0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
201 tayangan7 halaman

Sop Pengukuran Tanda Tanda Vital&Ka

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7

PENGUKURAN TANDA TANDA VITAL

( Pernafasan, Nadi, Tekanan Darah Dan Suhu


)

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

Kepala Puskesmas Siwuluh

PUSKESMAS
SIWULUH

Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes


NIP. 19670703 200212 1 003

1. Pengertian 1. Pernafasan
menghitung jumlah pernafasan ( inspirasi yang diikuti ekspresi
selaman 1 menit.
2. Nadi
menghitung frekuensi denyut nadi ( loncatan aliran darah yang
dapt teraba yang terdapat di berbagai titik anggota tubuh
melalui perabaan pada nadi, yang lazim diperiksa atau diraba
pada radialis.
3. Tekanan darah
melakukan pengukuran tekanan darah ( hasil dari curah jantung
dan tekanan darah perifer )mdengan menggunakan
spygnomanometer dan sttoskop.
4. Suhu
mengukur suhu tubuh dengan mengguanakan termometer yang
di pasangkan di mulut, aksila dan rektal.

2. Tujuan 1. Pernafasan
a) Mengetahui keadaan umum pasien
b) Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam rentan 1
menit
c) Mengikuti perkembangan penyakit
d) Membantu menegakkan diagnosis

2. Nadi
a) Mengetahui denyut nadi selama rentan waktu 1 menit
b) Mengetahui keadaan umum pasien
c) Mengetahui intgritas sistem kardiovaskulr
d) Mengukuti perjalanan penyakit

3. Suhu
a) Mengetahui suhu tubuh pasien untuk menentukan tindakan
keperawatan
b) Membantu menegakkan diagnosis

4. Tekanan darah
a) Mengetahui keadaan hemodinamik pasien
b) Mengetahui keadaan kesehatan pasien secara menyeluruh

3. Kebijakan a. Pada pasien yang baru masuk dan untuk dirawat


b. Secara rutin pada pasien yang dirawat
c. Sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan pasien

4. Referensi
5. Prosedur / Langkah- A. Persiapan alat :
langkah 1.Pernafasan
Stop watch atau jam tangan, pena dan buku
2.Nadi
Stop watch atau jam tangan, pena dan buku
3.Tekanan darah
Stotoskop, spygnomanometer, pena dan buku
4.Suhu
Termometer aksila, atau termometer mulut atau rektum, tissue,
air bersih, air sabun, air desinfektan, savlon didalam bitol, pena
dan buku.

B. Prosedur kerja :
I. Tahap prainteraksi
a. Baca status pasien
b.Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan
c. Mencuci tangan
d.siapkan alat

II. Tahap orientasi


a. Memanggil nama pasien
b.Jelaskan prosedur dab tujuan tindakan pada pasien dan
keluarga
c. Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
d.Jaga privacy pasien

III. Tahap kerja


a. Memberikan kesempatan pada pasien dan keluarga untuk
bertanya sebelum tindakan dimulai
b.Menggunakan sarung tangan
c. Menanyakan keluhan utama melakukan penilaian sesuai
dengan prosedur
d.Melakukan kegiatan sesuai perencanaan

i. Penilaian pernafasan
a. Menjelaskan prosedur kepada pasien bila hanya khusus menilai
pernafasan
b.Membuka baju pasien jika perlu untukmengobservasi gerakan
dada
c. Letakan tangan pada dada, mendobservasikeadaan dan
kesimetrisan gerak pernafasan
d.Menentukan irama pernafasan
e. Menghitung pernafasan slama 1 menit atau 60 detik
f. Mendengarkan bunyi pernafasan, kemungkinana ada bunyi
abnormal
g.Mencuci tangan

ii. Penilaian denyut nadi radialis


a. Mengatur posisi pasien dengan nyaman dan rileks
b.Menekan kulit pada area arteri radialis dengan menggunakan 3
jari yang kemudian meraba denyut nadi
c. Menekan arteri radialis kuat dengan menggunakan jari-jari 1
menit atau 60 detik, jika tidakteraba denyutan, jari-jari digeser
kekanan atau kekiri hingga denyut nadi dapat dirasakan
d.Denyut pertama akan terasa atau teraba kuat, jika denyut
hilang rabalah, tekanlah hinggadenyut terasa kuat kembali
e. Mencuci tangan

iii. Penilaian tekanan darah


a. Mnyiapkan posisi pasien
b.Menyingsingkan lengan baju pasien
c. Memasang manset 1 inchi ( 2,5 cm ) diatas nadi branchialis (
melakukan palpasi nadi branchialis )
d.Mengatur tensi meter agar siapdipakai ( untuk tensi air raksa )
menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa manset,
menutup sekrup balon manset, membuka kunci resevoir
e. Meletakan diafragma stotoskop diatas tempat denyut nadi
tanpa menekan nadi branchialis
f. Memompa balon manset 180 mmHg
g.Mengendorkan pompa dengan cara membuka skrup balon
manset hingga melawati bunyi denyut nadi yang terdengar
terakhir
h.Pada saat mengendurkan pompa perahtikan bunyi denyut nadi
pertama ( syistol ) sampai denyut nadi terakhir ( diastol ) jatuh
diangka berapa sesuai dengan sekala yang ada di tensi meter
i. Jika pengukuran belum yakin, tunggu 30 detik dan lalu lengan
ditinggikan diatas jantung untuk mengalirkan darah dari lengan
setelah itu ulangi lagi, hingga merasa yakin dan mendapat hasil
yang akurat
j. Melepaskan manset
k.Mengembalikan posisi pasien dengan senyaman mungkin
l. Mencuci tangan

iv. Penilaian suhu pada aksila


a. Mengamati angka yang di tunjuk air raksa dengan benar
b.Menurunkan air raksa bila perlu
c. Mengatur posisi pasien
d.Meletakan termimeter di ketiak tangan kanan atau tangan kiri
dengan posisi ujung termometer dibawah kemudian pasien
disuruh menjepit termometer dengan cara tangan kanan atau
tangan kiri memegang bahu secara bersilangan
e. Menunggu sekitar 5 menit
f. Mengambil termometer setelah 5 menit kemudian mengelap
termometer dengan cara berputar dari urutan yang paling
bersih keurutan yang paling kotor
g.Menbaca hasil pengukuran suhu yang ditunjukan air raksa
dengan segera
h.Merapikan baju dan posisi pasien senyaman mungkin
i. Mencelupkan termometer dengan urutan air savlon, air sabun
dan bilas dengan sir bersih
j. Mengeringkan termometer dengan menggunakan tissue
k.Mengembalikan atau menurunkan posisi air raksa
l. Mencuci tangan

C. Tahap terminasi
a. Menanyakan kepada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
b.Menyimpulkan prosedur yang telah dilakukan
c. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
d.Berikan penghargaan sesuai dengan kemampuan pasien
e. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam

6. Unit Terkait 1. Program KIA


2. Kepala Puskesmas Siwuluh

7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu Setiap pasien datang harus dilakukan pemeriksaan TTV
diperhatikan
9. Ruang Lingkup
10. Dokumen terkait tat Catat seluruh hasil kegiatan tindakan dalam buku, beri waktu
pelaksanaan kegiatan dan tanda tangan bidan jaga.

11. Rekaman Historis


Perubahan
Nomor
Revisi Ke
Berlaku Tgl.

KERANGKA ACUAN
PENGUKURAN TANDA TANDA VITAL
(Tekanan Darah, Pernapasan, Suhu dan Nadi )
PUSKESMAS SIWULUH

Ditetapkan Kepala Puskesmas


Siwuluh

Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes


NIP: 196707032002121003

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BREBES

PUSKESMAS SIWULUH
Jalan Raya Siwuluh Bulakamba Brebes 52253
KERANGKA ACUAN
PENGUKURAN TANDA TANDA VITAL
( Pernapasan, Nadi,Tekanan darah dan Suhu )

I. PENDAHULUAN
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem
tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan
darah. Tanda vital mempunyai nilai sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan
tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh,
denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskular, frekuensi
pernapasan dapat menunjukkan fungsi pernapasan, dan tekanan darah dapat menilai
kemampuan sistem kardiovaskuler, yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi. Semua tanda
vital tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Perubahan tanda vital dapat
terjadi bila tubuh dalamkondisi aktifitas berat atau dalam keadaan sakit dan perubahan
tersebut merupakan indikator adanya gangguan sistem tubuh
Pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh bidan atau tenaga kesehatan digunakan untuk memantau
perkembangan pasien. Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien, tetapi merupakan tindakan
pengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem tubuh.

II. LATAR BELAKANG

III. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui keadaan fisik atau kesehatan pasien
2. Tujuan Khusus
- untuk memantau adanya perubahan tanda vital pada pasien
- untuk mendeteksi adanya perubahan system tubuh
- untuk memantau perkembangan pasien

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pasien yang datang ke PONED

VII. SASARAN
Semua pasien yang mau melahirkan di wilayah Puskesmas Siwuluh yang datang ke poned

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

Dilakukan pengukuran tiap 2 jam sekali pada pasien dan dilakukan pencatatan dan pelaporan
IX. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI
1. Petugas menulis distatus pasien tiap melakukan pengukuran TTV
2. Petugas melakukan pemantauan apabila pasien perlu pengawasan ketat

Anda mungkin juga menyukai