Dasar Pemikiran Ekonomi Dan Kontroversi Teori Ekonomi
Dasar Pemikiran Ekonomi Dan Kontroversi Teori Ekonomi
Ekonomi
Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami suatu proses
yang panjang. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya
peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak sejak zaman
batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya tulisan pada
peradaban India kuno, Mesir kuno, dan Babylonia. Sedangkan barat lebih cendrung pada
peradaban Yunani kuno yang kaya akan peninggalan dari kaum intelektualnya.
Pengertian teori ekonomi adalah abstraksi dari kenyataan ekonomi yang berupa konsepkonsep tentang variabel, asumsi, perilaku dan prediksi variabel dengan metodologi yang jelas.
Uraian teori tersebut dilakukan dengan sismatik yang konsisten. Teori ekonomi berkembang
terus karena masalah-masalah ekonomi yang dihadapi manusia mengalami perubahan. Dalam
usaha untuk menyelesaikan masalah tersebut lahirlah pemikiran-pemikiran yang diakui sebagai
teori. Para ahli dapat menjadi pemikir, tetapi dapat juga tidak. Tidak semua ahli ekonomi dapat
menjadi pemikir ekonomi.
Ilmu ekonomi dalam menarik kesimpulannya berusaha memisahkan dengan tegas
deskripsi dari perimbangan nilai, menghindari kekeliruan post hoc, dan kekeliruan komposisi,
mengakui adanya subjektivitas yang tidak terelakan dalam teori dan kebijakan. Suatu cara yang
paling meyakinkan agar pola berpikir tetap lurus dalam penggunaan metode ilmiah.
Ilmu ekonomi termasuk rumpun ilmu sosial yang mempelajari perilaku orang atau
masyarakat yang sering bertumpang-tindih dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, dalam
perkembangannya menggunakan metode deduktif dan induktif. Disebabkan ilmu ekonomi tidak
dapat melakukan eksperimen-eksperimen yang terkendali seperti halnya ilmu eksakta, maka ahli
ekonomi harus memecahkan masalah metodologi yang mendasar, dengan asumsi-asumsi yang
tegas. Pandangan para pemikir dan kritisi ekonomi tidak selalu sama untuk menjawab masalah
realitas ekonomi, sehingga menimbulkan perbedaan, dan menimbulkan kontroversi.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
empirik. Tetapi peranan nilai juga dapat mempertajam kontroversi. Maka, mengurangi peranan
nilai dalam teori ekonomi, salah satu usaha mencapai rekonsiliasi.
Adapun tokoh tokoh pemikir ekonomi yang berkontoversi pada masa Pra - klasik adalah :
Pertentangan Adam Smith terhadap pemikiran Ekonomi pada Zaman Merkantililisme
Pemikiran Merkantilisme menekan bahwa suatu bangsa bisa berkembang dengan mengorbankan
Negara lain. Dengan memonopoli perdagangan melalui kebijakan kolonialisme untuk mengeruk
emas dan komoditas lainya yang bertujuan untuk menambah kekayaan negera itu sendiri.
Adam Smith menganggap bahwa kebijakan yang para pemikir merkantilisme hanya
menghasilkan kemakmuran dan keuntungan bagi produsen monopoli saja. Perdagangan yang
mereka lakukan dapat merugukan Negara lainnya. Menurut Adam Smith keuntungan suatu
Negara harus bersifat Natural melalui produksi barang dan melakuakan perdagangan dunia.
Negara bisa bertambah kaya tanpa mengorbankan Negara lain.
Lauderdale lahir pada tahun 1759, Lauderdale termasuk pengkritik awal terhadap
pemikiran Smith yang tidak setuju dengan andaian persaingan bebas. Pemikiran-pemikirannya
termuat pada buku karyanya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Origin of Public
wealth and into the means and causes of its increase. Buku ini membicarakan kekayaan publik,
bukan swasta, karena ekonomi publiklah yang diperlukan oleh setiap tahap kehidupan
masyarakat. Dia membedakan kekayaan individu (riches), dan kekayaan publik (wealth)
Simonde De Sismondi
Sismondi yang lahir tahun 1773 di Genewa adalah seorang penulis ekonomi. Pada masa
mudanya, dia cenderung mengikuti pemikiran Smith, tetapi kemudian dia menyatakan bahwa
gagasan Smith tidak ada yang baru. Pandangan-pandangannya yang menyetujui pemikiran Smith
dapat dilihat dalam bukunya De La Richesse Commerciale (kekayaan perdagangan) yang terbit
tahun 1803. Tetapi kemudian, 16 tahun dia melakukan penelitian sejarah. Setelah itu kembali
menulis tentang politik ekonomi dalam bukunya Nouveaux Principles deconomie politique yang
terbit pada tahun 1819.
Adam Muller
Adam Muller lahir di Berlin pada tahun 1779. Dia sebenarnya bukan seorang ekonom,
tetapi berbagai tulisannya berkaitan dengan ekonomi. Di Jerman Muller dapat dikelompokkan
pada aliran Romantik Baru. Dalam hal ini Adam Muller berbeda dengan Adam Smith. Muller
lebih mengutamakan peranan Negara sedangkan Smith Atomistic. Dua hal yang menjadi
sumbangan Muller. Pertama,perjuangan politik dan ekonomi yang menjadi cirri kaum Romantik
di Jerman. Kedua, Muller membedakan tiga jenis hak milik, yakni milik pribadi murni, milik
kooperatif dan milik Negara. Karyanya yang terkenal adalah Elemente der Staatkunst yang terbit
pada tahun 1809.
Friedrich List
List lahir di Reutlingan pada tahun 1786 dan menjadi Guru Besar ekonomi di Tubingen
pada tahun 1817. Bukunya yang terkenal adalah The National System of political Economy.
Disamping mengritik Smith, List mengajukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Beberapa kritik
yang dikemukakannya adalah tentang teori nilai, modal dan perlunya proteksi.
Henry Charles Carey
Carey lahir di Philadelphia pada tahun 1793, Beberapa karyanya yang utama
adalah Essay on The Rate of wages, Principles of political Economy, The Principle of Social
Science, The past, The present and The Future, and Harmony of Interests. Carey mempunyai
sumbangan tersendiri terhadap perkembangan teori ekonomi. Dia menentang pandangan
pesimisme dan membantah kebenaran teori kependudukan Malthus dan hukum lebih yang
berkurang dari Ricardo.
Friedrick Bastiat
Bastiat lahir di Mugron dekat bayonne di Perancis pada tahun 1801, Bastiat bukan ahli
ekonomi, tetapi seorang jurnalis. Dia pernah menjadi anggota Dewan Konstituante pada tahun
1948, dan tahun berikutnya menjadi anggota Dewan Legislatif. Bukunya yang terkenal
adalah The Economic Sophisme. Dalam bukunya dia menyerang faham proteksionisme dan
sosialisme karena hal itu tidak sesuai dengan organisasi masyarakat ilmiah. Bastiat merupakan
salah seorang pembelaLaissez faire di Perancis, meskipun demikian tidak menerima semua
hukum-hukum ekonomi Ricardo ataupun Malthus.