Pulau Miyako
Pulau Miyako (宮古島 , Jepang: Miyakojima; Miyako: Myaaku (ミャーク); Okinawan: Naaku (ナーク)) adalah pulau terbesar dan berpenduduk terbanyak di Kepulauan Miyako, Prefektur Okinawa, Jepang. Pulau Miyako berada di bawah administrasi Kota Miyakojima yang wilayahnya tidak hanya mencakup Pulau Miyako, melainkan juga lima pulau berpenghuni lainnya.[1]
Nama lokal: Miyakojima (宮古島 ) | |
---|---|
Geografi | |
Lokasi | Prefektur Okinawa |
Koordinat | 24°46′N 125°19′E / 24.767°N 125.317°E |
Kepulauan | Kepulauan Miyako |
Luas | 158,70 km2 |
Titik tertinggi | Nakao (115 m) |
Pemerintahan | |
Negara | Jepang |
Kependudukan | |
Penduduk | 55914 jiwa (2006) |
Kepadatan | 275 jiwa/km2 |
Geografi
suntingPulau Miyako terletak kira-kira 300 kilometer (190 mi) barat daya Pulau Okinawa atau 400 kilometer (250 mi) sebelah timur Taipei, Taiwan.[1] Pulau Miyako adalah pulau terluas nomor empat di Prefektur Okinawa. Luas pulau 15.870 kilometer persegi (6.130 sq mi).[2] Pulau ini berbentuk hampir segitiga dan terbentuk dari batu kapur Ryukyu.[1] Pulau ini sering mengalami musim kering dan sering dilandai angin topan.[1]
Pulau Miyako dikenal karena keindahan pemandangan alam, terutama Tanjung Timur (東平安名岬 , Higashi-hennazaki) yang termasuk salah satu tempat berpanorama terindah di Jepang. Objek wisata lainnya termasuk Pantai Maehama, Ueno German Culture Village, Pantai Painagama Beach, dan pemandangan di Irabujima. Pulau Miyako dihubungkan dengan jembatan ke dua pulau lainnya: Pulau Ikema dan Pulau Kurimajima. Bahasa Miyako, salah satu bahasa dari rumpun bahasa Ryukyu digunakan di Pulau Miyako.
Budaya
suntingDi pulau ini setiap bulan kesembilan kalender lama (kalender Imlek) diadakan festival Paantu. Tiga pria yang berperan sebagai hantu, mengenakan pakaian dari rumput dan seluruh tubuh dibaluri dengan lumpur. Dengan tongkat yang dipegang dengan sebelah tangan tangan, dan sebelah tangan lagi menutupi wajah dengan topeng, mereka pergi mengunjungi rumah-rumah penduduk. Orang yang wajahnya telah diolesi lumpur oleh Paantu percaya akan diberi perlindungan selama setahun penuh. Pemilik rumah baru mengundang Paantu untuk memberkati rumah mereka.
Makanan khas Pulau Miyako adalah Miyako soba. Penduduk pulau ini memiliki tradisi bersulang yang disebut otōri.
Ekonomi
suntingDi pulau ini terdapat perkebunan tebu, dan terkenal sebagai penghasil gula merah tebu.[1] Hasil tenun tradisional dari Pulau Miyako disebut Miyako jōfu yang ditenun dari serat rami. Sebelumnya, kain ini Miyako jōfu disebut Satsuma jōfu. Produksi tenun tradisional Pulau Miyako sudah dimulai sejak zaman Tensho, 1573-1592.[2][3][4]
Objek wisata
suntingTransportasi
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e "Miyakojima". Encyclopedia of Japan. Tokyo: Shogakukan. 2012. OCLC 56431036. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-25. Diakses tanggal 2012-12-18.
- ^ a b "宮古島". Dijitaru Daijisen (dalam bahasa Jepang). Tokyo: Shogakukan. 2012. OCLC 56431036. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-25. Diakses tanggal 2012-12-14.
- ^ "宮古上布". Dijitaru Daijisen (dalam bahasa Jepang). Tokyo: Shogakukan. 2012. OCLC 56431036. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-25. Diakses tanggal 2012-12-14.
- ^ "宮古上布". Nihon Daihyakka Zensho (Nipponika) (dalam bahasa Jepang). Tokyo: Shogakukan. 2012. OCLC 153301537. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-25. Diakses tanggal 2012-12-14.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Sejarah singkat mengenai Pulau Miyako
- (Jepang) Situs web Miyakojima
- (Jepang) Festival PantuDiarsipkan 2012-02-05 di Wayback Machine.
- (Inggris) WLCM.net Diarsipkan 2012-02-26 di Wayback Machine., Miyako Folklore, terjemahan bahasa Inggris oleh Mark Wisniewski
- (Inggris) WLMC.net Diarsipkan 2012-02-26 di Wayback Machine., Miyako Natural Science terjemahan bahasa Inggris oleh Mark Wisniewski