LP + SP Resiko Bunuh Diri
LP + SP Resiko Bunuh Diri
LP + SP Resiko Bunuh Diri
Disusun Oleh
GUSTADINO
015.02.0186
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU BUNUH DIRI
A. Masalah Utama : Perilaku Bunuh Diri
B. Proses terjadinya Masalah
1. Pengertian
Bunuh
diri
merupakan
kedaruratan
psikiatri
karena
klien
yang
tahu
akan
akibatnya
dapat
mengakhiri
hidupnya
Respon
merupakan
respon
yang
dilakukan
individu
dalam
dengan
perilaku
bunuh
diri
cenderung
mengalami
perasaan
badan,
tertekan,
berbicara
insomnia
lamban,
yang
menetap,
keletihan,
menarik
1. Tanda
Klien
Subjektif
mengatakan
ia
putus
penurunan
diri
asa,
dari
cendrung
keletihan, menarik
diri dari
lingkungan sosial
dan
Kegagalan
stres.
beradaptasi,
sehingga
tidak
dapat
menghadapi
Perasaan
terisolasi,
dapat
terjadi
hubungan
interpersonal/gagal
melakukan
berarti.
Perasaan
marah/
bermusuhan,
karena
bunuh
kehilangan
hubungan
diri
dapat
yang
merupakan
1) Faktor genetik
Berdasarkan penelitian
1,5
kali
lebih
banyak
perilaku
Teori
Freud,
yaitu
depresi
pada
alam
perasaan,
pernah
pekerjaan
baru
Faktor-faktor
kepribadian:
implisit,
agresif,
rasa
diri
rendah,
batasan/gangguan
kepribadian
antisosial
2) Tanda Objektif :
Keputusasaan, gelisah, insomnia yang menetap, penurunan
BB,
berbicara
lamban,
keletihan,
menarik
diri
dari
lingkungan sosial.
3. Akibat
Klien dengan perilaku bunuh diri akan berakibat melukai atau
mencederai
orang
dirinya
terdekat
sendiri.
dan
Selain
sekitarnya
juga
itu
juga
dapat
dapat
terluka
menyebakan
baik
secara
core problem
sedih,
mudah
marah,
gelisah,
tidak
dapat
Tindakan:
empati
untuk
meningkatkan
ungkapan
keraguan,
dorongan
untuk
mengungkapkan
mengapa
dan
bagaimana
harapannya.
Beri waktu dan kesempatan untuk menceritakan arti penderitaan,
kematian, dan lain lain.
Beri dukungan pada tindakan atau ucapan klien yang menunjukkan
keinginan untuk hidup.
4. Klien dapat meningkatkan harga diri
Tindakan:
Bantu
untuk
memahami
bahwa
klien
dapat
mengatasi
keputusasaannya.
Kaji dan kerahkan sumber sumber internal individu.
Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misal: hubungan
antar sesama, keyakinan, hal hal untuk diselesaikan).
5. Klien dapat menggunakan koping yang adaptif
Tindakan:
Ajarkan
untuk
mengidentifikasi
pengalaman
pengalaman
yang
dan
pentingnya
terhadap
kehidupan
orang
lain,
Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Tindakan:
2.
Klien
dapat
mengidentifikasi
Diskusikan
pula
kemampuan
yang
dapat
dilanjutkan
setelah
pulang ke rumah
4.
Rencanakan
bersama
klien
aktivitas
yang
dapat
dilakukan
5.
Klien
dapat
melakukan
kegiatan
Beri
klien
kesempatan
mencoba
kegiatan
yang
telah
memanfaatkan
sistem
direncanakan
6.
Klien
dapat
Beri
pendidikan
kesehatan
pada
keluarga
tentang
cara
merawat klien
No.
1.
Pasien
Keluarga
SPIP
SPIk
yang
dalam
2.
Mengamankan
benda-benda
dapat membahayakan pasien
3.
4.
Mengajarkan
cara-cara
mengendalikan dorongan bunuh diri
5.
Melatih
cara
mengendalikan
dorongan bunuh diri
SPIIP
SPIIk
Mengidentifikasi
aspek
positif Melatih keluarga mempraktekkan
pasien
cara
merawat
pasien
dengan
resiko bunuh diri
2
3
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk. 2003. Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang. RSJD Dr.
Amino Gondohutomo : Semarang.
Keliat. B. A. 2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : Egc.
Keliat. B. A. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Tim Direktorat Keswa. 2000. Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1,
RSJP Bandung : Bandung.
Yosep, I. 2010. Keperawatan Jiwa. PT. Refika Aditama : Bandung.
dengan
perilaku
bunuh
diri
cenderung
mengalami
perasaan
badan,
tertekan,
berbicara
insomnia
lamban,
yang
keletihan,
menetap,
menarik
2. Diagnosa keperawatan
Perilaku Bunuh Diri
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Tujuan tindakan keperawatan untuk pasien meliputi:
penurunan
diri
dari
Menemani
pasien
terus-menerus
sampai
dia
dapat
dipindahkan
Memeriksa
apakah
pasien
benar-benar
telah
meminum
obatnya,
Dengan
lembut
menjelaskan
pada
pasien
bahwa
saudara
akan
kekerasan
yang
dilakukan,
akibatnya
dan
cara
Orientasi:
Selamat
pagi
bapak,
Saya
Mahasiswa
Fakulitas
Ilmu
bapak berapa hari kedepan. Nama Saya Meidarina, saya lebih senang
dipanggil Memey.
Nama bapak siapa?Bapak Senang dipanggil apa bagaimana
bapak bisa berada di tempat ini?Bagaimana perasaan bapak hari
ini? Apa keluhan bapak saat ini
Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang
bapak rasakan? Di mana kita duduk? Di halaman depan? Berapa lama?
Bagaimana kalau 25 menit
Kerja
Bagaimana perasaan bapak
merasa tidak berharga atau bahkan lebih rendah dari pada orang
lain? Apakah Bapak D merasa bersalah atau mempersalahkan diri
sendiri?
Apakah
berkonsentrasi?
Bapak
Apakah
Bapak
sering
mengalami
berniat
untuk
kesulitan
menyakiti
diri
pernah
mencoba
bunuh
diri?
Apa
sebabnya,
bagaimana
tampaknya
mash
memiliki
keinginan
yang
kuat
untuk
Terminasi :
Bagaimana
perasaan
Bapak
sekarang
setelah
mengetahui