KAMPANYE POLITIK CALON LEGISLATIF PEREMPUAN (STUDI FENOMENOLOGI PADA PEMILIHAN UMUM 2019), 2021
Demokrasi di Indonesia membuka peluang bagi kaum perempuan untuk terlibat secara aktif dalam poli... more Demokrasi di Indonesia membuka peluang bagi kaum perempuan untuk terlibat secara aktif dalam politik, termasuk menjadi kandidat pada pemilihan umum (pemilu). Tujuan dari penelitian adalah untuk menggambarkan pengalaman kampanye politik calon legislatif perempuan pada pemilu tahun 2019. Sebagai landasan teoritis, studi ini menggunakan teori komunikasi politik, kampanye politik dan fenomenologi. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan dengan menggunakan metode fenomenologi. Informan penelitian adalah 2 orang calon legislatif perempuan pada pemilu tahun 2019. Hasil penelitian menemukan tiga faktor penting, yaitu: Pertama, calon legislatif perempuan merasa percaya diri dalam melakukan kampanye pemilu dikarenakan adanya pengalaman berkampanye pada periode sebelumnya dan telah memiliki modal sosial. Namun demikian calon legislatif tidak menampik bahwa kampanye bukan sebuah proses yang mudah dan sederhana. Kedua, pesan komunikasi politik yang diproduksi dan disampaikan bersifat realistis. Ketiga, saluran komunikasi interpersonal tatap muka dan door to door dianggap sebagai saluran paling efektif dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, dibanding saluran komunikasi bermedia, termasuk saluran media sosial.
Tidak hanya dalam sektor industri, banyak hal lain yang juga telah berubah dalam kebudayaan manus... more Tidak hanya dalam sektor industri, banyak hal lain yang juga telah berubah dalam kebudayaan manusia seiring masuknya era digital. Perubahan itu bisa terlihat dalam cara bekerja, belajar, bersosialisasi, berbelanja, bahkan dalam mencari hiburan, seperti menonton film. Perubahan ini memberikan dampak timbal balik pada proses industri. Kondisi ini meniscayakan kebutuhan kreativitas, khususnya bagi kaum muda, untuk dapat memanfaatkan potensi teknologi dan bukan hanya mengkonsumsinya.
Era digital umumnya disebut sebagai era Revolusi Industri 4.0, sebuah era yang memiliki potensi u... more Era digital umumnya disebut sebagai era Revolusi Industri 4.0, sebuah era yang memiliki potensi untuk mengubah setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia melalui teknologi, mulai dari membangun ulang cara orang membuat keputusan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menciptakan model bisnis baru untuk mengoptimalkan rantai nilai efisiensi.
Setiap perusahaan pada saat ini saling berlomba untuk memperoleh posisi top of mind dalam kesadar... more Setiap perusahaan pada saat ini saling berlomba untuk memperoleh posisi top of mind dalam kesadaran konsumen. Itu artinya brand harus terpikirkan terlebih dahulu ketika pelanggan memikirkan tentang industri tertentu. Untuk mencapai top of mind, strategi pemasaran digital sangat penting diterapkan, khususnya pemasaran melalui media sosial.
Klaim yang menyatakan bahwa teknologi digital telah
mempengaruhi berbagai aspek dalam budaya manu... more Klaim yang menyatakan bahwa teknologi digital telah mempengaruhi berbagai aspek dalam budaya manusia merupakan sebuah klaim yang terlalu menyederhanakan masalah dan deterministik. Namun klaim demikian tidak 100 persen salah, sebab pada kenyataannya pada era ini manusia di seluruh dunia telah terhubung kepada teknologi informasi, komunikasi dan internet, dengan cara yang mirip ketika listrik diperkenalkan pada manusia di masa lalu. Tanpa bermaksud menyederhanakan masalah, teknologi digital harus diakui telah turut campur dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan memodifikasinya sampai pada batas tertentu, yang pada gilirannya telah mengubah keberadaan kebudayaan manusia Beberapa pakar kemudian menggunakan istilah digital culture (budaya digital) untuk menggambarkan situasi tersebut
Sebagian orang tidak terlalu peduli dengan cara kerja "tanda." Namun bagi sebagian yang peduli, t... more Sebagian orang tidak terlalu peduli dengan cara kerja "tanda." Namun bagi sebagian yang peduli, tanda dapat memberikan efek dan pengaruh yang nyata, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Semiotika dapat menjelaskan itu.
Proceedings Of International Conference On Communication Science
This study aims to describe the role of the Waste Bank in disseminating messages about environmen... more This study aims to describe the role of the Waste Bank in disseminating messages about environmental care, especially regarding waste. to society. Supporting theories are environmental communication, innovation communication, and information communication. The research is descriptive with a qualitative approach, carried out with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and participants in face-to-face and online meetings. The informants consisted of the head of the waste bank, the coordinator of the waste bank, and the management of the South Tangerang Perbas (Association of Waste Banks), which were taken purposively. The validity of the data by triangulation of sources, namely environmental communication researchers, Perbas management, and customers. The results showed that the main communicator is the South Tangerang Environmental Service. Other communicators are the Waste Bank, 3R TPS, Minim Waste Mosque and Pelapak. The message that is most widely di...
Objective : (1) Menjelaskan definisi-definisi mengenai komunikasi politik, (2) Memaparkan elemen-... more Objective : (1) Menjelaskan definisi-definisi mengenai komunikasi politik, (2) Memaparkan elemen-elemen yang terdapat dalam proses komunikasi politik
Konsep Negara dalam Islam; Sebuah Perspektif Sejarah, 2019
Isu penerapan negara Islam atau kekhalifahan yang belakangan ini muncul di Indonesia, sebetulnya ... more Isu penerapan negara Islam atau kekhalifahan yang belakangan ini muncul di Indonesia, sebetulnya bukan sebuah fenomena baru. Beberapa kelompok masyarakat Muslim, baik domestik maupun internasional, telah menyuarakannya sejak lama. Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana bentuk atau model sebuah negara Islam yang ideal?
KAMPANYE POLITIK CALON LEGISLATIF PEREMPUAN (STUDI FENOMENOLOGI PADA PEMILIHAN UMUM 2019), 2021
Demokrasi di Indonesia membuka peluang bagi kaum perempuan untuk terlibat secara aktif dalam poli... more Demokrasi di Indonesia membuka peluang bagi kaum perempuan untuk terlibat secara aktif dalam politik, termasuk menjadi kandidat pada pemilihan umum (pemilu). Tujuan dari penelitian adalah untuk menggambarkan pengalaman kampanye politik calon legislatif perempuan pada pemilu tahun 2019. Sebagai landasan teoritis, studi ini menggunakan teori komunikasi politik, kampanye politik dan fenomenologi. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan dengan menggunakan metode fenomenologi. Informan penelitian adalah 2 orang calon legislatif perempuan pada pemilu tahun 2019. Hasil penelitian menemukan tiga faktor penting, yaitu: Pertama, calon legislatif perempuan merasa percaya diri dalam melakukan kampanye pemilu dikarenakan adanya pengalaman berkampanye pada periode sebelumnya dan telah memiliki modal sosial. Namun demikian calon legislatif tidak menampik bahwa kampanye bukan sebuah proses yang mudah dan sederhana. Kedua, pesan komunikasi politik yang diproduksi dan disampaikan bersifat realistis. Ketiga, saluran komunikasi interpersonal tatap muka dan door to door dianggap sebagai saluran paling efektif dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, dibanding saluran komunikasi bermedia, termasuk saluran media sosial.
Tidak hanya dalam sektor industri, banyak hal lain yang juga telah berubah dalam kebudayaan manus... more Tidak hanya dalam sektor industri, banyak hal lain yang juga telah berubah dalam kebudayaan manusia seiring masuknya era digital. Perubahan itu bisa terlihat dalam cara bekerja, belajar, bersosialisasi, berbelanja, bahkan dalam mencari hiburan, seperti menonton film. Perubahan ini memberikan dampak timbal balik pada proses industri. Kondisi ini meniscayakan kebutuhan kreativitas, khususnya bagi kaum muda, untuk dapat memanfaatkan potensi teknologi dan bukan hanya mengkonsumsinya.
Era digital umumnya disebut sebagai era Revolusi Industri 4.0, sebuah era yang memiliki potensi u... more Era digital umumnya disebut sebagai era Revolusi Industri 4.0, sebuah era yang memiliki potensi untuk mengubah setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia melalui teknologi, mulai dari membangun ulang cara orang membuat keputusan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menciptakan model bisnis baru untuk mengoptimalkan rantai nilai efisiensi.
Setiap perusahaan pada saat ini saling berlomba untuk memperoleh posisi top of mind dalam kesadar... more Setiap perusahaan pada saat ini saling berlomba untuk memperoleh posisi top of mind dalam kesadaran konsumen. Itu artinya brand harus terpikirkan terlebih dahulu ketika pelanggan memikirkan tentang industri tertentu. Untuk mencapai top of mind, strategi pemasaran digital sangat penting diterapkan, khususnya pemasaran melalui media sosial.
Klaim yang menyatakan bahwa teknologi digital telah
mempengaruhi berbagai aspek dalam budaya manu... more Klaim yang menyatakan bahwa teknologi digital telah mempengaruhi berbagai aspek dalam budaya manusia merupakan sebuah klaim yang terlalu menyederhanakan masalah dan deterministik. Namun klaim demikian tidak 100 persen salah, sebab pada kenyataannya pada era ini manusia di seluruh dunia telah terhubung kepada teknologi informasi, komunikasi dan internet, dengan cara yang mirip ketika listrik diperkenalkan pada manusia di masa lalu. Tanpa bermaksud menyederhanakan masalah, teknologi digital harus diakui telah turut campur dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan memodifikasinya sampai pada batas tertentu, yang pada gilirannya telah mengubah keberadaan kebudayaan manusia Beberapa pakar kemudian menggunakan istilah digital culture (budaya digital) untuk menggambarkan situasi tersebut
Sebagian orang tidak terlalu peduli dengan cara kerja "tanda." Namun bagi sebagian yang peduli, t... more Sebagian orang tidak terlalu peduli dengan cara kerja "tanda." Namun bagi sebagian yang peduli, tanda dapat memberikan efek dan pengaruh yang nyata, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Semiotika dapat menjelaskan itu.
Proceedings Of International Conference On Communication Science
This study aims to describe the role of the Waste Bank in disseminating messages about environmen... more This study aims to describe the role of the Waste Bank in disseminating messages about environmental care, especially regarding waste. to society. Supporting theories are environmental communication, innovation communication, and information communication. The research is descriptive with a qualitative approach, carried out with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and participants in face-to-face and online meetings. The informants consisted of the head of the waste bank, the coordinator of the waste bank, and the management of the South Tangerang Perbas (Association of Waste Banks), which were taken purposively. The validity of the data by triangulation of sources, namely environmental communication researchers, Perbas management, and customers. The results showed that the main communicator is the South Tangerang Environmental Service. Other communicators are the Waste Bank, 3R TPS, Minim Waste Mosque and Pelapak. The message that is most widely di...
Objective : (1) Menjelaskan definisi-definisi mengenai komunikasi politik, (2) Memaparkan elemen-... more Objective : (1) Menjelaskan definisi-definisi mengenai komunikasi politik, (2) Memaparkan elemen-elemen yang terdapat dalam proses komunikasi politik
Konsep Negara dalam Islam; Sebuah Perspektif Sejarah, 2019
Isu penerapan negara Islam atau kekhalifahan yang belakangan ini muncul di Indonesia, sebetulnya ... more Isu penerapan negara Islam atau kekhalifahan yang belakangan ini muncul di Indonesia, sebetulnya bukan sebuah fenomena baru. Beberapa kelompok masyarakat Muslim, baik domestik maupun internasional, telah menyuarakannya sejak lama. Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana bentuk atau model sebuah negara Islam yang ideal?
Uploads
Drafts by Robby Milana
dan dengan menggunakan metode fenomenologi. Informan penelitian adalah 2 orang calon legislatif perempuan pada pemilu tahun 2019. Hasil penelitian menemukan tiga faktor penting, yaitu: Pertama, calon legislatif perempuan merasa percaya diri dalam melakukan kampanye pemilu dikarenakan adanya pengalaman berkampanye pada periode sebelumnya dan telah memiliki modal sosial. Namun demikian calon legislatif tidak menampik bahwa kampanye bukan sebuah proses yang mudah dan sederhana. Kedua, pesan komunikasi politik yang diproduksi dan disampaikan bersifat realistis. Ketiga, saluran komunikasi interpersonal tatap muka dan door to door dianggap sebagai saluran paling efektif
dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, dibanding saluran komunikasi bermedia, termasuk saluran media sosial.
dan menciptakan model bisnis baru untuk mengoptimalkan rantai nilai efisiensi.
terpikirkan terlebih dahulu ketika pelanggan memikirkan tentang industri tertentu. Untuk mencapai top of mind, strategi pemasaran digital sangat penting diterapkan, khususnya pemasaran melalui media sosial.
mempengaruhi berbagai aspek dalam budaya manusia merupakan
sebuah klaim yang terlalu menyederhanakan masalah dan
deterministik. Namun klaim demikian tidak 100 persen salah, sebab pada kenyataannya pada era ini manusia di seluruh dunia telah
terhubung kepada teknologi informasi, komunikasi dan internet,
dengan cara yang mirip ketika listrik diperkenalkan pada manusia di
masa lalu. Tanpa bermaksud menyederhanakan masalah, teknologi digital harus diakui telah turut campur dalam berbagai aspek kehidupan
manusia dan memodifikasinya sampai pada batas tertentu, yang
pada gilirannya telah mengubah keberadaan kebudayaan manusia
Beberapa pakar kemudian menggunakan istilah digital culture
(budaya digital) untuk menggambarkan situasi tersebut
Papers by Robby Milana
dan dengan menggunakan metode fenomenologi. Informan penelitian adalah 2 orang calon legislatif perempuan pada pemilu tahun 2019. Hasil penelitian menemukan tiga faktor penting, yaitu: Pertama, calon legislatif perempuan merasa percaya diri dalam melakukan kampanye pemilu dikarenakan adanya pengalaman berkampanye pada periode sebelumnya dan telah memiliki modal sosial. Namun demikian calon legislatif tidak menampik bahwa kampanye bukan sebuah proses yang mudah dan sederhana. Kedua, pesan komunikasi politik yang diproduksi dan disampaikan bersifat realistis. Ketiga, saluran komunikasi interpersonal tatap muka dan door to door dianggap sebagai saluran paling efektif
dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, dibanding saluran komunikasi bermedia, termasuk saluran media sosial.
dan menciptakan model bisnis baru untuk mengoptimalkan rantai nilai efisiensi.
terpikirkan terlebih dahulu ketika pelanggan memikirkan tentang industri tertentu. Untuk mencapai top of mind, strategi pemasaran digital sangat penting diterapkan, khususnya pemasaran melalui media sosial.
mempengaruhi berbagai aspek dalam budaya manusia merupakan
sebuah klaim yang terlalu menyederhanakan masalah dan
deterministik. Namun klaim demikian tidak 100 persen salah, sebab pada kenyataannya pada era ini manusia di seluruh dunia telah
terhubung kepada teknologi informasi, komunikasi dan internet,
dengan cara yang mirip ketika listrik diperkenalkan pada manusia di
masa lalu. Tanpa bermaksud menyederhanakan masalah, teknologi digital harus diakui telah turut campur dalam berbagai aspek kehidupan
manusia dan memodifikasinya sampai pada batas tertentu, yang
pada gilirannya telah mengubah keberadaan kebudayaan manusia
Beberapa pakar kemudian menggunakan istilah digital culture
(budaya digital) untuk menggambarkan situasi tersebut