Injeksi, Infus & Guttae
Injeksi, Infus & Guttae
Injeksi, Infus & Guttae
, APT
INFUS
2) kebutuhan elektrolit
K+ adalah kation utama intrasel (berperan dalam fungsi
normal jantung dan otot polos)
3)kebutuhan kalori
dapat diberikan dekstrosa 5% pada terapi pemeliharaan
atau terapi pengganti
Hidrogen karbonat-karbonat
Hidrogen fosfat-dihidrogenfosfat
Serum-protein
Beberapa istilah:
R/ Na+
K+
Cl
Ca ++
Asetat
Aqua pi
130 mEq
4 mEq
109 mEq
3 mEq
28 mEq
ad 1000 mL
2. INFUS KARBOHIDRAT
Infus karbohidrat adalah sediaan infus yang berisi
larutan glukosa atau dektrosa yang cocok untuk donor
kalori
4. LARUTAN IRIGASI
5. LARUTAN DIALISIS
PERITONEAL
Contoh :
538 mg
538 mg
Na Laktat
448 mg
448 mg
CaCl2
25,7 mg
25,7 mg
MgCl2
5,08 mg
5,08 mg
Dektrosa
1,5 g
2,5 g
Aqua pi
100 ml
100 ml
Osmolarity
346
396
192 g
125 mmol/L
max 2 mmol/L
max 2 mmol/L
max 100 mmol/L
1000 mL
3. Plasma protein
5g
0,004M
145 mEq/L
0,25mEq/L
100 mEq/L
145 mmol
5,1 mmol
6,25 mmol
145 mmol
5. Larutan Dekstran
6%
Dekstran 70
6,0%
NaCl
0,9%
aqua pi
500 ml
R/ L-Isoleusin
L-Leucin
L-Lisine monoHCl
L-Methionon
L-Fenilalanin
L-Treonin
L-Triptophan
L-Valin
L-alanin
1,55 g
2,20 g
2,50 g
2,10 g
2,20 g
1,00 g
0,45 g
1,50 g
6,00 g
L-Arginin
g
4,00
L- Glutamic acid
9,00 g
Glisin
10,00 g
L-Histidin
g
1,00
L-Prolin
7,00 g
Sorbitol
50,00 g
Xylitol
50,00 g
Potasium Hidroklorid
1,68 g
Mg asetat
1,07 g
Sodium hidroksid
1,60 g
L-Malic acid
2,01 g
vitamin
aqua pi
1000 ml
Contoh formula:
R/ Kortison asetat
Tween 80
CMC Na
NaCl
Benzil alkohol
aqua pi
25 mg
4 mg
5 mg
9 mg
9 mg
ad 1 ml
5. Caking
dapat diatasi dengan penambahan bahan pembasah
atau dengan penambahan natrium sitrat
6. Kelarutan zat aktif
diatasi dengan membentuk kompleks yang sulit larut,
misalnya insulin protamin atau prokain penisilin
7. Bahan antibusa (oktil alkohol atau emulsi silikon)
R/ prokain penisilin
300.000 S.I/ml
Aluminium monostearat
2.0
Minyak zaitun netral steril ad 100 ml
EMULSI INJEKSI
INJEKSI
Klasifikasi injeksi
1.Larutan sejati dg pembawa air, contoh injeksi vit c
Formula :
Resep vit c dg kadar 2%
Vit c
2,0
0,9
Tiourium
0,012
Nacl
0,2
Air pi
ad 100 ml
10%
Kamfer
10,0
100 ml
3,0
Phenobarbital natrium
6,72
Uretan
25,0
15,0
Gliserin steril
Air p.i
12,5
ad 100 ml
10
Alkohol
250
Tween 80
200
Air pi
1000ml
10
100 ml
250 mg
Glyserol
25 g
Egg Phosphatide
12 g
Sodium oleat
0,3 g
Sodium hydroxide qs
pH=8
Aqua p.i
1000 ml
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI OBAT
SUNTIK
Pelarut dan pembawa
Ukuran partikel
Zat pengawet
Bentuk sediaan
Tonisitas
pH
Stabilitas
Volume
Biofarmasetika
Gravitasi
Wadah dan penutup
GUTTEA
Sediaan steril Guttea :
Tetes mata
Tetes hidung
Tetes telinga
GUTTAE OPTALMICA
Tetes mata digunakan sebagai efek diagnostik dan
terapetik lokal.
Tetes mata harus efektif dan tersatukan secara
fisiologis (bebas rasa nyeri dan tidak merangsang)
dan steril.
Obat tetes mata adalah sediaan steril, umumnya
isotonis dan isohidris
Penggunaannya dengan cara meneteskan ke dalam
lekuk mata atau ke permukaan selaput bening mata.
LANJUTAN
3. Pengawetan (antimicrobial preservative) thiomersal
0,002%, garam fenilmerkuri 0,002%, garam alkonium
dan garam benzalkonium 0,002% - 0,01% kombinasi
dgn natrium edetat 0,1%, klorhesidin 0,005-0,01%,
klorbutanol 0,5% dan benzilalkohol 0,5-1%
4. Tonisitas cairan air mata memiliki tekanan osmotik
yang nilainya sama dengan darah dan cairan jaringan.
Konsentrasinya sesuai dengan larutan NaCl 0,9%
dalam air. Larutan hipertonis relatif lebih dapat
diterima daripada hipotonis. pH berguna untuk
mencapai rasa bebas nyeri.
PENGGOLONGAN OBAT
TETES MATA
BERDASARKAN
1) Obat mata anti infeksi dan antiseptik
FARMAKOLOGI
:
Contohnya :
Albucetine eye drop 5 ml, 10 ml, 15 ml dan 3,5 g
Komposisi :
Sulfacetamid
10%
Chloramphenicol
1%
Thimerosal
0,02%
0,1%
Neomycine sulfat
3,5 mg/ml
Polymyxin B sulfat
6000 iu/ml
0,5%
0,075 g
K iodida
0,075 g
Na thiosulfat
0,0075 g
Phenylmercuri nitrate
0,3 mg
1 bagian
Vaselin flavum
1 bagian
Parafin kuning
8 bagian
Isotonis
3. Isohidris
pH sekresi hidung orang dewasa antara 5,5 - 6,5.
anak antara 5,0 6,7.
rhinitis akut menyebabkan pergeseran pH ke arah
basa, sedangkan peradangan akut menyebabkan
pergeseran pH ke arah asam.
menggunakan dapar phosphat pH 6,5.
Contoh :
Chloramphenicol kelarutan dalam air 1:400, sedangkan
dalam propileglycol 1:7.
Untuk mendapatkan larutan yang efektif, kita dapat
menggunakan propilenglycol.
PENGGOLONGAN OBAT
TETES TELINGA
BERDASARKAN
1. Obat tetes telina anti infeksi dan antiseptik
FARMAKOLOGI
Contohnya :
Tarivid Otic ear drop 5 ml
Komposisi :
Ofloxacin 3 mg/ml
500 mg
Polymixcin B sulfat
1.000.000 iu
Furaltadone HCl
450 mg
Fludrocorpisone acetate
100 mg
Lidocaine HCl
4g
0,5%
Terima Kasih