First Media: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fahmiwotamild (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 27:
PT First Media Tbk awalnya didirikan pada 6 Januari 1994 dengan nama '''PT Safira Ananda'''. Pada 1995, namanya menjadi '''PT Tanjung Bangun Semesta''', dan mulai beroperasi sebagai perusahaan [[internet]] kecil di [[Surabaya]].<Ref>[https://upperline.id/profile/profile_detail/first-media First Media]</ref><ReF>[https://books.google.co.id/books?id=AdUbAQAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBHoECAUQAg Country Commerce: Spain]</ref> Pada tahun 1998, PT Tanjung Bangun mengakuisisi 78% saham PT Aditirta Indonusa, yang memegang lisensi [[televisi berlangganan]] sejak 1996 dengan menggunakan sistem [[televisi kabel|TV kabel]] (awalnya, PT Aditirta sempat merencanakan beroperasi pada pertengahan 1996, dengan 25 kanal menggunakan merek Multivision).<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p406.html Default MENIKMATI TELEVISI ASING TANPA PARABOLA]</ref><ReF>[https://books.google.co.id/books?id=36W1AAAAIAAJ&q=anditirta+indonusa&dq=anditirta+indonusa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwifgq2l3_ruAhVEgUsFHVy_ASoQ6AEwAHoECAYQAg AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 5]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=5JITAQAAMAAJ&q=anditirta+indonusa&dq=anditirta+indonusa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwifgq2l3_ruAhVEgUsFHVy_ASoQ6AEwBnoECAQQAg Tempo interaktif, Volume 5]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref> Dengan akuisisi ini, PT Tanjung bisa bermain dalam bisnis televisi berbayar kabel pertama di Indonesia. Bisnis TV kabel (dan kemudian ditambah layanan [[penyedia jasa internet|jasa internet]] sejak 2001)<reF>[http://www.firstmedia.com/uploads/02-TentangKami.pdf pendahuluan]</ref> ini kemudian diluncurkan pada 1 Maret 1999 dengan merek '''KabelVision'''.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GEUuAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAnoECAAQAg Panji masyarakat]</ref> Sebagai persiapannya, KabelVision sudah menggandeng perusahaan internet PT Indonusa dan membangun jaringan kabel di [[Jakarta]] (1.700 km), dilanjutkan di [[Bali]] dan [[Surabaya]] pada 2000-2001. Sempat juga KabelVision melayani di daerah [[Batam]], untuk karyawan [[Caltex]] secara singkat.<ReF>[https://books.google.co.id/books?id=36W1AAAAIAAJ&q=Kabelvision+2000&dq=Kabelvision+2000&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjL1enp6_ruAhULVH0KHf-oDgUQ6AEwBHoECAMQAg AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 5]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=85O2AAAAIAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBnoECAYQAg Asia, Inc: The Region's Business Magazine, Volume 9,Masalah 1-4]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=GEUuAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAnoECAAQAg Panji masyarakat]</ref><ReF>[https://books.google.co.id/books?id=85O2AAAAIAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBnoECAYQAg Asia, Inc: The Region's Business Magazine, Volume 9,Masalah 1-4]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=EszsAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAHoECAMQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 13,Masalah 26-34]</ref> Selain layanan TV kabel dan internet ini, KabelVision juga merencanakan untuk menyediakan layanan seperti ''[[e-commerce]]'' dan ''[[video on demand]]'' dan telah disiapkan 6 kanal ''in-house''.<ReF>[https://books.google.co.id/books?id=V7m1AAAAIAAJ&q=kabelvision+datakom&dq=kabelvision+datakom&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjCpOyl4fruAhWDb30KHUR4DNsQ6AEwAXoECAMQAg AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6]</ref> Kanal yamg ditawarkan pada konsumen pada saat itu mencapai 50 kanal internasional.<ReF>[https://www.thefreelibrary.com/Lippo+Group+develops+business+in+information+technology+and...-a080495977 Lippo Group develops business in information technology and telecommunications. (Conglomeration).]</reF> Induk PT Tanjung, Lippo Group berusaha membantu permodalan perusahaan ini karena telah sungguh-sungguh ingin terjun ke bisnis televisi berbayar, dengan menyuntikkan dana miliaran rupiah.<ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/114263/lippo-ke-televisi Lippo Ke Televisi]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=fhlYAAAAMAAJ&q=PT+BROADBAND+MULTI+MEDIA+Total+un+SUFRI+YULIARDI+Kelompok+Lippo+tak+mau+setengah+hati+terjun+di+bisnis+.&dq=PT+BROADBAND+MULTI+MEDIA+Total+un+SUFRI+YULIARDI+Kelompok+Lippo+tak+mau+setengah+hati+terjun+di+bisnis+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwinkf-d6vruAhXWbn0KHSfyDRwQ6AEwAHoECAEQAgWarta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 12,Masalah 20-28]</reF>
 
Pada 27 Januari 2000 PT Tanjung Bangun resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Surabaya]] dengan harga [[IPO]] Rp 500/saham. Beberapa waktu kemudian, pada 28 April 2000 namanya diubah kembali menjadi '''PT Broadband Multimedia Tbk'''.<ref>[http://www.firstmedia.co.id/eng/corporate-governance/anggaran-dasar ANGGARAN DASAR]</ref><ReF>[http://www.firstmedia.co.id/pdf/60/63/86/Lap_Keu_KBLV_30_Sep_2020.pdf Laporan Keuangan First Media 2020]</ref> Sahamnya pada saat itu dimiliki oleh [[Lippo Group]] (lewat AcrossAsia Multimedia Ltd) sebesar 57,6% dan PT [[Datakom Asia]] (milik [[Bambang Trihatmodjo]], [[Peter F. Gontha]] dkk, juga memiliki saham di [[MNC Vision|Indovision]] dan [[Transvision|TelkomVision]]), pemegang saham PT Aditirta sebelumnya sebesar 13,31%.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=V7m1AAAAIAAJ&q=matahari+lintascakrawala+datakom&dq=matahari+lintascakrawala+datakom&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiBza6exPruAhUFT30KHfC-Cg4Q6AEwAnoECAQQAg AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6]</ref><ReF>[https://jawawa.id/newsitem/artha-graha-datakom-to-establish-alliance-1447893297 JP/Artha Graha, Datakom to establish alliance]</ref> Pada awal 2000an, pelanggannya tercatat sebesar 74.000, bertumbuh dari sebelumnya sebesar 13.712 orang pada akhir 1999.<Ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=bYGyAAAAIAAJ&dq=Its+cable+TV+%2F+Internet+provider+Kabelvision+operates+in+Jakarta+...&focus=searchwithinvolume&q=kabelvision Kabelvision]</ref><ReF>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</REF> Pada 2001 jaringannya sudah mencapai 2,263 km, 193.000 rumah,<ReF>[https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=kabelvision+Lippo&dq=kabelvision+Lippo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjg6d_d5PruAhVn5nMBHZMqBKEQ6AEwBnoECAcQAg AsiaCom Yearbook]</ref> dan pada 2006 diharapkan bisa diperluas ke 5 kota lain dari sebelumya hanya di Jakarta, Bali dan Surabaya.<ReF>[https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=cable+TV+customers+and+it+has+teamed+up+with+six+...&dq=cable+TV+customers+and+it+has+teamed+up+with+six+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjB8emC5vruAhVB7XMBHeIbBykQ6AEwAHoECAIQAg AsiaCom Yearbook]</ref> Layanan di Bali sendiri awalnya dikelola oleh perusahaan khusus bernama PT Bali Interaktif.<Ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=rHYvAAAAMAAJ&dq=kabelvision+Lippo&focus=searchwithinvolume&q=kabelvision Panji masyarakat]</ref> Selain untuk pelanggan, PT Broadband juga menyediakan layanan bagi pelanggan korporat, seperti anak usaha Grup Lippo.<ReF>[https://books.google.co.id/books?id=HgBbAAAAYAAJ&q=kabelvision+Lippo&dq=kabelvision+Lippo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi0rL7r5vruAhXDAnIKHRaQCDs4ChDoATAAegQIBRAC Asiamoney, Volume 11]</ref> Pada tahun-tahun berikutnya, produk-produk baru dibawah PT Broadband Multimedia diluncurkan dengan merek [[Digital1]] (Agustus 2005) dan [[FastNet|MyNet]] (2004), dan pada 2003 pelanggannya sudah mencapai 100.000.<reF>[http://www.firstmedia.co.id/eng/about-us/milestone MILESTONE]</ref><Ref>[https://news.detik.com/suara-pembaca/d-565034/pelayanan-buruk-digital-1 Pelayanan Buruk Digital 1]</ref> Seiring waktu, kepemilikan Datakom menghilang, meninggalkan Lippo sebagai pemegang saham utama.
 
Pada [[16 Juni]] [[2007]], Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi '''PT First Media Tbk''', sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk [[HomeCable]], sementara MyNet menjadi [[FastNet]].