Materi Serahan KML Siaga
Materi Serahan KML Siaga
Materi Serahan KML Siaga
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga 1rofessional hendaklah
berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada
peserta didik adalah layannan yang semakin berkualitas. Tugas seorang guru yang 1rofessional tidak
hanya dituntuk untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan
melatih peserta didik saja, melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan keprofesionalismenya. Menurut
Permeneg PAN dan RB no. 16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1) Melaksanakan Pengembang Diri, 2)
melakukan publukasi ilmiah, 3) Menemukan dan Menciptakan karyah inovatif.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melaLui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru dikelompok kerja termasuk kedalam
kolektif guru, sedangkan kegiatan lain diluar dari mkelompok kerja guru termasuk kedalam diklat
fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
seorang guru , juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya.
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan Diri
1. Waktu Pelaksanaan
Kegitan dilaksanakan pada tanggal 23 28 Desember 2015
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada acara pelatihan Kursus
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML)
4. Uraian Materi
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah teknik lanjutan dalam kepramukaan
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah pengembangan diri ini adalah penulis mencoba
mengembangkan di sekolah dengan mengadakan kegiatan Ekstrakurikuler dan menyusun program
kegitan kepramukaan selama satu tahun.
MODUL 1
PENGANTAR
******************************************************
MODUL 2
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, PRINSIP DASAR
DAN METODE KEPRAMUKAAN
******************************************************
2.2 Prinsip Dasar Kepramukaan Sebagai Norma Hidup Anggota Gerakan Pramuka
1. Prinsip Dasar Kepramukaan
a. Prinsip Dasar Kepramukaan merupakan landasan berfikir dan landasan gerak bagi setiap
anggota Gerakan Pramuka yang meliputi nilai dan norma dalam kehidupan.
b. Nilai dan norma tersebut mencakup :
1) Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Peduli terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
3) Peduli terhadap dirinya sendiri.
4) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
c. Setiap Pembina Siaga harus menghayati Prinsip Dasar Kepramukaan agar dapat
menerapkan/mengamalkan isi Prinsip Dasar Kepramukaan kepada Pramuka Siaga yang dapat
diwujudkan dalam bentuk kegiatan.
2. Dengan menghayati isi Prinsip Dasar Kepramukaan seorang Pembina akan dapat dengan benar
menyampaikan nilai dan norma yang terkandung di dalamnya kepada Pramuka Siaga dan secara
berangsur-angsur akan tertanam.
3. Fungsi Prinsip Dasar Kepramukaan
Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai :
a. Norma hidup Pramuka.
b. Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka.
c. Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka.
d. Pedoman dan arah Pembinaan Anggota Gerakan Pramuka.
e. Landasan Gerak dan Kegiatan Gerakan Pramuka dalam mencapai Sasaran dan Tujuan
Gerakan Pramuka.
4. Cara mendidikkan Prinsip Dasar Kepramukaan kepada Pramuka Siaga adalah :
a. Setiap acara kegiatan hendaknya disusun dengan tema tertentu yang bersumber pada Prinsip
Dasar Kepramukaan, sehingga setelah selesai bergiat dengan bantuan pembina, para
Pramuka menemukan apa tema kegiatan tersebut serta apa pengaruhnya terhadap
perkembangan jiwa Pramuka.
b. Pembina Pramuka hendaknya dapat menentukan metode yang tepat dalam pelaksanaan
kegiatan, karena dengan menggunakan metode yang tepat anggota muda akan dapat
melaksanakan kegiatan dengan penuh kegairahan, disamping itu berdampak timbulnya
pemahaman dan penghayatan terhadap Prinsip Dasar kepramukaan.
c. Lewat kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang yang dilaksanakan di alam
terbuka, membantu pembina untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan kepada para
peserta didik.
d. Mengkondisikan sedemikian rupa sehingga Pramuka Siaga siap menerima dan mengamalkan
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup mereka.
2.3 Penghayatan Metode Kepramukaan Sebagai Suatu Sistem
1. Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui proses pendidikan praktis yang
berkesinambungan sepanjang hayat
2. Metode Kepramukaan merupakan suatu sistem, yang kait mengait antara unsur yang satu dengan
lainnya, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat
serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan Gerakan Pramuka.
3. Penerapan Metode Kepramukaan yang bersifat universal, harus disesuaikan dengan kepentingan,
kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda serta masyarakat, khususnya kaum muda, daerah
dan nasional.
4. a. Kode Kehormatan Pramuka sebagai salah satu unsur Metode Kepramukaan merupakan unsur
sentral yang berfungsi sebagai pengendali penerapan unsur-unsur lain dalam setiap kegiatan
yang diikuti Pramuka Siaga. Fungsi tersebut mempunyai kedudukan penting karena Gerakan
Pramuka adalah organisasi pendidikan yang mempunyai tujuan akhir terbentuknya kaum
muda yang berwatak. Berkepribadian dan berbudi pekerti luhur.
b. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji (Satya) disebut Dwi Satya dan ketentuan
moral (Darma) disebut Dwi Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat
pelaksananaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
5. Belajar Sambil Melakukan
6. Sistem Beregu
7. Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan sesuai dengan perkembangan rohani dan
jasmani Pramuka Siaga.
8. Kemitraan dengan Anggota dewasa Dalam Setiap Kegiatan
9. Sistem Tanda Kecakapan
10. Sistem Satuan Terpisah Untuk Putera dan Puteri
11. Kiasan Dasar
BABAK INTI
******************************************************
MODUL 3
CARA MENANAMKAN KEDISIPLINAN DAN
MENYUSUN PROGRAM
******************************************************
MODUL 4
PENDIDIKAN KEGIATAN DI ALAM TERBUKA
******************************************************
******************************************************
MODUL 5
BERBAGAI KEGIATAN SEBAGAI
ALAT PENDIDIKAN
******************************************************
c. Bentuk-bentuk api unggun diantaranya : bentuk piramida, bentuk pagoda, bentuk pagoda roboh,
dan bentuk kursi,
d. Untuk kelancaran pelaksanaan api unggun perlu dibentuk tim pelaksana terdiri atas unsur peserta
didik dan pembina yang bertugas mempersiapkan, mengatur jalannya acara dan melakukan
pembersihan kembali tempat api unggun setelah acara selesai. Tim pelaksana api unggun antara
lain :
1) Penanggungjawab umum.
2) Penanggungjawab pengadaan peralatan dan perlengkapan.
3) Penanggungjawab acara.
BABAK INTI
******************************************************
MODUL 6
METODE KEPRAMUKAAN
******************************************************
6.2 Cara Mendidikan Dwi Satya Dan Dwi Darma Pada Pramuka Siaga
a. Dwi Satya Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut
aturan keluarga.
Setiap hari berbuat kebajikan.
b. Dwi Darma Pramuka Siaga
. Siaga itu patuh kepada ayah dan ibundanya
. Siaga itu berani dan tidak putus asa
c. Pembina Pramuka Siaga dalam memberikan pembinaan hendaknya dilakukan dengan penuh rasa
kasih sayang, sabar, dan berupaya selalu memberikan perhatian pada perkembangan masing-
masing induvidu, sehingga diantaranya para Pramuka Siaga asuhannya merasa mendapat
bimbingan yang sama.
6.3 Cara Menyelesaikan Sku Dan Mendapatkan Tku Bagi Pramuka Siaga
Sistem Tanda Kecakapan merupakan salah satu Metode Kepramukaan yang bertujuan untuk
mendorong dan merangsang peserta didik agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta memiliki keterampilan.
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga adalah tanda atau bukti yang diberikan kepada
Pramuka Siaga yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum.
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat-syarat yang wajib dipenuhi
untuk menjadi Pramuka Siaga. SKU dan TKU merupakan alat pendidikan dalam rangka mencapai
tujuan Gerakan Pramuka.
Setiap Pembina Pramuka Siaga berkewajiban mendorong, membimbing, dan mengarahkan
peserta didiknya untuk menyelesaikan SKU dan mendapatkan TKU dengan cara yang benar sesuai
dengan ketentuan yang ada.
SKU Pramuka Siaga terdiri atas 3 (tiga) tingkatan, yaitu :
1) SKU Pramuka Siaga Mula.
2) SKU Pramuka Siaga Bantu.
3) SKU Pramuka Siaga Tata.
Pembina Pramuka Siaga, berkewajiban untuk membina dan mengarahkan peserta didiknya agar
berusaha menyelesaikan SKU sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Caranya dengan melatihkan
materi SKU melalui kegiatan mingguan di Perindukan untuk penghayatan nilai kepramukaan yang
ada di SKU sehingga membantu dan memudahkan Pramuka Siaga untuk ujian penyelesaian SKU nya.
Istilah ujian SKU bukan sama dengan istilah ujian yang dilaksanakan dilingkungan pendidikan
sekolah. Ujian dilaksanakan dengan santai dan penuh keceriaan. Ujian dalam kepramukaan dilakukan
secara pribadi, meskipun pelaksanaannya secara berkelompok.
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga adalah tanda kecakapan yang diberikan kepada
Pramuka Siaga yang telah menempuh Syarat Kecakapan Umum sesuai dengan tingkatan golongan
Pramuka Siaga. TKU juga merupakan tanda bahwa yang mengenakan tanda tersebut telah
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan sesuai dengan tingkat golongan Pramuka
Siaga.
6.4 Cara Menyelesaikan SKK Dan Mendapatkan TKK Bagi Pramuka Siaga
1. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka Siaga adalah syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh
Pramuka Siaga untuk mendapatkan TKK sesuai dengan minat dan bakat yang dipilihnya. SKK dan
TKK merupakan alat pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan, kemahiran, dan keterampilan
yang dipilihnya dalam rangka mencapai tujuan Gerakan Pramuka. SKK pada Pramuka Siaga tidak
berjenjang.
Kecakapan Khusus Pramuka Siaga terdiri atas 5 (lima) bidang, yaitu :
a. Bidang agama, mental, moral, spritual, pembentukan pribadi, dan watak. Diantaranya: SKK Sholat,
SKK Khatib, SKK Qori, SKK Muadzin, dan SKK Penabung.
b. Bidang patriolisme dan seni budaya. Diantaranya : SKK Pengatur Ruangan, SKK Pengatur Meja
Makan, SKK Pemimpin Menyanyi, SKK Penyanyi, SKK Pelukis, SKK Mengarang, dan SKK Pembaca.
c. Bidang kesehatan dan ketangkasan. Diantaranya : SKK Gerak Jalan, SKK Pengamat, SKK Penyelidik,
SKK Perenang, SKK Juru Layar, SKK Juru Selam, dan SKK Pendayung.
d. Bidang keterampilan dan teknik pembangunan. Diantaranya : SKK Peternak Sutera, SKK Peternak
Kelinci, SKK Peternak Lebah, SKK Juru Kebun, SKK Penenun, SKK Juru Bambu, SKK Juru Anyam,
SKK Juru Kayu, SKK Juru Logam, SKK Juru Kulit, SKK Penjilid Buku, SKK Juru Potret, SKK
Penangkap Ikan, SKK Peternak Itik, SKK Peternak Ayam, SKK Pengendara Sepeda, SKK Pencinta
Dirgantara, dan SKK Pengenal Cuaca.
e. Bidang sosial, perikemanusian, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia, dan
lingkungan hidup. Diantaranya : SKK Pemadam kebakaran, SKK Pengamanan Lalu Lintas, SKK
Pengamanan Kampung/Desa, SKK Penunjuk Jalan, SKK Pembantu Ibu, SKK Penerima Tamu, SKK
Juru Penerang, SKK Korespondensi, dan SKK PPPK.
Benyelesaian SKK dilakukan melalui ujian.
6.5 Cara Menyelesaikan SPG Dan Mendapatkan TPG Bagi Pramuka Siaga
Pramuka Siaga Garuda adalah Pramuka Siaga yang dapat menjadi teladan dan telah memenuhi
persyaratan serta memiliki Tanda Pramuka Garuda (TPG). Seorang Pramuka Siaga ditetapkan
sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
a. Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan
pergaulannya, sesuai dengan isi Dwi Satya dan Dwi Darma.
b. Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata
c. Telah memiliki TKK untuk Pramuka Siaga sedikitnya 6 (enam) macam dari 3 (tiga) bidang TKK.
d. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikitnya 9 (sembilan) macam dengan
menggunakan sedikitnya 3 (tiga) macam bahan.
e. Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya 2 (dua) kali.
f. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
g. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
MODUL 7
PERTEMUAN PRAMUKA SIAGA
******************************************************
Sesuai dengan sifat kegiatan pada Pesta Siaga, bentuk kegiatannya dapat berbentuk :
a. Rekreasi.
b. Permainan Bersama.
c. Darmawisata.
d. Bazar (Pasar Siaga).
e. Ketangkasan dan Keterampilan.
f. Karnaval.
g. Perkemahan Satu Hari (Persari).
h. Pameran.
i. Pentas Seni Budaya, dll.
Tingkat Penyelenggaraan.
a. Pesta Siaga dapat diselenggarakan di tingkat Desa, Kecamatan dan atau Kabupaten
dengan peserta perindukan di wilayah tersebut.
b. Kegiatan dapat diselenggarakan oleh beberapa Desa, Kecamatan, atau Cabang.
3. Cara penyelenggaraan
a. Untuk menyelenggarakan Pesta Siaga perlu dibentuk panitia yang bertugas
merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan menyusun laporan.
b. Perencanaan harus disusun secara rinci agar kegiatan dapat terlaksana dengan sebaikbaiknya
Pengaturan Acara
a. Acara Pesta Siaga agar disusun sesuai bentuk kegiatan.
b. Penyajian acara diatur dan disusun secara berencana
Pemilihan Kegiatan
a. Kegiatan dipilih yang paling mendidik murah, mudah, dan meriah.
b. Lokasi yang ditempati pertemuan, bersih, nyaman, sehat dan aman.
b. Acara pertemuan sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani Pramuka Siaga.
c. Suasana pertemuan diciptakan bernuansa riang gembira, menarik dan menyenangkan
d. Terciptanya rasa persaudaraan antara Pramuka Siaga.
e. Kegiatan yang disajikan memperhatikan azaz modern, manfaat, dan ketaatan
melaksanakan Kode Kehormatan Pramuka Siaga.
f. Jalannya pertemuan diusahakan lancar, tertib, dan tepat waktu.
MODUL 8
ORGANISASI DAN ADMINISTRASI PERINDUKAN
******************************************************
MODUL 9
PELENGKAP
******************************************************
MODUL 10
PENUTUP
******************************************************