Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi halal dan haram
2. Peserta didik mampu menyebutkan dasar hukum halal dan haram
3. Peserta didik mampu menjelaskan sebab-sebab halal dan haram
4. Peserta didik mampu membuat paparan tentang hukum halal dan haram
5. Peserta didik mampu menerapkan ketentuan halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari
D.Pertanyaan Pemantik
1. Siapakah yang dapat memberikan penjelasan secara singkat dari definisi halal dan haram?
2. Siapa yang hafal 3 dasar hukum halal dan haram?
3. Ceritakan bagaimana pengalamanmu ketika berbelanja di swalayan ataupun pasar?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Sikap (observasi)
Keterangan:
a. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
b. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = SS= SM : JS
c. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
1. Pengetahuan (Kognitif)
2. Keterampilan (Psikomotor)
No Nama Penilaian
Tajwid Lancar
A B C A B C
Keterangan:
Tajwid
A= seluruh ayat sesuai dengan kaidah hukum tajwid
B= sebagian ayat tidak sesuai dengan kaidah hukum tajwid
C= sebagian besar ayat tidak sesuai dengan kaidah hukum tajwid
Lancar
A= Seluruh ayat lancar dibaca dengan fasih
B= Sebagian ayat kurang lancar dibaca dengan fasih
C= Sebagian besar ayat kurang lancar dan kurang fasih dibaca
Guru melakukan penilaian terhadap siswa dalam kegiatan individu, menulis QS al-Ma’un
melalui rubrik berikut.
No Nama Penilaian
A B C D
Keterangan:
A = Sangat Baik
Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya jelas
B = Baik
Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya sedikit
kurang jelas
C = Cukup
Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya kurang jelas
D = Kurang
Peletakan huruf dan harakatnya kurang tepat, tulisannya kurang jelas
No Nama Lancar
SL L C KL
Keterangan
SL : Sangat Lancar = 4
L : Lancar =3
C : Cukup =2
KL : Kurang =1
Sangat Lancar :
Bacaannya lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya benar.
Lancar :
Bacaannya lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya benar, akan tetapi
sedikit kurang tepat.
Cukup :
Bacaannya lancar sebagian, panjang dan pendek bacaannya benar tetapi pengucapan hurufnya
kurang sempurna.
Kurang :
Bacaannya tersendat-sendat, panjang dan pendek bacaannya kurang sempurna.
RUBRIK AKTIFITAS
INDIVIDU DAN KELOMPOK
Salinlah lafadz Q.S. Al-Ma’un pada kolom sebelah kanan ke dalam kolom sebelah kiri dengan baik dan benar !
H. Pengayaan dan Remedial
Guru memberi bimbingan khusus bagi siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an.
Waktu dapat disesuaikan dengan
Memberikan kesempatan kepada yang telah mahir membaca Al-Qur’an untuk
mendampingi siswa (metode teman sebaya)
I. Kesalahan Umum
Menyamakan kemampuan membaca dan memahami peserta didik seringkali terjadi.
Sehingga ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran Al-Qur’an dengan
baik. Karena itu guru membuat pemetaan kemampuan membaca, menulis, dan
menghafal Q.S. al-Ma’un.
J. Glosarium
instrumen : alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu.
make a match : model pembelajaran aktif dengan cara mencari pasangan kartu.
refleksi : cerminan; gambaran.
snowball throwing : model pembelajaran aktif dalam menggali potensi siswa dalam menjawab
pertanyaan melalui permainan imajinatif berupa melempar bola salju dari
kertas.
tartil : membaca Al-Qur’an dengan pelan.
puzzle : sebuah permainan atau teka-teki yang biasanya terdiri dari beberapa potongan
dan harus dirangkai untuk membentuk gambar atau pola tertentu
number head together: tipe pembelajaran kooperatif yang mengelompokan peserta didik menjadi
beberapa kelompok, kemudian setiap anggota kelompok diberi nomor dan diberi
kesempatan untuk menjawab pertanyaan guru, saat terdapat kelompok yang ingin
menjawab pertanyaan, maka guru akan memilih secara acak salah satu siswa dari
anggota kelompok tersebut dengan cara mengocok nomor yang telah dimiliki
masing-masing anggota kelompok penjawab
K. Daftar Pustaka
B .Uno, Prof. Dr. Hamzah. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Daradjat, Zakiah. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik , Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.Suprijono, Agus. (2009).
Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2011. Materi Peningkatan Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Agama Islam.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Agama Islam.
Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas.
Jakarta: Grasindo.
Nasution, Prof. Dr. MA. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung: C.V. Jemmars.
Persada. Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher
Sardiman A. M. (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Sudjana, Nana. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kompetensi Awal:
Peserta didik dapat membaca, menulis, mengartikan dan menghafal Q.S. Al-Ma’un beserta hukum mim mati dengan
benar, serta memahami pesan pokok surat al-maun dan hadis menyayangi anak yatim dengan benar.
1. Pemahaman Bermakna:
Satu huruf Al Qur'an yang kamu baca akan diganti oleh Allah dengan sepuluh kebaikan.
2. Pertanyaan Pemantik :
1. Siapakah yang bisa membaca al-Quran?
2. Siapa yang hafal juz ‘amma?
3. Ceritakan bagaimana pengalaman mengaji kalian di TPA ?
4. Siapa yang orang tuanya telah tiada?
5. Bagaimana sikap kita dengan teman yang orang tuanya tiada?
6. Apa julukan untuk orang yang tidak ada orang tua?
3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
a. Buku guru dan buku siswa
b. Kertas karton (asturo) dan spidol (krayon)
1. Guru memberikan penguatan kepada siswa, dengan menekankan pentingnya pembelajaran hari ini 10
dalam kehidupan sehingga mereka termotivasi untuk membaca dan menghafal Q.S. Al-Ma’un, karena
membaca Al qur'an adalah bagian dari ibadah
2. Guru melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun
kelompok pada peserta didik
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan hamdallah
6. Guru mengucapkan salam penutup
Refleksi Guru
Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?
Apabila bisa diulang, apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih baik?Bagaimana
keterlibatan peserta didik?
Apa saja kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
Apa media atau metode yang perlu ditambahkan?
Kegiatan pengayaan:
1. Carilah ayat al-quran selain Qs. Al-Maun mengenai menyayangi anak yatim. Untuk menambah wawasan
kalian tentang cara menyantuni anak yatim dalam kehidupan sehari-hari
2. Bacalah kisah Rasulullah SAW yang menceritakan sikap menyayangi anak yatim
3. Paparkan hasil kerja kalian di depan kelas
4.
Refleksi Guru
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran relevan dengan upaya pencapaian
tujuan pembelajaran?
2 Apakah model pembelajaran yang digunakan mampu
mencapai tujuan pembelajaran?
3 Apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat mengembangkan
kompetensi sikap spiritual peserta didik?
4 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran dapat memberikan semangat kepada
peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
B .Uno, Prof. Dr. Hamzah. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Daradjat, Zakiah. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik , Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.Suprijono, Agus. (2009). Cooperative
Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2011. Materi Peningkatan Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Agama Islam.
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Modul Metode Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama
Islam.
Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta:
Grasindo.
Nasution, Prof. Dr. MA. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung: C.V. Jemmars.
Persada. Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher
Sardiman A. M. (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Sudjana, Nana. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN MATERI
LAMPIRAN RUBRIK PENILAIAN
Keterangan:
a. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
b. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = SS= SM : JS
c. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
No Nama Penilaian
Tajwid Lancar
A B C A B C
Keterangan:
Tajwid
A= seluruh ayat sesuai dengan kaidah hukum tajwid
B= sebagian ayat tidak sesuai dengan kaidah hukum tajwid
C= sebagian besar ayat tidak sesuai dengan kaidah hukum tajwid
Lancar
A= Seluruh ayat lancar dibaca dengan fasih
B= Sebagian ayat kurang lancar dibaca dengan fasih
C= Sebagian besar ayat kurang lancar dan kurang fasih dibaca
Guru melakukan penilaian terhadap siswa dalam kegiatan individu, menulis QS al-Ma’un
melalui rubrik berikut.
No Nama Penilaian
A B C D
Keterangan:
A = Sangat Baik
Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya jelas
B = Baik
Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya sedikit
kurang jelas
C = Cukup
Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya kurang jelas
D = Kurang
Peletakan huruf dan harakatnya kurang tepat, tulisannya kurang jelas
No Nama Lancar
SL L C KL
Keterangan
SL : Sangat Lancar = 4
L : Lancar =3
C : Cukup =2
KL : Kurang =1
Sangat Lancar :
Bacaannya lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya benar.
Lancar :
Bacaannya lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya benar, akan tetapi
sedikit kurang tepat.
Cukup :
Bacaannya lancar sebagian, panjang dan pendek bacaannya benar tetapi pengucapan hurufnya
kurang sempurna.
Kurang :
Bacaannya tersendat-sendat, panjang dan pendek bacaannya kurang sempurna.
RUBRIK AKTIFITAS
INDIVIDU DAN KELOMPOK
Salinlah lafadz Q.S. Al-Ma’un pada kolom sebelah kanan ke dalam kolom sebelah kiri dengan baik dan benar !
Mengetahui, Palembang, Oktober 2023
Kepala SD Negeri 116 Palembang, Guru PAI&BP,