Laporan Akhir Chirro Punkk - Revisi
Laporan Akhir Chirro Punkk - Revisi
Laporan Akhir Chirro Punkk - Revisi
PENDAHULUAN
A. Dasar
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kian maju dan terus berkembang dengan
pesatnya seturut perkembangan jaman. Perkembangan IPTEK mencakup berbagai bidang
kehidupan manusia, sehingga manusia dituntut agar secara kontinu belajar dan terus belajar
untuk menjadi pribadi yang cerdas, berkredibilitas, mandiri, kreatif dan inovatif.
Pesatnya perkembangan IPTEK kita agar secara cerdas dan kolektif memilih
perguruan tinggi tempat kita mengasah kemampuan, menimbah ilmu dan membentuk karakter
diri agar menjadi pribadi yang unggul yang mampu bersaing dengan pribadi-pribadi yang
lainnya dan mampu menjawab tantangan zaman saat ini. Hal yang dimaksudkan adalah
pendidikan yang tidak hanya mengedepankan teori belaka melainkan lebih pada penerapan
konsepkonsep pembelajaran ke dalam suatu kegiatan yang nyata sehingga lebih menumbuh
kembangkan kreatifitas dalam pembelajaran.
Pendidikan Tinggi vokasional merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik yang berkualitas dan terampil serta siap bekerja setelah mengenyam pendidikan.
Pendidikan Tinggi Vokasional adalah jalur pendidikan yang mempersiapkan mahasiswa
menjadi lulusan yang siap bekerja di dunia usaha maupun organisasi nirbala sesuai dengan
bidang keahlian yang ditekuninya.
AKN Nagekeo merupakan salah satu PT vokasi yang menjalankan pendidikan
vokasional jenjang 2 tahun. Saat ini AKN masih berada dibawah naungan politeknik ujung
pandang sebagai program studi diluar domisili (PDD) dan secara organisasi tata kelola akan
disipkan menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 2014.
Untuk melahirkan lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang sesuai
dengan disiplin ilmunya maka adanya PKL bagi mahasiswa perlu dilakukan. PKL merupakan
sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teoriteori pembelajaran yang telah
dipelajarinya selama masa studi kedalam tindakan nyata di lapangan. Maka diharapkan agar
pemilihan lokasi PKL bagi mahasiswa seharusnya sesuai dengan disiplin ilmu yang
digelutinya sehingga tempat PKL benarbenar merupakan realisasi penerapan teoriteori
pembelajaran yang dipelajarinya sepanjang masa studi.
Garam merupakan bahan atau bumbu masakan yang ditemukan hampir disemua
peradaban. Garam mempunyai berbagai macam manfaat, di antaranya :
a.
Garam mandi didefenisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi
yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia organik lain yang mudah
larut,kemudian diberi bahan pewangi,pewarna dan juga senyawa enzim.
b. Garam konsumsi merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan
ganguan akibat kekurangan yodium yaitu dengan proses protifikasi (penambahan)
garam menggunakan garam iodide atau iodat seperti KIO3,KI,NaI,dan lainya.
Pemilihan garam sebagai media iodisasi berdasarkan data, garam merupakan bumbu
dapur yang pasti digunakan dirumah tangga,serta banyak digunakan untuk bahan
tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program gaki akan
tinggi.
Kebutuhan garam konsumsi beryodium bagi masyarakat sangat diperlukan dan
seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena garam konsumsi beryodium
sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dan mencegah gangguan penyakit akibat
kekurangan yodium. Dengan demikian judul PKL adalah PROSES PRODUKSI GARAM
BERYODIUM DI PT. CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI) CILEGON-BANTEN
B. Tujuan
Tujuan penulisan PKL
Adapun maksud tujuan Penulisan melakukan Praktek Kerja Lapangan di CGI yaitu:
1. Mengetahui proses produksi garam beryodium di PT. Cheetham Garam Indonesia.
2. Menganalisis kadar yodium di PT.Cheetham Garam Indonesia
Dalam penulisan laporan tugas ahir ini adapun hal-hal yang dapat penulis rumuskan
sebagai landasan kajian penulisan dalam membuat laporan PKL dan merupakan ruang
lingkup pembahsan dalam laporan
1. Bagimanakah proses produksi garam beryodium di PT.Cheetham Garam Indonesia ?
2. Bagimana cara menganalisis kadar Yodium di PT.Chetham Garam Indonesia ?
D. Manfaat PKL
PKL merupakan suatu kegiatan yang merupakan keharusan bagi mahasiswa atau i
sebelum menamatkan pendidikan seperti di Akademi Komunitas Negeri Nagekeo. dengan
demikian kegunaan PKL antara lain:
1. Sebagai sarana penerapan konsep ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa dalam
tindakan nyata, atau sebagai bentuk pengaplikasian teori pembelajaran kedalam dunia
2.
kerja nyata.
Sebagai prsyaratan bagi mahasiswa/i sebelum menyelesaikan pendidikannya pada
Akademi Komunitas Negeri Nagekeo.
Judul, Lembar Pengesahan, Lembar Persetujuan, Ringkasan Laporan, Kata Pengantar, Daftar
Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Bab I : Pendahuluan, Dasar dan Tujuan
Penulisan Laporan, Ruang Lingkup Pembahasan, Prosedur dan Metode Kerja Praktek,
Sistimatika Penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka / Landasan Teori, Pengertian Umum
Garam, Bab III : Depskripsi Tempat Praktek Kerja, Sejarah Singkat Tempat Praktek Kerja,
Struktur Organisasi Tempat Praktek Kerja, Uraian Tugas Tempat di Praktek Kerja, Bab IV :
Hasil dan Pembahasan, Hasil / Data Pengamatan, Pembahasan, Bab V : Kesimpulan dan
Saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Garam
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan
dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia termasuk negara
maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha
meningkatkan kualitasnya dilain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik
(kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar negeri, terutama
dalam hal ini garam beryodium serta garam industri. Tanpa garam, manusia tidak mungkin
hidup, karena garam bertindak sebagai pengatur aliran makanan dalam tubuh, kontraksi hati
dan jaringan-jaringan dalam tubuh. Dalam tubuh orang dewasa, mengandung sekitar 250
gram garam.
Beberapa pikiran dari para ahli menguraikan pengertian tentang garam dapat
sebagai berikut : Garam adalah salah satu komoditas strategis, selain sebagai kebutuhan
konsumsi juga merupakan bahan baku industri kimia seperti soda api, soda abu sodium sulfat
dan lain-lain ( Tukul Rameyo Adi dkk, 2006;) dalam Buku Pengembangan Usaha Terpadu
Garam dan Artemia.
Garam adalah benda padat berwarna putih berbentuk Kristal yang merupakan kumpulan
senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida jumlahnya(>80%) serta senyawa lainnya,
seperti Magnesium Chlorida, Magnesium sulfat, dan Calsium Chlorida. (Burhanuddin S
2001) dalam Buku Tinjauan Pustaka (http://eprints.ugm.ac.id/973/6/2012-254243-631410065-bab2- 1801 2013023120.pdf )
Garam NaCl
NaCl yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat
ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium
inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih recalsitran dapat
terhambat.Dengan kemampuan tingkat osmotic yang tinggi ini maka NaCl terlarut didalam
air maka air tersebut akan mempunyai nilai akan tingkat konsentrasi yang tinggi yg dapat
mengimbihisi kandungan air (konsentrasi rendah) low concentrate yang terdapat dalam tubuh
benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat
terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki
konsentrasi tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih
recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki
tingkat kadar air yang rendah.kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu
mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa konsentrasi NaCl maka hal ini dapat
teratasi.
Natrium klorida,dikenal dengan garam dapur halit adalah senyawa kimia dengan rumus
kimia NaCl. Senyawa ini adalah yang paling mempengaruhi salinitas laut dan cairan
extraseluler pada banyak organisme multiseluler.
Garam adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang dalam kehidupan sehari-hari
banyak digunakan sebagai bahan tambahan bumbu pada makanan,sebagai pengawet
mahkluk hidup. Yudium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling
bersifat elektropositif.sebagai catatan seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya
dan lebih elektropositif dari pada yudium,tapi kelangkaan astatin membuat sulit untuk
mengkonfirmasikan hal ini.
Secara khusus, yodium adalah elemen penting yang digunakan oleh tiroid anda
untuk dapat mensintesis kelenjar sekresi tertentu yang antara lain
mempengaruhi kerja jantung, metabolisme, saraf. Kekurangan yodium, selain
menjadi penyebab utama gondok di seluruh dunia, juga saat ini merupakan penyebab
nomor satu dari keterbelakangan mental di seluruh dunia .Kekurangan yodium selama
kehamilan dan dalam makanan bayi setelah lahir dapat menyebabkan segudang
masalah kesehatan dan masalah perkembangan bayi yang signifikan. Kekurangan
yodium juga dikaitkan dengan kesulitan pengolahan informasi, berkurangnya
keterampilan motorik halus, kelelahan ekstrim, depresi, meningkatnya berat badan,
dan suhu basal tubuh rendah.
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang
dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan.
Garam beryodium
yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi standar nasional indonesia
(SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30 80 ppm (Depkes RI, 2000).
Persyaratan Pemenuhan Garam Sehat
Garam
yodium
diharuskan
dikonsumsi
hal ini untuk menghindari penurunan kadar yodium dan meningkatkan kadar air,
karena kadar yodium menurun bila terkena panas dan kadar air yang tinggal akan
melekatkan yodium.yodium menurun bila terkena panas dan kadar air yang tinggal
akan melekatkan yodium.
2)
garam
dari
Bandingkan dengan warna yang ada pada kit yang tertera pada kemasan
Parutan singkong.
Bila tidak tersedia test kit atau cairan yodida, maka ada cara yang sederhana dan
tidak membutuhkan biaya yang tinggi yaitu dengan parutan singkong.
Caranya :
1) Kupas singkong yang masih segar, kemudian parut dan peras tanpa air.
2) Tuang 1 sendok perasan singkong parut tanpa di tambah air ke dalam tempat
yang bersih.
3) Tambahkan 4 6 sendok teh munjung garam yang akan diperiksa.
4) Tambahkan 2 sendok teh cuka, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila
timbul biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.
Bagi beberap komunitas atau individu yang kesulitan mengakses makanan laut
(misalnya penduduk pegunungan terpencil) dan jenis-jenis makanan lain yang kaya
akan kandungan yodium,rentan terkena defisiensi yodium.kondisi yang terus menerus
kekurangan yodium mengarah kepada berbagai gangguan kesehatan. Apabila terjadi
dalam satu komunitas maka kekurangan tersebut bisa menyebabkan keterbelakangan
baik secara fisik maupun kecerdasan dalam masyarakat itu karena garis keturunan
yang dihasilkan mengalami defisiensi yodium secara masal.
Efek yang paling mudah dikenali dari individu yang mengalami defisiensi atau
kekurangan yodium adalah mengidap penyakit gondok. Penyakit gondok sendiri
timbul karena terjadinya pembengkakan kelenjar gondok atau Thyroid yang berada
dalam leher. Bengkaknya kelenjar thyroid tidak selalu disebabkan kekurangan
yodium akan tetapi kekurangan yodium memperbesar resiko terjadinya
pembengkakan.
Bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan asupan yodium lebih
besar dari normal. Hal ini berpengaruh pada perkembangan kecerdasan otak dan
mental bayi. Kekurangan yodium bisa menimbulkan keterlambatan perkembangan
kecerdasan anak hingga taraf terparah menjadikan bayi yang mengalami
keterbelakangan mental.
4. Keracunan Yodium
Ada beberapa gejala terjadinya akut yodium akibat asupan berlebihan dari
yodium. Gejal-gejala tersebut meliputi rasa nyeri dirongga mulut,rasa mual dan
muntah.
Seperti disebutkan sebelumnya, yoduium yang berlebihan juga memperlambat
kerja kelenjar tiroid dimana kondisi ini juga tidak baik bagi kesehatan.
Yodium yang digunakan langsung pada kulit juga bisa menyebabkan beberapa
efeksamping yang kurang menyenangkan. Iritasi, bekas berpola pada kulit, reaksi
alergi,kemerahan dan sebagainya menjadi beberapa gejala efeksamping yang
mungkin terjadi.
Yodium merupakan unsure alam yang banyak terkandung dalam air laut serta
biota laut. Berbagai jenis makanan laut menjadi sumber yodium terbaik bagi manusia,
mulai dari rumput laut,keran,udang,ikan dan juga berbagai jenis olahan seafut
lainnya.
Kekurangan yodium ataupun kelebihan yodium sampai taraf keracunan sangat
tidak dianjurkan. Berbagai kerugian bisa disebabkan keduanya dimana efek terbesar
adalah pada kelenjar tiroid manusia dan tingkat perkembangan fisik dan mental pada
anak-anak.
1. Peralatan proses iodisasi
Proses iodisasi harus dilakukan secar mekanis dan kontinyuuk menjamin
homogenitas kandungan iodium dalam garam, peralatan atau mesin yang digunakan
untuk iodisasi antara lain ;
1. Molen
2. Mesin dengan pengering putar
3. Belt conveyer
4. Screw Conveyor
5. Sprayer (tekanan cukup tinggi)
Cara Kerja
1. Timbang garam yang akan diiodisasi
2. Masukan garam yang akan diiodisasi kedalam bak pengaduk yang telah
disiapkan dan diratakan permukaannya dengan ketebalan 5 cm
3. Masukan larutan Kio3 kedalam tabung sprayer yang yang telah dibuat sesuai
dengan formula yang ditentukan.
4. Lakukan penyemprotan 1/3 bagian dari kebutuhan dan diulang secara merata
sambil diaduk sampai larutan tersebut homogeny.
5. Lakukan uji hasil iodine test, bila belum didapat hasilnya yang memenuhi
syarat, lanjutkan pengadukan sampai mutu terpenuhi.
Formula untuk mendapatkan garam beryodium dengan kualitas 40-50 PPM maka
formula sebagai berikut :
1. Garam
: 25 ton
: 20 ton
2. KIO3
: 1 kg
: 1 kg
3. Pelarut KIO3(air) : 25 liter
: 20 liter
Adapun kebutuhan larutan KIO3 tergantung dengan jumlah garam beryodium
yang akan diproduksi.
2. Proses pembuatan garam beryodium
Bahan Baku
a. Garam
Garam yang digunakan sebagai bahan baku adalah garam yang putih,bersih
dan kering dengan kadar air 5% .apabila kedua hal tersebut diatas tidak terdapat
dalam garam yang akan digunakan sebagai bahan baku, maka harus dilakukan
pencucian terlebih dahulu sampai putih dan bersih dan kering.
Bahan baku garam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
1. Kemurnian minimal 94,7%
2. Ukuran partikel/butir berkisar antara 1-1,5 mm
3. Kadar air tidak lebih dari 5%
KIO3 (gr)
Air (liter)
50
2,5
0,05
100
0,10
200
10
0,20
300
15
0,30
400
20
0,40
500
25
0,50
600
30
0,60
700
35
0,70
800
40
0,80
900
45
0,90
1000
50
2000
100
3000
150
4000
200
5000
250
6000
300
7000
350
8000
400
9000
450
10.000
500
10
20.000
1000
20
30.000
1500
30
40.000
2000
40
50.000
2500
50
5. Larutan pencucian dari bak penampung dapat didaur ulang mencuci Kristal
garam yang telah digiling.sedangkan larutan pencucian yang sudah pekat
(melebihi 25 Be) perlu digulirkan ulang dengan air tawar atau air laut.
6. Proses pencucian dilakukan dengan memasukan kristalisasi garam kedalam
bak-bak penampungyang berisi larutan brine lalu secara mekanis garam
dipindahkan dari bak pertama ke bak terakir.
7. Untuk memperoleh hasil yang baik dilakukan pencucian secara bertingkat
sebanyak 5-6 kali yang ukuran bervariasi tergantung pada kapasitas produksi
garam.
8. Pencucian garam dapat dilakukan pula dengan menggunakan peralatan
mekanis seperti static drainer,screw conveyor, atau mixing chamber.
Proses Pengeringan Garam
Pengeringan garam dilakukan dengan maksud agar butir garam yang
masih tercampur dengan air bisa kering. Dengan cara ditiriskan dan air yang
masih ada pada garam dapat hilang,sehingga kualitas garam menjadi lebih
tinggi. Pengeringan dapat dilakukan dengan jalan membuat gunung-gunung
garam dan dibiarkan sampai beberapa hari, baru kemudian disimpan dalam
gudang penyimpanan sebelum dilakukan proses iodisasi.
Proses Penirisan
1. Dengan menggunakan alat centritue untuk mengurangi kandungan
air,sehingga mempersingkat waktu pengeringan.
2. Menimbun garam ditempat terbuka dengan lahan yang tidak kedap air selama
kurang lebih 4 hari.
3. Untuk mendapatkan kadar air 5% dilakukan pengeringan lanjutan, seperti
dalam tungku putar atau oven.
Kemasan dan label
Syarat-syarat kemasan :
Garam konsumsi yang diproduksi untuk diperdagangkan harus dikemas dalam
wadah yang tertutup rapat, kedap air atau plastic yang memiliki ketebalan 0,450,6 mm, dengan warna transparan.
Syarat-syarat label :
Pada wadah/kemasan garam beryodium harus tertera keterangan yang
jelas/teran yang dicetak sebagai berikut :
1. Nama perusahaan
2. Kandungan kalium iodat 30-80 ppm
3. Berat isi setiap kemasan dalam satu gram atau kg
4. Tanggal pembuatan/produksi (kode produksi)
BAB III
DESKRIPSI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Subyek, lokasi, dan waktu
1. Subyek, lokasi, dan waktu kegiatan praktek
a. Subyek Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan Proses Produksi Garam Beryodium
Pada PT. Cheetham Garam Indonesia (CGI)
b. Lokasi Praktek
Cilegon-Banten-Jawa Barat
c. Nama Perusahaan
PT.CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI)
d. Alamat Perusahaan
Head office and factory
Jalan Australia 1 kav.1.3 No.01
Kawasan Industri KIEC-Kotasari-Grogol-Banten 42443
Phone : (0254) 310317 (Hunting), Fax : (0254)387023 Jakarta
e. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Waktu pelaksanaan selama 5 (lima) hari.
Jadwal kegiatan pada kabel berikut.
B. Sejarah,Visi dan Misi Perusahaan
Cheetham garam (salt) adalah perusahaan garam di Australia yang didirikan oleh
Richard Cheetham di Geelong Victoria pada tahun 1888. Tujuan didirikan perusahaan ini
untuk memenuhi kebutuhan pasar di Australia dan Asia. Saat ini cheetham Garam (salt)
memiliki 6 ladang dan 4 pabrik pengolahan di seluruh Australia dengan kapasitas
produksi 800.000 ton pertahun. Dengan ladang garam dan fasilitas yang ada, Cheetham
Garam dapat menyediakan garam untuk semua kebutuhan, mulai dari garam meja sampai
garam industry.
PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan perusahaan milik asing yang dimiliki
oleh cheetham salt Australia. PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan pengembangan
bisnis Cheetham Garam (salt) untuk wilayah Asia Tenggara. PT.Cheetham Garam
Indonesia didirikan pada tahun 1989 dan mulai beroperasi tahun 2000. Tujuan didirikan
PT.Cheetham Garam Indonesia untuk memenuhi kebutuhan garam di Indonesia dan
wilayah Asia Tenggara terutama untuk kebutuhan industri. PT.Cheetham Garam
Indonesia berlokasi di Jl. Australia 1 kavling 1.3 No. 1 Krakatau Industri Estate CilegonBanten. Kapasitas produksi saat ini (2014) adalah 80.000 ton pertahun.
Jenis produk yang dihasilkan adalah:
a. Dry product
b. Screen product
c. Wet (crude dan crush) product
d. Brine
Produk utama garam yang diproduksi oleh PT.Cheetham Garam Indonesia adalah
industri makanan, industri kimia oil company, tekstil dan lain lain. Sebagai komitmen
dalam mempertahankan kualitas PT.Cheetham Garam Indonesia sudah menerapkan
system keamanan pangan (ISO 22000), Standar Nasional Indonesia (SNI) garam
konsumsi beryodium dan system jaminan halal.
Disamping memperhatikan kualitas dan keamanan produk, PT.Cheetham Garam
Indonesia juga berkomitmen untuk keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai bagian dari visi PT.Cheetham Garam (salt) untuk menjadi penyedia utama
produk bernilai tambah garam surya. PT.Cheetham terus berinvestasi dan membentuk
kemitraan dengan perusahaan perusahaan di seluruh Australia dan luar negeri.
Perusahaan asosiasi PT.Cheetham meliputi salpak , western salt revinery di Australia
Barat, dominan salt dan cerobos skellerup di Selandia Baru. PT.Cheetham Salt
berkomitmen pada nilai nilai perusahaan yang dimiliki yaitu kerja sama,akuntabilitas,
integritas, keamanan dan komitmen pelanggan. Dengan merangkul nilai nilai tersebut dan
beroperasi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, pelanggan PT.Cheetham
pastikan semua bahan produknya memenuhi standar internasional untuk jaminan kualitas.
1. Visi dan misi PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia:
a. Visi PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia
PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia memiliki visi yaitu menjadi penyedia
utama garam Indonesia
b. Misi PT.Cheetham Salt Indonesia:
PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia memiliki misi untuk terus
meningkatkan nilai dan kualitas perusahaan meliputi:
1. Organisasi potensi karyawan
2. Delivery produk yang berkualitas
3. Organisasi sumber daya dengan tepat dan bertanggung jawab
4. Perbaikan secara terus menerus melalui inovasi, efisiensi, biaya dan mutu
5. Membuat strategi yang tepat untuk pertumbuhan.
Orang orang atau lembaga yang mendirikan perusahaan Cheetham Garam
Indonesia yaitu Presiden Direktur Arthur Tanudjaja, dan pembinaan Sumber
2) Aktif memantau dan mengawasi kegiatan semua fungsi dalam sebuah departemen
di perusahaan sehingga semua target-target departemen tercapai
3) Menyiapkan keperluan meeting baik internal maupun eksternal
4) Membuat minutes meeting
5) Mengurus akomodasi, transportasi dan tiket untuk perjalanan superiornya
6) Menyelenggarakan kegiatan filling, bagi hard copy maupun soft copy
d. Project
Bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan yang berupa kebutuhan tugas,
kebutuhan team dan kebutuhan individual. Penghubung antara strategi dan team serta
berperan dalam perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup perusahaan menjadi
lebih strategis.
e. Purchasing
1) Membuat laporan pembelian dan pengeluaran (inventory material dan lain-lain)
2) Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan dan terkontrol
3) Melakukan pemilihan atau seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan
4) Bekerja sama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran
operasional perusahaan
5) Memastikan kesediaan barang atau material melalui mekanisme audit atau control
stock, dan lain-lain.
f. HRD (Human resources of development).
1) Bertanggung jawab didalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya
manusia, yaitu dalam hal pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya
manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada
kebijaksanaannya dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2) Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan
evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3) Melakukan seleksi, promosi, transferring, demosi terhadap karyawan yang
dianggap perlu.
4) Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan,pelatihan dan kegiatan lain yang
berhubungan dengan pengembangan mental,keterampilan dan pengetahuan
karyawan sesuai dengan standar perusahaan.
5) Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi
absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
g. GA (General Affair).
1) Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses
pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Proses produksi garam beryodium pada PT. Cheetham Garam Indonesia secara umum
meliputi : Proses Drying, proses crushing, proses screaning, proses iodisasi, proses inspeksi
dan proses bagging. Semua tahapan proses merupakan satu kesatuan yang saling bekerja
sama secara continue untuk menghasilkan produk garam beryodium yang diinginkan sesuai
dengan tuntutan pelanggan.
Analisis kadar yodium dalam proses produksi garam beryodium di PT. Cheetham
Garam Indonesia dilakukan untuk memastikan apakah kadar yodium yang dihasilkan benarbenar memenuhi standar produksi atau tidak. Pemeriksaan kadar yodium menggunakan
sampel garam yang telah melalui proses produksi yang kemudian diuji pada laboratorium
produksi di PT. Cheetham Garam Indonesia. Dari analisis yang dilakukan kadar yodium
yang dihasilkan adalah 40,69 Ppm. Kadar ini memenuhi Standar Nasional Indonesia.
B. Saran
Setelah melaksanakan Magang pada PT.Cheetham Garam Indonesia dan mengetahui
proses kerja sesungunya, penulis memiliki beberapa saran kompetensi sebagai berikut:
1. Bagi Akademi Komunitas Teknologi Garam Nagekeo
Agar selama pelaksanaan Praktik Kerja/Magang semua mahasiswa dapat dipantau oleh
para dosen yang bersangkutan sehingga kemampuan dan keterampilan dadat dinilai
oleh para dosen dikarenakan juga Praktik Kerja/Magang masi masuk di dalam daftar
matakuliah semester IV.
2. Bagi PT. Cheetham Garam Indonesia.
a. Mempercayakan mahasiswa prakrtik Kerja/Magang untuk menyelesaikan tugastugas yang diberikan, sehingga dapat diketahui sejauh mana kemampuan dan
kinerja dari mahasiswa itu sendiri.
b. Menempatkan mahasiswa Praktik Kerja/Magang sebagai partner untuk menjaga
image perusahaan dimata kalangan masyarakat.
c. Menjaga customers satisfaction dengan pelayanan yang diberikan.