Terminologi Kedokteran
Terminologi Kedokteran
Terminologi Kedokteran
Kedokteran dan
Kedokteran Gigi
Oleh :
Drg. Fitria Nur Malita
Sari
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui istilah-istilah
dalam kedokteran dan kedokteran gigi
2. Mahasiswa dapat memahami makna
dari istilah-istilah dalam kedokteran
dan kedokteran gigi
3. Mahasiswa dapat menggunakan
istilah-istilah tersebut dengan tepat
Pendahuluan
Terminologi dasar sangat dibutuhkan
oleh
mahasiswa
baru
(maba)
kedokteran gigi, karena akan banyak
istilah-istilah baru dalam kedokteran
dan kedokteran gigi
yang harus
diketahui.
Terminologi
Kedokteran ...?
Komponen Dasar
Terminologi Kedokteran
Bagian kata/suku kata yang
ditambahkan di awal dari istilah, untuk
Prefix
merubah atau memodifikasi arti dari
suatu istilah.
Memberi arti essential pada suatu istilah.
Root Komponen ini mampu berdiri sendiri yang
memiliki arti.
Bagian kata/suku kata yang ditambahkan di
akhir dari istilah setelah root word untuk
Suffix
merubah atau memodifikasi arti dari suatu
istilah.
INDONESIA
Perut
Kelenjar
Lemak
Ruang sekelling
embryo
Tambahan
Pembuluh
Zat renik
Hidup
Bronchus
Kelopak mata
Kantong kulit berisi
cairan
INGGRIS
Abdomen
Gland
Fat
Amnion
Appendix
Vesel
Bacteria
Life
Bronchus
Eyelids
Bursa
INDONESIA
INGGRIS
Cardi/o
Carcin/o
Cerebr/o
Chem/o
Colon/o
Dermat/o
Dactyl.o
Duoden/o
Encephal/o
Electr/o
Enter/o
Erthr/o
Jantung
Bersifat ganas
Otak
Kimia, Obat
Usus besar
Kulit
Jari-jari
Usus duabelas jari
Otak
Listrik
Usus
Merah
Heart
Malignant
Brain
Chemical, Drug
Large intestine
Skin
Fingera and Toes
Duodenum
Brain
Electricity
Intestine
Red
Esophag/o
Kerongkongan
Esophagus
Fibrin/o
Serabut
Fibrin
AKAR KATA
INDONESIA
INGGRIS
Gastr/o
Lambung
Stomach
Gloss/o
Lidah
Tongue
Glyc/o, Gluc/o
Gula
Sugar
Gangli/o
Simpul
Ganglion
Gynec/o
Wanita
Women/Female
Hem/o
Darah
Blood
Hepat/o
Hati
Liver
Hydr/o
Air
Water
Hyster/o, Uter/o
Rahim
Womb
Ile/o
Ileum
Immun/o
Lumb/o
Pertahanan
Pinggang
Protection
Bower back
Leuk/o
Putih
White
Lapar/o
Labi/o
Dinding Perut
Bibir
Abdominal Wall
Lip
AKAR KATA
INDONESIA
INGGRIS
Medi/o
Tengah
Middle
My/o
Otot
Muscle
Morphol/o
Bentuk
Shape/form
Meningi/o
Selaput Otak
Meninges
Myc/o
Jamur
Fungus
Nas/o
Hidung
Nose
Nephr/o
Ginjal
Kidney
Neur/o
Saraf
Nerve
Necr/o
Kematian
Death
Norm/o
Normal
Normal
Olig/o
Oste/o
Jarang
Tulang
Scanthy
Bone
Onc/o
Tumor
Tumor
Pedi/o
Path/o
Anak
Penyakit
Child
Disease
AKAR KATA
INDONESIA
INGGRIS
Physi/o
Alamiah, faal
Natural
Psych/o
Jiwa
Mind
Prostat/o
Kelenjar prostat
Prostat gland
Ren/o
Ginjal
Kidney
Rhin/o
Hidung
Nose
Rachi/o
Tulang belakang
Spinal colum
Salphing/o
Saluran Telur
Oviduct
Spir/o
Bernapas
To breath
Sphygm/o
Denyut
Pulse
Steth/o
Dada
Chest
Sinus/o
Thorac/o
Rongga udara
Dada
Space
Chest
Tonsill/o
Tonsil
Tonsil
Trache/o
Thromb/o
Pipa udara
Jendalan
Trachea
Clot
AKAR KATA
Tend/o
Ungu/o
Uter/o
Urethr/o
Ureter/o
Uvu/o
Ventr/o
Vertebr/o
Viscer/o
Vesic/o
Ven/o
Xanth/o
Zo/o
INDONESIA
Jaringan ikat
Kuku
Rahim
Saluran kandung
kemih
Saluran urine dari
ginjal
Anak lidah
Bagian depan
tubuh
Tulang-tlg Belakang
Organ dalam
Kandung kemih
Pembuluh darah
balik
Kuning
Binatang
INGGRIS
tendons
Nail
Uterus
Urethra
Ureter
Uvula
Belly side
Back bone
Internal organ
Urinary bladder
Vein
Yellow
Animal life
Awalan (Prefix)
A-, An
Ab
Ante
Anti
Bi
Brady
Dys
De
Epi
Ex
Exo
Hemi
Tidak, bukan
Keluar dari
Sebelum
Lawan, bertentangan dengan
Dua
Pelan
Jelek, nyeri, sulit
Bawah, kurang
Diatas
Luar
Keluar
Separuh, setengah
Beragam, beda
Sama
Kelebihan
Kekurangan
Diantara
Di dalam
Tidak
Dalam
Besar
Kecil
Jelek
Baru
Peri
Pre
Pro
Pan
Poly
Pseudo
Semi
Supra
Syn
Tachy
Re-
Disekeliling
Sebelum
Seb elum
Semua
Banyak
Palsu, semu
Setengah
Di atas
Bersama dengan,
menyatu
Cepat
Ulang kembali
Akhiran (Suffix)
-----
-- ac
algia
ary
asthenia
blast
--------
cyte
clast
cele
emia
ectasis, ectasia
emesis
esthesi
keterkaitan dengan
Sakit/ nyeri
Yang berkaitan dengan
Berkurangnya kekuatan
Bahan asal, belum
matang
Sel
Menghancurkan
Timbunan bahan
Kondisi darah
Pelebaran
muntah
Sensasi, menerima
er
gram
graph
ia
ic
ist
it is
ion
iac
logy
lysis
Pengambilan/
pemotongan
Seorang yang berprofesi
Alat pencatat
Pencatatan
Kondisi
Keterkaitan dengan
Ahli, spesialis
Peradangan
Berkaitan dengan
Berkaitan dengan
Proses pembelajaran
Penghancuran
osmia
pathy
plasia
penia
porosis
plegia
paresis
plasty
Pembesaran
Pelunakan
Benjolan
Proses memperoleh
pandangan
Bau
Proses penyakit
Dalam kondisi tumbuh
Penurunan jumlah
keropos
Lumpuh
Kelumpuhan ringan
Perbaikan dengan
operasi
-- rhea
-- rhagia
-- therapy
-- tome
-- tomy
-- um, ium
-- us
Cairan, aliran
Perdarahan
Perlakuan, pengobatan
Alat untuk memotong
Proses pemotongan
Akhiran kata benda
Akhiran kata benda
Medianus
Frontalis
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Foramen= lubang
Fissura = celah
Apertura= pintu
Canalis= saluran
Ductus= pembuluh
Meatus= liang
Cavum= rongga
Cellula= ruang kecil berisi udara
Gerakan :
1. flexio : gerakan membengkokkan dan membentuk sudut
lebih kecil
2. extensio: gerakan meluruskan dan membentuk sudut
lebih besar
3. abduxio: gerakan yang menjauhi sumbu badan
4. adduxio: gerakan yang mendekati sumbu badan
5. rotasio: gerakan memutar pada sumbu memanjang
6. exorotasio : gerakan memutar ke luar
7. endorotasio : gerakan memutar ke dalam
8. pronasio: gerakan antebrachum memutar ke medial
9. supinasi: gerakan antebrachium memmutar ke lateral
10. eversio: gerakan kaki memutar ke luar
11. Inversio : gerakan kaki memutar ke dalam
Pembagian regio :
1. Regio capitis
2. Regio facialis
3. Regio cervicalis
4. Regio pectoralis
5. Regio sternalis
6. Regio abdominalis
7. Regio dorsalis
8. Regio perinealis
9. Regio membrum superior
10.Regio membrum inferior
Kedokteran Gigi
Rahan
g:
Maksila
adalah rahang
atas
Mandibula
adalah rahang
bawah
Macam-macam gigi
1. Insisivus : gigi seri, yang gunanya untuk
mengiris/memotong makanan
2. Kaninus : gigi taring, yang gunanya untuk
mengiris dan menyobek makanan
3. Premolar : gigi geraham kecil, yang gunanya
untuk menyobek dan membantu menggiling
makanan
4. Molar : gigi geraham besar, yang gunanya
untuk mengunyah, menumbuk, dan menggiling
makanan
gambar
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Note :
Gigi anterior atau gigi depan ialah gigi i1, i2, dan c
Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi m1 dan m2
8765432 1234567
1
8
87654321 12345678
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
Note :
Gigi anterior atau gigi depan ialah gigi I1, I2, dan C
Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi P1, P2,
M1, M2, M3
Formula Gigi
Formula gigi susu pada setiap kwadran
rahang ialah
2
i
1
c
2
m
10
Jumlah 20
2
1
2
Artinya : di setiap kwadran gigi rahang
terdapat gigi i (dua buah), c (1
buah), dan m (3 buah)
2
C
=
2
2
P
16 Jumlah 32
Permukaan Gigi
Gigi Anterior
Permukaan labial/fasial
Atas : permukaan palatal
Bawah :permukaan lingual
Permukaan proksimal ialah permukaan gigi
yang berhadapan dengan permukaan gigi
sebelahnya, yang terletak dalam satu lengkung
gigi; permukaan mesial dan distal
Permukaan insisal ialah permukaan gigi yang
digunakan untuk memotong dan menghadap ke
arah garis kunyah dimana terdapat tepi insisal
Posterior
Permukaan labial/fasial
Atas : permukaan palatal
Bawah :permukaan lingual
Permukaan proksimal ; permukaan mesial dan
distal
Permukaan oklusal ialah permukaan gigi yang
menghadap ke arah garis oklusi/kunyah, yang
digunakan untuk menghaluskan, menyobek,
dan menggiling makanan dimana terdapat
tonjolan-tonjolan dan lekukan-lekukan
Oklusi
Oklusi ialah hubungan kontak antara
gigi-gigi di rahang atas dengan gigigigi di rahang bawah waktu mulut
dalam keadaan tertutup.
Oklusi ada 2 macam :
Oklusi sentris ialah hubungan kontak
maksimal dari gigi-gigi rahang atas dan
rahang bawah waktu mandibula dalam
keadaan relasi sentris
Oklusi aktif ialah hubungan kontak antara
gigi-gigi di rahang atas dan di rahang bawah
dimana gigi-gigi rahang bawah mengadakan
gerakan/geseran ke depan, ke belakang, ke
kiri, dan ke kanan/gerakan lateral
Klinis
Mahkota klinis ialah bagian dari mahkota
yang
sudah
tidak
diliputi
epitel
lagi
danmenonjol dalam rongga mulut (tidak tetap)
Akar klinis ialah bagian dari akar gigi yang
masih diliputi oleh jaringan periodontium(tidak
tetap).
Note : Baik mahkota klinis maupun akar klinis,
besar dan panjangnya tergantungpada usia
penderita dan tidak tetap.
Anatomis
Mahkota anatomis ialah bagian dari gigi
yang diliputi jaringan enamel
Akar anatomis ialah bagian dari gigi
yang diliputi jaringan sementum.
Note : Baik mahkota maupun akar
anatomis, besar maupun panjangnya, tetap
TERIMA KASIH