Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (Makassar: ᨄᨀᨍᨙᨊᨙ ᨔᨗᨐᨁ ᨒᨗᨐᨘᨒᨗᨐᨘᨀ, translit. Pangkajeʼneʼ siagang Liuʼ-liukang, disingkat Pangkep) adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten yang sebelumnya disebut Pangkajene Kepulauan ini beribu kota di Pangkajene.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tana Pangkê Butta Pangké Pangkajene Kepulauan | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Lontara Bugis | ᨈᨊ ᨄᨃᨛ |
• Lontara Makassar | ᨅᨘᨈ ᨄᨀᨙ |
• Lontara | ᨄᨀᨍᨙᨊᨙ ᨉ ᨀᨙᨄᨘᨒᨕᨘᨕ |
Etimologi: Makassar: "Pangkajene" air) | |
Julukan: Kota Bandeng Kota Jeruk | |
Motto: ᨀᨘᨕᨒᨙᨐᨂᨗ ᨈᨒᨂ ᨊ ᨈᨚᨕᨒᨗᨐ Kualleangi tallanga na towalia (Makassar) Lebih baik tenggelam daripada surut kembali | |
Koordinat: 4°45′S 119°30′E / 4.75°S 119.5°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Tanggal berdiri | 28 Oktober 2024[1] |
Dasar hukum | UU No.138 tahun 2024[1] |
Hari jadi | 8 Februari 1960[2] |
Pendiri | Manurunga Ri Siang (Kerajaan Siang) |
Dinamai berdasarkan | letak geografis terdapat sungai yang membelah kota dan terdapat pulau-pulau kecil sekitar 120 buah |
Ibu kota | Pangkajene |
Jumlah satuan pemerintahan[3] | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Muhammad Yusran Lalogau |
• Wakil Bupati | Syahban Sammana |
• Sekretaris Daerah | Suriani A. Hamid |
• Ketua DPRD | Abdul Haris Gani |
Luas | |
• Total | 12.362,73 km2 (4,773,28 sq mi) |
• Luas daratan | 898,29 km2 (346,83 sq mi) |
• Luas perairan | 11.464,44 km2 (4,426,45 sq mi) |
Ketinggian [4] (Gunung Sorongan) | 1.430 m (4,690 ft) |
Ketinggian tertinggi | 1.430 m (4,690 ft) |
Ketinggian terendah | 0 m (0 ft) |
Populasi | |
• Total | 360.004 |
• Kepadatan | 29/km2 (75/sq mi) |
Demonim | Pangkajenese (Inggris) To Pangkê (Bugis) Tau Pangké (Makassar) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Bugis (Dialek Pangkep), Makassar (Dialek Lakiung dan Dialek Tupabbiring) |
• IPM | 73,23 (2023) tinggi[6] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 0410 |
Kode ISO 3166 | ID-SN |
Pelat kendaraan | DD xxxx |
Kode Kemendagri | 73.10 |
Kode SNI 7657:2023 | PKJ |
APBD | Rp 1.460.380.000.000,00- (TA 2023)[8] |
PAD | Rp 195.800.000.000,00- (2023)[8] |
DAU | Rp 733.810.308.000,00- (2023) |
DAK | Rp 352.243.897.000,00- (2023) |
Flora resmi | Jeruk pangkep |
Fauna resmi | Bandeng |
Situs web | www |
Kata “pangkajene” berasal dari bahasa suku Makassar yang artinya “cabang air”.[butuh rujukan] Kabupaten ini memiliki luas wilayah 12.362,73 km² dengan luas wilayah daratan 898,29 km² dan wilayah laut 11.464,44 km². Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 360.004 jiwa.[5]
Kabupaten Pangkep mencakup wilayah utama di Pulau Sulawesi dan kepulauan yang tersebar luas, bahkan beberapa pulau lebih dekat secara geografis dengan Nusa Tenggara Barat dibandingkan Pulau Sulawesi. Beberapa kecamatan di wilayah kepulauan antara lain Liukang Kalmas, Liukang Tangaya, dan Liukang Tupabbiring.
Etimologi
suntingAsal kata Pangkajene dipercaya berasal dari sungai besar yang membelah kota Pangkep. Pangka berarti cabang, dan Jeʼneʼ berarti air. Ini mengacu pada sungai yang membelah kota Pangkep yang membentuk cabang air.
Geografi
suntingBerdasarkan letak astronomis, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan berada pada 11.00’ bujur timur, dan 040. 40’ – 080. 00’ lintang selatan.
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan memiliki wilayah administratif seluas 12.311,43 km2. Wilayahnya terbagi menjadi daratan seluas 898,29 Km2 dan kepulauan seluas 11.464,44 km2.[9] Panjang garis pantai di Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan adalah 250 km yang membentang dari barat ke timur. Di mana Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan, di mana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan, dan 4 kecamatan terletak di wilayah kepulauan.
Batas wilayah
suntingBatas administrasi, dan batas fisik Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan adalah sebagai berikut:[2]
Utara | Kabupaten Barru |
Timur | Kabupaten Bone |
Selatan | Kabupaten Maros dan Kota Makassar |
Barat | Selat Makassar |
Topografi
suntingKabupaten Pangkajene, dan Kepulauan merupakan kabupaten yang struktur wilayah terdiri atas 2 bagian utama yang membentuk kabupaten ini yaitu wilayah daratan dan wilayah lauran.
Secara garis besar wilayah daratan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan ditandai dengan bentang alam wilayah dari daerah dataran rendah sampai pegunungan, di mana potensi cukup besar juga terdapat pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan yaitu ditandai dengan terdapatnya sumber daya alam berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Disamping itu potensi pariwisata alam yang mampu menembah pendapatan daerah.
Kecamatan yang terletak pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan yaitu terdiri dari : Kecamatan Pangkajene, Kecamatan Balocci, Kecamatan Bungoro, Kecamatan Labakkang, Kecamatan Ma’rang, Kecamatan Segeri, Kecamatan Minasa Te’ne, Kecamatan Tondong Tallasa, dan Kecamatan Mandalle.
Wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, kecamatan yang terletak di wilayah ini yakni kecamatan Liukang Tupabiring, kecamatan Liukang Tupabiring Utara, kecamatan Liukang Kalmas, dan kecamatan Liukang Tangaya
Pulau
suntingTerdapat lebih dari setidaknya 50 pulau yang berada di wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Pulau-pulau tersebut sebagian besar berada di kecamatan Liukang Tupabbiring, Liukang Tangaya, dan Liukang Kalmas.
Iklim
suntingMenurut klasifikasi iklim Koppen, wilayah Kabupaten Pangkajene beriklim muson tropis (Am) dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu musim penghujan yang disebabkan oleh angin muson baratan yang bersifat basah dan lembab serta musim kemarau yang diakibatkan oleh angin muson timuran yang bersifat kering dan sedikit membawa uap air. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Pangkajene berlangsung cukup singkat pada periode Juni hingga Oktober dengan rata-rata curah hujan kurang dari 120 mm per bulannya. Sementara itu, musim hujan di wilayah Kabupaten Pangkajene berlangsung cukup panjang pada periode November hingga Mei dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm per bulannya dan dengan bulan terbasah yakni Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 560 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten Pangkajene berkisar pada angka 2.300–3.500 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100–220 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah Kabupaten Pangkajene bervariasi antara 21°–33 °C dengan tingkat kelembapan nisbi ±81%.
Data iklim Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29.6 (85.3) |
29.8 (85.6) |
30.3 (86.5) |
30.9 (87.6) |
31.2 (88.2) |
31.1 (88) |
31.1 (88) |
31.7 (89.1) |
32.1 (89.8) |
32.5 (90.5) |
31.2 (88.2) |
30.3 (86.5) |
30.98 (87.78) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.3 (79.3) |
26.5 (79.7) |
26.7 (80.1) |
26.9 (80.4) |
27.2 (81) |
26.5 (79.7) |
26.1 (79) |
26.2 (79.2) |
26.7 (80.1) |
27.3 (81.1) |
27.1 (80.8) |
26.5 (79.7) |
26.67 (80.01) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.3 (73.9) |
23.1 (73.6) |
23.1 (73.6) |
22.9 (73.2) |
22.9 (73.2) |
22.1 (71.8) |
21.1 (70) |
21.8 (71.2) |
22.3 (72.1) |
23.2 (73.8) |
23.8 (74.8) |
23.8 (74.8) |
22.78 (73) |
Presipitasi mm (inci) | 667 (26.26) |
522 (20.55) |
352 (13.86) |
225 (8.86) |
126 (4.96) |
78 (3.07) |
47 (1.85) |
16 (0.63) |
33 (1.3) |
104 (4.09) |
294 (11.57) |
616 (24.25) |
3.080 (121,25) |
Rata-rata hari hujan | 26 | 24 | 23 | 19 | 14 | 6 | 3 | 1 | 2 | 11 | 21 | 25 | 175 |
% kelembapan | 87.1 | 86.2 | 85.6 | 84.7 | 82.1 | 79.4 | 75.2 | 72.1 | 74.3 | 78.4 | 83.6 | 86.7 | 81.28 |
Rata-rata sinar matahari harian | 5.2 | 5.6 | 6.7 | 7.1 | 7.6 | 8.5 | 9.7 | 10.1 | 9.8 | 8.6 | 7.2 | 5.7 | 7.65 |
Sumber #1: Climate-Data.org[10] & BMKG[11] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[12] |
Pemerintahan
suntingBupati
suntingNo | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Dr. H. Muhammad Yusran Lalogau S.Pi., M.Si. |
Syahban Sammana S.H. |
Dewan Perwakilan
sunting
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014–2019 | 2019–2024 | |
PKB | 4 | 1 |
Gerindra | 4 | 5 |
PDI-P | 2 | 3 |
Golkar | 10 | 8 |
NasDem | (baru) 1 | 8 |
Berkarya | (baru) 2 | |
PKS | 2 | 1 |
PPP | 5 | 2 |
PAN | 2 | 2 |
Hanura | 1 | 2 |
Demokrat | 4 | 1 |
Jumlah Anggota | 35 | 35 |
Jumlah Partai | 10 | 11 |
Kecamatan
suntingKabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan, 38 kelurahan, dan 65 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.132,08 km² dan jumlah penduduk sebesar 361.636 jiwa dengan sebaran penduduk 319 jiwa/km².[13][14]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
73.10.05 | Balocci | 4 | 1 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.06 | Bungoro | 3 | 5 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.07 | Labakkang | 4 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.01 | Liukang Tangaya | 1 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.02 | Liukang Kalmas | 1 | 6 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.03 | Liukang Tupabbiring | 2 | 7 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.13 | Liukang Tupabbiring Utara | 7 | Desa | ||
73.10.11 | Mandalle | 6 | Desa | ||
73.10.08 | Ma'rang | 4 | 6 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.10 | Minasatene | 6 | 2 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.04 | Pangkajene | 9 | - | Kelurahan | |
73.10.09 | Segeri | 4 | 2 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.10.12 | Tondong Tallasa | 6 | Desa | ||
TOTAL | 38 | 65 |
Demografi
suntingPenduduk
suntingPada hasil Sensus tahun 2010 menyatakan penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sekitar 305.737 Jiwa yang terdiri atas 147.229 Laki-Laki, dan 158.508 Jiwa Perempuan.[15]
Adapun berdasarkan Sensus penduduk Indonesia 2020 jumlah penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan diperkirakan meningkat menjadi 345.775 dengan penduduk laki-laki sejumlah 169.454 dan penduduk perempuan sejumlah 176.321. Jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Pangkajene yaitu 48.656.[16]
Bahasa
suntingBahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat dua bahasa daerah di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,[17] yaitu bahasa Makassar dan bahasa Bugis (khususnya dialek Pangkajene dan Kepulauan).[18] Namun di wilayah kepulauannya menggunakan bahasa mandar pada kecamatan liukang kalmas dan liukang tangaya.
Tempat bersejarah
suntingMuseum Karst dan Budaya terletak di Jalan Andi Mandacingi, Kecamatan Pangkajene.[19]
Referensi
sunting- ^ a b "Undang-undang (UU) Nomor 136 Tahun 2024 tentang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan di Provinsi Sulawesi Selatan". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 9 Desember 2024.
- ^ a b "Kabupaten Pangkajene Kepulauan". Kementerian Dalam Negeri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-12. Diakses tanggal 9 Maret 2017.
- ^ a b c BPS Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (28 Februari 2023). "Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan Dalam Angka 2023". pangkepkab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-02. Diakses tanggal 2 Agustus 2023.
- ^ Tim redaksi peakvisor.com. "Bulu Sorongan". peakvisor.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-02. Diakses tanggal 2 Agustus 2023.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 September 2024.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Agustus 2024.
- ^ Ainun, Nur (4 Februari 2023). "Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten/Kota". www.detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2023.
- ^ a b Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id (2023). "APBD Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan". djpk.kemenkeu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-02. Diakses tanggal 2 Agustus 2023.
- ^ Rahman, M. R., dkk. (2021). Bahri, S.,, dan Jumain, A., ed. Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir: Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan (PDF). Gowa: Pusaka Almaida. hlm. 33. ISBN 978-623-226-256-0. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-26. Diakses tanggal 2023-05-26.
- ^ "Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ "Curah Hujan Kab. Pangkep – Zona Musim 287 & 288" (PDF). BMKG. Diakses tanggal 9 Januari 2022.
- ^ "Kabupaten Pangkajene, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 9 Januari 2021.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin: Provinsi Sulawesi Selatan". sp2010.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-10. Diakses tanggal 9 Maret 2017.
- ^ author, BPS. "Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan". BPS Kabupaten Pangkep. Diakses tanggal 2024-08-20.
- ^ Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30. Diakses tanggal 2020-05-24.
- ^ "Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 23 Mei 2020.
- ^ Ghazali, Munjiyah Dirga. "Pangkep Kini Sudah Punya Museum Karst Budaya". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-25. Diakses tanggal 25 Juni 2020.