Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat

Sekolah Staf & Komando TNI AD

Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat atau biasa disebut dengan singkatan Seskoad adalah Badan Pelaksana Pusat TNI Angkatan Darat. Seskoad sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di Lingkungan TNI AD yang memiliki Visi: Terbaik, Terhormat dan Disegani, maka Sesko lebih mengutamakan kualitas hasil peserta didik yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Sebagai salah satu upaya yang dilaksanakan dalam mencapai kualitas hasil peserta didik diantaranya adalah melalui penegakkan aturan yang berlaku bagi Perwira Siswa (Pasis) Seskoad selama mengikuti pendidikan.

Sekolah Staf dan Komando
Lambang Sekolah Staf dan Komando
Aktif25 Mei 1951
Negara Indonesia
CabangTNI
Tipe unitBadan Pelaksana Pusat
Bagian dariTNI AD
MarkasBandung, Jawa Barat
MotoViyata Vira Jati
Situs websesko.mil.id
Tokoh
KomandanMayor Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha, S.H., PG.Dipl., M.Han.
Wakil KomandanBrigadir Jenderal TNI Fritz Gerald Manusun Tua Pasaribu, S.IP., M.Hub.In.
InspekturBrigadir Jenderal TNI Gausudin Amin Yusuf, S.IP., M.Si.
Direktur PendidikanBrigadir Jenderal TNI Abdul Rahman Said, S.IP.
Direktur LembagaBrigadir Jenderal TNI Masduki, S.E., M.Si.
Direktur Pengkajian & PengembanganBrigadir Jenderal TNI Gregorius Suharso, S.IP.
Kepala Koordinator Dosen-
Komandan Korps SiswaBrigadir Jenderal TNI Jamaludin, S.H.

Sekolah ini didirikan pada tahun 1951 dan bertujuan untuk mendidik para perwira menengah (biasanya mulai dari pangkat Mayor) TNI yang akan diarahkan untuk menduduki jabatan staf umum dan komando satuan operasional tingkat komando, serta tingkat resimen tim pertempuran ke bagian atas lebih tinggi lagi.

Pejabat Teras

sunting

Komandan

sunting

Saat ini, Seskoad di pimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat Mayor Jenderal. Saat ini jabatan diduduki oleh Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha


  1. Letkol Cpm A.Y. Mokoginta (1951—1953)
  2. Kolonel Czi GPH Djatikusumo (1953—1956)
  3. Letkol Cpm A.Y. Mokoginta (1956—1958)
  4. Kolonel Inf Latief Hendraningrat (1958—1959)
  5. Kolonel Inf Suadi Suromihardjo (1959—1961)
  6. Mayjen TNI H. Soedirman (1962—1966)
  7. Mayjen TNI Soewarto (1966—1967)
  8. Mayjen TNI S. Tjakradipura (1967—1969)
  9. Mayjen TNI R. Kartidjo (1969—1970)
  10. Mayjen TNI Sutanto Wiryoprasonto (1970—1974)
  11. Mayjen TNI Yogi Supardi (1974—1976)
  12. Mayjen TNI E.W.P Tambunan (1976—1978)
  13. Mayjen TNI Bambang Triantoro (1978—1981)
  14. Mayjen TNI Bagus Sumitro (1981—1983)
  15. Mayjen TNI Theo Soemantri (1983—1986)
  16. Mayjen TNI Darwanto (1986—1988)
  17. Letjen TNI Feisal Tanjung (1988—1992)
  18. Mayjen TNI Herman Musakabe (1992—1993)
  19. Mayjen TNI E.E. Mangindaan (1993—1995)
  20. Mayjen TNI Arifin Tarigan (1995—1997)
  21. Mayjen TNI Affandi (1997—1998)
  22. Mayjen TNI Agus Wirahadikusumah (1998—1999)
  23. Mayjen TNI Djoko Besariman (1999—2000)
  24. Mayjen TNI Bibit Waluyo (2000—2001)
  25. Mayjen TNI Suadi Atma (2001—2002)
  26. Mayjen TNI William T da Costa (2002—2003)
  27. Mayjen TNI Syarifudin Tippe (2003—2006)
  28. Mayjen TNI Mochamad Sochib, S.E., M.BA. (2006—2007)
  29. Mayjen TNI Hotma Marbun (2007—2008)
  30. Mayjen TNI Bambang Suranto (2008—2010)
  31. Mayjen TNI Markus Kusnowo (2010)
  32. Mayjen TNI Nanang Djuanda Priadi, S.Ip. (2010—2011)
  33. Mayjen TNI Burhanuddin Siagian (2011—2013)
  34. Mayjen TNI Ir. Arief Rahman, M.B.A., M.M. (2013)
  35. Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.D.A. (2013—2015)
  36. Mayjen TNI Pratimun, S.Sos. (2015—2016)
  37. Mayjen TNI Dody Usodo Hargo S., S.Ip., M.M. (2016—2018)
  38. Mayjen TNI Kurnia Dewantara (2018—2020)
  39. Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, M.MDS., M.A. (2020—2023)
  40. Mayjen TNI I Ketut Duara, S.E., M.Tr..(Han). (2023—2024)
  41. Mayjen TNI Agus Prangarso, S.Sos. (2024)
  42. Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, S.H., PG.Dipl., M.Han. (2024—Sekarang)

Museum

sunting

Seskoad Bandung memiliki sebuah museum yang bernama Virajati. Museum ini dibangun dengan maksud untuk mengabadikan dan mengembangkan peranan serta hasil-hasil perjuangan Seskoad.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting