Referat Self Injury Neww
Referat Self Injury Neww
Referat Self Injury Neww
PENDAHULUAN
kesepian, kehilangan dan untuk menghukum diri sendiri. Penderita merasa tenang
setelah menyakiti dirinya. Alasan yang umum adalah untuk menarik perhatian dari
orang lain. Hal ini bisa merujuk pada gejala gangguan kepribadian atau gangguan
psikopatologis, seperti pada gangguan kepribadian disosial, paranoid, skizofrenia,
psikosis afektif, oligophrenia, dan penyakit otak organik. Pasien neurotik paling
sering melukai kulit mereka sendiri dengan menggaruk, menggosok, atau
menggigit.
Tetapi ada juga luka yang sengaja dibuat untuk kecurangan guna
mendapatkan kompensasi dalam suatu perkara dan ada beberapa kasus melukai
diri sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan asuransi. Self-inflicted injury atau
self-injury untuk penipuan asuransi biasanya terdiri dari amputasi satu atau dua
jari (biasanya ibu jari dan / atau jari telunjuk tangan non-dominan), kadang ada
juga seluruh tangan diamputasi dan menekan dengan palu atau alat tumpul
lainnya. Kebanyakan dilakukan oleh laki-laki, biasanya terjadi dalam lingkup
pribadi dan tanpa saksi. Gerlach secara konservatif memperkirakan bahwa ada di
Setidaknya 200 amputasi tungkai traumatis di Jerman selama interval 10 tahun
dan terdaftar di antara 11.743 kasus penipuan asuransi dilaporkan dalam statistik
polisi untuk tahun 2004.
Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan mengenai penemuan yang
muncul dalam pemeriksaan kedokteran forensik pada kasus self-inflicted injury
ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi self-inflicted injury
Self-inflicted injury (sinonim : self-injury, self-harm, self-injurious
behavior), merupakan perilaku melukai diri sendiri dengan disengaja yang
mengakibatkan keusakan langsung pada tubuh, tanpa maksud bunuh diri. Bentuk
paling umum dari self injury adalah membuat irisan dangkal pada lengan atau
tungkai. Bentuk-bentuk lain dari self injury adalah:
a. Menggores, menggaruk atau mencubit yang dapat menimbulkan tanda
pada kulit dan menyebabkan kulit berdarah
b. Membanting atau memukulkan objek
c.
d.
e.
f.
kediri
sendiri
sehingga
d. Pada orang-orang yang melakukan aktivitas dengan tangan kanan (righthanded persons) sebagian besar luka akan ditemukan pada tangan kiri,
terutama pada wajah dan lengan kiri.
e. Apabila sayatan dibuat pada daerah yang tertutup dengan pakaian, bisa
saja tidak ditemukan sayatan pada pakaian ataupun jika ditemukan
sayatan, polanya tidak sesuai dengan luka pada kulit.
2.4
n.
o.
p.
q.
r.
stabil
Takut akan perubahan
Tidak ada kemauan untuk mengurus diri sendiri dengan baik
Memiliki self esteem yang rendah
Memiliki self esteem yang rendah
Pola pemikiran yang kaku
Menurut Knigg karakteristik umum pelaku self injury adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
h.
i.
j.
k.
l.
bahwa pelaku self injury mempunyai karakteristik umum yaitu: sangat tidak
menyukai diri mereka sendiri, sangat peka terhadap penolakan, terus-menerus marah
pada diri mereka sendiri, cenderung untuk menekan kemarahan, memiliki tingkat
agresif yang tinggi, umumnya depresi atau stress berat, mengidap kecemasan kronis.
2.5
Pemeriksaan
Pemeriksaan medis korban kekerasan harus dilakukan sesegera mungkin
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Self-inflicted injury merupakan tindakan melukai diri sendiri yang
DAFTAR PUSTAKA
10
januari
5. Taylor, J., Peterson, C.M., & Fischer, S. (2012). Motivations for selfinjury, affect, and impulsivity: A comparison of individuals with current
self-injury to individuals with a history of self-injury. Suicide and LifeThreatening Behaviior, 42, 602-613.
6. Knigge, Jennifer. 1999. Self Injury for Teacers. Article of self injury.
Kettlewell.
10