SOP Monitoring Pelaksanaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

SOP Monitoring pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan Puskesmas

Ini

adalah

contoh

mengenai

SOP MONITORING

PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM DAN PELAYANAN yang ada di puskesmas. Karena ini hanya sebagai
contoh maka anda harus menyesuaikan dengan lingkungan dan kondisi di
Puskesmas Anda. Karena kadang memang memiliki ciri sendiri sendiri.

Kebijakan
Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harus
sesuai dengan SOP ini.
Tujuan
Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program Puskesmas
Agar upaya kesehatan/ kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian
yang optimal dari kinerja Puskesmas
Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target
Referensi
Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,Depkes RI,2006.
Pengertian

Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis


informasi dari penerapan program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat
apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat
/ditemui dapat diatasi.

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan
suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program
itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian
itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan
pemahaman arti keseluruhan

Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa program wajib dan
program pengembangan

Langkah - langkah
1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring dilakukan setiap bulan sekali
2. Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
3. Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada penanggungjawab program dan
petugas terkait yang terlibat , minimal 2 hari sebelum hari pelaksanaan
4. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen konsumsi,
proyektor, laptop dll )
5. Peserta mengisi daftar hadir
6. Masing-masing Penanggungjawab program melaporkan kinerja berupa capaian program
dibandingkan dengan target capaian kepada Kepala Puskesmas.
7. Penanggungjawab Program yang capaiannya sudah mencapai target meneruskan rencana
kegiatan program yang sudah ditetapkan di RPK

8. Penanggungjawab Program yang capaiannya belum mencapai target mencari pokok


permasalahan yang menyebabkan target capaian belum tercapai.
9. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggungjawab program berdiskusi dan melakukan
penelaahan masalah dan mencari pemecahan untuk mencapai target capaian
10. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program menyusun kegiatan baru yang bisa
menaikkan capaian dan mengatasi masalah yang ada.
11. Petugas mencatatat dalam notulen
Dokumen terkait

Undangan

Daftar hadir

Notulen

Laporan bulanan masing-masing program

SOP Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Program Bab IV UKM

Berikut ini adalah contoh kerangka isi dari SOP Evaluasi pelaksanaan kegiatan program, jika
anda belum membuat maka anda bisa mencontoh dan silahkan dimodifikasi sesuai dengan
kondisi di tempat anda karena setiap orang pasti memiliki pemikiran sendiri mengenai sebuah
SOP.
Pengertian
Evaluasi Pelaksanaan Program adalah prosedur penilaian pelaksanaan kegiatan program dan
hasil kegiatan secara menyeluruh dengan cara sistematik dengan membandingkan kriteria atau
tujuan yang telah ditetapkan guna pengambilan keputusan.
Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa program wajib dan program
pengembangan
Tujuan
Sebagai penduan didalam melakukan evaluasi pelaksanaan program Puskesmas
Kebijakan
Evaluasi Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai
dengan SOP ini.
Referensi
Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I,Depkes RI,1997.
Langkah-langkah :

Petugas / pengelola program menyusun rencana kegiatan

Petugas berkonsultasi atau koordinasi dengan Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan

Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan

Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pihak terkait yang berhubungan
dengan program

Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen konsumsi,
proyektor, laptop dll )

Peserta mengisi daftar hadir

Petugas menyampaikan hasil dari kegiatan program Puskesmas yang telah dilaksanakan

Petugas/penanggung jawab program melakukan


waktu,ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan

Hasil evaluasi ditulis dalam buku Notulen untuk ditindak lanjuti oleh penanggung jawab
program

evaluasi

terhadap

ketepatan

Dokumen Terkait :
Undangan
Daftar hadir
Notulen
Laporan bulanan masing-masing program
Distribusi :
Tim admen/ Ka. TU
Koordinator program
Pemegang program
Karyawan puskesmas

1.Pengertian

Monitoring Program Puskesmas adalah


suatu proses pengumpulan dan
menganalisis informasi dari penerapan
program termasuk mengecek secara
reguler
untuk
melihat
apakah
kegiatan/program itu berjalan sesuai
rencana sehingga masalah yang
dilihat /ditemui dapat diatasi.

6. SKM- (Kinerja-MDGS)

Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDGs (SKM)


Standar : 6.1. Perbaikan kinerja program konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana program yang ditunjukan dalam sikap kepemimpinan.

Kriteria : 6.1.1. Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana


program, bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan,
konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas
Maksud dan Tujuan :
Peningkatan mutu dan kinerja Program memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas,
Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas, pelaksana program dan pihak-pihak terkait,
sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan
kepuasan pada sasaran program.
Elemen Penilaian :
1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan
pelaksana program untuk meningkatkan kinerja pengelolaan program dan pelaksanaan
kegiatan program secara berkesinambungan.
2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan program.
3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
program
4. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana program memahami upaya
perbaikan kinerja program dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
program.
5. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas menyusun rencana perbaikan kinerja
program yang merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas
6. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas memberikan peluang inovasi kepada
pelaksana program, lintas program, dan lintas sector terkait untuk perbaikan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan program.
Kriteria : 6.1.2. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan program.
Maksud dan Tujuan :
Upaya perbaikan kinerja program perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikatorindikator yang ditetapkan. Hasil penilaian kinerja disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab Manajemen Mutu
Elemen Penilaian
1. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas bersama pelaksana melakukan pertemuan
membahas kinerja Program dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan,
2. Penilaian kinerja program dilakukan berdasaran indikator-indikator kinerja program yang
ditetapkan mengacu kepada kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana program menunjukkan
komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan,

4. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas bersama dengan pelaksanan program


menyusun rencana perbaikan kinerja program berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja program
5. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas bersama dengan pelaksana melakukan
perbaikan kinerja secara berkesinambungan.

Kriteria : 6.1.3. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana program


bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaran program.
Maksud dan Tujuan :
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua
pihak diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan kinerja program. Kegiatan
pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada program-program kegiatan program, tetapi
juga terhadap upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan dalam memberikan masukan,
ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan
yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja, dan ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja program.
Elemen Penilaian
1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait dalam pertemuan monitoring dan
evaluasi kinerja program
2. Lintas program dan lintas sektor terkait memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja program
3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja program
4. Lintas program dan lintas sektor terikait berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja program.

Kriteria : 6.1.4. Ada upaya memberdayakan sasaran program untuk berperan serta dalam
memperbaiki kinerja program.
Maksud dan Tujuan :
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran
program dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja
Program. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada programprogram kegiatan, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan
dalam memberikan masukan yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam
pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Program dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja
Elemen Penilaian
1. Dilakukan survey untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran program dalam upaya untuk perbaikan kinerja program.
2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran program untuk memberikan masukan perbaikan kinerja program.
3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran
program dalam perencanaan perbaikan kinerja program.
4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran
program dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja program

Kriteria : 6.1.5. Kegiatan perbaikan kinerja program didokumentasikan


Maksud dan Tujuan :
Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja,
analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap
kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses
perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggungjawab program,
pelaksana program, lintas program dan lintas sector terkait.
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja program
2. Kegiatan perbaikan kinerja program didokumentasikan sesuai prosedur yang ditetapkan
3. Kegiatan perbaikan kinerja program disosialisasikan kepada pelaksana program, lintas
program dan lintas sector terkait.
Kriteria : 6.1.6.Puskesmas melakukan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain
tentang kinerja Program.
Maksud dan Tujuan :
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan program dengan
Puskesmas lain. Kegiatan kajibanding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan
program dan pelaksanaan program di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi
kedua belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan program.
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas
menyusun rencana kajibanding
2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas dan
pelaksanan program menyusun instrumen kajibanding
3. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas bersama dengan pelaksana program
melakukan kegiatan kajibanding
4. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas bersama dengan pelaksana program
mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kajibanding yang dituangkan
dalam rencana perbaikan kinerja program
5. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas bersama dengan pelaksana program
melakukan perbaikan kinerja program
6. Penanggungjawab program melakukan evaluasi kegiatan kajibanding
7. Penanggungjawab Program/Upaya Puskesmas melakukan evaluasi terhadap perbaikan
kinerja program setelah dilakukan kajibanding
Kriteria : 6.1.7. Puskesmas menjalankan program kesehatan ibu dan anak sesuai dengan
kebijakan dari Dinas Kesehatan dan kebutuhan masyarakat.
Maksud dan Tujuan :
Program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas merupakan upaya preventif, promotif dan deteksi
dini untuk kasus-kasus risiko tinggi kehamilan dan persalinan. Program KIA perlu direncanakan
dan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman dan sesuai dengan kondisi spesifik daerah
Elemen Penilaian

1. Ada program KIA yang mengacu pada Pedoman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Terdapat indikator-indikator kinerja program KIA dan pencapaiannya
3. Program KIA disusun berdasar pencapaian kinerja program KIA di Puskesmas
4. Terdapat kerangka acuan pelaksanaan program KIA
5. Program KIA dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan
6. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program KIA
Kriteria : 6.1.8. Puskesmas melaksanakan program PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Dasar)
untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.
Maksud dan Tujuan :
Dalam upaya penuruan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu, maka diharapkan
pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang didukung dengan mekanisme
rujukan dan kemampuan fasilitas rujukan yang memadai. Puskesmas PONED merupakan
fasilitas rujukan dasar dari bidan di desa dan masyarakat untuk menangani awal kasus-kasus
yang memerlukan rujukan sesuai dengan kemampuan Puskesmas PONED. Puskesmas PONED
wajib melakukan rujukan ke rumah sakit PONEK untuk kasus-kasus emergensi yang tidak dapat
ditangani di Puskesmas dengan prosedur rujukan yang aman.
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas berpartisipasi dan menyusun program PONED sesuai acuan dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Kepala Puskesmas berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan mekanisme pelaksanaan
program PONED
3. Ada dukungan Pelaksanaan PONED dalam bentuk Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
4. Terbentuk dan berfungsinya tim PONED Puskesmas
5. Terdapat upaya peningkatan kompetensi tim PONED
6. Terlaksananya fungsi rujukan PONED
7. Tersedia prosedur penanganan kasus-kasus emergensi obstetric dan neonatal yang dapat
ditangani di Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur untuk melakukan rujukan ke rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan dari Puskesmas PONED ke RS PONEK untuk kasus-kasus
yang ditak dapat ditangani di Puskesmas PONED
Kriteria : 6.1.9. Puskesmas melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan pedoman
penanganan HIV/AIDS di pelayanan dasar.
Maksud dan Tujuan :
Sebagai fasilitas kesehatan dasar, Puskesmas merupakan garda depan yang penting dalam
penanggulangan HIV/AIDS. Pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas dilakukan
sesuai dengan kewenangan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Upaya-upaya di
Puskesmas lebih diarahkan pada kegiatan promotif, preventif dan deteksi dini
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas berperan aktif dalam menyusun program penanggulangan HIV/AIDS
di Puskesmas

2. Kepala Puskesmas berperan aktif dalam menetapkan keseluruhan proses pelaksanaan


program penanggulan HIV/AIDS di Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
dasar
3. Adanya tim penanggulangan HIV/AIDS di Puskesmas dengan program kerja tim
4. Dilaksanakannya program penanggulangan HIV/AIDS sesudai dengan program kerja tim
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program
Kriteria : 6.1.10. Puskesmas melaksanakan program penanggulangan TB sesuai dengan strategi
DOTS
Maksud dan Tujuan :
Intervensi penanggulangan TB dengan strategi DOTS telah dilaksanakan sejak tahun 1995 di
Puskesmas yang merupakan penagamatan jangka pendek pelayanan secara langsung pada
penderita TB yang akan memberikan daya ungkit dalam penemuan dan penanganan kasus TB di
masyarakat.
Elemen Penilaian
1. Adanya ketentuan di Puskesmas untuk menerapkan strategi DOTS dalam penanganan
kasus TB
2. Dilaksanakannya strategi DOTS dalam penanganan kasus TB
3. Terdapat prosedur penanganan TB dengan strategi DOTS
4. Pelaksanaan penanganan kasus TB sesuai dengan prosedur
5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan strategi DOTS di Puskesmas
6. Dilakukan tindak lanjut terhadap pelaksanaan strategi DOTS di Puskesmas

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS RAWAT INAP GISTING
Jl. Raya Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten

RENCANA PERBAIKAN KINERJA PROGRAM DAN TINDAK LANJUT


PROGRAM: KIA
NO

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
TARGET

PERMASALAHAN

ANALISIS

RENCANA PERBAIKAN KINERJA PROGRAM DAN TINDAK LANJUT


PROGRAM: PROMKES
NO

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

PERMASALAHAN

ANALISIS

BAB 6 :
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan program Klinik Sanitasi Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir
Selatan, belum secara utuh menggambarkan terlaksananya inpu , proses dan output berdasarkan analisis
yang dilakukan peneliti. Dari hasil ini dapatlah dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
6.1. 1Komponen Input
6.1.1.1 Kebijakan

Kebijakan Dinas Kesehatan tentang program klinik sanitasi di Puskesmas telah sesuai dengan
standarnamun tidak semua Kepala Puskesmas yang menindaklanjuti kebijakan tersebut di tingkat
Puskesmas.
6.1.1.2 Sumber Daya Manusia
Distribusi SDM profesi kesehatan lingkungan dalam pelaksanaan program klinik sanitasi puskesmas tidak
merata dan masih jauh dari harapan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
6.1.1.3 Dana
Dana kegiatan klinik sanitasi puskesmas memiliki sumber dana dari JKN, BOK dan DAU namun
jumlahnya belum sesuai kebutuhan kegiatan.
6.1.1.4 Petunjuk dan Pedoman Pelaksanaan
Petunjuk dan pedoman pelaksanaan kegiatan klinik sanitasi puskesmas telah sesuai dengan standar
prosedur operasional program klinik sanitasi puskesmas, namun pelaksanaannya masih

menemui

beberapa kendala antara lain; jumlah tenaga, skill, sarana dan prasaran.
6.1.1.5 Sarana Dan Prasarana
Kelengkapan sarana belum semua puskesmas memilikinya
.
6.1.2 Komponen Proses
6.1.2 1 Perencanaan
Perencanaan Kegiatan klinik sanitasi dalam gedung dan luar gedung belum terjalin koordinasi lintas
program dan hanya berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas.
6.1.2.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian program klinik sanitasi puskesmas masih menempel pada alur pelayanan, strukturnya
belum terbentuk.
6.1.2.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan klinik sanitasi puskesmas, belum terlaksana sesuai standar yang di atur dalam
Permenkes No. 13 tahun 2015.
6.1.2.4 Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi kinerja pengelola kegiatanklinik sanitasi puskesmas telah dilakukan oleh kepala
puskesmas beserta penaggungjawab program sanitasiDinas Kesehatan Kabupaten namun belum tertuang
dalam bentuk tertulis.
6.1.3Komponen Output
Cakupan pasien yang dirujuk pada klinik sanitasi puskesmas masih rendah dibandingkan dengan jumlah
pasien penyakit berbasis lingkungan yang berobat.
6.2 Saran
6.2.1 Dinas Kesehatan
a. Distribusi tenaga sanitarian puskesmas perlu pemerataan .
b.Perlu sosialisasi program klinik sanitas kepada seluruh kepala puskesmas dan lintas program baik
pemegang program Dinas Kesehatan maupun Puskesmas.
c. perlu diusulkan penambahan tenaga kesehatan di puskesmas ke Badan Kepegawaian Daerah melalui
Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten.
c.Sumbet daya petugas kesehatan tentang klinik sanitasi ditingkatkan melalui pengusulan pelatihan khusus
tentang program klinik sanitasi bagi petugas kesehatan puskesmas kepada dinas kesehatan kabupaten.

d.saat pembahasan anggaran di Bappeda, perlu data pendukung berupa data penyakit yang berbasis
lingkungan serta temuan permasalahan kesehatan lingkungan sebagai penyebab penyakit berbasis
lingkungan, sehingga adanya dukungan penuh dari stakeholder (Pemerintah Daerah, DPRD, Bappeda).
e. Mengusulkan pengadaan sarana pendukung (maket rumah sehat, water tes kitt, peralatan sanitasi ke
dinas kesehatan kabupaten.
f. Selain instruksi tertulis dan penyampaian secara lisan, sangat perlu sangsi administrasi bagi puskesmas
yang tidak menyelanggarakan klinik sanitasi sebagaimana yang tertuang dalam Permenkes No. 13 tahun
2015, yang mewajibkan setiap puskesmas untuk melakukan upaya pelayanan kesehatan lingkungan yang
berintegrasi dengan pelayanan lain dan sebagai bahan pertimbangan akreditasi puskesmas.
6.2.2 Puskesmas
a. Selain mengusulkan penambahan tenaga kesehatan di puskesmas, dapat membentukan klinik sehat di
dengan menggabungkan beberapa klinik yang ada ( klinik sanitasi, klinik promkes, klinik perkesmas) di
puskesmas, sehingga permasalahan pengorganisasian klinik sanitasi di puskesmas dapat diatasi.
b. Mengusulkan pelatihan khusus kegiatan klinik sanitasi bagi petugas kesehatan yang terintegrasi
pelayanan klinik sanitasi puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten.
c. Kepala puskesmas perlu mengevaluasi kinerja petugas klinik sanitasi yang terkait dengan pelaksanaan
klinik sanitasi, minimal 2 x 1 tahuan.
BUKTI PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL MONITORING INDIKATOR MUTU
LAYANAN KLINIS
N

HASIL

HASIL

TINDAK

TANGGAL

MONITORING

EVALUA

LANJUT

PELAKSANA

SI

AN

CR SPO masih

Petugas

rendah

belum

si SPO

paham

yanis di

dengan

tiap

SPO
Yanis

di

Sosialisa

pertemu
an
bulanan

PELAKSANA

KET

TINDAK LANJUT PERBAIKAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UPTD PUSKESMAS XXX TAHUN
Program : ..

Alternatif
Indikator
Permasalah
Kegiata Tujua Sasara Pelaksa Wakt
No
Pemecaha
PJ
Keberhasila
an
n
n
n
na
u
n
n

Belajar Akreditasi, Tugas Penanggung Jawab UKM


September 17, 2016 Kus Sularso 0 Comment Akreditasi Puskesmas
Ada pertanyaan menarik dari : Rizka Nofri Yanti ( Works at puskesmas LUBUK
ALUNG, Lives in Padang ) Assalamualaikum bapak..maaf mengganggu wktu bpak
sore ini,pak..sbgai koordinator ukm apa aja yg hrus d laksanakan selain monitoring
n evaluasi pak..kmudian apa dokumen yg hrus ada pak..sblmnya trima kasih pak..
Yang bertanya serupa, saya sampaikan kembali tugas PJ UKM seperti dibawah ini,
Tolong dicermati, pelan pelan dbaca dicocokkan dengan pedoman Akreditasi:
Siapa bilang kerja di Puskesmas tidak berat.
Siapa bilang kerja di Puskesmas tidak membawa dampak kesehatan masyarakat
.. Yang hebat.
Kita lihat mereka sangat bersemangat.
Melaksanakan tugas yang sarat tanggung jawab.
Marikita lihat :
1. Kepala Puskesmas dan PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS menyusun
kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran
program tentang pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA
UKM mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan regulasi, pengembangan
teknologi, perubahan pedoman/acuan.

3. Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA


UKM melakukan identifikasi peluang-peluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut maupun
untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, regulasi, maupun
pedoman/acuan.
4. Penanggung jawab dan PELAKSANA UKM kegiatan UKM Puskesmas
memastikan waktu dan tempat Pelaksana kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
5. PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS memonitor Pelaksana kegiatan tepat
waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang direncanakan.
6. PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan evaluasi terhadap
ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat Pelaksanaan.
7. PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM menindaklanjuti
hasil evaluasi.
8. Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA
UKM mengidentifikasi permasalahan dan hambatan dalam Pelaksanaan
kegiatan.
9. PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM merencanakan
tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam Pelaksanaan
kegiatan.
10.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM melaksanakan
tindak lanjut
11.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM mengevaluasi
keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
12.Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk memberikan umpan
balik terhadap keluhan yang disampaikan.
13.Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA
UKM melakukan analisis terhadap keluhan.
14.Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA
UKM melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
15.Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA
UKM memberikan informasi umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan.
16.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM mengumpulkan
data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
17.Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA
UKM melakukan analisis terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
18.Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, dan PELAKSANA
UKM menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
19.Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan pembinaan kepada
PELAKSANA UKM dalam melaksanakan kegiatan.
20.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS mengkomunikasikan tujuan, tahapan
Pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor
terkait.

21.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan koordinasi dalam


Pelaksanaan kegiatan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
22.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor
23.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM melakukan
analisis risiko.
24.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM merencanakan
upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
25.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM melakukan
upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
26.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
27.Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang mewajibkan Penanggung
jawab dan PELAKSANA UKM UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Pelaksanaan UKM Puskesmas.
28.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS menyusun rencana, kerangka acuan,
dan prosedur pemberdayaan masyarakat.
29.Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun oleh PENANGGUNG JAWAB UKM
PUSKESMAS.
30.Jadwal kegiatan disusun oleh PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan
PELAKSANA UKM.
31.Kepala Puskesmas, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS membahas hasil
kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RPK.
32.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan monitoring Pelaksanaan
kegiatan.
33.Dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring oleh Kepala Puskesmas,
PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM.
34.Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas,
PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, lintas program dan lintas sektor
terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada perubahan yang perlu
dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
atau sasaran.
35.Ada uraian tugas PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.
36.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan monitoring terhadap
PELAKSANA UKM dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.
37.Jika terjadi penyimpangan terhadap Pelaksanaan uraian tugas oleh
PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS, Kepala Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.
38.Jika terjadi penyimpangan terhadap Pelaksanaan uraian tugas oleh
PELAKSANA UKM, PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.

39.Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan


usulan dari PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS sesuai hasil kajian.
40.Kepala Puskesmas bersama dengan PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektor
untuk berperan serta aktif dalam pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas
41.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas program terkait.
42.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran masing-masing lintas sektor terkait.
43.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan komunikasi kepada
PELAKSANA UKM, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
44.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM melakukan
koordinasi untuk tiap kegiatan dalam Pelaksanaan UKM Puskesmas kepada
lintas program terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran.
45.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan evaluasi terhadap
Pelaksanaan koordinasi dalam Pelaksanaan kegiatan.
46.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
47.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melaksanakan monitoring sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
48.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS memahami kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.
49.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melaksanakan evaluasi kinerja secara
periodik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
50.Kepala Puskesmas dan PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan
monitoring sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
51.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS memberikan arahan kepada
PELAKSANA UKM untuk Pelaksanaan kegiatan.
52.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan kajian secara periodik
terhadap pencapaian kinerja.
53.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama PELAKSANA UKM melakukan
tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja.
54.Kepala Puskesmas dan PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan
penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja.
55.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM memahami
aturan tersebut.
56.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS dan PELAKSANA UKM melaksanakan
aturan tersebut.
57.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan tindak lanjut jika
PELAKSANA UKM melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan
tersebut.
58.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama PELAKSANA UKM melakukan
pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

59.Kepala Puskesmas bersama dengan PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS


menyusun rencana kaji banding.
60.Kepala Puskesmas bersama dengan PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS
dan PELAKSANA UKM menyusun instrumen kaji banding.
61.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama dengan PELAKSANA UKM
melakukan kegiatan kaji banding.
62.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama dengan PELAKSANA UKM
mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja
63.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS bersama dengan PELAKSANA UKM
melakukan perbaikan kinerja.
64.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan evaluasi kegiatan kaji
banding.
65.PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS melakukan evaluasi terhadap
perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.

Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan UKM Kepada Lintas Program dan


Lintas Sektor
Puskesmas Kumai Tahun 2016
N
O
1

PROGRA
M
KIA

2
3

GIZI
P2M

KESLING

JENIS KEGIATAN

1.
1.
2.
3.
4.
1.

1. Kelas Ibu hamil


2. 2.Kelas Remaja
3. 3.KISBAY (Kampaye Ibu Sehat
dan Bayi Sehat
Kelas Ibu Balit
CBA (Community Based opmached)
KPS (KELOMPOK PARU SEHAT)
Kusta (survaey kontak Kusta)
Posbindu
Pokmair (Kelompok Pemakai Air)

KET

Anda mungkin juga menyukai