B. Over Head

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

1.

Biaya overhead pada masing-masing departemen selama tahun 2010:


Dpartemen produksi I : Rp 10.000.000
Departemen Produksi II : Rp 12.000.000
Departemen pembantu X : Rp 6.000.000
Departemen Pembantu Y : Rp 4.000.000
Total : Rp 30.000.000

Pemakaian jasa departemen pembantu :

Pemberi Jasa Pemakai Jasa


X Y Produksi I Produksi II
X - 20% 30% 50%
Y 10% - 40% 50%

Produksi tahun 2010 sebesar 1000 unit

Diminta :
a. menentukan besarnya tarif BOP departemen produksi I dan II tahun 2011 bila pada tahun
2011 BOP diperkirakan naik 10%
b. Berapa besarnya total BOP tahun 2011 bila produksinya mengalami kenaikan 20%?

Jawab :

Besarnya BOP departemen pembantu/jasa setelah alokasi jasa :

Departemen pembantu X
X = 6.000.000 + 0,1 Y

Departemen pembantu Y
Y = 4.000.000 + 0,2 X

Mnghitung X dan Y
X = 6.000.000 + 0,1 Y
X = 6.000.000 + 0,1 ( 4.000.000 + 0,2 X)
X = 6.000.000 + 400.000 + 0,02 X
X - 0,02 X = 6.000.000 + 400.000
0,98 X = 5.600.000
X = 5.714.285

Y = 4.000.000 + 0,2 X
Y = 4.000.000 + 0,2 (5.714.285)
Y = 5.142.858
2. PT. BAKTI USAHA membebankan biaya overhead pada produk dengan tarif yang
telah ditentukan di muka. Berikut ini budget dan realisasi dari biaya overhead pabrik
dalam tahun 2014.

Jenis Biaya V/T Jumlah


Budget Realisasi
Biaya Bahan Baku Rp20.000.000 Rp20.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp15.000.000 Rp15.000.000
Biaya Bahan Penolong V Rp3.200.000 Rp3.250.000
Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung V Rp3.900.000 Rp3.800.000
T Rp1.125.000 Rp1.125.000
Biaya Listrik Pabrik V Rp2.275.000 Rp2.250.000
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik T Rp1.600.000 Rp1.600.000
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik T Rp2.200.000 Rp2.200.000
Biaya Kesejahteraan Karyawan Pabrik T Rp1.900.000 Rp2.100.000
Biaya Asuransi Kebakarann T Rp1.800.000 Rp1.750.000

Diminta :

1. Berapakah BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan.
2. Hitung Tarif BOP Tetap maupun Variabel berdasarkan :
1. Jam mesin (Rp.) pada kapasitas mesin 75.000 jam mesin.
2. Biaya bahan baku (%).
3. Jam kerja langsung (Rp.) pada kapasitas 60.000 jam kerja langsung.
4. Unit produksi (Rp.) pada kapasitas produksi 750.000 unit.
5. Biaya tenaga kerja langsung (%).
3. Menganalisa selisih BOP, jika realisasi kapasitas yang dicapai 70.000 jam mesin.

JAWAB :

1. Dianggarkan Direalisasikan

BOP Tetap Rp. 8.625.000,- Rp. 8.775.000,-

BOP Variabel Rp. 9.375.000,- Rp. 9.300.000,-

2. a) Tarif BOP Tetap = Rp. 8.625.000,- / 75.000 = Rp. 115,-

Tarif BOP Tetap = Rp. 9.375.000,- / 75.000 = Rp. 125,-

b) Tarif BOP Tetap = (8.625.000,- / 20.000.000) x 100 % = 43,1 %

Tarif BOP Tetap = (Rp. 9.375.000,- / 20.000.000) x 100 % = 46,8%

c) Tarif BOP Tetap = 8.625.000,- / 60.000 = Rp. 143,75

Tarif BOP Tetap = Rp. 9.375.000,- / 60.000 = Rp. 156,25

d) Tarif BOP Tetap = 8.625.000,- / 750.000 = Rp. 11,50


Tarif BOP Tetap = Rp. 9.375.000,- / 750.000 = Rp. 12,50

e) Tarif BOP Tetap = (8.625.000,- / 15.000.000) x 100 % = 57,5 %

Tarif BOP Tetap = (Rp. 9.375.000,- / 15.000.000) x 100 % = 62,5 %

BOP sesungguhnya .................................... Rp. 8.075.000


Bop dibebankan (Rp. 240,- x 70.000) Rp. 16.800.000
Selisih BOP (rugi) ................................... Rp. 1.275.000
BOP sesungguhnya .................................. Rp. 18.075.000
Butget BOP pada kapasitas sesungguhnya
(Rp. 115,- x 75.000) + (Rp. 125,- x 70.000) RP. 17.375.000

Selisih anggaran (Rugi) Rp 700.000

Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya.......... Rp 17.375.000


BOP dibebankan (Rp. 240,- x 70.000).................. Rp 16.800.000

Selisih kapasitas (Rugi) Rp 575.000

Soal Anggaran Tenaga Kerja Langsung

1.Sebuah perusahaan pada tahun 2014 merencanakan kegiatan produksi sebagai


berikut :
Triwulan I : 1.200 unit.
Triwulan II : 1.300 unit.
Triwulan III : 1.400 unit.
Triwulan IV : 1.600 unit.
untuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi dilakukan melalui 2
tahap, yaitu melalui bagian produksi dan bagian finishing, yang masing masing
membutuhkan waktu 2 jam kerja langsung dan 3 jam kerja
langsung.
Tarif upah pada masing masing bagian sebesar 600 dan pada bagian pencampuran 750 pada
bagian finishing.
Diminta :
Susunlah anggaran tenaga kerja langsung tahun 2014 yang terbagi ke dalam
anggaran jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Jawab :
Diketahui :
Total Produksi 5.500
Anggaran Jam Kerja Langsung
Bagian Pencampuran :
Triwulan I :
1.200 x 2 = 2.400.
Triwulan II :
1.300 x 2 = 2.600.
Triwulan III :
1.400 x 2 = 2.800.
Triwulan IV :
1.600 x 2 = 3.200
Sehingga total jam kerja dari bagian pencampuran adalah
11.000.

Bagian Finishing.
Triwulan I :
1.200 x 3 = 3.600.
Triwulan II :
1.300 x 3 = 3.900.
Triwulan III :
1.400 x 3 = 4.200.
Triwulan IV :
1.600 x 3 = 4.800.
Sehingga total jam kerja dari bagian Finishing adalah :
16.500.
Dan total JKL per Triwulan adalah :
Triwulan I :
2.400 + 3.600 = 6.000.
Triwulan II :
2.600 + 3.900 = 6.500.
Triwulan III :
2.800 + 4.200 = 7.000.
Triwulan IV :
3.200 + 4.800 = 8.000.
keseluruhan JKL :
27.500.
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung :
Bagian Pencampuran:
11.000 x 600 = 6.600.000.
Bagian Finishing :
16.500 x 750 = 12.375.000
sehingga totalnya menjadi :
18.975.000. oleh karena itu biaya Tenaga Kerja Langsung Perunit bisa di ketahui, dengan
cara 18.975.000/5.500 = 3.450
1. Perusahaan akan menyusun anggaran TKL pada tahun 2011 dengan data
berikut :
a. perusahaan menghasilkan dua macam produk, yaitu produk A dan produk
B
b. kedua produk tersebut diproses melalui dua departemen, yaitu
departemen I dan departemen II
c. anggaran produksi tahun 2011 sebagai berikut :

Triwulan Produk A Produk B


I : 800 600
II : 750 800
III : 900 700
IV : 850 500

d. Standar penggunaan jam kerja kedua produk tersebut :


Jenis Produk Departemen I Departemen II
Produk A 3 4
Produk B 2 3
e. tarif upah pada departemen I sebesar Rp 2500,- per JKL dan pada
departemen II sebesar Rp 3500,- per JKL

Diminta :
1. menyusun anggaran TKL dept I dan II
2. Berapa besarnya biaya TKL per unit produk A dan produk B

Jawab :
1. Anggaran JKL departemen I tahun 2011

TW Produk A Produk B Total JKL


Produksi Standar Jml JKL Produksi Standar Jml JKL
I :800 42400 600 21200 3600
II :750 2250 800 1600 3850
III :900 2700 700 1400 4100
IV :850 2550 500 1000 3550
3300 49900 2600 25200 15100

Anggaran JKL departemen II tahun 2011

TW Produk A Produk B Total JKL


Produksi Standar Jml JKL Produksi Standar Jml JKL
I 800 4 3200 600 3 1800 5000
II 750 3000 800 2400 5400
III 900 3600 700 2100 5700
IV 850 3400 500 1500 4900
3300 4 13200 2600 3 7800 21000
Anggaran biaya TKL :
Departemen I = 15.100 x Rp 2.500 = 37.750.000
Departemen II = 21.000 x Rp 3.500 = 73.500.000
= 110.250.000

2. Biaya TKL per unit dihitung sbb :

Produk A
Biaya TKL dept I = 9.900 x Rp 2.500 = Rp 24.750.000
Biaya TKL dept II = 13.200 x Rp 3.500 = Rp 46.200.000
Jumlah = Rp 70.950.000

Biaya TKL/unit = Rp 70.950.000 = Rp 21.500


3.300 unit

Produk B
Biaya TKL dept I = 5.200 x Rp 2.500 = Rp 13.000.000
Biaya TKL dept II = 7.800 x Rp 3.500 = Rp 27.300.000
Jumlah = Rp 40.300.000

Biaya TKL/unit = Rp 40.300.000 = Rp 15.500


unit

Anda mungkin juga menyukai