0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan16 halaman

Laporan Pendahuluan KB 3 Bulan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 16

KATA PENGANTAR

Segalah puji syukur kelompok panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan anugrah-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan Tugas Pengkajian
Keluarga Berencana pada pasien Ny.M. K dengan Penyuntikan KB 3 Bulan di PPK 1 RS. R.
W. Mongisidi Manado
Kelompok menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu kelompok mengharapkan kritik dan saran yg membangun dari semua pihak
guna kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kelompok berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah pengetahuan di bidang keperawatan

Manado Agustus 2017

Penyusun

Kelompok XI

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................3
B. TUJUAN ............................................................................................................3
C. MANFAAT ........................................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORITIS ....................................................................................5

A. KELUARGA BERENCANA ............................................................................5


B. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BERENCANA ...........................9

BAB III TINJAUAN KASUS .........................................................................................

A. DATA UMUM KLIEN.................................................................................13


B. DATA UMUM KEBIDANAN .....................................................................13
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI...................................................14

BAB IV PENUTUP .........................................................................................................

A. KESIMPULAN .............................................................................................15
B. SARAN .........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana
nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakai suntikan KB
oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan, dan dapat dipakai
pada pascapersalinan (Manuaba,2010).
Tingginya minat pemakai suntikan KB di Indonesia dapat dilihat dari evaluasi
hasil pencapaian program keluarga berencana nasional. Jumlah peserta baru KB
suntik di Jawa Timur pada Tahun 2011 mencapai 695.296 peserta atau sudah melebihi
target yang telah ditentukan yaitu sebesar 662.100 peserta. Sedangkan di Surabaya
sendiri jumlah peserta baru KB suntik pada ahun 2011mencapai 52.118 peserta atau
60,61% dari seluruh metode kontrasepsi. Ini menunjukkan bahwa alat kontrasepsi
suntik masih menjadi favorit masyarakat di Indonesia termasuk di Surabaya.
(BKKBN, 2011).
Namun, masih banyak penggunaan alat kontrasepsi suntik yang salah atau
tidak memperhatikan aspek-aspek penting kontrasepsi suntik sehingga masih ada
kejadian kehamilan/komplikasi tidak tertangani pada akseptor KB suntik . Selain itu
juga masih banyak kejadian drop out pada akseptor KB, terutama KB progestin,
akibat adanya efek samping yang tidak dimengerti oleh akseptor. Hal ini dapat
diperbaiki dengan pemberian edukasi, konseling, dan peningkatan keterampilan
penyedia layanan, yang juga dapat meningkatkan penerimaan akseptor terhadap alat
kontrasepsi (Wulansari, Pita & Huriawati Hartanto, 2006).
Oleh karena itu dibutuhkan asuhan kebidanan dan konseling yang tepat
untuk meminimalisir terjadinya kejadian yang tidak diinginkan dari pemakaian
kontrasepsiterutama kontrasepsi suntik progestin.

3
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Untuk melengkapi tugas kelompok Praktek Klinik Keperawatan Dasar Semester
IV
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tahap penyuntikan KB
b. Untuk melakukan pengkajian secara subjektif maupun objektif

C. Manfaat

1. BagiInstitusi Pendidikan

Makalah ini di harapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan sebagai avuan

belajar mengajar khusunya dalam bidang keperawatan dengan Keluarga Berencana

2. Bagi Mahasiswa
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mahasiswa tentang keluarga
berencana( KB)
2. Bagi Masyarakat
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyuntikan KB bagi masyarakat.

4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian
Kontrasepsi suntikan adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif karena angka
kegagalan penggunaannya lebih kecil.( Manuaba, 2010).
Kontrasepsi suntikan adalah untuk menghubungkan pemakaian suatu metode
kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama) yang tidak membutuhkanb pemakaian
setiap hari atau setiap bersenggama tetap revelsibel ( Arum, 2011).
Suntik 3 bulan adalah kontrasepsi suntik yang diberikan setiap 3 bulan sekali dengan
cara suntik IM. (Hartanto, Hanafi. 2004 )

B. Jenis Suntikan
a. Depo Medroxyprogesterone Asetat ( Depo Provera ), mengandung 150 mg DMPA,
yang diberikan setiap 3 bulan sekali dengan cara disuntik IM (didaerah bokong).
b. Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg Noretindron
Enantat diberikan setiap 2 bulan sekali dengan cara di suntik IM.
(Affandi, 2011)

C. Cara Kerja
a. Mencegah ovulasi
kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing hormone (LH)
secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar follicle-stimulating hormone
(FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge).Menghambat
perkembangan folikel dan mencegah ovulasi.Progestogen menurunkan frekuensi
pelepasan (FSH) dan (LH).
b. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma.
Perubahan - perubahansiklus yang normal pada lendi rserviks. Secret dari serviks
tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesterone hingga menyulitkan penetrasi
spermatozoa.
c. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi.

5
Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari
ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang
stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk
memungkinkan nidasidari ovum yang telah di buahi.
d. Menghambat transportasi gamet oleh tuba.
Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallop iatau
memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.
( Prawihardjo, 2011)

D. Cara Pemberian
Cara pemberian kotrasepsi suntik 3 bulan ( Depo Provera ) yaitu :
a. Waktu pasca persalinan ( Post Partum ). Dapat diberikan pada hari ke-3 sampai ke-5
post partum atau 6-8 minggu pasca salin asal dipastikan ibu tidak hamil atau belum
melakukan coitus.
b. Pasca keguguran ( Post Abortus ).
Segerasetelahperawatanatausebelum 14 hari.
Jadwal waktu suntikan yang di perhitungkan
Bila klien pasca persalinan> 6 bulan menyusui sebelum haid,suntikan pertama
dapat diberikan setiap saat,asal saja ibu tersebut tidak hamil dan selama 7 hari
setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
ibumenggunakankontrasepsi hormonal lain daningin mengganti dengan
kontrasepsi suntikan dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat segera
diberikan.
( Manuaba, 2010 )

E. Keuntungan
Keuntungan penggunaan kontrasepsi 3 bulan :
a. Sangat efektif.
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang.
c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri.
d. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.
e. Efek samping sedikit.

6
f. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung, dan gangguan pembekuan darah.
g. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
h. Membantu mencegah kanker endometrium.
i. Mencegah terjadinya kanker jinak payudara.
j. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
( Arum, 2011 )

F. Kerugian
a. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
Siklus haid yang memanjang atau memendek.
Perdarahan banyak atau sedikit.
Perdarahan tidak teratur atau bercak.
Tidak haid sama sekali.
b. Klien bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan.
c. Tidak dapat dihentikan sewaktu waktu sebelum suntikan berikutnya.
d. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B
atau infeksi HIV.
e. Terlambatnya kembali kesuburan setelah menghentikan pemakaian.
f. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersendiri.
( Arum, 2011 )

G. Efek Samping Dan Penanganannya


a. Gangguan Haid
Amenorhoe adalah tidak datangnya haid selama akseptor mengikuti suntikan KB
selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.
Spotting adalah bercak-bercak perdarahan di luar haid yang terjadi selama
akseptor mengikuti KB suntik.
Metrorhagie adalah perdarahan yang berlebihan di luar siklus haid.
Menometorhagie adalah datangnya darah haid yang berlebihan jumlahnya tetapi
masih dalam siklus haid.

7
Penyebabnya: karena adanya ketidakseimbangan hormon sehingga endometium
mengalami perubahan histologi, keadaan amenorhea disebabkan atropi endometrium.
Penanganannya : berikan pil KB hari ke-1 sampai ke-2 masing masing 3 tablet,
selanjutnya hari ke-4 diberikan 1 x 1 selama 3 5 hari ( amenorrhea ). Jika terjadi
perdarahan dapat pula diberikan preparat estrogen, misal Lynoral 2 x 1 sehari sampai
perdarahan berhenti.
b. Depresi
Penyebabnya: diperkirakan adnya hormon progesteron terutama yang berisi Ig-
non steroid menyebabkan kerkurangan Vit B6 dalam tubuh dan adanya retensi garam.
Penanganannya : berikan vitamin B6 50 mg 1 x 1 tablet.
c. Keputihan
Penyebabnya: karena efek progesteron merubah pH vagina, sehingga jamur
mudah tumbuh di vagina dan menimbulkan keputihan.
Penanganannya : berikan preparat anti cholinergic seperti extrabelladona 10 mg, 2
x 1 tablet untuk mengurangi cairan yang berlebihan, perubahan warna dan biasanya
disebabkan oleh adanya infeksi.
d. Jerawat
Penyebabnya: terutama Ig-na progestine menyebabkan kadar lemak meningkat.
Penanganannya : berikan vitamin A dan E dosis tinggi.
e. Perubahan Berat Badan
Penanganannya : anjurkan diet dan olahraga teratur.
f. Pusing dan Sakit Kepala
Penyebabnya: berkaitan dengan reaksi tubuh terhadap progesteron.
Penanganannya : berikan anti prostaglandin untuk mengurangi keluhan, acetosal
500 mg 3 x 1 tablet/hari.
g. Hematoma
Penanganannya : kompres dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari.
Setelah itu ganti menjadi kompres hangat sehingga warna biru menjadi hilang.
( Sri Handayani, 2010 )

H. Indikasi
a. Usia reproduksi (20-30 tahun).
b. Telah memiliki anak maupun belum mempunyai anak.
c. Ingin menggunakan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi.

8
d. Menyusui dan membutuhkan alat kontrasepsi yang sesuai.
e. Post abortus.
f. Anemia defisiensi.
g. dapat memakai kontrasepsi yang menggunakan estrogen.
h. Sering lupa menggunakan pil.
i. Mendekati usia menopause.
(Affandi, 2011)

I. Kontraindikasi
a. Hamil atau dicurigai hamil.
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
c. Penyakit hati.
d. DM disertai komplikasi.
e. Menderita kanker payudara.
f. Ibu menginginkan haid teratur.
g. Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan.
h. Ibu yang menderitasakitkuning (liver).
i. Kelainan jantung.
j. Varises (urat kaki keluar).
k. Hipertensi (tekanan darah tinggi).
l. Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi pantangan
penggunaan KB suntik ini.
m. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini.
n. Depresi berat.
(Affandi, 2011)

J. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Data Subyektif
1) Biodata
2) Keluhan utama: gangguan haid, menorhagic, amenorhea, spootting, mual, muntah BB
naik/turun.
3) Riwayat kebidanan

9
Riwayat haid: Terdiri dari menarche umur berapa, siklus haid, teratur atau tidak,
berapa lama dalam hari/bulan, berapa banyak, warna, bau, apakah merasakan nyeri
haid, keputihan atau tidak, gatal atau tidak, HPHT.
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
4) Riwayat kesehatan yang lalu: Penyakit menurun, menular ataukah menahun seperti
(hipertensi, asma, paru-paru, diabetes, hepatitis, jantung) apakah klien pernah
mengalami atau memiliki riwayat penyakit diatas dan klien pernah operasi iya/tidak.
5) Riwayat kesehatan keluarga
6) Riwayat KB: Untuk mengetahi perjalanan pasien dalam berKB seperti jenis KB apa
yang pernah dipakai dan digunakan, berapa lama waktu pemakaian, apa kelihan-
keluhan yang ditimbulkan dari alakon yang digunakan, rencana atau metode KB yang
rencana akan digunakan.
7) Keadaan psikososial
8) Pola kebiasaan sehari-hari: Kebiasaan yang dilakukan oleh klien seperti merokok,
minum alkohol, minum jamu atau minum obat-obatan tertentu baik dilakukan
sebelum dansesudah hamil.
Pola nutrisi : frekuensi makan dalam sehari dan menu makanan
Pola aktifitas : dalam keseharian aktifitas apa yang klien lakukan
Pola istirahat dan tidur : lama tidur dalam 1 hari (jam)
Pola eliminasi : BAB dan BAK berapa x /jam
Pola personal hygiene : mandi, gosok gigi dan ganti pakaian berapa x /hari
Pola seksualitas : frekuensi hubungan suami istri berapa kali dalam satu minggu.
Data Obyektif
1) Keadaan umum: Bagaimana kesadaran, TB, BB klien selama memakai alakon
2) TTV : TD : 110/70 mmHg 120/80 mmHg, N : 60-80x / menit, S : 36,5 37,4 C,
RR : 16-24x / menit
3) Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : kulit kepala, rambut rontok/tidak, warna rambut
Muka : apakah wajah pucat, adakah hyperpigmentasi
Mata : simetris/tidak, konjungtiva, sklera palpebra
Hidung : kebersihan dan ada sekret atau tidak
Mulut : mukosa bibir lembab/tidak, promatitis/tidak

10
Telinga : simetris/tidak, serumen tidak ada
Leher : adakah pembesaran kelenjar tyroid dan lidah ada limfe
Dada : ada tarikan dinding dada/tidak, simetris/tidak
Payudara : simetris/tidak, puting susu menonjol/tidak
Abdoment : ada bekas luka operasi/tidak, ada pembesaran/ tidak
Genetalia : pengeluaran flour albus, ada tanda chadwick/tidak
Anus : haemoroid/tidak
Ekstrimitas : ada carices/tidak, odema/tidak
Palpasi
Kepala : terdapat benjolah/tidak, terdapat nyeri tekan/tidak
Leher : terdapat pembesaran kelenjar tyroid/tidak, pembesaran limfe/tidak
Payudara : ada benjolan nyeri tekan/tidak
Abdoment : ada benjolan nyeri tekan/tidak
Ekstrimitas : odema/tidak
Auskultasi
Dada : terdengar wheezing, ronchi/tidak
Abdoment : bising usus +/-
Perkusi
Abdoment : kembung/tidak
Patella : reflek +/-

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan


N Diagnosa Tujuan Dan Intervensi
o Keperawatan Kriteria
Hasil
1 Kurangpengetahuantentang Ibuakanmeng KajipengetahuanIbutentan
KB ertitentang KB g KB suntik
suntikberhubungandengankurang setelahdiberiinfor Beripenjelasantentangmet
nyainformasitentangcaraber-KB masidankriteria : ode KB,
ditandai Ibumengertite keuntungansertakerugiann
ntang KB ya.
suntik BiarkanIbuuntukmemilihc
Ibumemakai araber KB yang

11
KB diinginkan
suntiksesuai JelaskanpadaIbutentangke
yang untungankontraindikasi,
diinginkan kerugian,
sertacarapenanggulangana
kibatsampingpenggunaan
KB suntik.

2 Gangguan Pola Haid ibu bisa Jelaskan pada pasien


mengerti bahwa hal ini wajar terjadi
bagaimana pada pemakaian petama
kondisi ini bisa samapai 3x penggunaan
terjadi Motivasi pasien agar
KH : melanjutkan metode ini
Ibu mengerti dan
meskipun ada
tidak cemas
dengan perubahan gangguan pada pemakaian
tersebut awal

Cemas Kecemasan dapat K aji tingkatan cemas


dikurangi/dikontr
ol Jelaskan pada klien
tentang efek samping
setelah diberi dari alat kontrasepsi
penjelasan
kecemasan
berkurang dengan
Berikan kesempatan
kriteria: pada ibu untuk bertanya
Klien tampak tentang kerugian alat
tenang dan dapat kontrasepsi
memahami efek
samping Berikan support
penggunaan alat psikososial kepada klien
kontrasepsi. terhadap pemasangan
Klien kooperatif alat kontrasepsi
dan mau
bekerjasama
dalam
pemasangan alat
kontrasepsi

12
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data Umum Klien

Inisial Klien : Ny.M. K


Usia : 26 Tahun
Status perkawinan
Menikah ke :1
Lama menikah : 1 tahun
Umur menikah : 25 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Indonesia
Keluhan Utama : Ibu mengatakan bahwa ibu inggin melakukan penyunti
-ntikan KB untuk 3 bulan
Cara KB yang diminati : KB Suntik 3 bulan
Riwayat Sosial : Ibu sangat akrab dengan tetanga

B. Data umum kebidanan

Riwayat haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 5 hari
Warna : Merah

Status Obstetrik : G1 P1 A0

Jumlah anak dirumah :


Jenis
No Umur kelamin Cara persalinan BB Lahir Keadaan sekarang
1 2 bulan Perempuan Lahir normal 2500 gr Sehat
2
3

Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan lalu : Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit
Menahun, dan tidak ada luka operasi

b. Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak


Pernah memiliki penyakit menahun

c. Riwayat KB : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan KB,


Sebelumnya karena, baru menikah selama 1

13
Tahun

C. Data umum kesehatan saat ini

TB/BB : 160 cm / 55 kg
Keadaan umum : Baik
Tanda-tanda vital : TD: 100/80 mmHg, N : 85 x/menit
: P : 20 x/menit S : 36C
Kepala dan Rambut : Bersih
Bentuk kepala : Bulat
Keadaan Rambut : Warna Rambut Hitam
Kebersihan Rambut : Sangat Bersih
Wajah/Muka : Tidak pucat
Mata :
Konjugtiva : Merah muda
Sclera : Putih
Ganguan penglihatan :
Hidung : Bersih
Mulut : Bibir tidak kering dan mukosa
Telinga : Telinga simetris
Leher : Tidak ada pembesaran thyroid
Dada : Payudara : Payudara Simetris
Abdomen : Tidak ada loka operasi
Genetalia :
Tungkai bawah :

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Konstrasepsi merupakan suatu usaha untuk mengatur jarak/jumlah kehamilan


2. Pada fase menunda atau menajarangkan kehamilan dengan usia ibu < 35 tahun dan
tidak menyusui atau menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulanan. Lebih dianjurkan
untuk memilih kontrasepsi IUD, pil, suntik, susuk dan kontrasepsi sederhana.
3. Dalam pemberian kontrasepsi suntikan kita harus melakukan pemeriksaan fisik
secara teliti dengan memperhatikan faktor indikasi dan kontra indikasi
4. Setiap orang dengan kontrasepsi hormonal (suntik) mengalami efek samping yang
berbeda.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, mengemukakan saran sebagai berikut :


d. Diharapkan setiap ibu yang inggin menjarangkan kehamilan, mengantisispasi anak
yang lahir di luar keingginan, agar melakukan Kelaurga Berencana (KB)
e. Cara yang baik unutk menjarangkan kehamilan dengan melakukan konseling
Keluarga Berencana (KB) di pelayanan kesehatan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : EGC.

Mochtar, Rustam. 2004. Keluarga Berencana. Jakarta : EGC.

Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Keluarga Berencana. Jakarta : YBPSP

Sarwono, Prawirohardjo. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP

Varney, Helen. 2007. BukuAjarAsuhanKebidanan. Jakarta: EGC

Manuaba, Ida Bagus, 2010.IlmuKebidanan, Penyakit Kandungan dan KeluargaBerencana


untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

16

Anda mungkin juga menyukai