Sop Pencatatan Dan Pelaporan
Sop Pencatatan Dan Pelaporan
Sop Pencatatan Dan Pelaporan
No. Kode :
Terbitan
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Wates
No. Revisi :
SPO
Tgl.Mulai Berlaku:
Halaman : 1 5
PUSKESMAS
WATES
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
4. REFERENSI
Permenkes no 75 th 2014
5. PROSEDUR
pelayanan
kesehatan
dipuskesmasDalam pelaksanaannya
keluarga yang menggunakan RKK diberi alat bantu kartu tanda
pengenal keluarga (KTPK) untuk memudahkan pencarian berkas
pada saat melakukan kunjungan ulang.
kartu rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medik
pasien merupakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien
rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas.
Register
Bentuk Pencatatan
Bentuk Pencatatan Berdasarkan Pada Sasaran, Yaitu :
1.
2.
2.
3.
4.
Catatan Imunisasi;
5.
6.
Catatan Persalinan;
7.
Catatan Kelainan;
8.
9.
Catatan Rujukan.
Catatan Awal/Masuk;
2. Catatan
Pelayanan;
3.
Pengembangan
Berisi
Kemajuan/Perkembangan
Mekanisme Pencatatan
Pencatatan kegiatan harian program puskesmas dapat dilakukan
di dalam dan di luar gedung
1.
Pelaporan
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan
masyarakat No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan puskesmas
menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari sampai
dengan Desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/beban
kerja di puskesmas.2
Mekanisme Pelaporan
1.
Tingkat Puskesmas
a.
Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa
disampaikan ke pelaksana kegiatan di puskesmas.
b.
Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang dicatat baik di
dalam maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari
puskesmas pembantu dan bidan di desa.
c.
Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke
formulir laporan sebanyak 2 rangkap, untuk disampaikan kepada
koordinator SP2TP.
d.
Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan
dimamfaatkan untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk
Tingkat Dati II
a.
Pengolahan data SP2TP di Dati II menggunakan perangkat
lunak yang ditetapkan oleh Depkes.
b.
Laporan SP2TP dari puskesmas yang diterima Dinas
Kesehatan Dati II disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk
direkapitulasi/entri data.
c.
Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan
sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke puskesmas
dan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja program.
d.
Hasil rekapitulasi data setiap 3 bulan dibuat dalam rangkap 3
( dalam bentuk soft file) untuk dikirimkan ke Dinas Kesehatan Dati
I, Kanwil Depkes Provinsi, dan Departemen Kesehatan
6. UNIT TERKAIT
7. DISTRIBUSI