Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa
BAB I
PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia,
karena dengan bahasa kita dapat mengetahui informasi yang kita
butuhkan, selain itu kita dapat menyampaikan ide dan gagasan kita
melalui bahasa, Bahasa muncul dan berkembang karena interaksi antar
individu dalam suatu masyarakat, Sehubungan dengan peran penting
bahasa sebagai sarana yang digunakan olaeh sekelompok anggota
masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.1
Sosiolinguistik
menempatkan
kedudukan
bahasa
dalam
4. Untuk mengetahui
p
e
m
a
k
a
i
a
n
b
a
h
a
s
a
.
B
A
B
I
I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Dalam bukunya, Abdul Chaer menyatakan bahwa bahasa
diartikan sebagai alat atau instrumen untuk menjalin interaksi atau alat
berkomunikasi, dalam arti kata bahasa adalah alat untuk menyampaikan
bahwa
bahasa
60.000 buah kata bukan tidak mustahil dalam waktu yang tidak terlalu
lama dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.11
3; Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari
berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan
itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis,
semantic dan leksikon, Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata
baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak
digunakan lagi.12
4; Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama,
namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang
mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka
bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis,
sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di
Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga
bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di
Arab Saudi.
5; Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia.
Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat
komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif
dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif
atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Ringkasnya manusialah yang
mempunyai bahasa sedangkan hewan tidak mampu untuk mempelajari
bahasa manusia, oleh karena itu manusia dikatakan sebagai homo
gramaticus artinya makhluk yang bertata bahasa.13
11 Ibid., h. 49-50.
12 Ibid., h. 53.
13 Acep Hermawan, Op. Cit., h. 14.
Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain
membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini
pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama
kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan
kebutuhan khalayak sasaran kita.
Demikian juga halnya saat kita menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa
yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita
mendengar istilah bahasa yang komunikatif. Misalnya, kata makro
hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun
kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum.
Dengan kata lain, kata besar atau luas, dianggap lebih komunikatif karena
bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan nuansa
lain pada bahasa kita. Misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas,
atau nuansa tradisional.
dari
hubungan
(komunikasi)
dengan
mahluk
sosialnya.
hanya
mengungkapkan
emosi
lewat
bahasa,
tetapi
juga
4; Fungsi Referensial
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu
berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling
penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini
yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk
menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang
dunia di sekelilingnya.
5; Fungsi Metalingual atau Metalinguistik
Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi
metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk
membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk
membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain,
Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan
atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran
bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.
6; Fungsi Imajinatif
Jika dilihat dari segi pesan (message) yang disampaikan maka
bahasa itu berfungsi imajinatif, Bahasa itu dapat digunakan untuk
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya
maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini
biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang
digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya. 20
Di atas telah disebutkan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat
komunikasi. Jika kita mengkaji fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
dalam masyarakat secara lebih terperinci, kita dapat membedakan empat
golongan
fungsi
bahasa:
(1)
fungsi
kebudayaan,
(2)
fungsi
2; Participants
Yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan. Umpamanya,
antara Budi murid kelas dua SMA dengan pak Ahmad gurunya. Percakapan
antara Budi dan pak Ahmad ini tentu berbeda kalau partisipannya bukan
Budi dan pak Ahmad, melainkan antara Budi dengan teman sekelasnya. 24
3; Ends
Yaitu maksud dan hasil percakapan, Misalnya. seorang guru
bertujuan menerangkan pelajaran bahasa Arab dengan menarik; tetapi hasil
yang didapat adalah malah sebaliknya; murid-murid bosan karena mereka
tidak berminat dengan pelajaran bahasa Arab. 25
4; Act Sequences
Yaitu hal yang menunjukkan pada bentuk dan isi (konten) suatu
percakapan.26
5; Key
Yaitu hal yang menunjukkan pada cara atau semangat dalam
melaksanakan percakapan atau melakukan interaksi. 27
6; Instrumental
Yaitu hal yang menunjukkan pada jalur suatu percakapan; apakah
dengan lisan atau dengan lainnya. 28
23 Abdul Chaer, Op. Cit., h. 63.
24 Ibid., h. 64
25 Ibid., h. 64.
26 Ibid., h. 64.
27 Ibid., h. 64.
28 Ibid., h. 64.
BAB III
PENUTUP
A; Simpulan
Bahasa tidak hanya sebatas seperangkat
fonologi,
morfologi,
sintaksis, atau kategori leksikal, dan kaidah penggunaan bahasa itu atau
sebuah sistem berupa bunyi, yang bersifat abitrer, produktif, dinamis,
beragam, manusiawi dan unik. Bahasa juga merupakan ketentuan sosial
dalam berbagai aspek. Bahasa memiliki kedudukan yang urgen karena
dengan bahasa manusia dapat melaksanakan kehidupan sosialnya dimana
mereka berinteraksi, dan hubungan - hubungan dinamis.
Sosiolinguistik memandang bahasa (language) pertama-tama
sebagai sisitem sosial dan sistem komunikasi serta merupakan bagian dari
masyarakat dan kebudayaan tertentu. Sedangkan pemakaian bahasa
(language use) adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi di dalam situasisituasi
yang
kongkret.
Ini
berarti
bahwa
dengan
pendekatan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka untuk itu kami
mengharapkan kepada pembaca kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta: PT Rineka Cipta. 2010.
Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2007.
Chaer, Abdul. Sosiolinguistik. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2010.
Chaer, Abdul. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
2009.
Fiddaroini, Saidun. Bahasa dan Sastra dalam Penelitian. Surabaya: IAIN
Sunan Ampel Press. 1998.
Gleason, Ratner. N.B. J.B dan B. Narasimhan.
Psycholinguistics:
What
Do
Language
An Introduction to
Users
Know?
Suriasumantri, Jujun S.