Reaksi Pasar Modal
Reaksi Pasar Modal
Reaksi Pasar Modal
Riset pasar modal mengeksplorasi peran akuntansi dan informasi keuangan lainnya dalam
pasar modal. Riset ini melibatkan pemeriksaan hubungan statistik antara informasi keuangan
dengan harga saham atau return. Reaksi investor dibuktikan dengan transaksi pasar modal
mereka. Reaksi yang menguntungkan adalah informasi yang dibuktikan dengan kenaikan harga
dalam keamanan tertentu, sedangkan reaksi yang tidak menguntungkan adalah informasi yang
dibuktikan dengan penurunan harga. Tidak adanya perubahan harga di sekitar waktu rilis
informasi berarti tidak ada reaksi terhadap informasi (rilis tidak memberikan apapun yang baru).
Kesimpulan tentang reaksi pasar terhadap kejadian atau informasi tertentu secara umum
berdasarkan pada bukti yang berasal dari sejumlah besar perusahaan dengan rentang data
beberapa tahun. Jenis penelitian ini sering digunakan untuk menguji reaksi pasar ekuitas
terhadap pengumuman informasi perusahaan, dan untuk menilai relevansi akuntansi dan
pengungkapan alternatif bagi investor. Jika keamanan harga berubah sekitar waktu rilis informasi
tertentu, dan dengan asumsi bahwa informasi dan beberapa peristiwa lain tidak disebabkan
perubahan harga, maka dianggap bahwa informasi itu relevan dan berguna untuk pengambilan
keputusan investasi.
Berbeda dengan riset perilaku, yang menganalisa reaksi individu terhadap pelaporan
keuangan, riset pasar modal menilai dampak pelaporan keuangan secara agregat, terutama
pelaporan akuntansi pendapatan, bagi investor. Dengan menganalisa reaksi harga saham terhadap
informasi keuangan, sejumlah keputusan individu investor dapat ditangkap secara agregat.
Perbedaan penting lainnya dari kedua riset ini adalah bahwa perhatian riset pasar modal hanya
investor, sementara riset perilaku biasanya digunakan untuk memeriksa keputusan yang dibuat
oleh tipe pengguna laporan keuangan lainnya, seperti manajer bank, pemberi pinjaman, atau
auditor.
Riset pasar modal berdasarkan pada asumsi bahwa pasar modal adalah efisien. Efisiensi
pasar, didefinisikan sesuai dengan Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis/ EMH),
sebagai pasar yang menyesuaikan secara cepat dan mengumpulkan informasi secara penuh ke
dalam harga saham ketika informasi tersebut diluncurkan. Asumsi efisiensi pasar merupakan inti
dari riset pasar modal.
INFORMASI LABA
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa informasi laba berhubungan dengan perubahan
harga sekuritas. Karena teori keuangan modern mengusulkan bahwa harga saham dapat
ditentukan sebagai jumlah perkiraan arus kas masa depan dari dividen, yang dikurangi dengan
present value menggunakan rate of return sepadan dengan tingkat risiko perusahaan. Jika arus
kas berhubungan dengan akuntansi laba, maka harga saham dapat diformulasikan sebagai
berikut:
Pi= E t ( 1+ k i )t Persamaan 1
t =1
Karena perubahan harga saham mempengaruhi return kepada investor, return merupakan
fungsi keuntungan atau kerugian, selain deviden maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
Model Pasar, yang berasal dari Capital Asset Pricing Model (CAPM), digunakan untuk
memisahkan antara pergerakan harga saham perusahaan dari pergerakan pasar secara
keseluruhan. Model pasar tersebut digambarkan sebagai berikut :
Rit = it + it R mt + it Persamaan 3
Riset Pasar modal melakukan analisa hubungan laba/return dengan pergerakan harga
perusahaan tertentu (return abnormal) pada saat laba diumumkan. Return abnormal tersebut
digunakan sebagai indikator isi informasi pengumuman tersebut.
Riset pasar modal telah menjadi fokus utama penelitian pelaporan keuangan selama tiga
puluh tahun terakhir. Penelitian ini telah menyelidiki kandungan informasi dari laba serta
akuntansi dan pengungkapan item lainnya. Hasil penelitian ini berguna bagi akuntan dan
profesional keuangan seperti analis sekuritas. Pengetahuan tentang hasil ini dianggap sangat
berguna dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan pelaporan keuangan. Pilihan yang lebih
tepat antara alternatif akuntansi dan pengungkapan dapat dilakukan jika dampak yang
diharapkan pada harga saham diantisipasi ketika membuat keputusan pelaporan keuangan.
Ringkasan yang terdiri beberapa hasil pasar modal penting berikut ini :
Ball dan Brown (1968), dalam publikasi pertama riset pasar modal utama dalam akuntansi,
menyelidiki kegunaan laba akuntansi dalam model nilai historis. Sebelum penelitian mereka, ada
pandangan luas bahwa metode akuntansi biaya historis mengakibatkan tidak berguna bagi
investor dan pengguna laporan keuangan lainnya. Ball dan Brown melihat perlunya bukti empiris
tentang apakah laba akuntansi yang dihitung dengan menggunakan prinsip akuntansi biaya
historis akan memberikan informasi yang berguna bagi investor. Mereka menyatakan (p 159.):
Jika bukti menunjukkan harga sekuritas sebenarnya menyesuaikan dengan cepat ketika ada
informasi baru yang tersedia, maka perubahan harga sekuritas akan mencerminkan arus
informasi dalam pasar. Pengamatan revisi harga saham terkait dengan rilis laporan pendapatan
sehingga akan memberikan bukti bahwa informasi yang tercermin dalam angka pendapatan
berguna.
Sebelum pelepasan laba, investor memperoleh banyak informasi yang mereka butuhkan
dari sumber lain
Selain mengkonfirmasi kegunaan model akuntansi nilai historis, Ball dan Brown
menemukan bahwa sebagian besar informasi dalam pengumuman laba (sekitar 85 90%) telah
diantisipasi oleh investor. Antisipasi perubahan laba oleh investor mengindikasikan bahwa
investor memperoleh banyak informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan investasi dari
sumber selain pengumuman laba tahunan (kemungkinan dari media, analis, tren penjualan, dan
sebagainya). Hal tersebut disebabkan karena sumber informasi alternatif tersebut secara umum
lebih tepat waktu daripada laporan tahunan, yang diterbitkan beberapa minggu setelah tanggal
penutupan dan kurang banyak dibandingkan sumber informasi alternatif.