J
Abjad Latin dasar | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Aa | Bb | Cc | Dd | Ee | ||
Ff | Gg | Hh | Ii | Jj | ||
Kk | Ll | Mm | Nn | Oo | ||
Pp | Rr | Ss | Tt | |||
Uu | Vv | Ww | Xx | Yy | Zz |
J yito hurupu o-10 (opululiyo) to delomo alfabet Latin, wawu hurupu pulitiyo u pilohuhengo ode lembo'a lo 26 hurupu. Tangguliyo je, pobaca [dʒeɪ].
Sojara
[boli'a | boli'a bungo]Yunani Kuno iota → | Yunani Modern iota → | Etruria I → | Latin Kuno I → | Latin Modern J |
---|---|---|---|---|
J asalnya merupakan bentuk lain huruf I, sedangkan huruf I berasal dari huruf iota Yunani. Bentuk huruf kecil j digunakan pada Abad Pertengahan untuk mengakhiri angka Romawi menggantikan i. Penggunaan yang berbeda diawali dalam bahasa Jerman Hulu Pertengahan. Petrus Ramus (d. 1572) menjadi orang pertama yang secara jelas membedakan I dan J sebagai lambang bunyi yang berbeda. Mulanya, kedua huruf I dan J melambangkan /i/, /iː/, dan /j/; tetapi rumpun bahasa Roman mengembangkan bunyi-bunyi baru (dari /j/ dan /g/) yang menjadi bunyi-bunyi lambang I dan J; oleh itu, J bahasa Inggris (dari J Prancis, dan akhirnya dipakai dalam Indonesia) agak berbeda bunyinya dari j .
Kode komputasi
[boli'a | boli'a bungo]Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Juliet |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |