0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
332 tayangan5 halaman

Leaflet Senam Otak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 5

9.

Pengertian

Memandirikan seseorang dalam hal

Senam Otak adalah serangkaian latihan

belajar

gerak

potensi dan keterampilan yang dimiliki

sederhana

untuk

memudahkan

kegiatan belajar dan penyesuaian dengan

dan

mengaktifkan

seluruh

seseorang.

tuntutan sehari-hari. Senam Otak terangkat


atas gerakan-gerakan tubuh yang dinamis

Tujuan

dan menyilang dan berfokus pada gerakan

Sapardjiman (2007) mengemukakan bahwa

tangan dan kaki.

Senam Otak memiliki beberapa tujuan,


diantaranya adalah :
10. Mengurangi stres emosional (merasa

Manfaat
Manfaat Senam Otak menurut Sapardjiman

lebih sehat), pikiran lebih jernih, lebih

(2007) adalah :

bersemangat, lebih konsentrasi, lebih

1.

Memungkinkan belajar

dan bekerja

tanpa stres

prestasi belajar dan bekerja meningkat.

2.

Dapat dipakai dalam waktu singkat

3.

Tidak memerlukan bahan atau tempat


khusus

4.

Dapat dipakai dalam semua situasi


termasuk saat belajar dan bekerja

5.

Meningkatkan kepercayaan diri

6.

Menunjujjan hasil dengan segera

7.

Dapat dijelaskan secara neurologis

8.

Sangat

efektif

rileks, lebih kreatif dan efisien sehingga

untuk

hambatan dan stres belajar

penanganan

11. Meningkatkan kemampuan berbahasa


dan dan daya ingat.

Dimensi Lateralis
Gerakan

Gambar 1.1.
Gerakan Silang
(Cross Crawl)

Gambar 1.2.

Cara melakukan gerakan


dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Menggerakkan
tangan
kanan bersamaan dengan
kaki kiri dan kaki kiri
dengan
tangan
kanan.
Bergerak ke depan, ke
samping, ke belakang, atau
jalan di tempat. Untuk
menyeberang garis tengah
sebaiknya
tangan
menyentuh
lutut
yang
berlawanan.
Fungsinya :
a. Meningkatkan
koordinasi kiri/kanan
b. Memperbaiki
pernafasan
dan
stamina
c. Memperbaiki
koordinasi
dan
kesadaran
tentang
ruang dan gerak.
d. Memperbaiki
pendengaran
dan
penglihatan.
Cara melakukan gerakan :
Gerakan dengan membuat
angka delapan tidur di
udara, tangan mengepal dan
jari jempol ke atas, dimulai
dengan
menggerakkan
kepalan ke sebelah kiri atas
dan membentuk angka
delapan
tidur.
Diikuti
dengan
gerakan
mata
melihat ke ujung jari

8 Tidur
(Lazy 8)

jempol. Buatlah angka 8


tidur 3 kali setiap tangan
dan dilanjutkan 3 kali
dengan kedua tangan.
Fungsinya :
a. Melepaskan
ketegangan
mata,
tengkuk, dan bahu
pada
waktu
memusatkan perhatian
dan
meningkatkan
kedalaman persepsi
b. Meningkatkan
pemusatan,
keseimbangan
dan
koordinasi.
Cara melakukan gerakan :
Menggambar dengan kedua
tangan pada saat yang
sama, ke dalam, ke luar, ke
atas dan ke bawah. Coretan
ganda dalam bentuk nyata
seperti : lingkaran, segitiga,
bintang, hati, dsb. Lakukan
dengan kedua tangan.

Gambar 1.3.
Coretan Ganda
(Double doodle)

Fungsinya :
a. Kesadaran akan kiri
dan kanan.
b. Memperbaiki
penglihatan perifer
c. Kesadaran akan tubuh,
koordinasi,
serta
keterampilan khusus
tangan dan mata.
d. Memperbaiki
kemampuan olahraga
dan
keterampilan
gerakan.

Dimensi Pemfokusan
Gerakan
Cara melakukan
gerakan dan Fungsinya
Cara melakukan gerakan :
Urutlah otot bahu kiri dan
kanan. Tarik napas saat
kepala berada di posisi
tengah,
kemudian
embuskan
napas
ke
samping atau ke otot yang
tegang sambil relaks.
Ulangi gerakan dengan
tangan kiri.
Gambar 2.1. Fungsinya :
Burung Hantu a. Peningkatan fokus dan
(The Owl)
konsentrasi
tanpa
fokus berlebihan
b. Pernafasan
lebih
lancar dan sikap lebih
santai
a. Peningkatan
energi
pada tangan dan jari
Melepaskan
ketegangan tengkuk
dan bahu yang timbul
karena stress.
b. Menyeimbangkan otot
leher dan tengkuk
(Mengurangi
sikap
tubuh yang terlalu
condong ke depan)
c. Menegakkan kepala
(Membantu
mengurangi kebiasaan
memiringkan kepala
atau bersandar pada

Gambar 2.2.
Mengaktifkan
Tangan
(The Active
Arm)

Gambar 2.3.
Lambaian
Kaki
(The Footflex)

siku
Cara melakukan gerakan :
Luruskan satu tangan ke
atas, tangan yang lain ke
samping
kuping
memegang tangan yang ke
atas.Buang napas pelan,
sementara
otot-otot
diaktifkan
dengan
mendorong
tangan
keempat jurusan (depan,
belakang, dalam dan luar),
sementara tangan yang
satu menahan dorongan
tsb.
Fungsinya :
c. Peningkatan fokus dan
konsentrasi
tanpa
fokus berlebihan
d. Pernafasan
lebih
lancar dan sikap lebih
santai
Peningkatan energi pada
tangan dan jari
Cara melakukan gerakan :
Cengkeram tempat-tempat
yang terasa sakit di
pergelangan kaki, betis
dan belakang lutut, satu
persatu, sambil pelanpelan kaki dilambaikan
atau digerakkan ke atas
dan ke bawah.
Fungsinya :
a. Sikap tubuh yang
lebih tegak dan relaks
b. Lutut tidak kaku lagi

Gambar 2.4.
Luncuran
Gravitasi
(The
Gravitational
glider)

Gambar 2.5.
Pasang kudaKuda
(Grounder)

c. Kemampuan
berkomunikasi
dan
memberi
respon
meningkat
Cara melakukan gerakan :
Duduk di kursi dan
silangkan kaki. Tundukkan
badan dengan tangan ke
depan bawah, buang nafas
waktu turun dan ambil
nafas waktu naik. Ulangi 3
x, kemudian ganti kaki.
Fungsinya :
a. Merelakskan daerah
pinggang, pinggul dan
sekitarnya.
b. Tubuh atas dan bawah
bergerak sebagai satu
kesatuan
Cara melakukan gerakan :
Mulai
dengan
kaki
terbuka. Arahkan kaki
kanan ke kanan, dan kaki
kiri tetap lurus ke depan.
Tekuk lutut kanan sambil
buang napas, lalu ambil
napas waktu lutut kanan
diluruskan
kembali.
Pinggul ditarik ke atas.
Gerakan
ini
untuk
menguatkan otot pinggul
(bisa dirasakan di kaki
yang lurus) dan membantu
kestabilan
punggung.
Ulangi 3x, kemudian ganti
dengan kaki kiri.
Fungsinya :

a. Keseimbangan
dan
kestabilan lebih besar
b. Konsentrasi
dan
perhatian meningkat
c. Sikap lebih mantap
dan relaks
Dimensi Pemusatan
Cara melakukan gerakan :
Sakelar otak (jaringan
lunak di bawah tulang
selangka di kiri dan kanan
tulang
dada),
dipijat
dengan
satu
tangan,
sementara tangan yang lain
memegang pusar.
Gambar 3.2.
Sakelar Otak
(Brain
Buttons)

Fungsinya :
a. Keseimbangan tubuh
kanan dan kiri
b. Tingkat energi lebih
baik
c. Memperbaiki
kerjasama kedua mata
(bisa
meringankan
stres visual, juling
atau pandangan yang
terus-menerus)
d. Otot tengkuk dan bahu
lebih relaks

Cara melakukan gerakan :


Letakkan 2 jari di atas
bibir dan tangan lain pada
tulang ekor selama 1
menit, nafaskan energi ke
arah atas tulang punggung.
Fungsinya :
a. Kemampuan
untuk
relaks
Gambar 3.5.
Tombol
b. Kemampuan
untuk
Angkasa
duduk dengan nyaman
(Space Buttons) c. Lamanya
perhatian
meningkat
Cara melakukan gerakan :
Pijit daun telinga pelanpelan, dari atas sampai ke
bawah 3x sampai dengan
5x.
Fungsinya :
a. Energi dan nafas lebih
baik
b. Otot wajah, lidah dan
rahang relaks.
Gambar 3.6.
Pasang Telinga c. Fokus
perhatian
(The Tinking
meningkat
Cap)
d. Keseimbangan lebih
baik
Cara melakukan gerakan :
Sentuhlah titik positif
dengan kedua ujung jari
tangan selama 30 detik
sampai dengan 30 menit.
Fungsinya :
a. Mengaktifkan bagian
depan
otak
guna
menyeimbangkan stres

Gambar 3.3.
Tombol Bumi
(Earth Buttons)

Gambar 3.4.
Tombol imbang
(Balance
Buttons)

Cara melakukan gerakan :


Letakkan dua jari dibawah
bibir dan tangan yang lain
di pusar dengan jari
menunjuk
ke
bawah.Ikutilah dengan mata
satu garis dari lantai ke
loteng dan kembali sambil
bernapas
dalam-dalam.
Napaskan energi ke atas, ke
tengah-tengah badan.
Fungsinya :
a. Kesiagaan
mental
(Mengurangi kelelahan
mental)
b. Kepala tegak (tidak
membungkuk)
c. Pasang kuda-kuda dan
koordinasi
seluruh
tubuh
Cara melakukan gerakan :
Sentuhkan 2 jari
ke
belakang telinga, di lekukan
tulang bawah tengkorak dan
letakkan tangan satunya di
pusar. Kepala sebaiknya
lurus ke depan, sambil nafas
dengan baik selama 1 menit.
Kemudian sentuh belakang
kuping yang lain.
Fungsinya :
a. Perasaan enak dan
nyaman
b. Mata,
telinga
dan
kepala lebih tegak lurus
pada bahu

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth

2001,

Keperawatan

medikal bedah, Edisi 8. EGC, Jakarta.


Dep Kes RI. (2000). Senam Otak. Pozi Pusat
Dep Kes RI. Jakarta.
Neira. (2008). Senam Otak Segarkan Pikiran.
Diakses pada tanggal 18Oktober 2014
dalam
http://neiramedic.blogspot.com/2008/07
/senam-otak-segarkan-pikiran.html
Potter & perry 2006, Buku ajar fundamental
keperawatan edisi 4, EGC, Jakarta.
Price S.A, Lorraine MW Patophysiology,
konsep klinis proses-proses penyakit,
EGC, Jakarta.
Sapardjiman, Kartini. (2007). Brain Gym.
Jakarta. UI press.
Soeparman dkk. (1987). Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid 1. edisi 2. Jakarta. UI Press.

Anda mungkin juga menyukai