Pasi Kolaga, Muna

kecamatan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara

Pasi Kolaga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia.[1]

Pasi Kolaga
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
KabupatenMuna
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri74.03.33 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7402092 Edit nilai pada Wikidata
Luas48,77 km²
Kepadatan89 jiwa/km²
Desa/kelurahan4
Peta
PetaKoordinat: 5°2′4.19492″S 122°45′28.18069″E / 5.0344985889°S 122.7578279694°E / -5.0344985889; 122.7578279694

Geografis

sunting

Secara astronomis, Kecamatan Pasi Kolaga adalah bagian dari Wilayah adiministrasi Kabupaten Muna yang terletak di bagian Barat pulau Buton. Secara geografis, Pasi Kolaga terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 50 00’ – 50 07’ Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 122° 45’ - 122° 53’ Bujur Timur.

Batas wilayah administrasi Kecamatan Pasi Kolaga sebagai berikut:

  1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pasir Putih.
  2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pasir Putih.
  3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Buton.
  4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton.

Luas daratan Kecamatan Pasi Kolaga yaitu sekitar 48,77 km2 yang terletak di bagian Barat Pulau Buton. Kecamatan Pasi Kolaga terdiri atas 4 desa yaitu Lambelu, Tampunabale, Kolese, dan Mataindaha.

Permukaan wilayah Kecamatan Pasi Kolaga pada umumnya merupakan dataran dengan ketinggian 25-500 meter di atas permukaan laut.

Pemerintahan

sunting

Kecamatan Pasi Kolaga adalah Kecamatan yang terletak di wilayah Muna bagian Timur yang terbentuk pada tahun 2009 dan beribukota di Desa Tampunabale.

Kecamatan Pasi Kolaga merupakan pemekaran dari Kecamatan Pasir Putih yang terdiri dari 4 desa 9 dusun dan 9 RT. Keadaan Sarana/prasarana pemerintahan desa di Kecamatan Pasi Kolaga pada tahun 2018 tercatat 4 Desa, 4 unit Kantor Desa, dan 4 unit balai Desa dan 2 Unit sanggar PKK.

Kependudukan

sunting

Jumlah penduduk Kecamatan Pasi Kolaga tahun 2018 sebanyak 4.355 jiwa yang terdiri dari 2.054 jiwa penduduk laki-laki dan 2.301 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan Piramida penduduk tampak bahwa jumlah Perempuan lebih banyak daripada jumlah Laki-laki.

Pada tahun 2018 Penduduk Kecamatan Pasi Kolaga tersebar di 4 Desa yang semuanya adalah Warga Negara Indonesia. Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Lambelu dengan jumlah penduduk 1.364 jiwa sedangkan Desa dengan jumlah penduduk terkecil adalah Desa Tampunabale yaitu sebayak 930 jiwa.

Penduduk terpadat ada di desa Tampunabale dengan kepadatan penduduk 155 jiwa per km2, sedangkan penduduk dengan kepadatan paling rendah ada di desa Lambelu yaitu 69 jiwa per km2.

Perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki atau rasio jenis kelamin yaitu 89 artinya setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 89 orang laki-laki.

Jumlah Rumah Tangga sebanyak 954 rumah tangga dengan ratarata anggota 5 orang per rumah tangga.

Berikut Jumlah Penduduk di kecamatan Pasi Kolaga :

  1. Lambelu, luas 19,29 km2, jumlah penduduk 1.364 jiwa, kepadatan 70 jiwa per km2.
  2. Tampunabale, luas 6 km2, jumlah penduduk 930 jiwa, kepadatan 155 jiwa per km2.
  3. Kolese, luas 12,16 km2, jumlah penduduk 1.068 jiwa, kepadatan 88 jiwa per km2.
  4. Mataindaha, luas 11,12 km2, jumlah penduduk 993 jiwa, kepadatan 89 jiwa per km2.

Sosial

sunting

Pendidikan

sunting

Data pendidikan yang disajikan pada Bab ini adalah data mengenai banyaknya sekolah, guru,dan murid disetiap jenjang pendidikan. Data-data tersebust kami peroleh dari sekolah masing-masing.

Taman Kanak-kanak

Jumlah sekolah Taman Kanak- Kanak tahun ajaran 2017/2018 ada 5 unit yang semuanya merupakan sekolah TK Swasta. Jumlah guru sebanyak 10 orang dengan jumlah murid sebanyak 148 orang, dengan rasio murid per guru rata-rata 15 orang.

Sekolah Dasar

Semua Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Pasi Kolaga berstatus Negeri yang berjumlah 6 unit. Jumlah guru sebanyak 47 orang dan jumlah murid sebanyak 692 orang, sehingga rasio murid per guru sebesar 15 orang.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertamam (SLTP) yang ada di Kecamatan Pasi Kolaga sebanyak 2 Unit yang semuanya berstatus Negeri, dengan jumlah guru sebantak 25 orang, jumlah murid sebanyak 214 orang sehingga rasio murid per guru adalah 9 orang.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 1 unit yang statusnya Madrasyah Aliah Swasta dengan jumlah guru sebanyak 15 orang, jumlah murid sebanyak 56 orang, sehingga rasio murid per guru adalah 4 orang.

Kesehatan dan Keluarga Berencana

sunting

Sarana Kesehatan yang ada berupa Puskesmas Induk yang ada di Ibukota Kecamatan (Desa Tampunabale) dan 5 unit Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang ada di setiap desa Kecuali desa Pola dan Wangguali. Tenaga Kesehatan semuanya Bidan berjumlah 36 orang. Penderita Penyakit terbanyak pada tahun 2018 adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yaitu sebanyak 328 penderita, sedangkan penderita penyakit yang paling sedikit adalah TBC dan Malaria yaitu sebanyak 0 orang.

Realisasi Akseptor KB baru tahun 2018 sebanyak 130 orang dan alat kontaspsi yang paling banyak di gunakan adalah Pil yaitu sebanyak 70 orang. Realisasi Akseptor KB aktif mencapai 408 orang dan Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 452 pasangan.

Penduduk Kecamatan Pasi Kolaga semuanya beragama Islam. Untuk keperluan Ibadah di setiap desa tersedia fasilitas Mesjid.

Sosial Lainnya

sunting

Di Kecamatan Pasi Kolaga terdapat beberapa fasilitas olahraga antara lain : Lapangan sepak bola dan lapangan bola voli. Fasilitas-fasilitas ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama saat penyelenggaraan pertandingan maupun perlombaan menyambuat peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus pada setiap tahunnya.

Di Kecamatan Pasi Kolaga terdapat juga penyandang cacat yang meliputi : Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna rungu dan wicara, cacat anggota badan, cacat mental dan cacat Kronis. Jenis kecacacatan yang terbanyak adalah Tuna Wicara mencapai 9 orang.

Pertanian

sunting

Seperti masyarakat Kabupaten Muna pada umumnya, tanaman pertanian yang paling utama di Kecamatan Pasi Kolaga adalah Jagung dengan luas tanam 78 Ha, atau 77,38 %. Tanaman pertanian yang paling sedikit diusahakan adalah Talas dengan luas tanam 1 Ha. atau 0,48 %.

Perkebunan

sunting

Jenis tanaman perkebunan utama yang ada di Kecamatan Pasi Kolaga adalah Jambu Mete, Kelapa dan Coklat.

Peternakan

sunting

Jenis ternak yang di usahakan terdiri dari sapi dan kambing Populasi ternak besar yang paling banyak adalah sapi yaitu sebanyak 755 ekor dan ungags yang terbanyak adalah ayam buras/ayam kampung yaitu sebanyak 4.600 ekor.

Perikanan

sunting

Hasil Perikanan yang ada di Kecamatan Pasir putih berupa ikan tangkap/ikan laut, udang dan rumput laut.

Industri dan Energi

sunting

Perindustrian

sunting

Penyajian data di bidang Industri ini meliputi Industri besar, Industri Sedang, Industri kecil dan Indistri kerajinan Rumah Tangga. Akan tetapi industri yang ada di Kecamatan Pasir Putih adalah industri kerajinan rumah tangga/industri Mikro saja.

Klasifikasi perusahaan industri meliputi :

  1. Industri besar yang mempunyai tenaga kerja lebih dari 100 orang.
  2. Industri sedang yang mempunyai tenaga kerja antara 20 – 99 orang.
  3. Industri kecil mempunyai tenaga kerja antara 5 – 19 orang.
  4. Industri Mikro/industri kerajinan rumah tangga mempunyai tenaga kerja antara 1 – 4 orang.

Data perusahaan industri menunjukan keberadaan industri kerajinan rumah tangga/industri mikro sebayak 602 unit dengan tenaga kerja 1.174 orang.

Pertambangan/Penggalian

sunting

Selain bekerja di bidang industri masyarakat juga bergerak di bidang pertambangan/penggalian. Bahan galian yang ada di Kecamatan Pasi Kolaga pada tahun 2018 yaitu Pasir, Tanah Timbunan dan batu gunung.

Bahan galian yang paling banyak di hasilkan adalah tanah timbunan yang di perkirakan mencapai 11.520 m3, dengan jumlah perusahaan sebanyak 10 perusahaan dengan jumlah tenaga kerjanya sekitar 31 orang dan bahan galian yang paling sedikit di usahakan adalah batu gunung yang di perkirakan hanya mencapai sekitar 1.100 m3, dengan jumlah perusahaan sebanyak 30 perusahaan dengan jumlah tenaga kerjanya sekitar 60 orang.

Listrik dan Air Bersih

sunting

Kebutahan masyarakat akan sumber penerangan sebagian besar di peroleh dari Listrik PLN. Masih ada sebagian kecil rumah tangga yang sumber penerangannya masih menggunakan bukan Listrik/lampu tembok dan tidak ada lagi rumah tangga yang sumber penerangannya menggunakan non PLN

Adapun rumah tangga yang sudah menggunakan listrik PLN yaitu 951 rumah tangga, yang masih menggunakan listrik non PLN sebanyak 0 rumah tangga dan yang masih menggunakan non listrik/lampu tembok sebagai sumber penerangannya sebanyak 3 rumah tangga.

Sumber air bersih masyarakat Kecamatan Pasi Kolaga sebagian besar sudah menggunakan sumur terlindung yaitu sebanyak 591 rumah tangga, dan yang sudah menggunakan sumur bor sebagai sumber utama air bersihnya sebanyak 154 rumah tangga, sedangkan yang sudah menggunakan mata air terlindung sebagai sumber utama air minumnya sebanyak 209 rumah tangga.

Perdagangan

sunting

Kegiatan perdagngan pada umumnya masyarakat Kecamatan Pasikoalaga adalah perdagangan besar dan perdagangan eceran. Jumlah pedagang besar sebanyak 2 orang dan pedagang eceran sebanyak 112 orang.

Yang dimaksud dengan perdagangan besar adalah pedagang yang membeli barang untuk di jual kepada pedagang lain ( bukan konsumen akhir ) yang biasanya merupakan pedagang pengumpul. Media perekonomian yang ada yaitu pasar 3 unit yang tersebar di 3 Desa antara lain : Desa Lambelu, Tampunabale, dan Kolese, dan kios 83 unit, baik kios permanen maupun kios tidak permanen yang berada di setiap desa.

Referensi

sunting
  1. ^ Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna Kecamatan Pasi Kolaga