Laporan Revit Posyandu 2011 Fskss
Laporan Revit Posyandu 2011 Fskss
Laporan Revit Posyandu 2011 Fskss
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak azasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumberdaya manusia, serta memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi
semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi
kesejahteraan seluruh masyarakat indonesia.
Guna mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas, upaya
pemerintah memprioritaskan hal tersebut melalui pembangunan dibidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Erat kaitannya dengan kesehatan, Sehat
merupakan salah satu modal utama dalam meningkatkan produktifitas
sumberdaya manusia yang pada akhirnya nanti dapat mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara optimal. Oleh karena itu, pembangunan
kesehatan di kabupaten sukabumi lebih diarahkan untuk mencapai visi
Kabupaten Sukabumi Sehat, dengan kata lain yaitu dimana masa depan
masyarakat kabupaten sukabumi hidup dalam lingkungan yang berkualitas dan
sehat, Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi sebuah budaya masyarakat, serta
masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang terjangkau, bermutu,
adil dan merata.
Indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Sukabumi saat ini masih jauh
yang diharapkan yaitu 69,85, tentunya dibidang kesehatan hal tersebut sangat
dipengaruhi oleh derajat kesehatan masyarakat yang diukur oleh Angka Harapan
Hidup yang saat ini mencapai 66,7 tahun. Angka harapan hidup tersebut
dipengaruhi oleh angka kematian ibu yang mencapai 226 / 100.000 KH, angka
kematian bayi yang mencapai 43 / 1000 KH. Tingkat capaian pembangunan
kesehatan dirasakan masih kurang jika dilihat dari pencapaian target capaian
pembangunan kesehatan menuju kabupaten sukabumi sehat 2010. Meski
demikian terjadi peningkatan yang cukup signifikan yang awalnya pada tahun
2001 angka kematian ibu mencapai 367 / 100.000 KH dan angka kematian bayi
yang mencapai 67 / 1000 KH. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya
perubahan paradigma, yang semula paradigma sakit menjadi paradigma sehat.
Paradigma sehat lebih mengedepankan upaya-upaya promotif dan preventif,
meski demikian tidak mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Salah
2. Tujuan Khusus
a. Mempersiapkan model posyandu yang terintegrasi lintas program dan
lintas sektor.
b. Mendapatkan peta profil dan kebutuhan posyandu;
c. Mempersiapkan dan menambah jumlah kader posyandu yang sesuai
dengan kriteria dalam mendukung pelaksanaan revitalisasi posyandu;
d. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu melalui
pendampingan yang intensif (Brainware)
e. Meningkatkan kualitas pengelolaan posyandu .
f. Meningkatkan pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana di
Posyandu
g. Meningkatkan fungsi pendampingan dan kualitas pembinaan posyandu.
h. Meningkatkan cakupan program di posyandu melalui pemberdayaan
masyarakat
C. Sasaran
Sasaran kegiatan akan lebih diprioritaskan kepada :
1. Pokjanal Posyandu Kabupaten/Kecamatan dan Pokja Posyandu
D. Pelaksana
1. Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS)
2. Koordinator Pendamping Kader Posyandu
3. Pendamping Kader Posyandu tingkat kecamatan
4. Tim Pokjanal Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan pokja Desa
E. Dasar Hukum
1. Undang Undang no 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
2. Undang Undang no 32 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
3. Undang Undang no 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri no 54 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu
5. Peraturan Menteri Kesehatan no 741/Menkes/Per/VII tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008
2013.
7. Instruksi Presiden no 1 dan 3 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 445.8/Kep.651-BPMPD/2010 tentang
Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 445.8/Kep.1754-
BPMPD/2009 tentang Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu
9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat no
050/Kep.4/Renprog/2009 tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013
A. Indikator Input
1. Regulasi dan Kebijakan
a. Undang Undang no 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
b. Undang Undang no 32 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
c. Undang Undang no 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri no 54 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu
e. Peraturan Menteri Kesehatan no 741/Menkes/Per/VII tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 9 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008 2013.
g. Instruksi Presiden no 1 dan 3 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional
h. Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 445.8/Kep.651-BPMPD/2010
tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor
445.8/Kep.1754-BPMPD/2009 tentang Kelompok Kerja Operasional Pos
Pelayanan Terpadu
i. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat no
050/Kep.4/Renprog/2009 tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013
2. Keuangan
Rp.3.165.494.000,-
3. Sumberdaya
a. Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat
b. Koordinator Pendamping Kader Posyandu
c. Pendamping Kader Posyandu tingkat kecamatan
d. Tim Pokjanal Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa
B. Indikator Proses
1. Pelaksanaan koordinasi Pokjanal Posyandu Kab/Kec, Koordinator Kab dan
pendamping kader posyandu Kec
2. Koordinasi di kecamatan Tim Pokja Posyandu Desa/Kel dan Pokjanal
Posyandu Kecamatan dan pendamping kader posyandu Kec
3. Fasilitasi dan Pendampingan pelaksanaan Revitalisasi Posyandu
4. Bantuan Operasional Posyandu
C. Indikator Output
Persentase pencapaian target program hubungannya dengan kinerja posyandu,
dengan indikator sbb :
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1)
2. Cakupan D/S (partisipasi masyarakat)
3. Cakupan N/D (keberhasilan program)
4. Cakupan Immunisasi Dasar
5. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas
6. Cakupan distribusi tablet Fe pada Ibu Hamil
7. Cakupan realisasi penerapan hasil assesment kebutuhan posyandu
Penerima hibah dalam kegiatan revitalisasi posyandu ini adalah forum silaturahmi
kabupaten sukabumi sehat, pada tahap persiapan setelah forum silaturahmi
kabupaten sukabumi sehat direkomendasikan oleh dinas kesehatan kabupaten
Sukabumi maka forum silaturahmi kabupaten sukabumi sehat mengajukan proposal
kepada gubernur propinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.
Proposal tersebut diverifikasi administrasi oleh tim teknis propinsi, dan berdasarkan
hasil verifikasi tersebut Dinas kesehatan mengajukan permohonan pencairan kepada
Gubernur kemudian Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat atas
dasar perintah Gubernur, memproses pemindah bukuan dana bantuan sosial ke
rekening penerima bantuan.
Adapun mekanisme pendistribusian pembiayaan bantuan operasioanal Posyandu
adalah sebagai berikut : Proposal yang dibuat oleh posyandu dihimpun dan direkap
oleh tim Pokja Posyandu Desa selanjutnya diserahkan kepada tenaga pendamping
kader posyandu untuk diverifikasi, dan selanjutnya diteruskan kepada koordinator
pendamping kader posyandu kabupaten. Penerima hibah akan menyalurkan biaya
tersebut setelah ada verifikasi dari koordinator kabupaten.
Keterangan :
: Pengajuan
: Pencairan
Dibuat di : Sukabumi
Tgl/Bln/Thn : 19 Oktober 2011
Disusun Oleh
Forum Silaturahmi Kabupaten
Sukabumi Sehat
H. Sirojudin Yusuf
Ketua