Laporan Januari

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN BULANAN

PT.ANSAR TERANG CRUSHINDO

JANUARI 2015

RINGKASAN

Wilayah IUP PT. Ansar Terang Crushindo (PT.ATC) terletak di Jorong Pauh Anok,
nagari Pangkalan, Kec. Pangkalan Koto Baru, Kab. Limapuluh kota, Sumatera Barat. Luas
wilayah Izin Operasi/produksi yang diajukan oleh PT. ATC adalah seluas 25 Ha. Estimasi
sumberdaya batu andesit di wilayah ini adalah sekitar 25.000.000 MT, Dengan volume total
Overburden 30.000.000 m3 dengan menggunakan sistem tambang terbuka dengan metoda
backfilling.
Andesit adalah jenis batuan beku yang berasal dari produk gunung api. Batu andesit
ini dapat dibagi dua jenis berdasarkan tempat terbentuknya. Batuan andesit pertama adalah
batuan beku yang membeku atau terbentukannya didalam tanah. Sedangkan batuan andesit
yang kedua, pembekuannya terjadi di permukaan yang disebut lava. Dalam kegiatan
penambangan, untuk mempermudah dan menekan cost dari produksi dan pongolahan maka
PT. ATC mencermati, dengan kondisi batuan andesit sebagai bahan galian, maka material
tersebut harus diberaikan dengan melakukan peledakan.
Untuk Pengolahan raw material, maka dilakukan prossesing dalam hal ini
penyeragaman ukuran butir dari batuan dengan menggunakan jaw crusher. Material yang
telah di blasting di angkut dari tambang ke stockpile dengan menempuh jalan aspal 8 km.
Dari hasil pengolahan, batu andesit yang telah di proses di pisahkan menjadi beberapa
bagian antara lain abu, medium, split, medium split dan granular split. Dan material tersebut
siap dipasarkan.

KATA PENGANTAR

Dokumen ini berisi laporan kegiatan bulanan PT. Ansar Teran Crushindo di wilayah IUP
batuan di Jorong Pauh Anok, Nagari Pangkalan, Kec. Pangkalan Koto Baru, kab. Limapuluh
kota, Sumatera Barat. Dokumen ini disusun berdasarkan pendekatan dengan kegiatan real
dilapangan. Sehingga memudahkan evaluasi berkelanjutan baik dari perusahaan sendiri
maupun dari instansi pemerintah yang berwenang sehingga terjalin komunikasi timbal-balik
yang baik yang nantinya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan, pemerintah, serta
masyarakat disekitar pada khususnya.

Pauh Anok, 31 Januari 2014

PT. Ansar Terang Crushindo


Kepala Teknik Tambang

DAFTAR ISI
Ringkasan............................................................................................................................ i
Kata Pengantar..................................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................................. iii
Daftar Table......................................................................................................................... v
Daftar Gambar..................................................................................................................... vi
Daftar Lampiran ................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 1
2. Perizinan.............................................................................................................. 2
3. Deskripsi Kegiatan Umum.................................................................................. 5
BAB II PENGOLAHAN..................................................................................................... 12
1. Sistem dan tatacara pengolahan...........................................................................
2. Jumlah dan Kadar Umpan Pengolahan................................................................
3. Hasil Pengolahan.................................................................................................
a. Jumlah dan kualitas produk utama dan sampingan..................................
b. Jumlah kadar dan penanganan tailing......................................................

12
13
13
13
13

BAB III PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN......................................................... 14


1. Sistem Penambangan........................................................................................... 14
2. Jumlah dan Tujuan............................................................................................... 14
3. Lokasi Penimbunan............................................................................................. 14

BAB IV PENJUALAN........................................................................................................

15

1. Sistem.................................................................................................................. 15
2. Jenis, Kadar Jumlah, Harga produk yang dijual.................................................. 15
3. Stock akhir .......................................................................................................... 15
4. Pajak Daerah ....................................................................................................... 15
BAB V PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)........... 16
BAB VI KETENAGA KERJAAN DAN PERALATAN.................................................... 18
BAB VII RENCANA CSR ................................................................................................. 21
BAB VII KENDALA.......................................................................................................... 23
BAB VIII KESIMPULAN .................................................................................................

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

24

Tabel 2.1

Hasil Pengolahan

13

Tabel 4.1

Harga Produk

15

Tabel 5.1

Daftar Kecelakaan Kerja

16

Tabel 6.1

Daftar Nama Karyawan Div. Tambang

19

Tabel 6.2

Daftar Peralatan

20

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Judul

Halaman

Gambar 2

Crawler Rock Drill

Gambar 3

Lubang Bor Untuk Peledakan

Gambar 4

Kegiatan Pengisian Bahan Peledak

Gambar 5

Kegiatan Peledakan

Gambar 6

Breaker Boulder

Gambar 7

Loading Raw Material

Gambar 8

Stone Crusher

10

Gambar 9

Prosessing Batuan Pada Cruser

11

Gambar 10

Penimbangan Batu

12

LAMPIRAN

Lampiran A

: Total Produksi Dan Penjualan Bulan januari 2015

Lampiran B

: Pembayaran pajak Daerah

Lampiran

: Penggunaan Bahan Peledak Pada Bulan januari 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan
Maksud

: Memberikan deskripsi atau gambaran kegiatan usaha


pertambangan yang telah dilakukan oleh

perusahaan selama bulan januari 2015


Tujuan Pelaporan

: a. Sebagai

kegiatan

perusahaan

untuk

menelaah

kegiatan yan telah terlaksanakan dan sebagai tolak


ukur untuk perencanaan berikutnya.
b.

Sebagai salah satu pemenuhan kewajiban pengawas


operasional kepada Kepala Teknik Tambang PT.
Ansar Terang Crusindo.

Kegunaan Pelaporan

: a.

Sebagai acuan dan pedoman serta dasar dalam


pelaksanaan

kegiatan

usaha

pertambangan

selanjutnya agar dapat dilakukan secara optimal dan


berwawasan lingkungan.
b.

Memprediksi

dan

mengendalikan

serta

meminimalisir sesegera mungkin dampak negative


yang

berpotensi muncul

dari kegiatan

usaha

pertambangan.
c.

Sebagai acuan penilaian atas kegiatan yang dilakukan.

2. Perizinan.
PT. Ansar terang crushindo merupakan salah satu perusahaan di provinsi
Sumatera Barat yang bergerak di bidang pertambangan. PT. Ansar Terang Crushindo
yang lebih dikenal dengan PT. ATC ini, berdiri pada tahun 2009 yang di prakarsai oleh Ir.
M. Saleh Z sebagai direktur utama dan Thedy Antoni sebagai Dewan Komisaris. Pada
tahun 2009, PT. Ansar Terang Crushindo memulai usahanya dari bawah dengan

perkerjaan penambangan batu gunung (batu andesit) dan membuka stone crusher dengan
berbekal pengalaman dan didukung oleh para staf ahli yang professional dan berlatar
belakang pendidikan sarjana.
PT. Ansar terang crushindo mulai dikenal di Sumatera Barat dan Riau semenjak
membuka lokasi penambangan batu andesit dan stone crusher di Pangkalan, Koto Baru,
Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan keputusan Bupati Lima Puluh Kota pada
tanggal 30 April 2010, usaha pertambangan batuan PT. Ansar Terang Crushindo ini
telah memiliki izin usaha pertambangan (IUP) Operasi Poduksi Dengan No.
04/IUP/KPPT-LK/2010

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan

: PT. Ansar Terang Crushindo

Alamat (Kantor Pusat)

: Jl. Bypass Km. 9 Ampalu,


Kec. Lubeg, Padang

Telepon

: 0751-61099, 0751-767502

Fax

: 0751-61099

Email

: atc_pt@ymail.com

Alamat (Tambang)

: Jl. Negara Padang Pekanbaru Km 176, Jorong


Pauh Anok, Nagari Pangkalan, Kec. Pangkalan
Koto Baru, Lima Puluh Kota.

Alamat (stone crusher)

: Jl. Negara Padang Pekanbaru Km 168, Jorong


Lubuk Jantan, Nagari Mangilang, Kec. Pangkalan
Koto Baru, Lima Puluh Kota.

Legalitas
Akte Pendirian Perusahaan

: No. 25/27 APRIL 2009

Pengesahan Oleh Menteri HAM: AHU-0033359.AH.01.09.Tahun 2009


SITU

: No. 503.1287/SITU/EK-V/2009

SIUP

: No. 0028/SIUP/KP2T/PB/VI/2009

IUP

: No. 04/IUP/KPPT-LK/2010

Izin Peledakan (P1)

: No. 540/1196/MBPA/DESDM/2010

(P2)

: No. SI/6488/X/2010

(P3)

: No. SI/5852/X/2010

3. Deskripsi Kegiatan Umum


1. Keadaan Cadangan
a. Ganesa Batuan
Andesit adalah jenis batuan beku yang berasal dari produk gunung api. Batu
andesit ini dapat dibagi dua jenis berdasarkan tempat terbentuknya. Batuan
andesit pertama adalah batuan beku yang membeku atau terbentukannya
didalam tanah. Sedangkan batuan andesit yang kedua, pembekuannya terjadi
di permukaan yang disebut lava.
b. Sebaran Bahan Galian.
Berdasarkan kondisi singkapan dilapangan, bahan galian mengarah 25 SW.
2. Penambangan
a. Sistem Dan Metoda Penambangan.
Kegiatan penambangan PT. Ansar Terang Crushindo dilakukan dengan
system tambang terbuka dengan metoda quary. Adapun untuk squance dari
setiap kegiatan penambangan persatuan waktu, baru dilakukan dengan
perencanaan dilapangan. Sehingga untuk tahapan-tahapan penambangan untuk
jangka lebih lama dan penentuan Pit Limit serta penentuan batas Break Even
Cut Off Grade masih belum dapat ditentukan.
b. Persiapan Penambangan.
Sebelum melakukan kegiatan penambangan, tahapan yang dilakukan
seperti:
1) Land Clearing
Sebelum pengupasan top soil, dilakukan kegiatan land clearing
terlebih dahulu. Agar tumbuhan-tumbuhan yang ada diatas
permukaan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Baik
untuk kebutuhan perusahaan maupun membatu kebutuhan
masyarakat disekitar.

2) Pengupasan Tanah Penutup


Setelah pembersihan lahan dilakukan, untuk penanganan
topsoil dan over burden ditumpuk pada disposal area yang telah
ditentukan.
c. Cleaning area untuk Pemboran dan Peledakan.

Sebelum kegiatan pemboran untuk peledakan dilakukan, maka lokasi


kegiatan harus dibersihkan terlebih dahulu, mengingat dampak-dampak yang
akan timbul dari hasil kegiatan peledakan seperti flying rock ataupun lontaran
material disekitar lubang bor yang mempunyai dampak negative terhadap para
pekerja dan masyarakat di sekitar lokasi tambang. Setelah cleaning area
dilakukan, maka kegiatan pemboran dapat dilakukan berdasarkan geometri
peledakan yan telah di rencanakan sebelumnya
d. Kegiatan Pemboran dan Peledakan
Kegiatan pemboran bertujuan untuk membuat lubang ledak yang
nantinya akan dimasukkan bahan peledak dan steaming ke dalam lubang
tersebut. Untuk alat yang di pakai dalam kegiatan pemboran adalah Crawler
Rock Drill (CRD) atau jenis bor tipe perayap. Kedalaman rata-rata lubang bor
mencapai 2.5 m dan berdiameter 3 inci.

Gambar 2. Crawler Rock Drill

Gambar 3. Lubang Bor Untuk Peledakan

Gambar 4. Kegiatan Pengisian Bahan Peledak

Gambar 5. Kegiatan Peledakan

e. Loading Dan Hauling Raw Material


Setelah batu andesit yang telah di blasting tadi menjadi loss (terpisah
dengan batuan induknya) maka raw material tersebut dapat di loading dan di
sortir berdasarkan fragmentasinya. Jika material tersebut cukup besar,
(fragmentasi batuan > 1/3 ukuran bucket alat muat) maka sebelum material
tersebut di loading harus dilakukan pengecilan ukuran butir kembali. Dalam
hal ini, kita melakukan dengan menggunakan breaker. Untuk table Produksi
nyata raw material pada bulan November 2014, dapat dilihat pada lampiran
A

Gambar 6. Breaker Boulder


Setelah fragmentasi batuan yang dibreaker cukup seragam, maka raw material
tersebut dapat di angkut ke tempat pengolahan.

Gambar 7. Loading Raw Material

3. Pengolahan Raw Material


Raw material yang di angkut dari lokasi tambang, selanjutnya di tumpuk dan di
lakukan prosessing untuk menjadikan raw material tersebut menjadi material spec yang
nantinya siap dipasarkan. Dalam hal ini prosessing yang dimaksud, yaitu perubahan
fragmentasi batuan menjadi seragam berdasarkan asing-asing tumpukan sehingga
memudahkan penjualan tergantung permintaan konsumen.

Gambar 8. Stone Crusher

Gambar 9. Prosessing Batuan Pada Cruser


Untuk total penjualan pada Bulan Januari 2014, dapat dilihat pada lampiran B

BAB II
PENGOLAHAN
1. Sistem Dan Tata Cara Pengolahan
Raw material dari front penambangan di bawa ke lokasi pengolahan (crusher)
dengan menempuh jarak 8 km, setelah sampai di lokasi pengolahan mobil yang

membawa raw material tersebut di timbang dan baru setelah itu membongkar muatan
pada area yang di khususkan untuk raw material. Setelah itu material siap di loading
pada hopper. Pada prosess selanjutnya batu di prosess menjadi beberapa bagian.

Gambar 10. Penimbangan Batu Masuk

2. Jumlah dan Kadar Umpan Pengolahan


Untuk jumlah dan kadar umpan pada prosessing raw material dapat di estimasi
berdasarkan sekema pada lampiran D
3. Hasil Pengolahan
Untuk output dari hasil pengolahan pada crusher terdiri dari 5 bagian :
no

Jenis product

Size (cm)

keterangan

Abu 0-5

0.5

Prosessing sisa dari medium

Medium

1x1

Split 1-2

1x2

Split 2-3

2x3

Base A dan B

Blanded

Tabel 2.1 Hasil Pengolahan


a. Jumlah dan Kualitas Produk
Untuk kuantitas dari produk batuan sangat fluktuatif tergantung
permintaan (buyer). Sedangkan untuk kualitas produk utama dan sampingan
dapat dilihat pada tabel 2.1
b. Penanganan Tailing
Dampak dan penanganan tailing pada proses pengolahan material
merupakan hal yang harus menjadi perhatian yang serius, karena menyangkut
kesehatan dan lingkungan kerja.Pada lokasi pengolahan PT. ATC, tailing yang
timbul berupa lumpur hasil prosesing batuan yang terbawa run off sehingga
untuk menangani sedimentasi alami pada parit maka dibuat sump sehingga
pengendapan alami dapat terjadi pada sump atau kolam pengendapan yang
dibuat.

BAB III
PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN
1. Tata Cara/Sistem
Untuk tatacara pengangkutan dan penimbunan material dilakukan dengan sistem
double reet dimana loading material yang akan dijual dilakukan pada stockpile setelah
itu di timbang dan langsung di angkut menuju penimbunan di lokasi pembeli.
2. Jumlah dan Tujuan
Untuk jumlah material yang terjual dapat diihat pada Lampiran A
3. Lokasi Penimbunan
-

BAB IV
PENJUALAN
1. Sistem
Sistem penjualan produk di PT. Ansar Terang Crushindo ada yang
menggunakan sistem kontrak, biasanya sistem kontrak dilakukan jika permintaan di
atas 8000 ton/bln. Sedangkan untuk sistem pembelian yang ke dua dapat dilakukan
dengan sistem cash, sistem pembelian seperti ini dilakukan apabila pembelian produk
dalam jumlah sedikit.
2. Jenis, Kadar Jumlah dan Harga Produk
Untuk spesifikasi jenis, kadar dan harga produk dapat dilihat pada table berikut.
no

Jenis product

Size (cm)

Harga

Abu 0-5

0.5

Rp. 150.000

Medium

1x1

Rp. 150.000

Split 1-2

1x2

Rp. 150.000

Split 2-3

2x3

Rp. 150.000

Base A dan B

Blanded

Rp. 170.000

*Harga merupakan rata-rata

Tabel 4.1 Harga Produk


3. Stock Akhir
Untuk stock akhir pada bulan janauri 2015 dapat dilihat pada lampiran A
4. Pajak daerah
Pajak daerah merupakan kewajiban dari setiap perusahaan tambang terhadap
pemerintah yang harus dilaksanakan. Bagi PT. Ansar Terang Crushindo. kewajiban
untuk pajak diberikan dalam periode triwulan dan dapat dilihat di lampiran B

BAB V
PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERTAMBANGAN
1. Pelaksanaan K3
Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja PT. Ansar Terang Crushindo mengacu
kepada keputusan menteri pertambangan no. 555k tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan umum.
Upaya yang dilakukan menyangkut K3 pertambangan antara lain :
a.
b.
c.

Penyediaan wajib alat pelindung diri (APD) bagi setiap karyawan,


Penyediaan rambu-rambu peringatan dan larangan di lokasi tambang.
Menyusun dan mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari masingmasing pekerjaan.

2. Kecelakaan Kerja
Untuk kecelakaan kerja di lokasi PT. ATC, pada bulan JANUARI 2015 tidak terjadi
kasus kecelakaan.
Nomor
Kecelakaan
Tambang
Menurut
Daftar

Tangal Dari
Kecelakaan Surat
Peberitahuan

Nama Yang
Mendapat
Kecelakaan

Tangal
Mulai
Bekerja
Lagi

Tangal
Meningal

Ket

Nihil

Nihil

Nihil

Nihil

Nihil

Tabel 5.1 Daftar Kecelakaan Kerja

3. Pemakaian Dan Penyimpanan Bahan Peledak


Berdasarkan keputusan Kapolri no. 2 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian
dan Pengamanan bahan peledak, menimbang bahwa bahan peledak merupakan barang yang
sangat berbahaya dan rawan, sehingga untuk kepentingan keamanan dan ketertiban
penggunaan bahan peledak komersial diperlukan adanya pengawasan dan pengendalian secara
khusus.
PT. Ansar Terang Crushindo, saat ini untuk kegiatan produksi harus melakukan
kegiatan peledakan agar produktifitas dari masing-masing unit

meningkat. Kegiatan

Peledakan tersebut dilakukan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Sabtu dan Mingu. Dengan ratarata jumlah lubang ledak pada setiap kali penembakan yaitu 50 lubang, dan di ledakan dalam
beberapa tahapan.
Untuk Pengunaan Bahan Peledak pada bulan JANUARI 2015 PT. Ansar Terang
Crushindo, dapat dilihat Pada Lampiran C

Dir.
BAB VI
KETENAGA
Operasional
KERJAAN DAN PERALATAN
1. Struktur Organisasi Divisi Tambang
Untuk Struktur OrganisasiKTT
Divisi Tambang, dapat dilihat pada struktur organisasi dibawah ini

Pengawas
Operasional

Surpervisor

Kep. Gudang
Handak
Security
Drill and Blast
Engineer

Foreman

Operator
Driller

Blaster

Helper Drilling

Blasting Crew

2. Daftar Nama Karyawan PT. Ansar Terang Crusindo Divisi Tambang


Berikut ini adalah nama-nama karyawan divisi tambang PT. Ansar Terang Crushindo :

N
o

NAMA
KARYAWA
N

1
2
2
3

SUYITNO
YULIZAR KARNADI,ST
DEDI ROSADI
MANAP MANURUNG

4
5
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18

FAISAL
ERISMAN
SYAFRIJAL
JUNAIDI
WISMAN
HENDRI HARTONO
ZULHENDRI
ZULKIFLI
GUSRIARDI
RIDO TRI PUTRA
PUTRA PRAYITNO
RIZAL EFENDI
AGUSMAN
ANDRIYANTO
ROMI EKA PUTRA

19
20
21
22
23
24

WAHYU SAPUTRA
KASMURI
ALI SABRI
JONI NENGGOLAN
RANDA GITA ARDIVA
NENGSIH

JABATAN
KTT
WAKIL KTT
KA. Gudang HANDAK
PENGAWAS
OPERASIONAL
HUMAS
JURU LEDAK
CREW BLASTING
CREW BLASTING
CREW BLASTING
KA. SECURITY
SECURITY
SECURITY
SECURITY
SECURITY
SECURITY
SECURITY
OPR.EXCAVATOR
OPR.EXCAVATOR
OPR.EXCAVATOR
HELPER EXCA
OPR. CRD
HELPER CRD
HELPER EXCA
HELPER CRD
TUKANG
MASAK

Tabel 6.1 Daftar Nama Karyawan Div. Tambang

3. Peralatan
Untuk jenis peralatan yang digunakan di tambang dapat dilihat pada tabel berikut.
No

Jenis alat

Jumlah

Exavator PC 400

1 unit

Caterpilar 329D

1 unit

Crowler Rock
Drill

1 unit

Breaker Hitachi

1 unit

5
Tabel 6.2 Daftar Peralatan

BAB VII
RENCANA CSR PT. ANSAR TERANG CRUSHINDO

Merujuk pada undang undang no 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan
batubara,

pasal 8 (delapan) ayat 1 (satu) butir g, Pengembangan dan pemberdayaan

masyarakat setempat dalam usaha pertambangan dengan memperhatikan kelestarian


setempat. Maka kami sebagai perusahaan yang bergerak di kegiatan penambangan, telah
menyusun dan merealisasikan program CSR ( Corporate Social Resposibility) pada tahun
2015.
Adapun program CSR PT. ATC yang telah terealisasi pada periode
FEBRUARI 2015 yaitu :

Gambar 11. Pemberian Bantuan material pembangunan mushola

Untuk program CSR periode JANUARI 2015 antara lain :


1. Memberikan bantuan material untuk pembangunan mushola al-muhajirin
bukit lacan jorong pauh anok

2. Membagikan buku gratis kepada beberapa sekolah sebagai bentuk kepedulian


PT. ATC terhadap dunia pendidikan di daerah setempat.
3. memberikan santunan dan bantuan dana kepada anak yatim

BAB VIII
KENDALA
Untuk kendala-kendala yang ada pada kegiatan eksploitasi pada lokasi IUP PT. Ansar
Terang Crushindo dapat di bagi menjadi beberapa bagian:
1. Kendala Teknis
Untuk kendala teknis lapangan yang dapat teridentifikasi yaitu masalah flying
rock dan ground vibration yang mengakibatkan masyarakat tergganggu karna
getaran yang ditimbulkan saat kegiatan peledakan sehingga menyebabkan beberapa
rumah masyarakat retak. Adapun penanganan yang dilakukan untuk mengatasi
kendala teknis tersebut yaitu meminta laporan perencanaan dan perhitungan PF
(powder Factor) optimum terhadap masing-masing lobang sebelum kegiatan
peledakan dilakukan.

Serta membuat perencanaan geometri peledakan sebelum


dilakukan.

kegiatan peledakan

2. Kendala non Teknis


Untuk kendala non teknis, saat ini pada kegiatan eksploitasi PT. Ansar Terang
Crushindo yaitu masalah masyarakat yang masih tidak mempedulikan ramburambu peringatan yang telah dibuat, sehingga memicu kondisi risk yang dapat
menyebabkan kecelakaan bagi warga tersebut.
Untuk Penanganan masalah rumah warga yang retak yang diakibatkan oleh
getaran hasil kegiatan peledakan PT. Ansar Terang Crushindo, telah selesai
melakukan perbaikan dengan jumlah rumah yang retak sebanyak 25 rumah.

BAB IX
PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN PELEDAKAN
Kegiatan peledakan ialah kegiatan yang terdiri dari meramu bahan peledak,
membuat primer, mengisi, dan menyumbat lubang ledak, merangkai dan
menyambuang suatu pola peledakan, menyambung sebuah sirkit peledakan
kesebuah sirkit detonator, sirkit alat penguji atau blasting macine, menetapkan
daerah bahaya, menyuruh orang menyingkir, dan berlindung, menguji sirkit
peledakan, meledakkan lubang ledak, menangani kegagalan peledakan dan
mengendalikan akibat peledakan yang merugikan seperti lontaran batu, getaran
tanah, kebisingan dan tertekannya udara yang mengakibatkan efek ledakan (air
blast)
Bahan peledak adalah bahan peledak kimia yang didefinisikan sebagai
suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, atau
campurannya yang apabila diberi aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan
awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat dan hasil
reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan tekanan
sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.

BAB X
KESIMPULAN

Dari uraian diatas, maka didapat kesimpulan :

1. PT. Ansar terang crushindo merupakan salah satu perusahaan swasta di provinsi
Sumatera Barat yang bergerak di bidang pertambangan.
2. Berdasarkan kondisi singkapan dilapangan, bahan galian mengarah 25 SW.
3. Untuk penanganan kegiatan peledakan yang berdampak langsung pada lingkungan,
maka PT. Ansar Terang Crushindo menerapkan Pembuatan perencanaan yang
matang sebelum kegiatan peledakan dilakukan. Serta melakukan evaluasi
berdasarkan realisasi teoritis dilapangan agar formula yang tepat.

LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

LAMPIRAN C

Produksi Dan Penjualan


Selama bulan JANUARI 2015 Telah melakukan Produksi Dan Penjualan Batu Gunung.
Produksi Dan Penjualan batu gunung selama Bulan JANUARI 2015 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:

Produksi Batu Gunung


PT. Ansar Terang Crushindo
Bulan JANUARI 2015

Bulan

Stock
Awal
(ton)

Produksi
(ton)

Penjualan
(ton)

Dipakai
Sendiri (ton)

Stock Akhir
(ton)

Januari

24.332,0
30

14.359,200

19.228,32
0

19.462,910

Tabel produksi dan penjualan PT. Ansar Terang Crushindo

Pada Bulan JANUARI Tahun 2015 PT. Ansar Terang Crushindo telah melakukan kegiatan
produksi dengan total : 14.359,200 KG
Sedangkan untuk Penjualan Bulan JANUARI Tahun 2015 Adalah: 19.228,320 KG

Anda mungkin juga menyukai