0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
264 tayangan9 halaman

Perencanaan Bangsal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 9

PERENCANAAN BANGSAL

1. Pendahuluan:
Dalam setiap pelaksanaan suatu kegiatan dengan berbagai macam ragam dan jenisnya,
maka apa yang dinamakan rencana kerja selalu saja akan dibuat dan disusun sebelum
pekerjaan itu dimulai. Apapun bentuk dan jenis pekerjaan baik itu besar, sedang maupun
kecil maka rencana itu pasti ada. Oleh karena itu dimana saja yang melibatkan fungsi
manajemen maka selalu saja ada RENCANA atau PERENCANAAN YANG DISEBUT planning
Karena Fungsi perencanaan merupakan fungsi pertama dan utama dalam kegiatan
manajemen.

2. Pentingnya Perencanaan:
- Menghilangkan atau mengurangi ketidakpastian dimasa datang
- Memusatkan perhatian pada setiap unit terlibat
- Membuat kegiatan yang lebih ekonomis dan
- Memungkinkan dilakukannya pengawasan

3. Pengertian:
Perencanaan adalah suatu keputusan untuk masa yang akan datang. Artinya apa,
siapa,kapan, dimana, berapa dan bagaimana yang akan dan harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu.( Imron, 2010)sebuah proses yang dimulai dengan merumusdkan tujuan
Atau planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi , sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk
mencapainya.

4. Fungsi Perencanaan
1) Perencanaan yang berfungsi pengarahan
2) Perencanaan berfungsi meminimalkan dampak perubahan
3) Perencanaan menetapkan standar dalam pengawasan kualitas

5. Persyaratan Perencanaan:
1) Aktual atau rialistis, berarti apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta
dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan
2) Logis atau rasional perencanaan yang baik juga perlu memenuhi syarat logis dan
rasional. Hal ini berarti apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal sehingga
perencanaan tersebut dapat dijalankan
3) Fleksibel, perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru diharapkan bisa beradaptasi dengan perubahan dimasa
yang akan datang
4) Komitmen, perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen terhadap seluruh
anggota organisasinya
5) Komprehensif, Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat komprehensif
artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek aspek yang terkait langsung maupun
tidak langsung terhadap perusahaan
6. Seorang pimpinan perlu membuat perencanaan. Karena perencanaan:
- Mengarahkan dalam mencapai tujuan dan sasaran
- Memberi arti bekerja
- Menyediakan tenaga dan fasilitas yang tersedia secara efektif
- Membantu mengatasi situasi kritis
- Efektifitas biaya
- Dapat membuat suatu perubahan
- Memberi gambaran pekerjaan secara menyeluruh

7. Aspek-aspek yang sangat berperan dalam perencanaan adalah:


1) Kebijakan:
Kebijakan dari pimpinan organisasi atau Direktur Rumah Sakit, kebijakan ini akan
menjadi dasar dan pedoman dalam setiap pemikiran dan tindakan para stafnya.
Olehkarenannya dalam membuat perencanaan diberika ruang dalam penafsiran dan
mempertimbangkan sehingga tidak bertentangan dengan kebijakan yang ada

2) Prosedur
Dalam membuat perencanaan tentu pada akhirnya akan sampai pada pemilihan suatu
tindakan yang harus diambil kelak. Tahapan kegiatan secara hirarkis ini dinamakan
prosedur, sehinggga perencanaan yang akan dibuat juga harus selalu memperhitungkan
prosedur kerjanya

3) Anggaran
Salah satu ikhtisar yang selalu diharapkan adalah adanya pengeluaran yang dialokasikan
untuk mencapai hasil yang diharapkan, dan dicatat dalam bentuk angka dan jumlah.

4) Program
Program ini lahir dari adanya campuran antara sebuahkebijakan dan prosedur yang
akan didukung oleh anggaran, serta dilaksanakandalam kurun waktu tertentu. Maka
perencanaan selalu saja akan terkait dengan apa yang namanya program tersebut.

8. Sifat- sifat Perencanaan:


Ada beberapa sifat perencanaan yang harus diperhatikan agar dapat dihasilkan rencana
yang baik , yaitu:
- Melihat jauh kedepan
- Sederhana dan jelas
- Fleksibil
- Stabil
- Ada dalam keseimbangan
- Tersediannya sumber-sumber untuk melaksanakan

9. Alat Bantu bagi Perencanaan


Terdapat beberapa alat analisis atau model yang dapat digunakan untuk melaksanakan
perencanaan, alat tersebut adalah Flow chart (bagan arus ) gantt chart (bagan Gantt) dan
PERT network (jaringan PERT)
10. MACAM PERENCANAAN:
1) Perencanaan jangka panjang meliputi pengembangan tenaga, penambahan peralatan,
penambahan tenaga, dsb
2) Perencanaan jangka menengah: meliputi pengaturan jadwal dinas, perbaikan peralatan,
permintaan peralatan tertentu
3) Perencanaan jangka pendek: pengaturan daftar dinas pagi, sore dan malam
11. Dalam menjalankan tugasnya kepala ruangan mengelola sumber daya manusia, sumber daya
dan lingkungan secara efisien dengan tujuan
12. Tujuan:
1) Menyediaan asuhan keperawatan yang optimal
2) Menyediakan asuhan keperawatan melalui proses manajemen yang efektif
13. Langkah Langkahnya:
1) Menetapkan TUJUAN terlebih dahulu
2) Mengkaji keadaan sekarang
- Keadaan bangsal secara umum
- Kebutuhan dan kondisi pasien
- Kebutuhan keluarga pasien, apakah keluarga sudah bertemu dengan dokter yang
merawat, tempat / ruang tunggu untuk ruang gawat/kritis
- Lingkungan pasien untuk kenyamanan dan keamanan
- Observasi proses kegiatan pelayanan keperawatan apakah asuhan sudah sesuai dengan
rencana keperawatan apakah metode yang diberikan efektif dan efisien
- Hasil dari perawatan semua tindakan keperawatan termasuk terapi medik dan
keberhasilan
- Mempelajari Interaksi pasien dan perawat
- Iklim kerja dan lingkungan fisik, kepala bangsal perlu mempelajari dan memperhatikan
karyawan yang ada di bangsal, apakah kegagalan mencapai standar dilakukan dengan
sengaja, apakah cukup perlengkapan, apakah diatur dengan baik, apakah hubungan
antar karyawan bangsal baik
3) Dari hasil pengkajian keadaan bangsal yang terus menerus, kepala bangsal membuat
ramalan, dengan tujuan memperkirakan atau mendapatkan gambaran hal yang
diperlukan atau hal yang akan terjadi selama waktu tertentu . memproyeksikan data
yang ada pada keadaan sekarang serta perubahan yang ada.
4) Berdasarkan peramalan diatas maka Kepala Bangsal menyusun sasaran. Sasaran adalah
suatu pernyataan hasil yang dapat diukur atau dibuktikan dan akan dicapai pada waktu
tertentu.
5) Rencana kerja merupakan tindakan / usaha yang akan dilakukan secara terperinci untuk
mencapai sasaran yang sudah ditentukan. Dalam rencana kerja dijelaskan pula
penanggung jawab tindakan waktu atau target yang disediakan serta informasi untuk
pengendalian pelaksanaan rencana kerja.
6) Realisasi rencana kerja dibuat dalam bentuk perencanaan operasional

14. Bentuk Perencanaan Operasional:


Rencana operasional dapat disusun dengan bermacam-macam cara diantaranya adalah peta
(Chart) dan tabel.
1) Peta digambarkan dalam bentuk gantt Chart, gambaran ini menunjukkan hubungan
antara kegiatan dengan waktu pelaksanaan. Dalam implementasi peta ini dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
2) Tabel, digunakan bila banyak informasi yang akan disajikan.

15. Yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan bangsal:


1) Berpusat pada pemenuhan kebutuhan pasien secara individu (fokus pada pasien)
2) Sasaran perencanaan adalah mencapai tujuan bangsal, khususnya dan tujuan bidang
keperawatan serta rumah sakit pada umumnya.
3) Sifat perencanaan harus fleksibel sehingga mudah direvisi
4) Menggunakan sumber yang ada
5) Perencanaan harus jelas dan mudah dimengerti
6) Rencana memungkinkan adanya pembagian kerja namun tetap sebagai
kelompok kerja yang saling mengisi dan saling membantu
7) Memperhatikan fungsi pelayanan lain seperti pelayanan gizi, medik dsb.

16. Unsur-unsur atau Persyaratan dalam perencanaan:


1) W 1 (What): kegiatan apa yang akan dikerjakan atau pelayanan apa yang
dibutuhkan pasien dalam waktu tertentu
2) W2 (Where) : Dimana kegiatan pelayanan akan dilakukan, apakah dibangsal atau
di poli, rawat intensif, ruang emergengy atau kamar bedah.
3) W3 (when): kapan semua kegiatan ini harus dilakukan hari/tanggal,
bulan/minggu, pekerjaan tersebut dimulai dan diharapkan selesai.
4) W4 (Who): siapa yang akan melakukan tugas tersebut, untuk itu kepala bangsal
harus tahu kompetensi, tugas dan tanggung jawab, jenis pekerjaan yang dapat
didelegasikan pada perawat atau non perawat.
5) W5 (Why): mengapa kegiatan ini harus dikerjakan, alasan yang jelas dan konkrit
sangat diperlukan sehingga akan mempermudah dalam pencapaian tujuan dan
evaluasi
6) How: bagaimana kegiatan ini seharusnya dikerjakan untuk mencapai tujuan
Untuk itu perlu:
1) Tetapkan tujuan dan sasaran
2) Tetapkan urutan kegiatan berdasarkan prioritas
3) Tetapkan waktu mulai dan penyelesaian kegiatan
4) Tetapkan waktu mulai dan penyelesaian kegiatan
5) Tetapkan peralatan yang dibutuhkan dan tenaga yang dibutuhkan
6) Kembangkan standar kerja yang tepat untuk mencapai efisiensi dalam
mencapai tujuan.
Dalam membuat suatu perencanaan suatu unit ruang rawat atau bangsal bisa juga
menggunakan berbagai pendekatan manajemen, sesuai Nursalam, 2014 melalui langkah-
langkah :

1. Langkah 1: Pengumpulan data mulai dari:


- M1 (MAN): Ketenagaan
- M2 (Material): sarana dan prasarana
- M3 (Metode): metode asuhan keperawatan: penerapan MAKP (Uraian tugas
perawat), timbang terima, menerima pasien baru, sentralisasi obat, discharge
planning, ronde keperawatan, supervisi, dan dokumentasi.
- M4 (MONEY): Difokuskan pada pemasukan, dan RAB yang meliputi dana untuk
kegiatan berikut: operasional (kegiatan pelayanan), manajemen (pembayaran
pegawai, listrik, air, telepon, dll), dan pengembangan sarana prasarana dan
sumber daya manusia)
- M5 (MUTU): berhubungan dengan indikator mutu klinik keperawatan:
Indikator pasien safety, kepuasan pasien, kenyamanan, kecemasan, perawatan
diri (self care) dan pengetahuan pasien.
2. Analisis SWOT
3. Langkah 3: identifikasi masalah mulai M1, M2, M3, M4 dan M5
4. Langkah 4: menyusun perencanaan (plan of action)
No Masalah Tujuan Program dan Indikator Penanggung Waktu
kegiatan /target jawab
keberhasilan program
1 M1-Man
2 M2-
fasilitas
3 M3-
Metode
4 M4-
Money
5 M5-Mutu

5. Langkah 5: pelaksanaan, penerapan sistem pemberian pelayanan keperawatan


profesional (SP2KP) sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebagai gantt
Chart
6. Langkah 6: evaluasi, evaluasi struktur (input), proses dan hasil

Anda mungkin juga menyukai