Yehezkiel 45
Yehezkiel 45 (disingkat Yeh 45) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Yehezkiel 45 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 25 ayat.
- Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai Bait Allah dan Yerusalem baru, dalam bentuk penglihatan tentang pemulihan Bait suci yang baru.
- Tujuan penglihatan tentang Bait Suci dialami Yehezkiel ialah memberi semangat kepada bangsa itu bahwa kemuliaan Allah akan dipulihkan sama sekali pada masa yang akan datang, sehingga menghasilkan pengurapan dan berkat yang akan bertahan selama-lamanya.[3]
- Merupakan sebuah rangkaian dari pasal 40 sampai 48.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yehezkiel 45:1–8 = Persembahan khusus—Bagian kota Bagian raja
- Yehezkiel 45:9–17 = Tugas umat TUHAN dan tanggung jawab raja
- Yehezkiel 45:18–25 = Persembahan-persembahan dalam hari-hari raya
Ayat 1
sunting- "Pada waktu kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu dengan jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi persembahan khusus yang kudus bagi TUHAN, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah kudus."[4]
Ayat ini sampai ayat 8 berbicara tentang negeri yang dipisahkan untuk menjadi milik pusaka para imam yang melayani Tuhan di dalam Bait Suci-Nya yang kudus. Para imam ini tidak akan memeras keuangan rakyat itu lagi, tetapi akan puas dengan "bagian yang kudus" mereka (Yehezkiel 45:4).[3]
Ayat 9
sunting- Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Cukuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkanlah kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan kebenaran; hentikanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."[5]
Yehezkiel menasihati para pemimpin untuk berhenti menindas dan menganiaya, dan sebagai gantinya melakukan yang benar dan jujur.[3]
Referensi
sunting- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yehezkiel 45:1
- ^ Yehezkiel 45:9
Lihat pula
sunting- Bait Allah
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 25; Yehezkiel 40, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48; Wahyu 21, Wahyu 22
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Yehezkiel 45 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yehezkiel 45
- (Indonesia) Referensi silang Yehezkiel 45
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yehezkiel 45
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yehezkiel 45