Papers by Wulandari Sp
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Peran Guru dalam proses kemajuan pendidikan sangatlah penting. Guru merupakan salah satu faktor u... more Peran Guru dalam proses kemajuan pendidikan sangatlah penting. Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi intelektulitas saja melainkan juga dari tata cara berperilaku dalam masyarakat. Oleh karena itu tugas yang diemban guru tidaklah mudah. Guru yang baik harus mengerti dan paham tentang hakekat sejati seorang guru. Pengetian guru menurut Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 yaitu Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru tidak pernahlepas dari yang namanya pendidikan, entah itu pendidikan formal, informal, maupun non-formal. Menurut Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan adanya pendidikan diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peningkatan kualitas pendidikan akan berkaitan erat dengan peningkatan kompetensi profesional guru, dengan harapan semakin profesional seorang guru maka mutu pendidikan akan meningkat. Guru dituntut secara profesional untuk terus mengembangkan diri agar dapat mengikuti perkembangan yang cepat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru yang profesional adalah mereka yang secara konsisten memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya. Tugas seorang guru adalah sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas untuk menuangkan sejumlah bahan pelajaran kepada anak didik mereka, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas untuk membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia yang cakap, aktif, kreatif dan mandiri. Oleh karena itu tugas berat dari seorang guru pada dasarnya hanya dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional tinggi. Kompetensi profesional merupakan salah satu kompetensi yang menjadi landasan seorang guru dalam menjalankan profesi mengajarnya, karena mengajar memerlukan sebuah kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran, serta pemahaman akan landasan-landasan kependidikan. Seperti halnya guru mampu melaksanakan pembelajaran apabila mampu merencanakan, begitu juga guru dapat mengevaluasi apabila mampu menggunakan teknik evaluasi yang tepat. Hal tersebut dapat menjadi gambaran bahwa tinggi rendahnya kompetensi profesional sangat berpengaruh terhadap kinerja guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Kewajiban bagi guru untuk memiliki kompetensi profesional sebenarnya sudah jelas, mengingat hal ini sudah ada dalam Undang-undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 yaitu bahwa setiap guru wajib memiliki kompetensi dan salah satunya adalah kompetensi profesional.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Thesis Chapters by Wulandari Sp
Abstrak Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memanajemen keuangan pribadinya dengan baik. Mana... more Abstrak Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan memanajemen keuangan pribadinya dengan baik. Manajemen keuangan pribadi dapat dipengaruhi beberapa faktor yang meliputi kecintaan terhadap uang, pendidikan keuangan di keluarga, hasil belajar manajemen keuangan, dan teman sebaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi angkatan 2012 dan 2013 dan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian dari uji F F hitung sebesar 17,924 lebih besar dari F tabel sebesar 2,46 dan didukung signifikansi 0.000 yang menunjukkan bahwa love of money, pendidikan keuangan di keluarga, hasil belajar manajemen keuangan, dan teman sebaya secara simultan mempunyai pengaruh terhadap manajemen keuangan pribadi mahasiswa. Hasil uji t menunjukkan (1) Love of money berpengaruh positiff dan signifikan terhadap manajmenen keuangan pribadi mahasiwa sebesar 2,259; (2) Pendidikan keuangan di keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajmenen keuangan pribadi mahasiwa sebesar 4,752; (3) Hasil belajar manajemen keuangan tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen keuangan pribadi mahasiswa sebesar-0,378; dan (4) Teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajmenen keuangan pribadi mahasiwa sebesar 2,180. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.379 berarti bahwa 37,9% manajmenen keuangan pribadi mahasiwa dipengaruhi oleh love of money, pendidikan keuangan di keluarga, hasil belajar manajemen keuangan, dan teman sebaya.
Kata Kunci: love of money, pendidikan keuangan di keluarga, hasil belajar, teman sebaya, manajemen keuangan pribadi
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Wulandari Sp
Thesis Chapters by Wulandari Sp
Kata Kunci: love of money, pendidikan keuangan di keluarga, hasil belajar, teman sebaya, manajemen keuangan pribadi
Kata Kunci: love of money, pendidikan keuangan di keluarga, hasil belajar, teman sebaya, manajemen keuangan pribadi