Augmentasi buli adalah prosedur bedah untuk menambah jaringan ke kandung kemih guna meningkatkan kapasitasnya. Tindakan ini bertujuan menciptakan kandung kemih berkapasitas besar dan mampu mencapai kontinensia serta melindungi ginjal dari refluks vesikoureter. Indikasinya meliputi kelainan neurogenik dengan overaktivitas detrusor, kandung kemih tidak berfungsi akibat radiasi atau ke
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
242 tayangan2 halaman
Augmentasi buli adalah prosedur bedah untuk menambah jaringan ke kandung kemih guna meningkatkan kapasitasnya. Tindakan ini bertujuan menciptakan kandung kemih berkapasitas besar dan mampu mencapai kontinensia serta melindungi ginjal dari refluks vesikoureter. Indikasinya meliputi kelainan neurogenik dengan overaktivitas detrusor, kandung kemih tidak berfungsi akibat radiasi atau ke
Augmentasi buli adalah prosedur bedah untuk menambah jaringan ke kandung kemih guna meningkatkan kapasitasnya. Tindakan ini bertujuan menciptakan kandung kemih berkapasitas besar dan mampu mencapai kontinensia serta melindungi ginjal dari refluks vesikoureter. Indikasinya meliputi kelainan neurogenik dengan overaktivitas detrusor, kandung kemih tidak berfungsi akibat radiasi atau ke
Augmentasi buli adalah prosedur bedah untuk menambah jaringan ke kandung kemih guna meningkatkan kapasitasnya. Tindakan ini bertujuan menciptakan kandung kemih berkapasitas besar dan mampu mencapai kontinensia serta melindungi ginjal dari refluks vesikoureter. Indikasinya meliputi kelainan neurogenik dengan overaktivitas detrusor, kandung kemih tidak berfungsi akibat radiasi atau ke
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2
5.
0 Augmentasi Buli Augmentasi buli, atau nama lainnya augmentasi cystoplasty atau enterocystoplasty, adalah penambahan jaringan ke kandung kemih untuk meningkatkan kapasitasnya. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menciptakan kandung kemih yang berkapasitas besar dan sesuai untuk mencapai kontinensia, menurunkan overaktifitas dari detrusor , dan melindungi unit ginjal dari refluks vesikoureter dan penyimpanan yang bertekanan tinggi.
5.1 Indikasi Augmentasi Buli
1. Kelainan neurogenik dengan overaktivitas detrusor. Hal ini paling sering disebabkan oleh cedera tulang belakang atau spina bifida. 2. Kandung kemih yang tidak berfungsi baik akibat dari kondisi neuropatik sekunder terhadap radiasi panggul atau kemoterapi intravesical, atau kandung kemih yang berjaringan parut dari cedera bedah atau trauma. 3. Overaktivitas dari detrusor yang idiopatik. 4. Fungsi kandung kemih yang sudah lama tidak digunakan akibat pemakaian kateter drainase jangka panjang, drainase vesicostomy kutan, atau ureterostomy kutan bilateral. 5. Kondisi inflamasi seperti interstitial cystitis atau disfungsi kandung kemih akibat tuberkulosis. 6. Dysreflexia otonom keras yang berhubungan dengan detrusor hiperaktif atau iritasi dari kateter.
Keputusan untuk melakukan cystoplasty augmentation adalah kompleks
dan tidak dipandu oleh hanya satu tes atau kunjungan. Ini adalah prosedur pilihan terakhir setelah semua tindakan konservatif seperti obat-obatan, kateterisasi intermiten, dan prosedur dengan invasi minimal telah gagal. "Kegagalan" dalam konteks ini didefinisikan sebagai inkontinensia yang persisten, gejala ISK berulang, urosepsis, refluks vesikoureter, atau hidronefrosis. Masalah klinis ini umum terjadi pada pasien dengan disfungsi kandung kemih neurogenik sekunder dari tekanan detrusor yang tidak
terkendali tekanan dan kepatuhan kandung kemih yang buruk. Variabelvariabel ini dapat dikontrol dengan augmentasi cystoplasty.
5.2 Komplikasi Tindakan
Untuk mencapai augmentasi cystoplasty yang sukses tergantung pada tiga faktor: melakukan prosedur untuk indikasi yang benar hanya setelah mencoba semua tindakan konservatif lainnya, pemilihan pasien yang tepat, dan teknik operasi yang baik. Pada pasien yang dengan kelainan kandung kemih neuropatik yang memerlukan perbaikan pada kapasitas dan kepatuhan buli, augmentasi cystoplasty memiliki kemungkinan tinggi untuk memperbaiki kepatuhan dan kapasitas dan bisa sama-sama berguna pada pasien nonneurogenik dengan gejala kandung kemih yang buruk. Antara komplikasi yang bias terjadi pada pasien dengan augmentasi buli adalah : 1. Ileus berkepanjangan 2. Ekstravasasi urinary sementara 3. Stomal 4. Obstruksi usus halus 5. Batu buli 6. Bakteriuria 7. Perforasi 8. Asidosis metabolic 9. Pembentukan tumor 10. Divertikulum 11. Pielonefritis
