Sejarah Keperawatan Di Indonesia Dan Di Dunia
Sejarah Keperawatan Di Indonesia Dan Di Dunia
Sejarah Keperawatan Di Indonesia Dan Di Dunia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional, yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu
dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan
secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana
keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap bentuk layanan kesehatan
sebagai satu kesatuan yang relatif,berkelanjutan,koordinatif,dan advokatif.
Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan
profesional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan
moral. Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
1
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
D. Metode Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bab utama. Bab I berisi
tentang latar belakang, tujuan penulisan, dan metode penulisan makalah ini. Bab
II merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tinjauan pustaka, yang
membahas materi/pokok bahasan. Bab III merupakan bagian terakhir yang berisi
kesimpulan dan saran serta daftar pustaka
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada masa ini, Negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat
berasal dari Indonesia disebut sebagai verpleger dengan dibantu oleh zieken
oppaser sebagai penjaga orang sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di
rumah sakit Binnen Hospital yang terletak di Jakarta pada tahun 1799 yang
bertugas untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda,sehingga akhirnya
3
pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan
rakyat. Mengingat tujuan pendirian rumah sakit hanya untuk kepentingan
Belanda, maka tidak diikuti perkembangan tentang keperawatan.
Pada tahun 1852 Dr. W. De Bosch mendirikan sekolah dokter jawa yang
kemudian berkembang menjadi STOVIA, pada tahun 1875 pemerintah
mendirikan rumah sakit jiwa pertama di bogor diikuti rumah sakit jiwa di lawang
(1894) dan rumah sakit jiwa magelang (1923).
4
pelebah batang pisang sebgaia ganti balutan yang persediannya sangat tipis. Dapat
dikatakan zaman penjajahan jepang merupakan zaman yang sungguh tidak
manusiawi.
5
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada
tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau
langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983
organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui
kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan yang sudah ada sejak manusia ada di
bumi ini, meskipun profesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter
,tapi anggapan itu tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan. Konsep
keperawatan dari abad ke abad terus berkembang sesuai perkembangan zaman
saat ini.
6
tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia,
kepercayaan mereka ini dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang
sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib
sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan
kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan.
Pada saat itu peran perawat bisa di samakan dengan dengan dukun karena meraka
mengusir roh-roh agar penyakit tersebut bisa di sembuhkan. Setelah itu
perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan philantrop
yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya
menjauhkan diri dari keramaian dunia(mengasingkan diri) dan hidupnya ditujukan
untuk merawat orang-orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-
rumah perawatan dan akhirnya mulai lah awal perkembangan ilmu keperawatan.
4. Permulaan abad 16
7
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi
kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-
tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk
merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi
keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat,
bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif
pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan
banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-
wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai
perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya
pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di
RS ini.
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama
dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di
RS ini adalah Genevieve Bouquet.
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat
mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh
negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut
memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status
perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama The Lady of the Lamp
8
5. Sejak Zaman Permulaan abad 21
Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi
dikaitkan dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme atau
animisme akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu
adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan
pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat
sakit tidak lagi digunakan kembali.
9
ini mempengaruhi perkembangan keperawatan di dunia. Tidak hanya
disitu,pendidikan keperawatan juga berkembang hingga jenjang pendidikan
tinggi. Ini ditandai dengan berdirinya progam sarjana keperawatan British
Columbia di Vancouver-Canada pada tahun 1919. Lalu,pada tahun 1924 sampai
1934, muncul konsep progam pendidikan spesialis keperawatan yang baru
terrealisasi pada tahun 1946 dengan didirikannya progam spesialis keperawatan
jenjang S1,hingga progam master dan doktor.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari
keperawatan internasional. Selain itu , sebagai calon perawat kita sebaiknya
mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia keperawatan yang ada,
sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu
kita bisa belajar menghargai profesi yang kita jalani.
11
DAFTAR PUSTAKA
12