Dilem, Kepanjen, Malang
DILEM adalah sebuah desa di Ibukota Kabupaten Malang, yaitu Kota Kepanjen, Provinsi Jawa Timur. Desa ini terletak dibawah kaki Gunung Kawi dan berada pada ketinggian ±355 mdpl.
Dilem | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Kecamatan | Kepanjen | ||||
Kode pos | 65163 | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.13.2012 | ||||
Luas | 2,266 km² | ||||
Jumlah penduduk | 6.000 jiwa | ||||
Kepadatan | 2.647 jiwa/km² | ||||
|
Kepala Desa Dilem pertama adalah Almarhum Pak Karto . Beliau menjabat Kepala Desa Dilem pada tahun 1877-1881. Kemudian diteruskan oleh Pak Setro Kromo pada tahun 1881-1885.
Desa Dilem punya banyak Sumber Mata Air yang muncul dari batuan alam perut bumi. Banyak warga yang memanfaatkannya untuk sektor Pertanian dan Perkebunan. Desa Dilem juga terkenal sebagai desa penghasil berbagai jenis bibit tanaman.
Desa Dilem mempunyai tempat wisata Pemandian Air yang bernama 'Lembah Dilem' yang dibangun oleh BUMDes Dilem Makmur.
Sejarah
suntingAda dua versi sejarah Desa Dilem,
Pertama, wilayah Desa Dilem ini dulunya merupakan 'kaputren' , yaitu suatu tempat tinggal para wanita atau putri yang cantik jelita serta menjadi tempat tinggalnya dayang cantik dari Kerajaan Jenggolo Manik yang di pimpin 'Ratu Sekar Taji' dan pusatnya berada di sebelah selatan desa. Karena sangat cantiknya, banyak dipuji dari kerajaan atau wilayah lain. Kata ‘dipuji’ tersebut bila dialihbahasakan ke dalam Bahasa Jawa, muncul kata ‘di elem’ . Seiring berjalannya waktu, kata ‘di elem’ tersebut berubah menjadi Dilem.
Hal ini diperkuat dengan banyaknya temuan berupa bebatuan dan sumber air besar di bawah pohon seruni yang umurnya telah mencapai ratusan tahun. Salah satu sumber air yang cukup terkenal adalah 'Sumber Wuni' yang terletak di Dusun Lemah Duwur. Temuan tersebut dianggap sebagai bukti bahwa wilayah ini dulunya memang benar-benar merupakan tempat para putri yang cantik jelita.
Sedangkan yang kedua, dituturkan bahwa pada zaman dahulu di desa ini banyak terdapat 'pohon perdu atau nilam' yang oleh masyarakat setempat menyebutnya dengan nama pohon dilem. Pohon ini dikenal sering mengeluarkan bau yang harum semerbak wanginya, sehingga pohon ini acapkali dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak wangi. Bagian daunnya diekstraksi minyaknya sebagai bahan dasar pembuatan parfum, dupa, minyak atsiri, anti serangga dan juga industri kosmetik. Namun, saat ini keberadaan pohon ini sudah jarang diketemukan di desa ini.
Meski kapan waktu nama Dilem disematkan pada desa ini belum diketahui secara pasti, akan tetapi melihat dari kedua cerita atau penuturan di atas, dapat dibayangkan bahwa Desa Dilem termasuk sebuah desa yang sudah tua keberadaannya.
Pendidikan
suntingBerikut lembaga pendidikan yang ada di Desa Dilem :
Taman Kanak-kanak
- TK Muslimat NU Hasanuddin Dilem
- TK Muslimat NU Hasan Ahmad Dilem
- PAUD dan TK Matahari Dilem
- PAUD Bintang Ceria
Sekolah Dasar
- SD Negeri 1 Dilem
- SD Negeri 2 Dilem
- SDI Hasanuddin 01 Dilem
- SDNU Hasanuddin 02 Dilem
Sekolah Menengah Pertama
- -
Sekolah Menengah Kejuruan
- SMK Al-Kaffah Kepanjen
Dusun
suntingDesa Dilem terbagi menjadi 2 dusun, yaitu :
- Dusun Lemah Duwur dan
- Dusun Ngantru
Batas Wilayah
sunting- Utara : Desa Ngadilangkung
- Timur : Desa Ngadilangkung dan Kelurahan Ardirejo
- Selatan : Kelurahan Ardirejo dan Kelurahan Kepanjen
- Barat : Desa Talangagung dan Desa Ngadilangkung
Referensi
sunting