Sayang, kamu sibuk memberi oranglain payung sedangkan kamu kehujanan
terkadang orang yang paling dekat adalah orang yang paling jauh
Lelah dengan diri yang banyak maunya,
Dan berujung selalu kecewa
Maunya gamau apa-apa,
gapapa
Aku mau disayang Tuhan aja :“(
Beberapa tahun lalu saat Ijal baru saja sampai Russia, aku pernah memaksanya mengisi tes kepribadian yaitu mbti. Aku yang saat itu adalah penganut mbti (sekali), sangat penasaran apa kepribadian Ijal menurut mbti. Seperti biasa aku selalu memaksa Ijal untuk melakukan sesuatu, dan ijal akan seperti biasa menolaknya mentah-mentah. Dan aku ingat saat itu dia bilang “Buat apa gua isi tes itu? Kalo lu pengen tau tentang gua ya cari tau ke gua langsung, observasi gua, kenali gua lebih dalam. Gua yakin lu lebih kenal gua, lebih tau kepribadian gua daripada mbti itu.”
Waktu itu aku mengejeknya kolot, batu dan susah dikasih tahu. Tapi beberapa lama setelah itu aku mengiyakan omongn Ijal. Kalau aku ingin mengenal seseorang, ya seharusnya aku mencari tahu langsung, mengobservasinya. Dan akhir-akhir ini aku juga menyadari hal itu berlaku juga saat aku ingin mengenal diriku sendiri. Kalau aku ingin mengenal diriku sendiri kenapa aku selalu menjadikan mbti dan tes kepribadian lain untuk jadi patokan. Percaya dengan kotak-kotak kepribadian yang mereka ciptakan, padahal manusai tidak ada yang sama.
Aku mulai mencoba mengobservasi diriku sendiri, mengenalnya lebih dalam. Dengan usiaku yang sekarang, ini mungkin terlambat, tapi tidak apa-apa daripada tidak sama sekali.

source : pinterest
Apa Bedanya Poligami dan Selingkuh
Ya jelas beda dong, yang satu halal, yang satu belum tentu halal. Aku dari kecil udah kebiasa sama kata-kata poligami, karena lingkunganku yang agamis dan memperbolehkan poligami. Ada temenku yang punya ibu dua dan saudara tiri, ada temen ayahku yang istrinya lebih dari satu. Waktu kecil karena ga sedikit kasusnya di sekitarku, jadi aku merasa itu hal yang biasa. Begitu juga waktu aku berteman sangat dekat dengan anak yang bapaknya poligami. Dan aku merasa itu bukan hal buruk, walaupun cerita dia kadang juga terdengar menyedihkan dan mengesalkan. Tapi ya aku biasa aja. Dulu malah sempat mikir nanti aku akan memperbolehkan pasanganku buat poligami. Mikirnya nanti perempuan bakal lebih banyak dari laki-laki, jadinya satu berdua lah ya. Mungkin dulu aku masih polos hmm.
Setelah udah mulai agak besar, entah kenapa aku sangat ga suka dengan kata ‘selingkuh’. Se-ga suka itu sampai ga jarang aku merasa mual kalau dengar cerita orang yang pasangannya selingkuh. Ga tau kenapa, padahal aku ga punya riwayat diselingkuhin. Dulu mungkin ibuku pernah ngerasa di selingkuhin dan curhat padaku. Tapi ternyata dia salah, karena, yaaa ga mungkin orang cuek kaya ayahku selingkuh.
Menurutku orang selingkuh adalah orang serakah, orang bingung dan ga bisa membuat keputusan. Serakah! Atau sesimpel yaa mata keranjang atau jablay aja gitu. Tapi kalau selingkuhnya mengutamakan perasaan aku bakal ngatain dia serakah. Karena yaa kalau emang punya rasa sama oranglain tolong dipilih lah mau yang mana yaaa, jangan diembat dua-duanya, dengan cara bohong ke yang lama untuk mempertahankan dia. Daaan ga jarang orang poligami yang awalnya dari selingkuh. Semakin kesal lah aku. Dan dari situ aku mulai mandang poligami tuh negativ, poligami zaman sekarang sih. Soalnya, zaman dulu nabi ga selingkuh dulu baru poligami woy!
Kalau merujuk dari sejarah diperbolehkannya poligami dalam islam aku sangat menyetujui poligami dalam islam. Karena pada zaman nabi Muhammad itu ya istri udah kayak koleksi aja gitu, bahkan ada yang istrinya buanyak banget ga kehitung. Jadi mungkin waktu turun hukum yang hanya memperbolehkan menikahi empat perempuan, jadinya malapetaka buat mereka. Tapi sekarang hukumnya malah disalah gunakan. ‘Kamu selingkuh ya, udah nikahin aja biar halal, kan ada tiga slot lagi.’ !!!
Aku suka heran sama orang yang memaafkan pasangannya yang selingkuh. Mungkin aku aja kali ya yang terlalu keras dan ga bisa melihat dari sudut pandang orang itu. Mungkin orang seperti itu emang super maha pemaaf dan tidak pendendam seperti diriku. Daaan dipoligami setelah diselingkuhi adalah hal yang absurd buatku. Absurd paraaah! Gilak! Mulia banget sih orang yang kayak gitu. Itu surga yang tidak dirindukan, jarang ada yang mau masuk surga lewat jalan seperti itu (dipoligami), lancar masuk surga ga pake ngantri. Selamat!!!
Jujur masih penasaran sama hikmah dibalik hukum poligami dalam islam untuk di zaman sekarang, apakah lebih banyak baik atau buruknyaaa. Ya Allah tolong otakku yang gelap ini diberi pencerahan.
Namanya shirin, dia adalah temanku saat di hannover dulu. Walaupun kami seusia, tapi dia adalah kakak tingkat di kampusku dulu. Dia yang menyuruh dan memotivasiku untuk masuk photojournalist saat itu. Sampai akhirnya aku berhasil masuk jurusan itu, sayangnya dia harus cuti karena ada masalah di kampung halamannya, Iran. Dari instagramnya lewat foto-fotonya yang puitis, aku melihat kehidupannya di iran yang tidak begitu menyenangkan dan mungkin dipenuhi masalah. Tapi aku tahu itulah yang membangun karakternya hingga seperti sekarang. Hari ini, karyanya berhasil dipamerkan lewat sebuah forum photojournalist terkenal. Aku mengucapkan selamat untuknya dengan hanya memberi emoji tepuk tangan pada instastory nya. Tapi dia membalasnya dengan voice note. Aku sangat sangat sangat terharu saat tahu teman lamaku memimpikanku :“)