Strata Desa Siaga
Strata Desa Siaga
Strata Desa Siaga
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan keadaan tersebut, maka perlu disusun buku pedoman penentuan strata
desa/ kelurahan siag aktif di Jawa Tengah sebagai acuan untuk kesamaan
pemahaman bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka akselerasi program
pengembangan desa atau kelurahan siaga aktif.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikaan dalam penentuan strata desa/ kelurahan
siaga yang pada prinsipnya mencakup unsu-unsur sebagai berikut :
1. Obyektif dan jujur artinya bahwa hasil dari penentuan srata desa/kelurahan
siaga yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi
maupun secara moral
2. Bersifat transparan, artinya bahwa penilaian yang dilakukan terbuka secara
umum, tidak ada unsur-unsur yang ditutupi
3. Valid dan up to date, artinya bahwa data yang digunakan dalam penentuan
strata desa/kelurahan siaga mempunyai akurasi atau tingkat kepercayaan
yang tinggi serta berasal dari data terbaru.
PELAKSANA
Penilaian atau penentuan strata desa/kelurahan siaga aktif dapat dilakukan oleh
para pemangku kepentingan, fasilitator maupun pengelola desa/kelurahan antara
lain meliputi :
1. Pengurus FKD/FKK
2. Bidan Desa
3. Tim pembina desa atau fasilitator desa siaga dari tingkat desa, kecamatan
atau puskesmas
A. PEMBINAAN
Pembinaan desa siaga dilakukan oleh puskesmas dan pemangku
kepentingan terkait lainnya, yang dilakukan secara berkala baik langsung
maupun tidak langsung. Pembinaan yang dilakukaan antara lain meliputi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi bagi pengurus FKD maupun
kader serta pembinaan administratif. Pembinaan desa siaga ini dilakukan
secara berjenjang dan terpadu mulai dari tingkat puskesmas dan desa
dengan lintas sektor terkait, dengan peran sebagai berikut :
1. Puskesmas
a. Aktif berkoordinasi dengan camat dalam pelaksanaan pengembangan
desa siaga aktif
b. Melakukan pembinaan teknis desa siaga aktif
c. Menetapkan petugas pembina wilayah dalam pengembangan desa
siaga aktif
d. Mengupayaka alokasi anggaran untuk pembinaan desa siaga aktif
2. Tingkat Desa
a. Membuat kebijakan secara tertulis di tingkat desa untuk
pengembangan desa siaga, misalnya : Posyandu, PSN, Persalinan,
Kawasan Tanpa Rokok.
b. Mengintegrasikan Rencana Pengembangan desa siaga dalam rencana
kerja pembangunan desa
c. Mengupayakan alokasi anggaran desa (ADD/APBDes) dan Bantuan
dana dari sumber lain untuk mendukung pengembangan desa siaga.
d. Mengoptimalkan fungsi PKD dan peran FKD dalam pengembangan
desa siaga
e. Melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat untuk mendudkung pengembangan desa
siaga.
B. EVALUASI
Evaluasi terhadap kemajuan pengembangan desa siaga aktif akan
dilaksanakan dengan sistem :
1. Evaluasi tahunan
Evaluasi tahunan dilaksanakan dengan cara :
a. Memanfaatka laporan perkembangan desa siaga aktif setiap tahun
b. Pertemuan monitoring dan evaluasi desa siaga aktif
c. Supervisi dan bimbingan teknis desa siaga aktif
d. Lomba desa siaga aktif
2. Evaluasi tengah tahun
PENUTUP