Analisis UUD 1945 Sebelum Dan Sesudah Am
Analisis UUD 1945 Sebelum Dan Sesudah Am
Analisis UUD 1945 Sebelum Dan Sesudah Am
Pasal 19 Pasal 19
a) Ayat 1: susunan DPR ditetapkan dengan a) Ayat 1: Pemilihan anggota DPR lebih demokratis
UUD, kurang flexible dan lebih banyak memihak kepada rakyat
b) Ayat 2: Turun menjadi ayat 3 sesudah b) Ayat 2: susunan anggota DPR menjadi lebih luwes
amandemen dan flexible agar dapat menyesuaikan antara UUD
dan kebutuhan.
c) Ayat 3: tetap sama dengan ayat 2 sebelum
amandemen
Pasal 20 Pasal 20
a) Ayat 1: Undang-undang hanya disetujui a) Ayat 1: memperjelas fungsi legislasi pada DPR
oleh 1 pihak tidak ada pihak dari agar batasan-batasan tugas DPR jelas dan
eksekutif, kurang flexible karena hanya terkontrol
satu pihak saja yang menyetujui. b) Ayat 2: memperjelas persetujuan rancangan
b) Ayat 2: rancangan undang-undang tidak undang-undang dari 2 pihak yaitu eksekutif dan
mendapatkan persetujuan DPR maka legislatif dan menjelaskan tindak lanjut rancangan
tidak boleh dimajukan lagi dalam sidang undang-undang yang tidak disetujui
DPR masa itu. c) Ayat 3: memperjelas pengesahan undang-undang
di sahkan oleh presiden sebagai kepala negera dan
kepala pemerintahan
d) Ayat 4: konsekuensi tindak lanjut rancangan
undang-undang apabila tidak disahkan oleh
presiden.
e) Ayat 5: lebih cepat dalam pengesahan, karena
tidak menunggu terlalu lama hingga Presiden
mengesahkan.
Pasal 21 Pasal 21
Dalam pasal ini rancangan undang-undang yang Setelah amandemen pasal ini mengatur saat anggota DPR
akan diajukan oleh DPR telah berbentuk ingin memajukan rancangan undang-undang hanya
rancangan. berbentuk usulan saja.
2
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
Pasal 22 Pasal 22
Dalam keadaan memaksa Presiden dapat Setelah diamandemen Pasal 22 ditambah lima pasal yaitu:
mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti Pasal 22A : mengatur tentang cara pembuatan undang-
Undang-Undang. Tetapi dalam penetapatnya undang yang telah diatur dengan undang-undang.
harus mendapat persetujuan DPR, jika tidak Pasal 22B: pemberhentian anggota DPR diatur oleh
mendapat persetujuan maka peraturan pemerintah undang-undang. Dalam pasal ini lebih jelas syarat dan tata
itu harus dicabut. cara pemberhentian DPR.
Tidak diaturnya tata cara pembuatan undang- Pasal 22C: mengatur tentang pemilihan DPR dari setiap
undang. provinsi yang berlangsung secara umum,jumlah anggota
Tidak ada kejelasan tentang pencabutan jabatan setiap DPR provinsi seluruhnya sama, DPR setidaknya
DPR. sidang sekali dalam setahun, dan sususan kedudukan DPR
Tidak adanya peraturan pemilihan DPR provinsi. diatur undang-undang. Dalam pasal ini dengan sangat
Tidak adanya perturan hak DPRD untuk jelas mengatur seluruh kegiatan, jumlah,dan kedudukan
mengatur ekonomi, sumber daya, pemekaran dan dari DPR, serta adanya demokratis dari pemilihan umum
penggabungan daerahnya. untuk DPR provinsi.
Tidak adanya peraturan tentang pemilihan umum Pasal 22D: pengaturan tentang haknya dalam mengatur
yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan ekonomi, sumber daya,pemekaran dan penggabungan
adil untuk memilih DPR, DPD, Presiden dan daerahnya.
Wakil Presiden, dan DPRD. Pasal 22E: dalam pasal ini dengan jelas diatur pemilihan
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima
kali sekali. Pemilihan umum diselenggarakan untuk
memilih DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan
DPRD.
Pasal 23 Pasal 23
Penetapan anggaran pendapatan dan belanja Penetapan anggaran pendapatan dan belanja lebih terbuka
negara tidak dilaksanakan secara terbuka. Semua dan bermanfaat untuk warga negara. Rancangan Undang-
hal terlalu tergantung pada undang-undang Undang RAPBN yang dibuat oleh Presiden dibicarakan
sehingga tidak efisien. bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
Negara memiliki bank sentral yang kedudukan, susunan,
kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur
undang-undang.
Peraturan tentang Badan Pemeriksan Keuangan. Lebih
jelas bahwa keuangan negara harus diawasi
penggunaannya dengan adanya peraturan ini.
Pasal 24 Pasal 24
Dalam pasal ini hanya mengatur tentang Dalam pasal ini telah diatur tentang sifat dari badan
kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Kehakiman yang mandiri dan merdeka. Badan Kehakiman
Mahkamah Agung dan lain-lain badan memiliki kekuasaan kehakiman yaitu Mahkamah Agung
kehakiman, serta susuan dan kekuasaan badan dan badan perdilan di bawahnya.
kehakiman diatur undang-undang. Pasal ini tidka Pasal 24A: Mahkamah Agung berwenang mengadili pada
mengatur tentang sifat badan kehakiman, siapa tingkat kasasi, menguji peraturan undang-undang, dan
saja yang dapat diadili. memiliki wewenang lainnya yang diatur undang-undang.
Calon hakim agung harus memiliki integritas dan
kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan
berpengalaman dibidang hukum. Calon hakim agung
diusulkan Komisi Yudisial kepada DPR dan untuk
selanjutnya mendapat persetujuan Presiden. Ketua dan
wakil Mahkamah Agung dipilih dan oleh Hakim Agung.
Pasal 24B: Komisi Yudisial bersifat mandiri, mempunyai
wewenang untuk mengusulkan pengangkatan Hakim
Agung, anggota KY harus memiliki pengetahuna dan
3
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
pengalaman dibidang hukum serta memiliki integritas dan
sifat yang tidak tercela. anggota KY diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden dan dengan persetujuan DPR.
Pasal 24C: Mengatur tentang kewenangan Mahkamah
Konstitusi, MK memberi putusan atas pendapat DPR
tentang kemungkinan pelenggaran oleh Presiden dan/ atau
Wakil Presiden, penentuan anggota MK yang dilakukan
oleh Presiden, MA, dan DPR. Penetapan ketua dan wakil
MA dilakukan oleh hakim konstitusi.
Pasal 25 Pasal 25
Dalam pasal ini hanya mengatur tentang Setelah amandemen ditambahkan satu pasal yaitu pasal
pengangkatan dan pemberhentian Hakim yang 25A yang mengatur tentang NKRI adalah sebuah Negara
ditetapkan oleh undang-undang. Kepulauan yang berciri Nusantara yang wilayah dan
batasnya diatur undang-undang. Dengan pasal ini status
NKRI sebagai negara kepulauan lebih jelas, dan batas
wilayah lebih jelas.
Pasal 26 Pasal 26
Pada pasal ini, ayat pertama mengatur tentang
siapa saja yang disebut sebagai warga negara, Dalam pasal ini, ayat dua diubah menjadi : penduduk ialah
ayat kedua mengatur tentang syarat menjadi warga negara Indonesia dan orang-orang asing yang
warga negara diatur undang-undang. bertempat tinggal di Indonesia
Dan ditambah satu ayat lagi yaitu ayat ketiga yang
mengatur tentang hal yang mengenai warga negara dan
penduduk diatur oleh undang-undang.
Pasal 27 Pasal 27
Dalam pasal ini hanya mengatur tentang Setelah amandemen ditambah satu ayat yang mengatur
kedudukan warga negara di dalam hukum dan tentang setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
pemerintahan, dan hak tiap warga negara dalam dalam upaya pembelaan negara.
pekerjaan dan kehidupan layak.
Pasal 28 Pasal 28
a) Belum adanya pasal-pasal baru.
b) Ayat 1: tetap a) Adanya penambahan pasal-pasal baru yaitu pasal
28A-28J
Masuk kedalam BAB XA Hak Asasi Manusia. Bab ini
muncul karena belum ada pasal yang membahas tentang
hak asasi manusia.
4
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
tidak.
b) Ayat 2: ayat ini menerangkan bahwa, anak
mendapat lindungan dari kekerasan sehingga tidak
ada lagi anak yang mendapat kekerasan.
5
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
keadaan sosial yang sama.
Pasal 29 Pasal 29
Pasal ini mengatur tentang hak memeluk Tetap
agamanya masing-masing.
Pasal 30 Pasal 30
Dalam pasal ini terjadi tumpukan tugas dalam Setelah diamandemen, pasal ini lebih kompleks dalam
organisasi yang ikut dalam pertahanan dan mengatur dalam pembagian tugas pertahanan dan
keamanan negara. keamanan negara.
Pasal 31 Pasal 31
Dalam pasal ini tidak dijelaskan bahwa setiap Setelah amandemen, pasal ini menjelaskan bahwa setiap
warga negara wajib mengeikuti pendidikan. warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
Sistem pengajaran nasional juga masih belum pemerintah wajib membiayai.
dijelaskan. Sistem pengajaran nasional juga sudah dijelaskan untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Anggaran pendidikan di prioritaskan sekurangnya dua
puluh persen dari APBN. Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dengan menjujung nilai
agama dan persatuan bangsa.
Pasal 32 Pasal 32
Dalam pasal ini hanya menjelasakan pemerintah Setelah amandemen, pasal ini menjelaskan bahwa
memajukan kebudayaan nasional. pemerintah memajukan kebudayaan nasional ditengah
peradaban dunia, menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai budaya. Dalam
ayat kedua negara menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan bangsa nasional.
Pasal 33 Pasal 33
Pasal ini hanya menekankan pada asas ekonomi ada penambahan ayat yaitu ayat 4 dan 5. Dengan adanya
kekeluargaan,tidak menjelaskan tentang keadilan penambahan ayat baru maka diharapkan bukan hanya asas
dan demokrasi dan ekonomi nasional. Maka ekonomi kekeluargaan yang berjalan diindonesia. Tetapi
dikhawatirkan akan terjadi persaingan ketat dan juga ekonomi yang berlandaskan demokrasi ekonomi,
mengancam persatuan ekonomi nasional. kedilan, kemandirian, dan juga mampu mempertahankan
keseimbangan dan kemajuan ekonomi nasional.
6
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
Pasal 34 Pasal 34
Pada pasal ini sebelum diamandemen hanya ada Ada penambahan ayat baru, yakni ayat 2,3 dan ayat ke- 4.
satu ayat,yakni yang berbunnyi Fakir miskin Pada ayat ini yaitu Negara tidak hanya menjamin fakir
dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara miskin saja,tetapi juga menjamin masyarakat yang lemah
pada ayat ini terdapat ketidakjelasan yang dan seluruh masyarakat indonesia. Dan disebutkan juga
dimaksud dengan memelihara fakir miskin dengan jelas bahwa jaminan sosial dan jaminan kesehatan
dengan cara yang bagaimana. Dan juga hanya ditanggung oleh pemerintah.
fakir miskin yang dijamin,bukan seluruh rakyat
indonesia.
Pasal 35 Pasal 35
Pada pasal 35 ini hanya terdapat satu ayat yang Tetap
berbunyi Bendera Negara Indonesia ialah Sang
Merah Putih
Pasal 36 Pasal 36
Pada awalnya pasal 36,hanya terdiri dari pasal 36 Adanya penambahan pasal yakni 36A.36B,36C.Pada Pasal
saja,tidak ada pembagian sub pasal.Pasal ini 36A. Diharapkan warga Negara Indonesia dapat
hanya menyinggung tentang bahasa menghormati , menjaga dan melindungi lambang Negara
saja,sedangkan hal-hal yang lain yang mereka. Diharapkan dengan adanya lagu kebangsaan yang
berhubungan dengan identitas indonesia tidak tercantum dan terlindungi oleh Undang-Undang Dasar
disebutkan. Sepeti lagu kebangsaan dan lambang 1945, dapat meningkatkan semangat kebangsaan dan bela
Negara. Negara setiap warga Indonesia. Diharapkan pula, Warga
Negara Indonesia dapat menghormati, menjaga dan
melindungi Lagu Kebangsaan mereka.Undang-undang ini
diharapkan dapat menjaga keaslian, keutuhan dan tujuan
adanya Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta lagu
Kebangsaan.
Pasal 37 Pasal 37
Pada pasal ini belum mencantumkan melalui Pada ayat 1 menunjukkan sistematika pengajuan usulan
sidang apakah perubahan undang-undang dasar perubahan Undang-Undang Dasar yang sebelumnya tidak
dimusyawarahkan. Selain itu, kalimat pada ayat ada. Diharapkan dengan adanya sistematika perubahan
1belum menggunakan kalimat yang efektif. Pada yang lebih teratur, akan tercipta musyawarah yang
ayat 2 menerangkan bahwa setidaknya mufakat sebelum perubahan disahkan. Pada ayat 2
dibutuhkan enam puluh tujuh persen suara untuk menunjukkan sistematika lain untuk mengajukan
mengambil keputusan persetujuan pengubahan perubahan Undang-Undang Dasar yang sebelumnya tidak
Undang-Undang Dasar. Hal ini menunjukkan ada. Diharapkan dengan dicantumkannya alasan saat
dibutuhkan banyak suara dari MPR. Sehingga mengusulkan perubahan, tidak terjadi perubahan asal-
seolah-olah MPR memiliki kewenangan besar asalan. Perubahan yang diusukan seharusnya tidak
untuk mengubah undang-undang dasar. mengandung kepentingan pribadi dan memiliki alasan
kuat untuk mencapai kepentingan bersama. Pada ayat 3
telah mencantumkan bahwa perubahan Undang-Undang
dasar dilakukan melalui musyawarah pada Sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat. Selain itu, kaimat pada ayat
hasil amandeen tersebut telah lebih mudah dipahami. Pada
ayat 4 menerangkan bahwa sekurang-kurangnya
dibutuhkan 1/2 +1 suara dari seluruh jumlah anggota MPR
untuk mengambil keputusan persetujuan. Hal ini
menunjukkan bahwa banyak suara yang dibutuhkan dari
MPR berkurang. Pada ayat 5 menjelaskan bahwa
selamanya bentuk Negara ini adalah Negara Kesatuan
7
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
Republik Indonesia. Hal tersebut tidak dapat diubah
dengan alasan apapun. Karena dengan diubahnya bentuk
Negara ini, diperlukan perubahan lain yang sangat
mendasar. Termasuk perubahan mendasar pada Undang-
Undang Dasarnya.
Pasal I ini dibuat ketika sebelum Indonesia Pada pasal I peraturan tentang peralihan kekuasaan dari
merdeka. Dikatakan bahwa yang mengatur dan penjajah ke Indonesia dihapuskan dan diganti dengan
menyelenggarakan perpindahan kekuasaan dari peraturan tentang peralihan perundang-undangan. Pasal ini
penjajah ke pemerintahan Indonesia adalah PPKI. menjelaskan bahwa suatu perundang-undangan akan tetap
Karena peraturan ini, saat itu Indonesia tidak berlaku selama belum ada perundang-undangan yang
segera melaksanakan perpindahan kekuasaan dan menggantikan dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar
justru semakin terjajah. Hal ini menimbulkan 1945.
ketidak sabaran golongan muda dan terjadilah
peristiwa rengasdengklok.
Pasal II Pasal II
menjelaskan bahwa semua badan Negara dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan pasal
peraturan yang beum ada penggantinya masih sebelum diamandemen. Pasal ini menjelaskan bahwa
tetap berlaku. Namun kalimat pada pasal di atas selama suatu lembaga masih menjalankan fungsinya
masih belum dapat menjelaskan secara langsung sesuai ketentuan Undang-Undang Dasar dan selama belum
maksud dari kalimat tersebut. Hal ini karena ada lembaga lain yang menggantikan fungsinya, maka
penggunaan kalimat yang masih belum efektif. lembaga ini tetap berjalan dan berlaku.
Pasal IV Pasal IV
Tidak Ada
Pasal ini membuat beban dan Tanggung Jawab
seorang Presiden semakin berat.
8
Sebelum Amandemen Sesudah Amandemen
MPR 2003. Sedangan Pasal 2 menjelaskan bahwa UUD
1945 terdiri dari pembukaan atau preambule dan pasal-
pasal setelah amandemen keempat.