Resume IGD 1
Resume IGD 1
Resume IGD 1
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
No.RM : 62 37 04
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Padat Karya No.27 Kota Bengkulu
Tanggal Masuk : 22 September 2017
Tanggal pengkajian : 22 September 2017
Diagnosa Medis : Kolik Abdomen e.c Gastritis
2. Pengkajian Primer
Pengkajian Primer
Airway : Stridor (-), Snoring (-), Gargling (-), Batuk (-). Jalan nafas tidak
ada sumbatan.
Breathing : Frekuensi 20 x/menit. Menggunakan pernapasan dada.
Circulation : Nadi 102 kali Per menit, TD 120/80 mmHg. Suhu 36.2 C
Disability : GCS 15. Kesadaran Compos mentis
3. Pengkajian Sekunder
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Nyeri Abdomen
1
T : Nyeri dirasakan sewaktu-waktu dengan durasi yang tidak menentu (5 10
menit
Pemeriksaan Fisik :
K/u : Lemah
Kepala : Mesochepal, tidak ada massa, kontur keras, tidak ada peradangan
Mata : Pupil isokor, Konjungtiva ananemis, sclera anikterik. Telinga, Simetris,
tidak ada lesi/ luka, lubang telinga bersih. Palpasi daun telinga tidak ada
massa, tidak ada nyeri tekan.
Hidung : Simetris, tidak ada luka, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Mulut : Simetris, tidak ada siasonis, membran mukosa lembab
Leher : Simetris, tidak ada benjolan.
Dada : Suara nafas vesikuler, Ronche (-), Wheezing (-)
Abdomen :
Inspeksi : Abdomen terlihat normal.
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+) pada sebelah kiri abdomen
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) 10 Kali permenit.
Ekstremitas :
Rentang gerak penuh dengan melawan gaya gravitasi, tidak ada benjolan, tidak ada
massa, warna kulit normal..Turgor kulit normal
Kekuatan Otot 5 5
5 5
4. Pemeriksaan Penunjang :
-
5. Data Pengobatan
Ranitidin Inj
Ketorolac Inj
Ranitidin Syr
2
Analisa Data
Mual, Muntah
3
Implementasi
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Nyeri b.d Pukul 14.15 WIB Pukul 16.00 WIB
Mukosa 1. Memonitor TTV S:
lambung TD : 120/80 mmHg Pasien mengatakan nyeri nya sudah
teriritasi N : 102 x/menit berkurang.
P : 20 x/menit
S : 36,2 C O:
2. Melakukan pengkajian nyeris ecara Pasien tampak lebih tenang.
komprehensif termasuk lokasi, TD : 120/80 mmHg
karakteristik, durasi, frekuensi nyeri. N : 90 x/menit
3. Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk P : 20 x/menit
menentukan intervensi S : 36 C
4. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan (Pasien meringis pada A:
saat merasa nyeri. Masalah teratasi
5. Mengatur posisi pasien supaya lebih
nyaman (kepala lebih tinggi) P:
6. Menggunakan teknik komunikasi Intervensi dihentikan
terapeutik untuk mengetahui pengalaman Pasien dibolehkan pulang.
nyeri pasien
7. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Pasien dibolehkan pulang
4
5