Modul PLC s7 300
Modul PLC s7 300
Modul PLC s7 300
300
1. PENDAHULUAN
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang memiliki fungsi
kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Definisi
Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : Sistem elektronik yang
beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana
sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara
internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau
proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog.
PLC memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila
program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang
digunakan sudah dimasukkan. Suatu PLC mempunyai komponen-komponen hardware yang
berupa power supply, central processing unit (CPU), memori, dan komponen input-output (I/O).
PLC Siemens S7-300 merupakan produk PLC dari vendor Siemens. PLC S7-300 mempunyai
spesifikasi hardware sebagai berikut:
1. Power Supply
2. CPU 312-5BD01-0AB0
3. Modul input I124.0 sampai I124.7 dan I125.0 sampai I125.1
4. Modul output Q124.0 sampai Q124.5
Gambar 1. Komponen PLC Siemens S7-300 dan modul input-output pada PLC Siemens S7-300
2. Membuat project baru dengan memilih File New, dan beri nama project yang
diinginkan, misal Project 1, lalu klik OK.
3. Memilih PLC yang akan digunakan, dalam hal ini PLC Siemens S7-300, dengan cara klik
kanan insert new object Simatic 300 Station
Setelah memilih insert SIMATIC 300 station, maka akan muncul tampilan seperti pada
Gambar 5.
5. Memilih jenis CPU dan modul input-output yang akan digunakan dengan memilih bagian
RACK-300, CPU-300 CPU 312C, dan SM-300 AI/AO-300.
.
Setelah memilih CPU dan modul I/O yang sesuai, klik save and compile, maka akan
muncul tampilan seperti pada Gambar 8.
2. Pada bagian Interface Parameter Assignment Used, pilih jenis yang akan digunakan, dan
yang digunakan pada percobaan ini adalah PC Adapter (MPI), lalu klik OK.
5
C. Counter
Counter merupakan instruksi yang digunakan untuk operasi perhitungan. Terdapat
beberapa jenis counter pada pemrograman Step 7, yaitu counter up (S_CU), counter
down (S_CD), dan counter up/down (S_CUD).
1. Counter up (S_CU)
Counter up digunakan untuk menghitung urutan naik.
D. Move
Instruksi move diaktifkan oleh input enable (EN), dan memindahkan nilai dari alamat
input (IN) ke output (OUT).
E. Comparator
1. Compare integer
Instruksi compare integer akan membandingkan nilai pada input 1 (IN1) dan input 2
(IN2), dan hasil operasi logikanya akan diletakkan di output. Tipe data pada operasi
ini adalah integer.
2. Compare double integer
Instruksi compare double integer akan membandingkan nilai pada input 1 (IN1) dan
input 2 (IN2), dan hasil operasi logikanya akan diletakkan di output. Tipe data pada
operasi ini adalah double integer.
6. APLIKASI INSTRUKSI
A. Rangkaian Self Holding pada Ladder Diagram
Rangkaian self holding adalah rangkaian yang dapat mempertahankan kondisi nilai suatu
operasi logika.
D. Rangkaian Timer
1. Pulse Timer
Pada Gambar 14, dengan menekan tombol I124.2, maka karakteristik dari sebuah
pulse timer dapat diamati.
2. On Delay Timer
Pada Gambar 15, dengan menekan tombol I124.2, maka karakteristik dari sebuah on
delay timer dapat diamati.
10