Penjelasan Juknis Pemilihan Kua
Penjelasan Juknis Pemilihan Kua
Penjelasan Juknis Pemilihan Kua
Menetapkan : KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN
MASYARAKAT ISLAM TENTANG PEDOMAN PENILAIAN
KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN TELADAN.
KESATU
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR DJ.II/ 231 TAHUN 2013
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN TELADAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KUA Kecamatan sebagai unit teknis terdepan memiliki posisi dan
kedudukan yang sangat penting dalam rangka pencitraan Kementerian
Agama secara menyeluruh di mata masyarakat. KUA merupakan unit
pelaksana teknis Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada
tingkat Kecamatan yang memiliki cakupan tugas pelayanan yang sangat luas.
Sebagai salah satu unit pelayanan publik, KUA dituntut mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal, meliputi
pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan nikah dan
rujuk; Penyususnan statistik dokumentasi dan pengelolaan system informasi
manajemen KUA; Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga KUA;
Pelayanan bimbingan keluarga sakinah, Kemasjidan, bimbingan syariah,
serta penyelenggaraan fungsi lain dibidang agama Islam yang ditugaskan
oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Mengingat besarnya tugas dan fungsi tersebut, KUA harus
meningkatkan profesionalismenya dalam melayani masyarakat, untuk itu
perlu mendapat perhatian dalam pembinaan, evaluasi, dan penilaian kinerja
seluruh unsur yang ada di dalamnya. Sehubungan dengan hal tersebut
dalam rangka meningkatkan kualitas pencapaian pelayanan pada KUA
Kecamatan diperlukan penilaian kinerja KUA Kecamatan secara berjenjang
mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Oleh karena itu
diperlukan pedoman pelaksanaan penilaian KUA Kecamatan Teladan.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud :
Pedoman Penilaian KUA Kecamatan Teladan ini dimaksudkan sebagai
acuan bagi tim penilai dalam pelaksanaan penilaian KUA Kecamatan
teladan.
2. Tujuan:
a. Memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan
penilaian KUA Kecamatan Teladan mulai dari tingkat kabupaten/kota,
provinsi hingga nasional.
b. Terciptanya kesamaan pola penilaian.
c. Terlaksananya penilaian yang objektif dan transparan.
d. Terpilihnya unit pelayanan masyarakat yang representatif.
C. Sasaran
Sasaran pedoman ini adalah terlaksananya penilaian kinerja unit pelayanan
KUA Kecamatan secara efektif sehingga menghasilkan predikat KUA
Kecamatan Teladan dalam rangka meraih penghargaan citra pelayanan
prima.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi: Pendahuluan, Pelaksanaan Penilaian
KUA Kecamatan Teladan, Tata Cara Penilaian, Organisasi dan Mekanisme,
Penetapan Juara, Penghargaan dan Pendanaan, serta Pembinaan dan Tutup.
E. Pengertian Umum
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. KUA Kecamatan adalah unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam yang bertugas melaksanakan sebagian
tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di bidang Urusan
Agama Islam.
2. Tim Penilai KUA Kecamatan Teladan adalah tim yang ditetapkan
Kementerian Agama secara berjenjang dari tingkat Kabupaten/kota,
Provinsi, dan Nasional yang bertugas melakukan penilaian terhadap KUA
Kecamatan.
3. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
4. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat
dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
terukur.
5. Standar Operasional Prosedur (SOP)
adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan,
dimana, dan oleh siapa dilakukan.
6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran
secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam
memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik
dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
BAB II
PERSYARATAN, KOMPONEN PENILAIAN
A. Persyaratan
1. KUA Kecamatan yang diusulkan belum pernah menjadi pemenang pada
penilaian KUA Teladan tingkat Nasional tahun sebelumnya.
2. Masa jabatan Kepala KUA Kecamatan minimal 2 tahun.
B. Komponen Penilaian
Komponen dan indikator penilaian sebagai berikut:
1. Visi, misi, dan motto pelayanan
Komponen ini berkaitan dengan visi, misi, dan motto pelayanan yang
memotivasi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik.
Indikator penilaian untuk komponen ini meliputi:
a. Adanya visi dan misi yang diimplementasikan dalam pelaksanaan
pelayanan.
b. Penetapan motto pelayanan yang mampu memotivasi pegawai untuk
memberikan pelayanan terbaik.
c. Motto pelayanan diumumkan secara luas kepada pengguna layanan.
2. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan
Dalam rangka memberikan kepastian, meningkatkan kualitas, dan
kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras
dengan kemampuan Penyelenggara sehingga mendapatkan kepercayaan
masyarakat,
maka
penyelenggara
pelayanan
perlu
menyusun,
menetapkan, dan menerapkan Standar pelayanan.
Indikator penilaian untuk komponen ini meliputi:
a. Penyusunan, penetapan, dan penerapan standar pelayanan yang
mengacu Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
b. Maklumat Pelayanan yang dipublikasikan.
3. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
Komponen ini berkaitan dengan sistem dan prosedur baku dalam
mendukung pengelolaan pelayanan yang efektif dan efisien untuk
memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna pelayanan. Sistem
dan prosedur baku meliputi Standar Operasional Prosedur.
Indikator penilaian untuk komponen ini meliputi:
a. Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
b. Penetapan uraian tugas yang jelas
4. Sumber Daya Manusia
Komponen ini berkaitan dengan profesionalisme pegawai, yang meliputi:
sikap dan perilaku, keterampilan, kepekaan, dan kedisiplinan.
terhadap
KUA
Kecamatan
Teladan
BAB III
TATA CARA DAN BOBOT PENILAIAN
Penilaian terhadap KUA Kecamatan sebagai unit pelayanan masyarakat terbaik
dilakukan oleh Tim Penilai, dengan menggunakan formulir penilaian
(sebagaimana terlampir) dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
A. Cara Penilaian
1. Melakukan verifikasi terhadap KUA Kecamatan secara langsung,
melakukan identifikasi semua komponen pelayanan dan memberikan
apresiasi terhadap kinerja pelayanan yang dilakukan serta wawancara
langsung dengan pemberi dan penerima pelayanan.
2. Melakukan test tertulis, test pembacaan Kitab tentang Munakahat, test
pembacaan dan pemahaman Al-Quran dan membaca khutbah nikah.
3. Mempertimbangkan
pendapat,
laporan,
pengaduan
informasi
masyarakat, baik yang disampaikan langsung atau melalui media massa
tertentu dan temuan pemeriksaan.
Mekanisme penilaian dan pengusulan KUA Kecamatan Teladan dilaksanakan
secara berjenjang dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Tim Penilai Tingkat kabupaten/kota melaksanakan penilaian terhadap
KUA Kecamatan pada bulan Maret, selanjutnya Kantor Kementerian
Agama kabupaten/kota mengusulkan secara tertulis hasil penilaian
tersebut kepada Kanwil Kementerian Agama.
b. Tim Penilai Tingkat provinsi melaksanakan penilaian terhadap KUA
Kecamatan pada bulan April-Mei yang diusulkan oleh masing-masing
kabupaten/kota. Selanjutnya Kantor Kementerian Agama mengusulkan
secara tertulis hasil penilaian tersebut kepada Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Cq. Direktur Urusan Agama Islam dan
Pembinaan Syariah;
c. Tim Penilai Tingkat Kementerian Agama Pusat melaksanakan verifikasi
terhadap KUA Kecamatan yang diusulkan oleh masing-masing Kantor
Wilayah Kementerian Agama pada bulan Juni-Juli.
d. Panitia penilaian tingkat nasional akan mengundang para pemenang
penilaian KUA Kecamatan Teladan tingkat provinsi di Jakarta pada bulan
Agustus 2013.
e. Tim panel ahli melaksanakan test performance Kepala KUA Kecamatan
yang diusulkan oleh tim penilai pusat, dan merekomendasikan 10
peringkat KUA Kecamatan terbaik kepada tim pantuhir untuk ditetapkan
sebagai pemenang.
B. Bobot Penilaian
1. Komponen penilaian lapangan memiliki bobot nilai 70%, terdiri dari :
a. Visi, misi, dan motto pelayanan
b. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan
c. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
d. Sumber Daya Manusia
Penanganan Pengaduan
BAB IV
ORGANISASI DAN MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
A. Organisasi
Organisasi penilaian adalah sebagai berikut:
1. Tim Panitia Penentu Akhir (Pantuhir)
Tim Pantuhir bertugas menetapkan KUA Kecamatan Teladan yang berhak
menerima predikat terbaik dengan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam berdasarkan rekomendasi tim panel ahli.
2. Tim Panel Ahli
Tim Panel Ahli bertugas melakukan validasi hasil penilaian tim penilai
pusat dan merekomendasikan pemeringkatan kepada tim pantuhir.
3. Tim Penilai
Tim Penilai bertugas melakukan penilaian terhadap KUA Kecamatan
secara langsung dan melakukan tabulasi, evaluasi, dan melaporkan hasil
penilaian. Tim Penilai terdiri dari : Pejabat Kementerian Agama, instansi
terkait, tokoh masyarakat/ulama, LSM dan media massa yang ditetapkan
oleh Keputusan Kementerian Agama. Tim penilai terdiri dari:
a. Tingkat Pusat, melaksanakan penilaian terhadap Kantor Urusan
Agama Kecamatan tingkat Nasional dengan memilih salah satu yang
terbaik hasil penilaian tingkat provinsi berdasarkan kriteria yang
ditetapkan.
b. Tingkat Provinsi, melaksanakan penilaian terhadap Kantor Urusan
Agama Kecamatan yang berada di wilayah provinsi dengan memilih
salah satu yang terbaik hasil penilaian tingkat kabupaten/kota
berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
c. Tingkat Kabupaten/Kota, melaksanakan penilaian terhadap Kantor
Urusan agama Kecamatan yang berada di wilayahnya untuk memilih
tingkat
a. Kantor
Kementerian
Agama
Kabupaten/Kota
merencanakan
penyelenggaraan Penilaian KUA teladan dengan Pemda setempat;
b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota membentuk Panitia dan
Tim Penilai KUA Kecamatan Teladan;
c. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota memberitahukan melalui
surat edaran kepada para KUA Kecamatan tentang kegiatan
dimaksud;
d. Proses penilaian mengacu kepada mekanisme penilaian pada bab II
pedoman ini;
e. Pengukuhan juara diumumkan lebih lanjut;
f.
kabupaten/kota
2. Tingkat Provinsi
Penyelenggaraan Penilaian KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a. Kanwil Kementerian Agama Provinsi merencanakan penyelenggaraan
penilaian KUA Kecamatan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
Provinsi;
b. Kanwil Kementerian Agama Provinsi membentuk Panitia dan Tim
Penilai dengan Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama
Provinsi;
c. Kanwil Kementerian Agama Provinsi memberitahukan seluruh Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/kota di wilayah provinsi masingmasing tentang penyelenggaraan penilaian KUA Kecamatan Teladan
tingkat provinsi;
d. Proses penilaian mengacu kepada mekanisme penilaian pada bab II
pedoman ini;
e. Pengukuhan juara diumumkan lebih lanjut;
f.
3. Tingkat Nasional
Penyelenggaraan Penilaian KUA Kecamatan Teladan tingkat Nasional
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a. Pembentukan panitia dan tim
keputusan Dirjen Bimas Islam;
penilai
ditetapkan
melalui
surat
BAB V
PENETAPAN JUARA, PENGHARGAAN, DAN PENDANAAN
A. Juara
1. Penetapan Juara dituangkan dalam Keputusan Tim Penilai dan
dikukuhkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi dan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam;
2. Juara penilaian KUA Kecamatan teladan pada setiap tingkatan terdiri
dari:
a. Juara I
b. Juara II
c. Juara III
d. Juara Harapan I
e. Juara Harapan II
f.
B. Penghargaan
Kepada Juara diberikan penghargaan berupa: piala, piagam dan hadiah
lainnya;
LAMPIRAN
FORM PENILAIAN KUA KECAMATAN TELADAN TAHUN 2013
FORM A
Kabupaten/Kota
Provinsi
Telepon
Fax/Email
Jumlah Penghulu
Jumlah Pegawai
Jumlah Penduduk
Data/Jumlah Peristiwa
Nikah Per Tahun
FORM B
STANDARISASI PENILAIAN KINERJA PELAYANAN
1.
INDIKATOR
Visi dan misi
KONDISI LAPANGAN
a. Ada dan diimplementasikan dalam pelaksanaan
pelayanan
b. Ada dan tidak diimplementasikan dalam
pelaksanaan pelayanan
c. Tidak ada tapi diimplementasikan dalam
pelaksanaan pelayanan
d. Tidak ada dan tidak diimplementasikan dalam
pelaksanaan pelayanan
NILAI
25
15
10
0
Motto pelayanan
25
15
c. Tidak ada
3
2.
b. Diumumkan terbatas
c. Tidak diumumkan
INDIKATOR
KONDISI LAPANGAN
NILAI
Penerapan dalam
a. Standar Pelayanan untuk semua jenis pelayanan
mengacu UU 25/2009
Standar Pelayanan
b.
Standar Pelayanan tidak semua jenis atau tidak
publik
sepenuhnya mengacu UU 25/2009
c. Standar Pelayanan sama sekali tidak mengacu UU
25/2009
200
50
Maklumat
Pelayanan
100
50
INDIKATOR
KONDISI LAPANGAN
NILAI
50
Penetapan uraian
tugas yang jelas
50
20
10
3.
Publikasi Moto
pelayanan
20
0
INDIKATOR
KONDISI LAPANGAN
NILAI
Penerapan
a. Ada, dan diterapkan
pedoman kode etik
b. Ada, tidak diterapkan
Pegawai
c. Tidak ada
30
30
10
0
10
0
Tingkat
kedisiplinan
pegawai dalam
memberikan
pelayanan kepada
pengguna layanan
a. Disiplin
30
b. Kurang disiplin
10
c. Tidak disiplin
Tingkat
kepekaan/respon
pegawai dalam
memberikan
pelayanan kepada
pengguna layanan
a. Responsif
30
b. Kurang responsif
10
c. Tidak responsif
5.
Tingkat
keterampilan
a. Terampil
25
b. Kurang terampil
10
Pegawai dalam
memberikan
pelayanan kepada
pengguna layanan
c. Tidak terampil
Penetapan
a. Ada, sesuai kebutuhan
kebijakan
b. Ada, tidak sesuai kebutuhan
pengembangan
pegawai dalam
c. Tidak ada
rangka
peningkatan
keterampilan/profe
sionalisme pegawai
dengan tujuan
meningkatkan
kualitas pelayanan
kepada pengguna
pelayanan
25
10
0
INDIKATOR
Sarana dan
prasarana
pelayanan
Kondisi Sarana
dan prasarana
pelayanan
KONDISI LAPANGAN
NILAI
30
15
C. Tidak dipergunakan
a. Bersih
30
b. Cukup bersih
15
c. Tidak bersih
20
10
0
INDIKATOR
Sistem /prosedur
pengelolaan
pengaduan
pengguna layanan
30
15
Petugas
khusus/unit yang
menangani
pengelolaan
pengaduan
30
10
KONDISI LAPANGAN
c. Tidak ada
NILAI
40
30
20
10
7.
INDIKATOR
KONDISI LAPANGAN
10
25
10
c. Tidak ada
3
8.
25
10
0
25
0
INDIKATOR
Penyampaian
informasi melalui
website
KONDISI LAPANGAN
25
10
c. Tidak ada
NILAI
c. Tidak ada
9.
25
c. < 50
4
NILAI
25
10
0
a. Sangat terbuka
20
b. Terbuka
10
c. Tidak terbuka
INDIKATOR
KONDISI LAPANGAN
NILAI
Penetapan target
kinerja pelayanan
a. Ada
Tingkat
Pencapaian target
kinerja
40
30
20
40
b. Tidak ada
0
1000
FORM C
REKAPITULASI NILAI AKHIR PENILAIAN KUA KECAMATAN TELADAN
KUA Kecamatan
Telp./Fax
1.
NILAI
NO Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen
Visi, misi, Standar
Sistem,
Sumber
Sarana Penangan Indeks
Sistem Produktivi TOTAL
dan motto Pelayanan Mekanism
Kepuasan Informasi tas dalam KOMPONE
Daya
dan
an
pelayanan
dan
e, dan
Manusia Prasarana Pengadua Masyarak Pelayanan pencapaia N NTK=
(K1+K2+K3
n
at
n target
Maklumat Prosedur
Pelayanan
Publik
+
pelayanan K4+K5+K6
Pelayanan
2.
(K1)
(K2)
(K3)
(K4)
(K5)
(K6)
(K7)
(K8)
(K9)
10
NO
TEST
TERTULIS
TEST
WAWANCARA
TEST
MEMBACA
KITAB
MUNAKAHAT
(T)
(W)
(BK)
(BQK)
Tim Penilai:
1..........................................
2..........................................
+K7+K8+K
9) X 70%
11