Uji Segitiga
Uji Segitiga
Uji Segitiga
EVALUASI SENSORI
UJI SEGITIGA
DISUSUN OLEH:
WAHYU TRI JATMIKO
J1A114095
THPIV A
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu menjadi penyelengara uji triangle untuk keperluan seleksi
panelis maupun untuk pengendali mutu, mahasiswa mampu menyeleksi calon
panelis yang berpotensi untuk dilatih menjadi panelis yang valid dan reliable dan
mahasiswa mampu menentukan sample yang berada diantara 3 sample yang
disajikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perbedaan. Keseragaman tiga contoh sangat penting, seperti ukuran atau bentuk.
Sifat contoh yang tidak sama dimiliki dari ketiga contoh tersebut dibuat sama
(Sulistyawati, 2011).
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
4.1 Hasil
Paneli
s
Warna
876
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Paneli
s
Kriteria penilaian
Tekstur
74
5
1
269
87
6
1
74
5
269 876
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Warna
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
269
1
1
1
74
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rasa
1
1
1
1
Kriteria penilaian
Tekstur
1
1
1
1
1
1
1
Rasa
876
74
5
1
1
1
29
30
31
32
1
33
1
Jumla
h
7
17
Keterangan: 0 = Sama
269
87
6
74
5
269 876
1
1
1
1
16
745
1
6
74
5
1
1
10
16
12
1 = Berbeda
4.2 Pembahasan
Uji segitiga adalah suatu metode yang bertujuan untuk menetapkan apakah
ada perbedaan sifat sensorik atau organoleptik antara dua contoh. Dimana
terdapat tiga sampel pada uji triangel, dan dua dari tiga sampel tersebut sama.
Panelis diminta untuk menilai perbedaan berdasarkan warna, tekstur dan rasa
pada kacang dimana dicari yang beda diantara 3 sampel karena terdapat dua
sampel kacang yang sama. Uji segitiga menggunakan kacang dua kelinci pada
kode sampel 269 dan 876 sedangkan kacang garuda menggunakan kode sampel
245.
Pada uji rasa, panelis yang menyatakan warna berbeda pada kode sampel 876
= 7 ; 745 = 17 dan 269 = 6 panelis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa:
Uji segitiga adalah suatu metode yang bertujuan untuk menetapkan apakah
ada perbedaan sifat sensorik atau organoleptik antara dua contoh. Dimana
terdapat tiga sampel pada uji triangel, dan dua dari tiga sampel tersebut sama.
Pada uji rasa, panelis yang menyatakan warna berbeda pada kode sampel 876
= 7 ; 745 = 17 dan 269 = 6 panelis.
5.2 Saran
Memperhatikan prosedur dan intruksi dari penguji serta ketelitian dalam
menguji agar tidak menghasilkan data yang bias. Meminum air sebelum
melakukan uji selanjutnya agar dapat membuat hasil yang pas.
DAFTAR PUSTAKA
Kartika, B. Hastuti, P dan Supartono, W. 1987. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik. Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Sulistyawati. 2011. Analisis Mutu Pangan. Universitas Negeri Semarang. Semarang.