Anggi Frisca

sinematografer perempuan Indonesia

Anggi Frisca, ICS (lahir 2 Juli 1984) merupakan sinematografer dan sutradara perempuan asal Indonesia. Ia memulai kariernya dengan menjadi asisten kamera Yudi Datau pada film Denias, Senandung di Atas Awan pada tahun 2005.

Anggi Frisca
Lahir2 Juli 1984 (umur 40)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Nama lainCumit
AlmamaterInstitut Kesenian Jakarta
Pekerjaan
Tahun aktif2005–sekarang
OrganisasiIndonesian Cinematographers Society
IMDB: nm4936562 Rottentomatoes: celebrity/anggi_frisca Allmovie: p651063
Instagram: cumitsky Modifica els identificadors a Wikidata

Anggi Frisca tergabung dalam Indonesian Cinematographers Society (ICS), sebuah asosiasi sinematografer di Indonesia. Sebagai sinematografer, ia telah tiga kali dinominasikan Piala Citra untuk Pengarah Sinematografi Terbaik tanpa satu kemenanganpun. Sebagai sutradara, film panjang pertama yang ia sutradarai adalah film dokumenter Negeri Dongeng, sedangkan film panjang fiksi pertamanya berjudul Nona, yang rilis pada tahun 2020.

Karier

sunting

Anggi Frisca adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Bandung pada 2 Juli 1984. Ketertarikannya pada dunia perfilman datang sejak remaja, kala itu ia gemar menonton film yang membuatnya tertarik untuk membuatnya. Hal tersebut yang kemudian membuat ia memilih melanjutkan pendidikan ke Institut Kesenian Jakarta jurusan sinematografi pada tahun 2002.[1]

Pada tahun 2005, ia memulai kariernya dengan magang sebagai asisten kamera Yudi Datau pada film Denias, Senandung di Atas Awan.[2] Sejak saat itu, ia menjadi asisten Yudi untuk film-film lainnya seperti King (2009), Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010), dan 5 cm (2012). Beberapa film panjang pertamanya sebagai sinematografer adalah SAIA (2009) arahan Djenar Maesa Ayu, Mata Tertutup (2012) arahan Garin Nugroho, dan Tanah Surga... Katanya (2012) arahan Herwin Novianto. Lewat film Tanah Surga... Katanya, ia dinominasikan sebagai Pengarah Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2012 untuk pertama kalinya. Ia juga kembali menerima nominasi di kategori yang sama lewat film Night Bus pada FFI 2017, dan Sekala Niskala pada FFI 2018.[3] Lewat film Sekala Niskala pula, Anggi berhasil meraih penghargaan Malaysia Golden Global Awards 2018 untuk kategori The Best Cinematography.[4]

Anggi menyutradarai film panjang pertamanya berjudul Negeri Dongeng, sebuah film dokumenter dibawah naungan komunitas yang ia dirikan bernama Aksa7Art, yang kini berkembang menjadi perusahaan produksi independen bernama Aksa Bumi Langit.[5][6] Film tersebut berhasil masuk nominasi Piala Citra untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik pada Festival Film Indonesia 2017.[7] Pada tahun 2020, ia menyutradarai film panjang fiksi pertamanya berjudul Nona yang tayang di Disney+ Hotstar. Lewat film ini, ia dipertemukan kembali dengan Yudi Datau yang bertindak sebagai sinematografer film tersebut.[2] Saat ini, Anggi sedang memproduksi film berjudul Tegar yang biaya produksinya dikumpulkan dari pengumpulan dana atau crowd funding.[8]

Filmografi

sunting

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Film Hasil
2012 Festival Film Indonesia Pengarah Sinematografi Terbaik Tanah Surga... Katanya Nominasi
Apresiasi Film Indonesia Pengarah Sinematografi Terunggul Mata Tertutup Nominasi
2013 Festival Film Indonesia Penata Kamera Terpuji Tanah Surga... Katanya Nominasi
2017 Jogja-NETPAC Asian Film Festival JAFF Indonesian Screen Awards Negeri Dongeng Nominasi
Piala Maya Film Dokumenter Panjang Terpilih Nominasi
Festival Film Indonesia Film Dokumenter Panjang Terbaik Nominasi
Pengarah Sinematografi Terbaik Night Bus Nominasi
Festival Film Bandung Penata Kamera Terpuji Nominasi
2018 Festival Film Indonesia Pengarah Sinematografi Terbaik Sekala Niskala Nominasi
Malaysia Golden Global Awards The Best Cinematography Menang
2021 Festival Film Bandung Penata Kamera Terpuji Film Bioskop Layla Majnun Nominasi
Festival Film Indonesia Pengarah Sinematografi Terbaik Nominasi

Referensi

sunting
  1. ^ AVIKOM. "Profile - Anggi Frisca". Scribd. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  2. ^ a b Yudi Datau [@yudidatau] (24 Agustus 2021). "15 tahun yg lalu si Taman Ismail Marzuki ada seorang cewek kecil mendatangi saya, dan bilang mau magang kerja di departemen kamera pada saya..." Diakses tanggal 10 September 2021 – via Instagram. 
  3. ^ "Anggi Frisca". Arsip FFI. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  4. ^ "Keren! Sineas Wanita Indonesia Dapat Penghargaan Malaysia Golden Global Awards 2018". Solotrust. 5 Maret 2018. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  5. ^ Nilawati, Putri Puspita (3 September 2017). Dewi, Jannisha Rosmana, ed. "Sutradara Negeri Dongeng Bertekad Selesaikan Film Walau Hanya Sendirian". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2021. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  6. ^ Situs web resmi Aksa Bumi Langit
  7. ^ Setiawan, Tri Susanto (25 Oktober 2017). Kistyarini, ed. "Produser Film Negeri Dongeng Optimistis Sabet Piala Citra di FFI 2017". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2020. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  8. ^ "Wujudkan Bersama Film Tegar". Kitabisa. Diakses tanggal 10 September 2021. 

Pranala luar

sunting