Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 Untuk Menaksir Debit Sedimen Pada Sungai Citanduy Di Jawa Barat
Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 Untuk Menaksir Debit Sedimen Pada Sungai Citanduy Di Jawa Barat
Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 Untuk Menaksir Debit Sedimen Pada Sungai Citanduy Di Jawa Barat
Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 untuk Menaksir Debit Sedimen pada Sungai Citanduy
di Jawa Barat
Pendahuluan
Sungai atau saluran terbuka menurut Asdak (1995)
adalah saluran dimana air mengalir dengan muka
air bebas. Pada saluran terbuka, misalnya sungai
(saluran alam), variabel aliran sangat tidak teratur
Metode Penelitian
Perangkat lunak HEC-6 merupakan
model
numerik untuk pergerakan aliran pada saluran
terbuka yang terbatas pada kondisi satu dimensi.
Model perencanaan tersebut untuk menghitung dan
memperkirakan perubahan pada profil sungai yang
dihasilkan dari gerusan atau sedimentasi (endapan
lumpur) yang melebihi dan biasanya pada kurun
waktu tertentu (khususnya tahunan, walaupun
penerapannya untuk satu kali banjir yang mungkin
terjadi). Selanjutnya rekaman aliran dipisahkan
kedalam seri (deretan) aliran steady pada variabel
debit dan durasinya (Anonim, 1991).
Teori dasar perangkat lunak HEC-6 adalah:
a. Teori dasar perhitungan hidrolika.
Parameter hidolika yang diperlukan untuk
menghitung besarnya kapasitas angkutan sedimen
adalah kecepatan, kedalaman, lebar dan
kemiringan energi yang diperoleh dari perhitungan
profil muka air. Persamaan energi satu dimensi
diselesaikan dengan metode standar bertahap dan
parameter hidroliknya yang dihitung pada tiap
penampang.
b. Teori dasar perhitungan sedimen.
Besarnya kapasitas angkutan sedimen pada
perangkat lunak HEC-6 dihitung untuk tipe aliran
dalam hidrograf dan untuk tiap ukuran butiran.
Sedangkan angkutan potensialnya dihitung untuk
tiap kelas ukuran butiran yang ada pada dasar
saluran. Angkutan potensial dikalikan dengan
fraksi setiap kelas ukuran butiran yang
menghasilkan kapasitas angkut untuk kelas ukuran
butiran tersebut. Fraksi ukuran butiran ini berubah
selama interval waktu tertentu, sehingga teknik
iterasi harus digunakan. Teori dasar perhitungan
192
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
Hari Wibowo
Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 untuk Menaksir Debit Sedimen pada Sungai Citanduy
di Jawa Barat
dan
endapan
........................................ (1)
dimana:
G = angkutan sedimen
Bo = lebar dasar saluran yang bergerak
DD = lamanya tiap tahap waktu
Ys = kedalaman endapan sedimen pada waktu
kontrol.
Lokasi penelitian berada di Sungai Citanduy
(Gambar 1), dimana sungai tersebut menerima
aliran dari beberapa anak sungai yakni Sungai
Cikawung, Sungai Cijolang, Sungai Ciseel dan
Sungai Ciloteh.
Metode yang akan digunakan dalam kajian ini
yakni menggunakan perangkat lunak HEC-6.
Ada beberapa data dasar yang dimasukan dalam
HEC-6 ini yakni: penampang melintang dan
memanjang sungai yang didapat dari pengukuran
di lapangan, data tinggi muka air dan debit, data
gradasi butiran dasar sungai yang digunakan untuk
Keterangan:
AWLR GSM (5
lokasi)
Curah hujan &
AWLR GSM (1
lokasi)
Curah hujan GSM (13
lokasi)
Klimatologi (1 lokasi)
Lokasi S. Citanduy
193
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
No
Jarak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
...
45
0,0
2,5
5,0
7,5
10,0
12,5
15,0
17,5
20,0
22,5
25,0
27,5
30,5
32,5
35,0
37,5
40,0
42,5
45,0
47,5
...
110,0
194
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
Hari Wibowo
Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 untuk Menaksir Debit Sedimen pada Sungai Citanduy
di Jawa Barat
Gambar 3. Nilai error pada beberapa elevasi muka air dengan n yang berbeda
195
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
Kesimpulan
Dari hasil kajian di atas dapatlah disimpulkan
beberapa hal yakni :
1. Parameter yang berpengaruh pada model
pengamatan di lapangan diantaranya adalah
nilai kekasaran koefisien Manning (n), dalam
kajian ini pengikisan dan pengendapan yang
196
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
Hari Wibowo
Analisa Perubahan Geometri Penampang Sungai Menggunakan HEC-6 untuk Menaksir Debit Sedimen pada Sungai Citanduy
di Jawa Barat
Daftar Pustaka
Anonim, 1991. Scour and Deposition in Rivers an
Reservoir
(Users
Manual).
Hydrologie
Engineering Center, HEC-6.US Army Corps of
Enginners.
Asdak, C., 1995. Hidrologi dan Pengolahan
daerah Aliran Sungai, Penerbit Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Atmojo, B. A., 1993. Hidraulika II, Beta Offset,
Yogyakarta.
Badan Pelaksanaan Induk BWS Citanduy
Ciwulan, 2008. Proyek Induk Pengembangan
Sungai Citanduy - Ciwulan. Data Hidrometri dan
Debit.
Binsar, P. S., 2000. Kajian Penerapan Perangkat
Lunak HEC-6 Untuk Menaksir Sedimen Sungai,
Tesis Magister, ITB, Bandung.
Breusers, H. N. C. And Raudkivi, A. J., 1991.
Scouring Hydraulic Structures Design Manual,
Volume 2, Balkema Rotterdam.
Chang, H. H. and Nolte & Associates, 1990.
Calibration Study of FLUVIAL-12 Model Using
Data from San Luis Rey River, prepared for the
San Diego County Water Authority, 45pp.
Chow, V. T., 1959. Open Chanel Hydraulics, Mc
Graw Hill Kogakusha, Ltd.
Chow, V. T., dan Rosalina, EV. N., 1992.
Hidrolika
Saluran
Terbuka
(terjemahan),
Erlangga, Jakarta.
197
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL