Paus (Gereja Katolik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin spiritual, jabatan dan pemerintahan Paus disebut "kepausan" atau "pontifikat", sementara [[Yurisdiksi gerejawi|yurisdiksi]] [[takhta episkopal]] Paus disebut "[[Takhta Suci]]" atau "Takhta Apostolik".<ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/holy+see Merriam-Webster Dictionary]</ref><ref>[http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/apostolic-see Collins Dictionary]</ref> Lalu dalam kapasitasnya sebagai pemimpin sekuler, Paus merupakan kepala negara dari [[Vatikan|Negara Kota Vatikan]], sebuah negara berdaulat yang seluruh wilayahnya terkurung di dalam [[Roma|Kota Roma]], [[Italia]].<ref>{{cite web|title=Vatican City State - State and Government|url=http://www.vaticanstate.va/EN/State_and_Government/|publisher=Vaticanstate.va|archive-url=https://web.archive.org/web/20100722082631/http://www.vaticanstate.va/EN/State_and_Government/|archive-date=2010-07-22|dead-url=yes|accessdate=11 August 2010}}</ref>
 
Berdasarkan [[Tradisi Suci]], [[takhta apostolik]] Roma didirikan oleh [[Simon Petrus|Rasul Petrus]] dan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]]. Takhta kepausan merupakan salah satu lembaga yang paling bertahan lama di dunia dan telah menjadi suatu bagian penting dalam [[sejarah dunia]].<ref>Collins, Roger. ''Keepers of the keys of heaven: a history of the papacy''. Introduction (One of the most enduring and influential of all human institutions, (...) No one who seeks to make sense of modern issues within Christendom - or, indeed, world history - can neglect the vital shaping role of the popes.) Basic Books. 2009. ISBN 978-0-465-01195-7.</ref> Para paus pada zaman kuno membantu dalam hal penyebaran [[Kekristenan]] dan penyelesaian berbagai perselisihan doktrinal.<ref name = "World History" /> Pada [[Abad Pertengahan]], mereka memainkan suatu peranan dalam kepentingan sekuler di [[Eropa Barat]], biasanya bertindak sebagai penengah atau arbiter di antara para [[penguasa monarki]] Kristen.<ref name="Faus">Faus, José Ignacio Gonzáles. "''Autoridade da Verdade - Momentos Obscuros do Magistério Eclesiástico''". Capítulo VIII: Os papas repartem terras - Pág.: 64-65 e Capítulo VI: O papa tem poder temporal absoluto – Pág.: 49-55. Edições Loyola. ISBN 85-15-01750-4. Embora Faus critique profundamente o poder temporal dos papas ("''Mais uma vez isso salienta um dos maiores inconvenientes do status político dos sucessores de Pedro''" - pág.: 64), ele também admite um papel secular positivo por parte dos papas ("''Não podemos negar que intervenções papais desse gênero evitaram mais de uma guerra na Europa''" - pág.: 65).</ref><ref name="Papal Arbitration">{{cathEncy|wstitle=Papal Arbitration|author=Jarrett, Bede}}</ref><ref>Such as regulating the [[colonization]] of the [[New World]]. See [[Treaty of Tordesillas]] and [[Inter caetera]].</ref> Pada zaman modern, selain menyebarkan iman dan doktrin Kristen, Paus terlibat dalam [[oikumenisme]] dan dialog antaragama, karya sosial, serta pembelaan terhadap [[hak asasi manusia]].<ref>''História das Religiões. Crenças e práticas religiosas do século XII aos nossos dias''. Grandes Livros da Religião. Editora Folio. 2008. Pág.: 89, 156-157. ISBN 978-84-413-2489-3</ref><ref>{{cite web|url=http://www.suapesquisa.com/pesquisa/papa.htm |title=último Papa - Funções, eleição, o que representa, vestimentas, conclave, primeiro papa |publisher=Suapesquisa.com |accessdate=18 February 2013}}</ref>
 
Paus dianggap sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia karena pengaruh [[budaya]] dan [[Diplomasi|diplomatik]] yang dimilikinya.<ref>{{Cite web|title=THE ROLE OF THE VATICAN IN THE MODERN WORLD|url=https://www.ewtn.com/library/HUMANITY/VATMOD.HTM|archive-url=https://web.archive.org/web/20180819051323/https://www.ewtn.com/library/HUMANITY/VATMOD.HTM|archive-date=2018-08-19|dead-url=yes|access-date=2016-03-31}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=November 2014|title=The World's Most Powerful People|url=http://www.forbes.com/powerful-people/#tab:overall/|newspaper=Forbes|accessdate=6 November 2014}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=January 2013|title=The World's Most Powerful People|url=http://www.forbes.com/powerful-people/|newspaper=Forbes|accessdate=21 January 2013}}</ref> Pada beberapa periode tertentu, para paus, yang awalnya tidak memiliki kekuasaan sekuler, mengumpulkan suatu kekuasaan besar yang mampu menandingi kekuasaan para penguasa sekuler. Namun dalam beberapa abad terakhir, para paus secara bertahap dipaksa untuk melepaskan [[Kekuasaan temporal Takhta Suci|kekusaaan temporal kepausan]], dan saat ini jabatan pontifikat utamanya lebih berfokus pada persoalan keagamaan.<ref name = "World History" /> Oleh karena demikian, kekuasaan Paus sebagai pemimpin spiritual semakin tegas dinyatakan beberapa abad terakhir ini, yang berpuncak pada tahun 1870, dengan dikeluarkannya pernyataan [[Dogma Katolik Roma|dogma]] [[infalibilitas Paus]] untuk kesempatan-kesempatan yang sangat jarang ketika Paus berbicara secara ''[[ex cathedra]]'' (secara harfiah berarti "dari takhta") saat mengeluarkan suatu definisi formal terkait [[dogma|iman]] atau [[moral]].<ref name = "World History" />
Baris 134:
 
=== Wakil Yesus Kristus ===
"Wakil Yesus Kristus" (''Vicarius Iesu Christi'') merupakan salah satu gelar pada ''[[Annuario Pontifico]]'' yang umumnya digunakan dalam bentuk singkat "Wakil Kristus" (''Vicarius Christi''). Walaupun menggunakan kata "wakil", gelar paus ini menunjukkan "keutamaan kepala Gereja di bumi yang membawa keutamaan misi Kristus dan kekuasaan yang diturunkan dari paus" yang ditunjukkan oleh dasar-dasar takhta Petrus.
 
Catatan pertama penerapan gelar ini tertulis pada sebuah sinode pada tahun 495 dengan merujuk pada Paus Gelasius I. Namun, pada masa tersebut sampai dengan abad ke-9, para uskup menyebut dirinya sebagai wakil Kristus. Pada abad ke-5 dan ke-6, gelar ini dapat merujuk kepada raja dan hakim, terutama kaisar Byzantine. Pada masa abad ke-3, gelar ini oleh Tertullian digunakan untuk menyebut Roh Kudus. Gelar spesifik untuk paus digunakan pada abad ke-13 sesuai reformasi dari Paus Innocentius III yang dapat dilihat pada suratnya kepada Leo I, raja Armenia.
Baris 152:
Walaupun deskripsi ini telah digunakan oleh berbagai pemimpin Gereja yang lain, seperti St. Agustinus dan St. Benediktus, gelar "[[hamba segala hamba Allah]]" pertama kali dipergunakan oleh Paus Gregorius Agung sebagai tanggapan untuk merendah atas Patriarkh Konstantinopel Yohanes IV yang menggunakan gelar Patriarkh Ekuminis. Gelar ini kemudian menyempit penggunaannnya kepada paus pada abad ke-12.
 
=== PatriarkhPatriark Barat ===
Dari 1863 sampai 2005, ''[[Annuario Pontifico]]'' mencantumkan gelar PatriarkhPatriark Barat. Gelar ini digunakan pertama kali oleh Paus Theodorus I pada tahun 642 dan dipergunakan secara kadang kala. Pada 22 Maret 2006, Vatikan mengeluarkan pernyataan menjelaskan penghapusan gelar ini dengan dasar mengungkapkan "realitas historis dan teologis" dan "menjadi berguna untuk dialog ekumenis". Gelar ini menunjukkan hubungan khusus dan yurisdiksi antara gereja Latin dan paus. Penghapusan gelar ini tidak menunjukkan perubahan hubungan antara Takhta Suci dan Gereja-Gereja Timur yang telah diumumkan oleh Konsili Vatikan II.
Namun pada tahun 2024, [[Paus Fransiskus]] memutuskan untuk mengembalikan gelar “Patriark Barat,” yang sebelumnya telah dihapus oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2006. Keputusan ini diambil untuk menegaskan kembali pentingnya hubungan tersebut dalam konteks modern.
 
=== Gelar lainnya ===
Gelar lainnya yang dipergunakan kepada paus adalah "Bapa Suci" dalam Bahasa Indonesia.