FMEA
FMEA
FMEA
Langkah 2: Mencari Failure Mood Effect Analysis (FMEA) Berdasarkan Alur Prosedur Penyerahan Obat Rawat Jalan
Tabel 1. FMEA Penyerahan Obat Rawat Jalan
N
O
PROSES/LANGKAH
APA YANG
MUNGKIN
GAGAL
PENYEBAB
KEGAGALAN
tulisan tidak
terbaca, dokter
menulis resep
tidak sesuai dosis
atau formularium,
salah tulis nama
salah
menyerahkan
lembar resep
dokter kurang
cermat, terlalu
banyak pasien
lembar resep
hilang
lembar resep
dibawa oleh
pasien sendiri
pengecekan oleh
apoteker (formularium
maupun stok)
tidak dapat
mengecek dengan
cepat
permintaan stock
barang farmasi oleh
apoteker kepada
gudang dan logistik
farmasi JIKA barang
farmasi yang diminta
TIDAK tersedia di
apotek
isi pesan
komunikasi
melalui telepon ke
gudang dan
logistik farmasi
kurang dapat
dipahami
komunikasi via
telepon rawan
misspersepsi
EFEK
KEGAGALA
N
TERHADAP
PASIEN
S
V
OC
C
D
T
RP
N
salah
pemberian
obat
10
10
memakai CPOE
500 (computerized prescibing
order entry)
80
memakai CPOE
(computerized prescibing
order entry)
80
memakai CPOE
(computerized prescibing
order entry)
40
sitem informasi
formularium dan stok
obat
40
pasien harus
kembali lagi
ke poli
meminta
resep,
pasien harus
kembali lagi
ke poli
meminta
resep,
waktu
tunggu lama
waktu
tunggu lama
SOLUSI
N
O
penyediaan dan
pendistribusian stok
oleh gudang farmasi
sesuai dengan
permintaan apotek
PROSES/LANGKAH
pemberian informasi
dan persetujuan
harga obat kepada
pasien bagi pasien
umum
konfirmasi
penjaminan bagi
pasien asuransi
barang
farmasi/obat tidak
ada yang sesuai
dengan
permintaan resep
dan lamanya
pendistibusian
APA YANG
MUNGKIN
GAGAL
waktu
tunggu lama
40
PENYEBAB
KEGAGALAN
EFEK
KEGAGALA
N
TERHADAP
PASIEN
S
V
OC
C
D
T
RP
N
SOLUSI
menyediakan sistem
informasi logistik, dan
menggunakan teknologi
dalam distribusi misal :
pneumatic tube system
informasi tidak
bisa ditangkap
dengan jelas oleh
pasien
kurang waktu
dalam penjelasan
kurang
mempertimbangk
an sosek dan
pendidikan
pasien
komplain
dari pasien
10
80
apoteker tidak
bisa
mengkonfirmasi
apakah obat
tertanggung
dalam asuransi
belum tersedia
sistem informasi
tentang obat
yang dijamin
dengan cepat
waktu
tunggu lama
10
40
sitem informasi
formularium obat
Mekanisme dan
prosedur untuk
cek-ricek belum
membudaya dan
belum ada sistem
informasi
salah obat
10
10
penyerahan obat ke
pasien
KIE ke pasien
kurang adekuat,
konfimasi
identitas pasien
tidak dilakukan
efektifitas
obat
berkurang,
salah obat
10
10
EFEK KEGAGALAN
TERHADAP PASIEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RPN
KOMULA
TIF
500
400
500
900
PRESENT
ASE
KOMULAT
IF
29%
53%
400
1300
76%
80
1380
81%
80
80
40
40
40
40
1460
1540
1580
1620
1660
1700
86%
91%
93%
95%
98%
100%
Tabel 2
menggambarkan
rumus Pareto
yang artinya
,apabila kegagalan dengan nilai presentase komulatif 80% (atau mendekati) ke bawah dapat terpecahkan,
maka otomatis semuanya akan terselesaikan.
Langkah 4: Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarkan prioritas pemecahan masalah
Tabel 3. Solusi dan indicator keberhasilan
N
O
PROSES/LANG
KAH
APA YANG
MUNGKIN
GAGAL
penulisan
resep oleh DPJP
menjadi lembar
resep
tulisan tidak
terbaca, dokter
menulis resep
tidak sesuai dosis
atau formularium,
salah tulis nama
penyerahan
resep dari
dokter kepada
pasien/keluarg
a pasien
penyiapan obat
sesuai resep,
termasuk
peracikan bila
diperlukan
salah
menyerahkan
lembar resep
salah baca resep,
salah label
(penulisan nama
dan etiket), salah
dosis, salah ambil
terutama untuk
obat "lookslike"
PENYEBA
B
KEGAGA
LAN
EFEK
KEGAGALAN
TERHADAP
PASIEN
dokter
terburuburu,
tulisan
jelek
salah
pemberian
obat
memakai CPOE
(computerized
prescibing order entry)
100%
menggunakan
peresepan
elektronik
(CPOE)
1 tahun setelah
usulan
pasien harus
kembali lagi
ke poli
meminta
resep,
memakai CPOE
(computerized
prescibing order entry)
100%
menggunakan
peresepan
elektronik
(CPOE)
1 tahun setelah
usulan
kepatuhan
terhadap SOP
harus lebih dari
50%
evaluasi
kepatuhan 1 x /
3 bln
dokter
kurang
cermat,
terlalu
banyak
pasien
Mekanism
e dan
prosedur
untuk
cek-ricek
belum
membuda
ya dan
belum
ada
sistem
informasi
SOLUSI
salah obat
INDIKATOR
KEBERHASILA
N
100 %
melakukan
konfirmasi ulang
saat ada
keraguan
3) Menggunakan 2
kriteria untuk identifkasi
(Nama & Tanggal Lahir);
100% tertulis
nama dan
tanggal lahir
WAKTU
EVALUASI
evaluasi
kepatuhan
1 x / 3 bln
evaluasi
kepatuhan
1 x / 3 bln
sebagai
identitas pasien
4)Apoter harus selalu
cek ulang dosis
5) Menjauhkan
penempatan obat yang
mirip nama &
kemasannya;
6) CPOE
penyerahan
obat ke pasien
KIE ke
pasien
kurang
adekuat,
konfimasi
identitas
pasien
tidak
dilakukan
1) Apoteker memberikan
KIE secara verbal
maupun tulisan
efektifitas
obat
berkurang,
salah obat
100% apoteker
melakukan cek
ulang dosis
100% ada
pemisahan obat
lookslike n
soundslike
100%
menggunakan
peresepan
elektronik
(CPOE)
evaluasi
kepatuhan
1 x / 3 bln
3 bulan setelah
evaluasi
1 tahun setelah
usulan
100% pasien
diberikan KIE
evaluasi
kepatuhan
1 x / 3 bln
100%
menggunakan
daftar tilik untuk
mengecek
umpan balik
pasien
evaluasi
kepatuhan
1 x / 3 bln
100% dilakukan
konfirmasi
evaluasi
kepatuhan
1 x / 3 bln