Penatalaksanaan Infertilitas Pada Wanita
Penatalaksanaan Infertilitas Pada Wanita
Penatalaksanaan Infertilitas Pada Wanita
2. Mioma uteri
Miomektomi membuktikan 50% wanita melakukan ini menjadi hamil setelah 18
bulan melakukan miomektomi.
4. Endometriosis
Terapi endometriosis terdiri dari: menunggu sampai terjadi kehamilan sendiri,
pengobatan hormonal, atau pembedahan konservatif.
Dengan menunggu aja pasien dapat hamil dengan sendirinya. Tentu saja umur
pasien dan lama infertilitas harus menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan
terapi menunggu ini. Pada umumnya, kalau pasien mengidap endometriosis
ringan tanpa keluhan yang berarti, kecuali untuk fertilitas, dapat ditunggu untuk
beberapa waktu lamanya sebelum dilakukan pengobatan.
Apabila pengobatan ditujukan untuk infertilitasnya karena endometriosis, harus
pula dipertimbangkan umur pasien, tahap penyakitnya, lama infertilitasnya, dan
kehebatan keluhannya. Harus pula diingat bahwa terapi hormonal memerlukan
waktu lama dan tidak selalu menyembuhkan endometriosis, kebanyakan hanya
menekan untuk beberapa waktu lamanya. Oleh karena itu, pada pasien yang
sudah lanjut usia dan sudah lama infertilitasnya, sebaiknya dianjurkan untuk
menempuh pembedahan konservatif. Pasien dengan tahap penyakit yang berat
dan ingin anak segera, pasti bukan calon untuk pengobatan hormonal.
Pil KB yang berkhasiat progestasional kuat seperti noretinodrel 5 mg +
mestranol 75 mikrogram (Enovid) dapat dipakai untuk pengobatan
endometriosis. Pengobatannya adalah sebagai berikut: 1-2 tablet sehari setiap
hari terus-menerus, kemudian dinaikkan dengan 1-2 tablet lagi setiap minggu,
sampai pasien mendapatkan 20mg (4 tablet) seharinya. Pengobatan ini
berlangsung selama 6 sampai 9 bulan.
Preparat progestasional saja dapat juga dipakai, akan tetapi sering menimbulkan
perdarahan dari uterus yang abnormal, sehingga memerlukan pengobatan
tambahan dengan estrogen.
Dengan pengobatan hormonal tersebut di atas, yang mengakibatkan keadaan
kehamilan semu, mendapatkan angak kehamilan 50% dan angka kambuh kirakira 17%.
Danazol, obat endometriosis baru yang berkhasiat antigonadotrofik dan
menghambat streoidogenesis ovarium akan mengakibatkan keadaan
menopause semu. Ovulasi akan dihambat, dan dengan demikian endometrium
2. Berhenti merokok
Tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan umum seorang wanita dan
kesehatan janinnya tapi tembakau pada rokok juga dapat berdampak negatif
pada fertilitas seorang perempuan.
3. Batasi alkohol
Minum alkohol 8 gelas atau lebih per minggu dapat menyebabkan penurunan
fertilitas.
4. Kurangi stress
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasangan dengan stress psikologis
yang tinggi dapat meningkatkan resiko infertilitas.
5. Batasi kafein
Kurangi minum kopi kurang lebih 6 cangkir/hari.
2. http://www.mayoclinic.com/health/female-