Garam Kompleks & Garam Rangkap
Garam Kompleks & Garam Rangkap
Garam Kompleks & Garam Rangkap
baik dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam larutan air. Garam-garam
tembaga (II) anhidrat, seperti tembaga (II) sulfat anhidrat CuSO 4, berwarna putih
(atau sedikit kuning) (Vogel, 1979).
Dalam mineralogi dan kristalografi, struktur kristal adalah suatu susunan
khas atom-atom dalam suatu kristal. Suatu struktur kristal dibangun oleh sel unit,
sekumpulan atom yang tersusun secara khusus, yang secara periodik berulang
dalam tiga dimensi dalam suatu kisi. Spasi antar sel unit dalam segala arah
disebut parameter kisi. Sifat simetri kristalnya terwadahi dalam gugus spasinya.
Struktur dan simetri suatu emmainkan peran penting dalam menentukan sifatsifatnya,
seperti sifat
listrik, dan
optiknya
(www.wikipedia.org).
Garam rangkap adalah suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari
larutan campuran sejumlah ekuivalen 2 atau lebih garam tertentu. Misalnya:
FeSO4(NH4)2.6H2O dan K2SO4Al2(SO4)3.24H2O. dalam larutannya garam ini
merupakan campuran rupa-rupa ion sederhana yang akan mengion jika dilarutkan
lagi. Jadi, jelas berbeda dengan garam kompleks yang menghasilkan ion-ion
kompleks dalam larutan (Arsyad, 2003).
Gelas kimia 50 mL
Neraca Analitik
Batang Pengaduk
Hot Plate
Spatula
Gelas Ukur 25 mL
Botol semprot
b. Bahan
-
CuSO4.5H2O
Amonium sulfat
Aqaudes
Kertas saring
D. PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan garam rangkap kupri amonia sulfat heksahidrat
2,495 g CuSO4 5H2O
ditambahkan 1,32 g ammonium sulfat(NH4)SO4
- dilarutkan dengan 10 mL aquades
- dipanaskan secara perlahan sampai semua garam
larut sempurna
- didinginkan pada temperatur kamar
-
Kristal I
dibiarkan semalam
didinginkan campuran dengan water bath
didekantasi untuk memisahkan kristal dari larutan
dikeringkan dalam kertas saring
ditimbang
dicatat jumlah mol reaktan dan mol kristal
% rendamen =52,538%
2. Pembuatan garam kompleks tetraamin copper (II) sulfat monohidrat Cu (NH 3)4
SO4 H2O.
4 mL NH4OH 11 M
CuSO4 5H2O
- diencerkan dengan 25 mL
akuades
-
- ditimbang 2,495 g
Filtrat
-dipindahkan dalam kertas saring
- dicuci dengan campuran amonia 11 M
dengan etil alkohol
- dikeringkan
- ditimbang
- ditentukan mol ammonia
- diuapkan sampai volumenya 20 mL
dan didinginkan pada suhu kamar
- ditimbang kristal yang terbentuk
- ditentukan rendamennya
% rendamen 160,68%
Residu
E. HASIL PENGAMATAN
Data Pengamatan
a. Garam Rangkap
1. Massa CuSO4.5H2O
= 2,495 g
= Monoklin
Berat
= 2,0989 g
b. Garam Kompleks
1. Massa CuSO4.5H2O
= 2,495 g
Bentuk
= kristal
Berat
= 3,9448 g
Perhitungan
1. Garam Rangkap
Rx: CuSO4.5H2O + (NH4)2 SO4 + H2O
2,495 g
Cu(SO4)2.6H2O
berat eksperimen
x 100%
berat teoritis
2,0989 g
= 3,995 g x 100%
= 52,538 %
2. Garam Kompleks
Rx: CuSO4.5H2O + 4NH4OH
CuSO4(NH3)4.H2O + 8 H2O
2,495 g
0,069
CuSO4(NH3)4.H2O + 8 H2O
0,01
0,04
0,029
0,01 mol
F. PEMBAHASAN
Ion kompleks terdiri dari ion logam yang dikelilingi sejumlah ligan yang
dapat berupa molekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas. Dalam
senyawa kompleks atom pusat atau ion logam bertindak sebagai asam lewis yaitu
yang akan menerima pasangan elektron sedangkan ligan berperan sebagai basa
lewis yaitu yang akan memberikan pasangan lektron pada ion logam sehingga
terjadi perpindahan pasangan elektron dari ligan ke atom pusat. akibat dari
perpindahan itu, pasangan elektron ini menjadi pasangan elektron kepunyaan
bersama antara ligan dengan atom pusat sehingga terbentuk ikatan pemberipenerima electron.
Dalam setiap kasus tembaga (ion Cu2+) jika membentuk senyawa
kompleks, maka kompleks tembaga mempunyai bilangan koordinasi enam,
dimana empat ligan bertetangga dalam bidang segi empat membentuk struktur
oktahedral (sp3d2). Sifat yang dimiliki senyawa kompleks tembaga pada umumnya
berinteraksi dengan bidang magnit, jadi bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan
karena atom pusat Cu2+ memiliki orbital cd(3dz) yang hanya memiliki satu
elektron yang menyebabkan molekulnya terpengaruh terhadap medan magnet.
Pada percobaan ini akan dibuat garam rangkap dan garam kompleks. Pada
percobaan yang pertama yaitu pembuatan garam rangkap Cu(SO4)2.6H2O. Garam
rangkap adalah suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari larutan
campuran sejumlah ekuivalen 2 atau lebih garam tertentu. Pembuatan garam
rangkap ini direaksikan antara CuSO4.5H2O dengan ammonium sulfat(NH4)SO4
yang ditambahkan dengan aqaudes lalu dipanaskan. Tujuan pemanasan disini
adalah agar larutan tersebut mudah bereaksi serta untuk mempertahankan air yang
ada dalam larutan campuran. Setelah dipanaskan endapan yang terbentuk
didinginkan dan disaring untuk memisahkan antara endapan dan filtratnya.
Endapan kemudian didinginkan dan ditimbang dan ditentukan rendamennya. Dari
hasil penimbangan diperoleh beratnya yaitu sebesar 2,0989 g kristalnya berwarna
biru tua dengan kristal berbentuk monoklin. Setelah dlakukan perhitungan
diperoleh % rendamennya yaitu sebesar 52,538%.
Percobaan yang selanjutnya yaitu pembuatan garam kompleks. Garam
kompleks adalah suatu garam yang terbentuk karena adanya ion kompleks.
Pembuatan garam kompleks ini adalah dengan mereaksikan antara CuSO4.5H2O
dengan NH4OH. Campuran larutan ini dibiarkan selama semalaman agar
diperoleh hasil endapan yang maksimal. Endapan kristal yang terbentuk
kemudian didekantasi dengan menggunakan larutan amonia yang ditambahkan
dengan alkohol pada perbandingan yang sama. Tujuan dari dekantasi disini adalah
untuk memisahkan antara endapan dan cairannya. Dalam proses pembuatan
garam kompleks ini yang bertindak sebagai atom pusat adalah tembaga
sedangkan yang menjadi ligannya adalah tetra amin. Tembaga akan menerima
pasangan elektron bebas dari ligan pengompleks yaitu tetra amin sehingga
terbentuk senyawa kompleks melalui ikatan koordinasi.Garam kompleks yang
diperoleh yaitu berwarna biru muda dan berbentuk kristal.
G. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, N, 2003, Kamus Kimia Arti Dan Penjelasan Istilah, Gramedia, Jakarta.
Rivai, H, Asas-Asas Pemeriksaan Kimia, UI Press, Jakarta.
Vogel, 1979,Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semi Mikro, PT Kalman Media
Pustaka. Jakarta.
www.wikipedia.org. Diakses 26 April 2010
N AM A
: DAHNIAR
NIM
: F1C1 05 046
JURUSAN
: KIMIA
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN
: YULIANTI
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILME PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2007