0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan23 halaman

Merintis Usaha Dan Model Pengembangannya

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 23

MERINTIS USAHA DAN MODEL

PENGEMBANGANNYA

Program Studi
D3 & S1 Farmasi

Ferry Effendi S.Si, Apt


ferrye_apt@yahoo.com

CARA MEMASUKI DUNIA USAHA


Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai
suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

1. Merintis usaha baru (starting),


2. Membeli perusahaan orang lain
(buying).
3. Kerja sama manajemen (franchising),
4. Memasuki Bisnis Keluarga
2

MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU


(Starting)
Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen
yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru
yang dapat dirintis :
1.
2.
3.

Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri
oleh seseorang,
Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang
secara bersamasama menjalankan usaha
Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas
dasar badan hukum dengan modal sahamsaham.

DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA


Ada dua pendekatan utama yang digunakan
para wirausaha untuk mencari peluang dengan
mendirikan usaha baru, yaitu :
1. Pendekatan
berdasarkan
pengalaman,
ketrampilan, kemampuan, dan latar belakangnya
sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan
dirintis
2. Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu
pendekatan yang menekankan pada pengamatan
lingkungan tentang kebutuhan pasar ditransfer
menjadi peluang-peluang bisnis
4

KOMPETENSI WIRAUSAHA

Seorang wirausaha membutuhkan


kompetensi sebagai
berikut :
Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya.
Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang
bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga
yang tepat
Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara
menggunakannya
Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang
bagaimana
cara
mencari,
memelihara
dan
mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta
negosiasi
5

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam


merintis usaha baru :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki


Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan
dipilih
Tempat usaha yang akan dipilih
Organisasi usaha yang akan digunakan
Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN


(Buying)
Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah
didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain
dengan nama dan organisasi usaha yang sudah ada.
Hal ini dilakukan karena memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya :
Resiko lebih sedikit
Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan sehingga ada
jalinan dengan pelanggan dan pemasok
Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang bisa ditawar

EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM


MENENTUKAN NILAI WAJAR SEBUAH BISNIS
Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan yang akan dibeli
menggunakan :

Penilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis dengan


melihat nilai aktiva-nya. Melibatkan perhitungan nilai
buku aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasi
aktiva.
Penilaian
berdasarkan
pasar,
sesuai
harga
perusahaan yang setara.
Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai perusahaan
berdasarkan laba potensial di masa mendatang.
Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas),
dengan membandingkan antara expected dan required
rate of return dari investasi.
8

FAKTOR NON KUANTITATIF


DALAM MENILAI SEBUAH BISNIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Persaingan
Pasar
Pengambangan komunitas dimasa yang akan
datang
Komitmen hukum
Kontrak serikat pekerja
Harga produk

Kerja Sama Manajemen (Franchising)


Yaitu kerja sama antara entrepreneur (franchisee)
dengan perusahaan besar (franchisor/parent company)
dalam mengadakan persetujuan perjanjian untuk
menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchisee
adalah duplikasi dari perusahaan franchisor.

Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal seperti pemilihan


tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja,
pemilihan karyawan, advertensi, pembukuan, pencatatan dan
akuntansi, konsultasi, standar, promosi, pengendalian kualitas, riset,
nasihat hukum, dan sumbersumber permodalan.

10

GAMBAR SISTEM FRANCHISING


FRANCHISOR ADALAH
PRODUSEN/PENCIPTA

Franchisee adalah penjual


Seperti minuman
dingin botolan
Misalnya :
COCA COLA
PEPSI

FRANCHISOR ADALAH
PENJUAL

Franchisee adalah pendiri


retail, seperti
minimarket/toko
Misalnya :
INDOMART
SUPERINDO
ALFAMART
11

KELEBIHAN
FRANCHISING

DAN

KELEBIHAN
Pelatihan formal
Batuan manajemen
keuangan
Metode pemasaran yang
telah terbukti
Bantuan manajemen
operasional
Jangka waktu permulaan
bisnis lebih cepat
Tingkat kegagalan
keseluruhan lebih rendah

KEKURANGAN
KEKURANGAN
Pajak Franchise
Royalti
Batas pertumbuhan
Kurangnya kebebasan
dalam operasi
Franchisor mungkin
penyalur tunggal dari
beberapa perlengkapan

12

MEMASUKI BISNIS KELUARGA


Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang
anggota keluarganya secara langsung terlibat
dalam kepemilikan dan/atau jabatan/ fungsi.
Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara
tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatu
dan prioritas tertentu sehingga memberikan
keunikan pada tiap perusahaan. Pola perilaku
dan kepercayaan yang khusus ini membentuk
budaya organisasi perusahaan.

13

BUDAYA DALAM BISNIS KELUARGA


Konfigurasi Budaya dalam bisnis keluarga merupakan
keseluruhan budaya dari perusahaan keluarga yang terdiri dari
bisnis perusahaan, keluarga dan pola pemerintah.

POLA BISNIS

KONFIGURASI
KONFIGURASI
BUDAYA
BUDAYA
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
KELUARGA
KELUARGA

POLA PEMERINTAH

POLA KELUARGA
14

KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA


Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja,
bisnis keluarga dapat dengan mudah menunjukkan
tingkat perhatian yang lebih tinggi bagi tiap orang
dari pada perusahaan-perusahaan pada umumnya
Memfokuskan
pada
pelaksanaan
jangka
panjang, manager keluarga dapat mengambil
pandangan jangka panjang yang lebih mudah dari
pada manager perusahaan yang dinilai hasilnya tiap
tahun
Memperluas kualitas, karena mereka memiliki
taruhan di dalam memelihara reputasi keluarga,
anggota keluarga mungkin mempertahankan tradisi
memberikan kualitas dan nilai bagi konsumen.
15

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN


KEGAGALAN WIRAUSAHA
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat
tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha.
Ada beberapa faktorfaktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha
barunya, adalah :
a. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman
Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha,
kemampuan
mengkoordinasikan,
keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
16

c.

d.

e.

Kurang dapat mengendalikan keuangan.


Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling
utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan.
Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.

17

f.

g.

h.

Kurangnya pengawasan peralatan.


Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas.
Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat
tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap yang kurang sungguhsungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengahsetengah terhadap usaha akan
mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat
peralihan setiap waktu.
18

Beberapa potensi yang membuat


seseorang mundur dari kewirausahaan
a. Pendapatan yang tidak menentu.
Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan,
dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus
memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.
Dalam bisnis, sewaktuwaktu kita dapat rugi atau
untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi
seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.

19

b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.


Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi.
Dari data diketahui bahwa tingkat mortalitas/
kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78
persen.
Kegagalan
investasi
mengakibatkan
seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.
Padahal bagi seorang wirausaha, kegagalan
sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.

20

c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.


Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari
pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan.
Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam
berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi
wirausaha menjadi mundur.

21

d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya


mantap.

Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam


usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari
kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang
kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan
mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.

22

PENUTUP
Semua cara diatas bisa anda tempuh
sebagai pintu masuk dunia usaha.
Empat
cara
tersebut
memiliki
keunggulan dan kekurangan masingmasing dan kita dapat memilih salah
satu ataupun gabungan
Langkah yang terbaik adalah dengan
belajar, berlatih, bertindak, dan
sukses.
23

Anda mungkin juga menyukai