Biografi Piaget
Biografi Piaget
Biografi Piaget
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
Oleh :
Shinta Fitriyani
Pendidikan Fisika 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman (Gagne, 1984). Dari pengertian tersebut dapat kita
ketahui bahwa dalam belajar terdapat unsur proses, perubahan perilaku dan
pengalaman.
Pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa (Degeng, 1989)
Membelajarkan artinya tidak sekedar hanya mengajar, karena membelajarkan
harus banyak memberikan perlakuan pada siswa. Untuk mencapai hasil
pembelajaran yang baik tentulah kita harus memiliki pengetahuan yang baik
mengenai-teori teori belajar. Banyak sekali tokoh yang membahas mengenai teori
belajar. Setiap tokoh memiliki pandangan dan fokus yang berbeda-beda. Salah
satu tokoh yang membahas teori belajar adalah Jean Piaget, yang dikenal dengan
teorinya mengenai tahap-tahap perkembangan anak.
Sehubungan dengan betapa pentingnya kontribusi Piaget terhadap dunia
pendidikan melalui teori-teori yang dicetuskannya, kami bermaksud untuk
menulis Biografi Piaget dan hasil karyanyanya terhadap teori belajar dan dunia
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas
dirumuskan sebagai berikut :
1. Siapakah Piaget itu?
2. Bagaimana riwayat pekerjaannya?
3. Bagaimanakah tahap Perkembangan anak yang dicetuskan oleh Piaget?
4. Apa saja karya yang pernah dibuat oleh Jean Piaget?
C. Tujuan Penulisan
Dengan penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengenal lebih
jauh salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan yaitu Jean Piaget
BAB II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Singkat
jawaban dan komentar anak-anak yang sifatnya spontan memberikan cara untuk
memahami jalan pikiran mereka. Ia tidak tertarik dengan mengkaji jawaban benarsalah yang diberikan oleh anak-anak, tetapi bentuk-bentuk logika dan alasan yang
digunakan dalam memberikan komentar itulah yang menjadi perhatian khusus.
Setelah bertahun-tahun melakukan observasi, Piaget menyimpulkan bahwa
perkembangan intelektual anak adalah hasil interaksi antara faktor bawaan sejak
lahir dengan lingkungan di mana anak-anak itu berkembang. Anak-anak dapat
berkembang secara konstan melalui interaksi dengan lingkungan di sekitar mereka
sehingga pengetahuan dapat dibangun dan dikonstruksi kembali. Teori Piaget
tentang perkembangan intelektual merupakan dasar dalam ilmu biologi. Ginn
(2008) mengatakan bahwa Piaget melihat pertumbuhan kognitif sebagai suatu
ekstensi dari pertumbuhan biologis dan diolah melalui prinsip-prinsip dan hukum
yang sama. Piaget juga memandang bahwa perkembangan intelektual mengontrol
setiap perkembangan aspek lain seperti emosi, sosial, dan moral.
Pada usia 11 tahun, Piaget menulis suatu ulasan mengenai Albino sparrow.
Paper singkat ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak dan dianggap
sebagai permulaan karir ilmiah yang brilian dari seseorang yang telah menulis
lebih dari enam puluh buku dan beberapa ratus artikel (Ginn, 2008).
Pada masa remaja, Piaget menghadapi sedikit krisis iman. Ia didorong oleh ibunya
untuk mempelajari agama. Namun menurutnya argumen keagamaan terlalu
seorang
interaktionis
sekaligus
sebagai
seorang
konstruktivis.
C. Teori
Piaget dikenal sebagai tokoh psikologi mengenai tahap perkembangan
seorang anak. Dalam perkembangan intelektual ada tiga aspek yang diteliti oleh
Piaget, yaitu struktur, isi (konten), dan fungsi. (Ratna Wilis Dahar : 2006) Adapun
tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai berikut :
1. Tahap sensorimotor (0 2 tahun). Pada tahap ini anak mengalami
dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi
objek. Selama periode ini bayi mengalami kegagalan menemukan benda
yang disembunyikan. Namun karena pertambahan pengalamannya, ia
menyadari bahwa benda yang disembunyikan itu masih ada sehingga ia
terus menarinya.
2. Tahap pra-operasional ( 2 - 7 tahun). Tahap ini memiliki dua subtingkat,
yaitu subtingkat pralogis (2 - 4 tahun). Tahap di mana anak memiliki
penalaran transduktif. Subtingkat kedua adalah intuitif (4 - 7 tahun). Pada
tahap pra operasional, anak bersifat egosentris, yaitu kesulitan menerima
pendapat orang lain. Selain itu, mereka akan memfokuskan diri pada aspek
statis tentang suatu peristiwa daripada mentransformasi dari suatu keadaan
pada keadaan lainnya.
3.
4. Tahap operasional formal (setelah usia 11 tahun). Pada tahap ini anak
mempunyai kemampuan untuk berpikir abstrak. Mereka juga dapat
menggunakan operasi-operasi konkretnya untuk memenuhi operasi yang
lebih kompleks.
Piaget mengemukakan bahwa ada lima factor yang mempengaruhi
perpindahan tahap perkembangan intelektual yaitu kedewasaan (maturation),
Belajar dan Pembelajaran | Biografi Jean Piaget
pengalaman fisik (physical experience), pengalaman logika matematika (logicomathematical experience), transmisi social (social transmission), dan proses
keseimbangan (equilibrium) atau pengaturan social.
Piaget juga menjelaskan bahwa terdapat tiga bentuk pengetahuan, yaitu
pengetahuan fisik (physical knowledge), pengetahuan logika matematika (logicomathematical knowledge), dan pengetahuan social (social knowledge).
D. Hasil Karya
Selama hidupnya, Piaget menghasilkan banyak karya
diantara karyanya yang sangat penting adalah :
1. Piaget, J. (1950). Introduction lpistmologie Gntique. Paris: Presses
Universitaires de France.
2. Piaget, J. (1961). La psychologie de l'intelligence. Paris: Armand Colin
(1961, 1967, 1991). Versi online
3. Piaget, J. (1967). Logique et Connaissance scientifique, Encyclopdie de
la Pliade.
4. Inhelder, B. dan J. Piaget (1958). The Growth of Logical Thinking from
Childhood to Adolescence. New York: Basic Books.
5. Inhelder, B. dan Piaget, J. (1964). The Early Growth of Logic in the Child:
Classification and Seriation. London: Routledge and Kegan Paul.
6. Piaget, J. (1928). The Child's Conception of the World. London: Routledge
and Kegan Paul.
7. Piaget, J. (1932). The Moral Judgment of the Child. London: Kegan Paul,
Trench, Trubner and Co.
8. Piaget, J. (1952). The Child's Conception of Number. London: Routledge
and Kegan Paul.
9. Piaget, J. (1953). The Origins of Intelligence in Children. London:
Routledge and Kegan Paul.
10. Piaget, J. (1955). The Child's Construction of Reality. London: Routledge
and Kegan Paul.
Belajar dan Pembelajaran | Biografi Jean Piaget
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jean Piaget adalah seorang ilmuwan, filsuf dan psikologi berkebangsaan
Swiss. Piaget dikenal karena hasil penelitiannya mengenai ana-anak dan teori
perkembangan kognitifnya.
Sebelum menjadi Psikolog, Piaget mempelajari sejarah alam dan filsafat.
Ia menerima gelar doktor pada tahun 1918 dari Universitas Neuchatel, kemudian
melanjutkan pelatihan pasca-doktoral di Zurich (1918-1919) dan Paris (19191921). Setelah itu Ia menjadi profesor di beberapa universitas.
Piaget dikenal sebagai tokoh psikologi mengenai tahap perkembangan
seorang anak. Adapun tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget
yaitu, tahap sensorimotor (0 2 tahun), tahap pra-operasional ( 2 - 7 tahun),
tahap operasional konkret (7 11 tahun), Tahap operasional formal.
Selama hidupnya, Piaget menghasilkan banyak karya diantara karyanya
yang sangat penting adalah :
1. Piaget, J. (1950). Introduction lpistmologie Gntique. Paris: Presses
Universitaires de France.
2. Piaget, J. (1961). La psychologie de l'intelligence. Paris: Armand Colin (1961,
1967, 1991). Versi online
3. Piaget, J. (1967). Logique et Connaissance scientifique, Encyclopdie de la
Pliade.
4. Inhelder, B. dan J. Piaget (1958). The Growth of Logical Thinking from
Childhood to Adolescence. New York: Basic Books.
5. dll.
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung, 2006.
Gredler, Margaret E. Learning and Instruction : Teori dan Aplikasi. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2011.
http://belajarpsikologi.com/biografi-jean-piaget/
http://webspace.ship.edu/cgboer/piaget.html
10