Vats
Vats
Vats
formal. VATS memberikan visualisasi yang baik alaupun aksesnya terhadap rongga thora! terbatas. VATS digunakan untuk tatalaksana pada penyakit paru" mediastinum" dan pleura. #euntungannya adalah dengan menghindari insisi torakotomi" aktu pembedahan lebih singkat" morbiditas post-operatif berkurang" dan pasien dapat kembali beraktivitas normal lebih cepat dibandingkan torakotomi. VATS merupakan terapi terpilih pada pneumotoraks primer rekuren dan pneumotoraks spontan" khususnya pada pasien pediatri" dimana prosedur ini terbukti memiliki hasil yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat. VATS merupakan alternatif dari torakotomi dan dilaksanakan pada pasien dengan kondisi anestesi general menggunakan kamera dan $alur akses trokar.
Indikasi VATS digunakan baik sebagai prosedur bedah diagnostik dan terapeutik dari pleura" paru-paru" dan mediastinum.
Indikasi konversi dari VATS ke torakotomi tidak dapat melaksanakan one-lung ventilation adhesi pleura ekstensif perdarahan intraoperatif yang tidak terkontrol tidak dapat mengidentifikasi lesi target untuk biopsy kesulitan teknis dengan atau tanpa gangguan perlengkapan video atau instrumen endoskopi
Kontraindikasi: %asien yang tidak stabil atau dalam keadaan syok Adhesi yang ekstensif sehingga ter$adi obliterasi pada rongga pleura Akan dilakukannya pleurodesis talc
Kontraindikasi relatif: tidak dapat menerima single lung ventilation pernah torakotomi sebelumnya penyakit pleura yang ekstensif koagulopati
Komplikasi kebocoran udara presisten perdarahan dari pembuluh darah paru kerusakan nervus interkostal akibat masuknya instrumen melalui $alur (port) komplikasi dari single lung ventilation" termasuk insufisiensi respiratori atau edema paru akibat ekspansi post-operatif implantasi tumor setelah VATS
Prosedur: &. insisi dan penempatan $alur (port) '. eksplorasi seluruh hemitoraks diperolsa. (nstrumen tumpul atraumatik (sponge-holding forceps) biasanya digunakan untuk manipulasi $aringan paru. Adhesi yang ditemukan segera di bebaskan untuk mendapatkan lapang pandang bedah yang optimal. )emostasis diamankan dengan diatermi apabila terdapat pita adhesi. %ada pembebasan adhesi daerah apikal harus dilakukan dengan hati-hati karena berdekatan dengan pembuluh subklavia. %ada prosedur VATS" biasanya *+ , &--. ditemukan bulla sub-pleura pada pneumotoraks spontan primer. Seluruh permukaan paru" terutama apeks dan tepi paru harus diperiksa akan adanya lepuh atau bulla. %ada paru yang kolaps" lepuh yang ruptur biasanya sulit di identifikasi. Apabila dibiarkan" dapat ter$adi pertumbuhan vesikel yang rekuren.
/. Endoscopic stapled blebectomy / bullectomy garis reseksi endoscopic stapler (endoscopic stapler resection
line) ditandai dengan sponge-holding forcep. endoscopic stapled blebectomy0bullectomy dilakukan" dengan memastikan ter$adinya kontinuitas garis staple (staple line) guna mencegah ter$adinya kebocoran. %ersilangan dari staple harus dihindari" dan traksi yang longgar dipertahankan agar tidak ter$adi robekan dari $aringan paru. 1agian paru yang direseksi dapat ambil melalui $alur anterior pada ruang interkostal yang lebih lebar.
2. Mechanical pleurodesis sebuah gulungan Marlex mesh di pasang di u$ung endoscopic grasper, dan pleurodesis mekanis dilakukan di seluruh kavitas pleura" termasuk permukaan diafragma. %erhatian khusus terhadap pelaksanaan untuk memastikan pleurodesis maksimal dilakukan secara keseluruhan di daerah apikal dan lateral rongga pleura.
3. End of the procedure area adesiolosis dan $alur masuk di inspeksi akan ter$adinya perdarahan dan hemostasis dilakukan dengan diatermi. 4elalui $alur inferior" drainase dipasang dengan ukuran '25r dan diposisikan menggunakan direct videoscopic vision terhadap apeks dan bersandar di antero lateral terhadap rongga pleura. %aru kemudian di kembangkan kembali dengan direct vision" dan penutupan lapis demi lapis pada luka tusukan.