0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan10 halaman

Ketumbar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 10

Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.

Buahnya
yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak
digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam perdagangan obat
ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika
Latin dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia.
Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk
butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma
masakan akan lebih nyata.
Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti
seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas
Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar
juga beraroma tajam.
Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti
halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung
bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning
bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ketumbar

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman


Ketumbar (Coriandrum sativum L.)
Nanda Oktora
Klasifikasi Tanaman, Pertanian

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ketumbar (Coriandrum sativum L.)


Tanaman ketumbar (Coriandrum sativum Linn) diduga berasal dari sekitar Laut Tengah dan
Kaukasus di Timur Tengah. Biji ketumbar di sana yang dikeringkan dinamakan fructus coriandri.
Tanaman ketumbar di Indonesia dikenal dengan sebutan katuncar (Sunda), ketumbar (Jawa &
Gayo), katumbare (Makassar dan Bugis), katombar (Madura), ketumba (Aceh), hatumbar
(Medan), katumba (Padang), dan katumba (Nusa Tenggara) (Hadipoentyani dan Wahyuni, 2004).
Taksonomi tanaman ketumbar dapat diklasifikasikan sabagai berikut:

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Trachebionta

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Sub kelas : Rosidae

Ordo : Apiles

Famili : Apiaceae

Genus : Coriandrum

Spesies : Coriandrum sativum (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2004).

Morfologi Tanaman Ketumbar

Tanaman ketumbar berupa semak semusim, dengan tinggi sekitar satu meter. Akarnya tunggang
bulat, bercabang dan berwarna putih. Batangnya berkayu lunak, beralur, dan berlubang dengan
percabangan dichotom berwarna hijau. Tangkainya berukuran sekitar 5-10 cm. Daunnya
majemuk, menyirip, berselundang dengan tepi hijau keputihan. Buahnya berbentuk bulat, waktu
masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna kuning kecokelatan. Bijinya berbentuk
bulat dan berwarna kuning kecokelatan (Hadipoentyani dan Wahyuni, 2004; Astawan, 2009).
Ketumbar dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga ketinggian 2.000
meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dipanen setelah berumur tiga bulan, kemudian
dijemur dan buahnya yang berwarna kecoklatan dipisahkan dari tanaman kecokelatan
(Hadipoentyani dan Wahyuni, 2004; Astawan, 2009). Hasil panen umumnya dijual ke pasar
tradisional untuk keperluan bumbu rumah tangga. Tanaman ketumbar di Indonesia belum
dibudidayakan secara intensif dalam skala luas, penanaman hanya terbatas pada lahan
pekarangan dengan sistem tumpangsari dan jarang secara monokultur. Daerah penanaman yang
dianggap cocok dan sudah ada tanamannya adalah Cipanas, Cibodas, Jember, Boyolali, Salatiga,
Temanggung, dan sebagian daerah di Sumatera Barat (Astawan, 2009).
http://www.petanihebat.com/2014/06/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman.html

Tanaman Ketumbar, bumbu masak yang mirip lada atau merica ini mempunyai nama latin
Coriandrum sativum, artikel selengkapnya simak dibawah ini :

Photo 1 : Tanaman Ketumbar

A. CIRI-CIRI KETUMBAR
BATANG
Batangnya tak berkayu, beralur, dan penampang berlubang, percabangan dikotom, batang jika
memar berbau wangi.
DAUN
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. daunnya majemuk, menyirip, berbentuk payung bersusun
dan tepi daun berwarna putih dan merah muda.
BUNGA
Bunga majemuk berbentuk payung, tangkai bunga 2-10 cm, daun pembalut kecil.
Mahkota bunga berwarna merah muda atau merah pucat, panjang bunga 3-4 mm, sebagian bunga
yang telah mekar gugur.
BUAH dan BIJI
Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau dan bila sudah tua berwarna coklat muda, Panjang buah
4-5 mm, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan

Photo 2 : Tanaman Ketumbar


DESKRIPSI TANAMAN KETUMBAR
Tanaman ini termasuk jenis semak semusim yang berbentuk terna/herba, dengan tinggi bisa
mencapai 100 cm. Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan

pegunungan, tanaman ini banyak terdapat di Mediterania, sedangkan di Indonesia tumbuh di


daerah pegunungan.

Photo 3 : Tumbuhan Ketumbar


Daun ketumbar dinamai coriander leaves, fresh coriander, Chinese parsley, atau (di Amerika
Utara) cilantro. Daunnya mempunyai rasa yang berbeda dengan biji, dengan adanya semacam
rasa citrus. Namun, sejumlah orang merasainya seperti sabun tidak enak, berbau menyengat dan
menghindari memakan daun ini.

Photo 4 : Ketumbar

Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.


Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak.
Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2
mm. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika Latin dikenal sebagai cilantro.
Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia.

Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk
butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma
masakan akan lebih nyata.
Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti
seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas
Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar
juga beraroma tajam.
Cara Budidaya Ketumbar
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan biji.benih dipilih dari biji yang sehat dan masak.
pengolahan tanah dilakukan dengan mengcangkul 2 kali sedalam 25-30 cm, gulma dibersihkan,

tanah digemburkan dan diratakan.Di sekeliling tanah yang akan ditanami dibuat saluran
saluran drainase.Benih disebar pada alur sedalam 2,5 cm dengan jarak tanam 10-15 hari.Jarak
antar alur 35-100 cm.
Benih akan tumbuh setelah 10-15 hari.Setelah cukup besar, tanaman dibumbun dan disiangi
beberapa kali.Tanaman mulai berbunga, masa pembentukan buah, dan panen, menghendaki
cuaca cerah agar buah tidak cepat busuk.Pada musim kemarau keadaan tanah dijaga agar tetap
lembab dengan mengairi tanaman.
Panen Ketumbar
Tanaman dipanen bila berwarna coklat kuning, yaitu pada umur 3-3,5 bulan dari waktu
tanam.Panen dilakukan dengan cara memotong atau mencabut tanaman kemudian tanaman di
ikat dan dijemur selama 1 minggu atau lebih.Biji dilepaskan dari buah dan dijemur lagi sampai
kering.
B. KANDUNGAN ZAT TANAMAN KETUMBAR

Ketumbar Mengandung beberapa komposisi zat kimia : sabinene, myrcene, a-terpinene,


ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam
oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren.
Ketumbar mengandung energi sebesar 404 kilokalori, protein 14,1 gram, karbohidrat 54,2 gram,
lemak 16,1 gram, kalsium 630 miligram, fosfor 370 miligram, dan zat besi 18 miligram.
Selain itu di dalam Ketumbar juga terkandung vitamin A sebanyak 1570 IU, vitamin B1 0,2
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap
100 gram Ketumbar, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Buahnya mengandung minyak atsiri, koriandrol, alfapinen, betapinen, simen, terpinen, borneol,
geraniol, dan lemak.

C. KHASIAT DAN MANFAAT KETUMBAR


Disamping manfaat ketumbar sebagai bumbu masak, ketumbar juga dimanfaatkan sebagai
therapy pengobata, biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative),
peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica).
Khasiatnya tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan
pusing, muntah-muntah, influenza, wasir, radang lambung dan radang payudara, campak, masuk
angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat.
Berikut ini adalah uraian lengkap terkait dengan khasiat ketumbar
Ketumbar untuk turunkan kolesterol
Ketumbar mengandung sejumlah senyawa asam, yaitu asam linoleat, asam oleat, asam palmitat,
asam stearat, dan asam askorbat. Senyawa-senyawa itu diketahui efektif dalam menurunkan

kadar kolesterol di dalam darah dan dapat mampu mengurangi deposit kolesterol dalam dinding
pembuluh darah arteri dan vena.
Ketumbar atasi anemia
Kandungan zat besi dalam ketumbar dapat membantu mengatasi anemia.
Membantu sistem pencernaan
Kandungan minyak esensial ketumbar dapat membantu proses sekresi enzim dan cairan
pencernaan di dalam perut, merangsang proses pencernaan dengan meningkatkan gerakan
peristaltik di saluran pencernaan, dan mengatasi anoreksia.
Atasi bengkak
Cineole, salah satu dari 11 komponen minyak esensial dan asam linoleat yang terdapat dalam
ketumbar, memiliki khasiat antirematik dan anti-artriti. Dengan demikian, ketumbar dapat
digunakan untuk mengatasi bengkak akibat rematik dan arthritis.
Atasi diare
Komponen borneol dan linalool dalam ketumbar membantu proses pencernaan, meningkatkan
fungsi hati, dan membantu proses pengikatan massa feses pada usus. Komponen lain seperti
cineol, limonene, alpha-pinene dan beta-phelandrene memiliki aktivitas antibakteri sehingga
berkhasiat dalam mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri.
Lindungi hati
Ketumbar dapat mengatasi inflamasi atau peradangan, kejang, ekspektoran, melindungi hati,
anti-karsinogenik, anti-konvulsan, antihistamin, dan hipnotik. Selain itu, ketumbar juga dapat
bertindak sebagai afrodisiak alami jika dikombinasikan dengan tanaman herbal lainnya
Menurunkan kadar gula pada penderita Diabetes
Didalam ketumbar terdapat zat yang disebut cumin, dimana stimulasi dari zat cumin akan
meningkatkan seksresi insulin dari dalam pankreas.proses ini akan merubah gula menjadi
glikogen yang akan dimanfaatkan oleh tubuh, hal ini akan memberikan efek positif terhadap
penurunan kadar gula darah agar kembali normal.
Mengatasi berbagai gangguan kulit
Ketumbar dapa mengobati berbagai masalah kulit yang timbul seperti pada penyakit eksim, kulit
kering dan infeksi kulit yang diakibatkan oleh jamur.
Menjaga siklus dan kelainan menstruasi
ketumbar dapat merangsang dari sekresi hormon estrogen dari kelenjar endokrin sehingga dapat
menjaga keteraturan ( siklus ) menstruasi dan kelainan-kelainan lain yang mungkin timbula pada
saat menstruasi seperti rasa sakit yang berlebihan.

Menjaga Kesehatan mata


kandungan vitamin A, C, Mineral serta fosfor yang terkandung dalam minyak esensial ketumbar
dapat membantu meningkatkan kesehatan mata, mencegah degenerasi makula, kelelahan mata,
dan ketumbar memliki anti infeksi pada keadaan konjungtivitis.
Anti Inflamasi ( anti radang )
Kandungan cineole dan asam linoleat memiliki khasiat anti inflamasi, anti reumatik dan
mengurangi pembengkakan yang timbul pada sendi akibat artritis reumatik.
Ketumbar Sebagai Obat Luar :
Sobat siapkan saja sekitar satu genggam ketumbar kemudian haluskan, Sebelum digunakan
dicampur dengan sikit air. Kemudian usapkan pada area yang sakit. Untuk penggunaan pada
wajah, sobat bisa menambahkan madu atau kunyit, pergunakan sebagai masker. Hal ini guna
membersihkan wajah dari jerawat dan komedo.

D. KLASIFIKASI ILMIAH TANAMAN KETUMBAR


Klasifikasi ilmiah adalah cara ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari
organisme yang punah maupun yang hidup, Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara
memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.
Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan)
adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan),
Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), familia (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat
atau ciri pada makhluk hidup.
Berikut ini adalah tabel klasifikasi KETUMBAR
Kingdom (Dunia/Kerajaan): Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super divisi:

Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisio (Pembagian):

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Classis (Kelas):

Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas :

Rosidae

Ordo (Bangsa):

Apiales

Familia (Suku):

Apiaceae

Genus (Marga):

Coriandrum

Species (Jenis):

Coriandrum sativum L.

http://www.tanobat.com/ketumbar-ciri-ciri-tanaman-serta-khasiat-danmanfaatnya.html

Anda mungkin juga menyukai