Laporan Akhir Komunitas Edit
Laporan Akhir Komunitas Edit
Laporan Akhir Komunitas Edit
Disusun Oleh:
KELOMPOK I
Timur
Tengku Maharatu
Tanggal Pengesahan :
Pembimbing
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta
hidayah Nya, sehingga kelompok dapat menyelesaikan kegiatan praktek komunitas
di RW 03 RT 03 Llingkungan Pulau Payung Kelurahan Pangkalan Kerinci
TimurKabupaten Pelalawan dan menyelesaikan laporan yang berjudul ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 03 RT 03DI LINGKUNGANPULAU
PAYUNG KELURAHAN PANGKALAN KERINCI TIMUR dengan baik.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu target Stase Keperawatan
Komunitas dalam praktik program studi Profesi Ners Keperawatan, sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan praktik yang telah dilaksanakan pada tanggal
3 Februari 2 April 2017. Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ns. Arneli Wati, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom, selaku koordinator dan pembimbing
keperawatan komunitas program Profesi Ners STIKES Tengku Maharatu
2. Sri Wardani, SE, M. Kes, selaku Ketua STIKES Tengku Maharatu
3. Ns. Carles, S. Kep, selaku Kaprodi Keperawatan STIKES Tengku Maharatu
4. Semua dosen pembimbing praktik Keperawatan Komunitas (Ns. Erika, S.Kep,
M.Kep, Sp. Mat, Ns. Hirzal, S.Kep, M.Kep dan Ns. Ayu Anjani, S. Kep)
5. Bapak Erhas, SE selaku Lurah di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur Kabupaten
Pelalawan yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan
praktik Keperawatan Komunitas di lingkungan Pulau Payung RT 03 RW 03
6. Kepala Puskesmas Berseri I, drg. Erlinda, MM yang telah memberikan izin
kepada kelompok untuk melaksanakan praktik Keperawatan Komunitas di
wilayah kerja Puskesmas Berseri I
7. Bapak Suhaimi selaku Ketua RW 03 dan Bapak Darusamin Selaku Ketua RT
yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktik
Keperawatan Komunitas di wilayah RW 03 RT 03 lingkungan Pulau Payung
8. Seluruh pengurus/ perangkat RT 03 di wilayah RW 03 Kelurahan Pangkalan
Kerinci Timur yang telah memberikan kesempatan kepada kelompok untuk
melaksanakan kegiatan serta membantu pelaksanaan kegiatan
9. Seluruh masyarakat di wilayah RT 03RW 03 di Lingkungan Pulau Payung
Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur yang telah memberikan dukungan serta
bantuan selama pelaksanaan praktik
10. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKES Tengku
Maharatu Tahun 2016/2017 yang telah mempersembahkan ikhtiar terbaik selama
proses praktik keperawatan komunitas
11. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan bantuan moral dan spiritual sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan akhir Keperawatan Komunitas ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan sehingga jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran
dan kritik saya harapkan demi kesempurnaan laporan akhir ini, sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Akhirul Kalam,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kelompok I
Stase Komunitas Profesi Ners
ABSTRAK
termasuk dalam keluarga beresiko. Keluarga yang dibina oleh mahasiswa yaitu
Fokus utama dalam perawatan adalah keluarga, dimana keluarga merupakan unit
pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan prinsip kesehatan masyarakat yaitu :
organic dan non organic, Pembagian tempat sampah organic dan non organic,
Melatih kader untuk bisa mengenal kasus ISPA., mengajarkan warga dalam
benar saat mengangkat beban yang berat, bila asam urat anjurkan minum air putih
DIIT beserta perawatannya yang diberikan pada lansia dengan hipertensi, Kegiatan
pencegahan TB, Pendidikan kesehatan bersama kader tentang deteksi dini TB,
TB pada warga yang dicurrigai terkena TB, Bersama puskesmas untuk pengadaan
dan Diare. Dari hasil tersebut, warga telah menyusun rencana tindak lanjut yang akan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest
yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di
suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai
sebanyak 45 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 166 jiwa yang terdiri dari 85
kelembaban udara yang tidak tinggi dan tidak terlalu rendah. Saat melakukan
kandang ternak dan tampak kurang terawat. Tidak ditemukan selokan pada
sebagian besar rumah warga. Air buangan sebagian besar di buang di tanah
(mencari ikan). Aktivitas lain tampak warga sedang Berjualan Ikan salai di Tepi
jalan. Hasil observasi di RT 03 sumber air yang digunakan warga sebagian besar
rumah mereka, sebagian besar sampah dibakar dan sebagian ada juga yang
bahwa mayoritas dari warganya adalah lansia dan dewasa. Lansia di wilayah ini
sudah jarang tidak pernah mengetahui tentang posyandu lansia karena belum
dengan bidan desa dan pihak puskesmas didapatkan hasil kesehatan pada lansia
keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga yang tersebar di RT
oleh Pokjakes Sumber Sehat diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang
masyarakat.
yang timbul pada masyarakat yang dimungkinkan oleh karena masalah kesehatan
secara umum. Dengan keterbatasan waktu, sumber daya manusia dan jam praktek
kesehatan.
Kabupaten Pelalawan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
teridentifikasi
masyarakat.
masyarakat.
masyarakat.
C. MANFAAT LAPORAN
2. Puskesmas
Pelalawan.
3. Mahasiswa / Penyusun
4. Pendidikan
Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Profesi Ners fakultas ilmu
Bab II : Tinjauan teori yang terdiri dari paradigma sehat, tinjauan tentang
TINJAUAN TEORI
2001). Unsur penting dalam paradigma sehat meliputi; Program dan kebijakan
gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit
(Stanhope, 2004).
Menurut Helvie, tanggung jawab perawat dalam sistem pelayanan kesehatan
utama adalah:
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik self care pada masyarakat.
kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga
keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia.
maupun sehat, dari lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
yang berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga (Naomi, 2002). Pada
yaitu:
1. Kemanfaatan
yang besar bagi komunitas (Riyadi, 2007). Intervensi atau pelaksanaan yang
2. Kerjasama
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral
(Riyadi, 2007)
3. Secara langsung
4. Keadilan
(Mubarak, 2005).
5. Otonomi
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
2007).
memberikan manfaat (Depkes RI, 2005). Partisipasi klien dalam hal ini
4. Pemberdayaan (Empowerment)
terdiri dari :
a. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
b. Keluarga
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri
(Riyadi,2007).
c. Kelompok khusus
2005).
d. Tingkat Komunitas
a. Perawat keluarga
yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai
b. Perawat keluarga
lingkungan dan suasana sekolah yang sehat. Fokus utama perawat kesehatan
sekolah adalah siswa dan lingkunganya dan sasaran penunjang adalah guru
e. Perawat gerontologi
berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai
pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. Peran
profesional.
Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan
dan promotif
pada umumnya
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan
kesehatan masyarakat
lingkungan internal maupun eksternal yang sedang dirasakan pada saat tertentu
a. Manusia (Klien)
terdiri dari lima variabel, yaitu : (1) fisiologis, (2) psikologis, (3)
pengalaman masa lalu dan material yang sudah ada dalam struktur dasar,
mereka saling berinteraksi satu sama lain dan unik dalam setiap sistem
b. Lingkungan (Stressor)
oleh klien secara berulang, sehingga klien akan merespon dan akan
c. Keperawatan (Konstitusi)
klien, dimana dapat menghasilkan tingkat kesehatan yang lebih tinggi atau
yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dalam komunitas yaitu
ditentukan oleh hasil interaksi yang dinamis antara komunitas dan lingkungan
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan Sekunder
penyakit.
3. Pencegahan Tersier
saat cacat atau terjadi ketidakmampuan atau menetap atau tidak dapat
ketidakmampuannya.
a Tujuan Umum
b Tujuan Khusus
keperawatan
keperawatan
pelayanan kesehatan/keperawatan
masalah kesehatan.
a. Individu
merawat diris endiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat
sosial.
b. Keluarga
suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau
adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah
c. Kelompok Khusus
a) Ibu hamil
c) Balita
kelamin lainnya.
sebagainya.
d) Dan lain-lain
a) Panti wredha
b) Panti asuhan
d) Penitipan balita
d. Tingkat komunitas
1. Pendidikan kesehatan
a. Perencanaan
b. Respon audience
e. Metode evaluasi
kegiatan.
suatu penyakit berdasarkan informasi dan support system yang ada sehingga
atau sembuh.
Sedangkan menurut Anderson dan McFarlane (2008) peran perawat dalam
mereka
implementasikan
4. Kemitraan
diantaranya adalah:
pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan proses keperawatan dalam
masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan
beban tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya (Helvie, 1997).
6. Sebagai kolaborator
bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli gizi, ahli
(Mubarak, 2005). Pelayanan dari semua anggota tim kesehatan, karena klien
10. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin (Change Agent and
Leader)
merubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya
(Mubarak, 2005).
11. Pengidentifikasi dan pemberi pelayanan komunitas (Community Care
a Upaya Promotif
2) Peningkatan gizi
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks
b Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
ataupun di rumah
c Upaya Kuratif
dan nifas
4) Perawatan payudara
d Upaya Rehabilitatif
tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, cacat
e Upaya Resosialitatif
masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang ada di masyarakat, maka
mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu:
sebagai berikut:
masyarakat.
manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan
secara berkesinambungan
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
2) Pengamatan
3) Pemeriksaan fisik
1) Sensus
pemerintahan.
dilaporkan.
3) Catatan Autopsi
b. Pengolahan data
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
c. Analisis data
1) Kategorisasi
rumah).
2) Ringkasan
3) Pembandingan
Tugas selanjutnya sebagai tambahan dalam menganalisa data adalah
4) Penarikan kesimpulan
keperawatan komunitas.
e. Prioritas masalah
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
f. Aspek politis
Dalam menyusun atau mengurut masalah atau diagnosis komunitas
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan keperawatan.
yang akan dilakukan dan kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
(Mubarak, 2005).
4. Pelaksanaan
lainya. Dalam hal ini melibatkan pihak Puskesmas, Bidan desa dan anggota
a. Inovative
(Mubarak, 2005).
b. Integrated
c. Rasional
(Mubarak, 2005).
e. Ugem
terdiri atas:
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai dengan perencanaan yang
a. Memperkuat program
bagi komunitas.
evaluasi.
e. Memungkinkan fleksibilitas
f. Membangun kapasitas
nonprofesional.
c. Efisiensi biaya
d. Efektifitas kerja
waktu berapa?
Kerinci Timur Kabupaten Pelalalwan yang di mulai pada tanggal 03 Februari sampai
berikut :
A. Tahap Persiapan
tahap persiapan yang merupakan tahap awal dari semua kegiatan keperawatan
kepala Dusun baik secara formal maupun informal. Dalam tahap ini juga
April 2017.
B. Tahap Pengkajian.
data dasar, data lingkungan fisik dan pengkajian data masyarakat. Pengkajian
data dasar dan observasi sekilas lingkungan (Windshiel Survey) ini dilakukan
dengan cara wawancara dengan tokoh masyarakat antara lain dengan lurah,
ketua RW, ketua RT dan kader kesehatan yang ada dilingkungan RW 3RT 03
Metode lain yang digunakan adalah metode analisa data sekunder dengan
yaitu :
1. Data Demografi
keterangan.
2. Lingkungan Fisik
Data kesehatan lingkungan fisik meliputi perumahan, ventilasi,
berencana.
Meliputi kegiatan dan kebiasaan serta penyakit yang diderita anak dan
remaja.
7. Usia Lanjut
1. Core
a. Batas Wilayah
2) Barat : RT 02 (SPBU)
2. Sub Sistem
a. Lingkungan
1) Perumahan
2) Pekarangan
kebutuhan sehari-hari.
4) Pembuangan Sampah
5) MCK
c. Ekonomi
motor.
e. Pemerintahan
Hasil observasi di wilayah RT 03tidak terdapat kantor balai desa,
f. Komunikasi
berada di mushalla.
g. Pendidikan
ada tidak sekolah, ada yang hanya tamatan SD dan ada juga yang
a. Data Umum
1. Jumlah KK : 45 KK
Diagram 1
b. Data Umur
* 21-45 Tahun : 29 KK
* 46-55 Tahun : 5 KK
* > 56 Tahun : 11 KK
Diagram 2
25%
21-45 Tahun
c. Data Agama
Diagram 3
Islam, ini berarti agama islam menjadi pilihan utama di daerah ini.
d. Data Pendidikan
* Pendidikan KK
a. SD : 32 orang
b. SMP : 11 orang
c. SMA : 2 orang
* Pendidikan Penduduk
1. SD : 72 orang
2. SMP : 42 orang
3. SMA : 16 orang
4. PT : 1 orang
Diagram 4
24.40%
rendah.
Diagram 5
21.10% SD
0.60% 43.40%
9.60% SMP
SMA
25.30%
PT
TIDAK/BELUM SEKOLAH
SMA, 0,6% berpendidikan Perguruan Tinggi dan 21,1% tidak / belum Sekolah,
Diagram 6
Security, sebanyak 2,2% bekerja sebagai Supir dan 8,9% bekerja sebagai
f. Suku Bangsa
Diagram 7
ISLAM
bangsa Melayu, ini berarti belum ada keragaman suku di daerah ini.
g. Data Pasangan Usia Subur
Diagram 8
36%
PUS
64%
TDK PUS
Pulau Payung Kel. Pangkalan Kerinci Timur, Pasangan Usia Subur (PUS)
Diagram 9
HAMIL
93% TDK HAMIL
Pulau Payung Kel. Pangkalan Kerinci Timur, Pasangan Usia Subur (PUS) dalam
tahun ).
m. Data Lansia
DATA MASALAH
basah
Angket :
a. Dari 45 KK terdapat 12 KK (26,7%) cara pengolahan
dimasak
tertutup.
sungai
(100%).
Wawancara :
Observasi :
a. Terdapat 5 ibu yang mempunyai bayi dan 15 orang jumlah dan balita di RT 03
diimunisasi`
normal
3. HASIL WAWANCARA
badan anaknya
balitanya
berjalan
sebanyak 19%.
2. HASIL OBSERVASI
taruna.
3. HASIL WAWANCARA:
Dari 12 Orang Lansia terdapat 53 Orang ( 84,1% ) lansia tidak (Rematik) yang diderita
penyakit remtik
penyakit ISPA
- Wawancara :
lansia
Observasi :
rumah
1 resiko tinggi 5 3 4 3 3 2 3 3 1 1 4 32 I
terjadinya penyakit
(Diare) yang
disebabkan oleh
lingkungan yang
kurang sehat di RT
03
2 Resiko penurunan 3 3 4 5 4 2 4 2 2 1 1 31 II
tingkat kesehatan
RT 03 kelurahan
pangkalan kerinci
Timur
3 Resiko 3 3 4 3 3 2 4 2 2 1 1 28 IV
meningkatnya
perilaku maladaptif
pada remaja di RT
03 kelurahan
pangkalan kerinci
Timur
penyakit
degeneratif
(Rematik) yang
b.d kurang
pengetahuan lansia
tentang pelayanan
kesehatan
Keterangan J = Fasilitas Kesehatan
B = Resiko Parah
4. Tingginya angka penyakit degeneratif (Rematik) yang diderita oleh lansia b.d
1. resiko tinggi Setelah dilakukan a. Pengetahuan a. Bina hubungan Masyarakat 90% Masyarakat Kelurahan Klpk I
tindakan keperawatan masyarakat tentang saling percaya memahami akan masyarakat RT 03 pulau Pangkalan
terjadinya
selama 2 minggu kesehatan antara Pentingnya di desa Kerinci RT
penyakit yang payung
diharapkan lingkungan mahasiswa kebersiha pasirmulya 03 di
disebabkan
masyarakat Di Desa meningkat dengan dengan lingkungan dan menyebutkan lingkungan
lingkungan yang Pasirmulya terhindar cara : masyarakat masyarakat. mengetahui cara arti dan ciri pulau
kurang sehat dari penyakit yang mampu b. Berikan cara untuk diare serta payung
masyarakat pendidikan
perawatannya tentang
kesehatan untuk
tempatpembuangan sehat
e. Mampu masyarakat RT
mendemonstrasikan 03 di
leafleat tentang
lingkungan
sehat, penyakit
DIARE
h. Fasilitasi
masyarakat
untuk
mendapatkan
bantuan
pengadaan
MCK pada
aparat
pemerintahan
daerah
i. Kerjasama
lintas sektoral
untuk
pengadaan
MCK.
2. Resiko penurunan Setelah dilakukan a. Keadaan nutrisi KIM/KIE a. Penyuluhan a. Meningkat Minimal
tingkat kesehatan
tindakan selama 3 anak adequat tentang gizi nya 60 % ibu-
bayi dan balita
minggu b. Orang tua bayi dan balita pengethuan ibu
berhubungan dengan
diharapkan resiko mengerti b. Pembentukan ibu tentang mengerti
kurangnya
pengetahuan dan penurunan tingkat penjelasan yang posyandu gizi bayi dan dan
n tentang kesehata
eksklusif balita
meliputi
pengertian,
manfaat,
komposisi
e. meningkatn
ya
pengethuan
tentang
imunisasi
pada bayi
dan balita
3. Resiko meningkatnya Setelah dilaksanakan a. Efektifnya a. Kaji tingkat Adanya 90% remaja
dengan kurangnya kegiatan positif pada mekanisme koping negative pada kegiatan yang payungmelak
motivasi remaja remaja oleh remaja dalam remaja positif pada ukan
wirid remaja
c. Beri informasi
tentang bahaya
mmerokok,
nafza dan
tentang
kesehatan
reproduksi
pada remaja
d. Lakukan
penyebaran
lieflet
e. Beri informasi
juga terhadap
orang tua
tentang ptilaku
maladaptif
pada remaja
dan cara
mengatasinya
4. Tingginya angka Setelah dilakukan f. pengetahuan a. Kaji tingkat a. Peningkatan 90%
diderita oleh lansia pada masyarakat RT (rematik) dan tentang tentang cara pasirmulya
pengetahuan lansia pulau payung maka perubahan yang penyakit lansia meyebutkan
tentang pencegahan diharapkan lansia di terjadi pada lansia degeeratif b. Adanya hal-hal yng
penyakit rematik memiliki status g. masyarakat mampu perubahan- lansia dalam tentang
menyebutkan rematik
penyakit penyebaran
mengambil Rematik
dalam menangani
Hipertensi